Anda di halaman 1dari 20

Audit Energi dlm Struktur

Program Konservasi Energi


KOMITMEN MANAJEMEN PUNCAK
PEMBENTUKAN MANAJER ENERGI
PEMBENTUKAN KOMITE
AUDIT ENERGI
PENELITIAN POTENSI (ECOs)
PENYUSUNAN PROGRAM
PELAKSANAAN PROGRAM

Persiapan (SOP)
Uji Coba
Evaluasi Uji Coba
Modifikasi
Pelaksanaan Secara Penuh
Pengawasan dan Koordinasi

EVALUASI KEBERHASILAN
DAN PELAPORAN

1. Tim audit energi

Prosedur Umum
Pelaksanaan Audit Energi
2. Mengumpulkan data

3. - Analisis data

4. - Diskusi

- Menyusun laporan
5. Menyusun Laporan
Akhir
- Presentasi
6. Rekomendasi untuk
industri / pelanggan

Rincian Prosedur
Pelaksanaan Audit Energi
1. PERSIAPAN
Informasi/referensi untuk menunjang kegiatan audit
Menentukan lingkup kegiatan
Membentuk tim dan menyusun rencana kegiatan
2. PENGUMPULAN DATA
Kuesioner
Informasi dari karyawan/manajemen
Data teknis (disain, operasi/historis, pengukuran, dll)
Data pendukung (lab. analisis, skedul maintenance,
dll)
Gambar layout peralatan/sistem
Verifikasi data
3. ANALISIS/EVALUASI DATA
Analisis teknis (konsumsi energi/spesifik, neraca
masa dan energi, distribusi energi, efisiensi, peluang2
penghematan, dsb)
Analisis kelayakan ekonomis (IRR, payback period,
dsb)
Diskusi manajemen dan rekomendasi ECO

1. Persiapan Audit
Susun Rencana Pekerjaan, yang meliputi :
a) Definisi mengenai tujuan dan lingkup pekerjaan.
b) Pengelompokan peralatan penggguna energi menjadi beberapa
pusat biaya energi berdasarkan fungsinya, guna memudahkan
pengukuran dan perhitungan biaya energi.
c) Pembagian tugas anggota tim (anggota tim audit bertugas
untuk mengumpulkan data dan menganalisis rekaman data
industri, mengunjungi pabrik, mengukur, menghitung energy
balance dan efisiensi, identifikasi peluang penghematan dan
menyiapkan laporan akhir).

2. Pengumpulan Data
A. Kuesioner audit industri
a)
b)
c)
d)
e)

Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
(PLTGU)

umum (untuk semua jenis industri)


spesifik Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
spesifik Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
spesifik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
spesifik Pembangkit Listrik Tenaga Gas-Uap

B. Foto-copy/ kumpulkan dokumen berikut :


a) Data desain
b) Diagram alir proses
c) Sistem referensi energi menurut jenis energi, bagian, item
utama peralatan proses dari sumber hingga pengguna akhir
d) Data historis pemakaian energi, biaya energi dan tarif
e) Data neraca material (bahan mentah, produk menengah dan
akhir)
f) Kondisi instrumen penunjuk pemakaian energi pada alat
utama
g) Data mengenai persediaan air, udara bertekanan tinggi dan
uap air

C. Pengamatan dan Pengukuran, yang meliputi :


a) Dalam melakukan pengamatan dan pengukuran harus
ditemani oleh wakil industri yang memahami operasi pabrik
b) Gunakan diagram yang ada atau sketsa dari personel
pabrik dan tandai aliran material/energi, seperti :
Area penerimaan dan penyimpanan material
Area energi utama masuk dan lokasi meter
Area produksi utama dengan energi/ material yang
digunakan
Departemen warehouse dan shipping untuk produk
akhir.
Sistem recycling resources
Sistem waste disposal
c) Identifikasi sistem konsumsi energi utama, inspeksi (data
name plate, keadaan secara fisik, instrumen yang
digunakan, sistem kontrol dan kondisi operasi), serta
lakukan pengukuran langsung bila diperlukan.

Fasilitas, Sistem /Peralatan Utama Sasaran Audit


1. Sistem Distribusi Listrik
2. Sistem Tata Udara gedung kantor pabrik (sistem AC)
3. Sistem Penerangan gedung kantor pabrik
4. Pompa
5. Kompresor
6. Motor-motor listrik
7. Genset
8. Boiler Dan sistem distribusi uap
9. Furnace
10. Dryer
11. Oven
12. Kiln
13. Thermo Oil
14. Refrigerator
15. Turbin
16. Peralatan pengguna energi lainnya.

D. Verifikasi data
E. Identifikasi dan pahami sistem operasi pabrik :
a) Instrumen pada Utility
b) Instrumen yang berhubungan dengan proses operasi.

F. Identifikasi/pahami analisis data dan pelaporan


energi
G. Identifikasi/pahami analisis data dan pelaporan
produksi
H. Identifikasi awal peluang konservasi seperti

Kehilangan panas akibat radiasi dan konvek


Kebocoran pada sistem uap, udara panas, pendingin dan
lain-lain
Peralatan operasi ketika tidak dibutuhkan (idle)
Sistem kontrol tidak berfungsi atau diset tidak optimal

3. Analisis Data
A. Buat neraca energi dan hitung efisiensi

B.

a) Buat tabel data historis konsumsi energi dan produksi serta


cari hubungan antara penggunaan energi dengan tingkat
produksi.
b) Pelajari diagram proses, buat daftar peralatan pengguna
energi utama.
c) Buat neraca masa/energi untuk setiap cost center/peralatan
utama.
d) Hitung specific energy consumption (konsumsi energi per
satuan produk) untuk suatu proses atau departemen.
e) Hitung efisiensi peralatan konversi energi seperti furnace,
Hitung
ECO, kelayakan teknis-ekonomis dan
kiln, boiler dll.
rekomendasi
f) Bandingkan perhitungan efisiensi atau SEC dengan standar
Low
Cost/No Cost
industri.
Medium Cost
High Cost

C. Review program manajemen energi yang ada,


berikan rekomendasi bila perlu

Parameter Utama Sasaran Analisis


1. Konsumsi Energi (kWh, KKal, MMBTU, dst)
2. Konsumsi Energi Spesifik (kWh, KKal/sat produk, dst)
3. Efisiensi/Heat Rate Peralatan dan Sistem (%, Kkal/kWh, dst)
4. Distribusi Energi Pabrik (Heat/Material Balance)
5. Kebocoran/Pemborosan Energi
6. Sistem Pemanfaatan/Recovery Energi
7. Skedul Operasi Peralatan/Sistem
8. Manajemen Operasi/Produksi
9. Peluang penghematan energi

4. Pelaporan

A. Laporan Pendahuluan
B. Laporan Interim
C. Laporan Akhir (draft)
D. Laporan Akhir

Pengukuran dalam Audit


Pengukuran terhadap parameter operasi dari fasilitas energi
diperlukan untuk menghitung efisiensi energi dan untuk
mengetahui apakah sudah bekerja sebagaimana mestinya.
Mengapa diperlukan pengukuran ?

- Peralatan tidak selalu beroperasi sesuai disain


-

Untuk
Untuk
Untuk
Untuk

mengetahui data aktual operasi alat/sistem


mengetahui kinerja operasi alat/sistem
mengetahui jumlah energi ter buang
keperluan analisis/evaluasi

Jenis Instrumentasi :
Instrumen Portabel
Instrumen yang dipasang stationary (tetap)

Posisi Pengukuran :
Posisi pengukuran sangat penting diperhatikan
karena kesalahan dalam mengambil data akan mengakibatkan
kesalahan dalam analisis/evaluasi dan rekomendasi.

PARAMETER PENGUKURAN

Temperatur, untuk mengetahui apakah kandungan thermal-nya


sudah sesuai dengan keperluan atau yang diharapkan

Tekanan, untuk menjaga dan memonitor keamanan operasi suatu


peralatan, memperkirakan kondisi abnormal suatu aliran, dan juga
secara tidak langsung memberi indikasi terhadap sifat-sifat therma
Laju alir (Flowrate), untuk mengetahui kapasitas thermalnya

Humidity, sangat diperlukan terutama pada industri dimana humidit


merupakan parameter yang menentukan kwalitas produksi
Pembakaran, gas buang O2, CO2, CO & HC (% dry vol)
Listrik, untuk mengetahui kemungkinan pengurangan penggunaan
energi listrik

Peralatan Ukur Audit untuk Industri

ALAT UKUR ENERGI LISTRIK


Variabel2 yang diukur/rekam :
Untuk kedua jenis alat
Voltase (V)
Ampere (A)
Power factor (PF)
Watt (W)
per satuan waktu (menit/jam)
Untuk Digital Power Analyzer :
Frekuensi (Hz)
Harmonik
KWh Meter Portable dan Digital Power
Analyzer

Peralatan Ukur Audit untuk Industri

ALAT UKUR LISTRIK


Variabel2 yang diukur/rekam :
Voltase (V)
Ampere (A)
Power factor (PF)

Tang Amper Meter (Clamp-On Meter)

Peralatan Ukur Audit untuk Industri

ALAT UKUR GAS


BUANG
Variabel2 yang
diukur :
% O2 (dry volume)
% CO2 (dry volume)

O2/CO2 Combustion Tester (Orsat


analyzer)

Peralatan Ukur Audit untuk Industri

ALAT UKUR GAS


BUANG
Variabel2 yang
diukur :
Densitas/kepekatan
asap gas buang
Kualitas
pembakaran

Smoke Density Tester

Peralatan Ukur Audit untuk Industri


ALAT UKUR GAS BUANG,
PEMBAKARAN, EFISIENSI
BURNER
Variabel2 yang diukur :
% O2 (dry volume)
% CO2 (dry volume)
% CO (dry volume)
% SOx (dry volume)
% NOx (dry volume)
Temperatur gas buang
Excess air
% Efisiensi pembakaran
Electronic Combustion, Burner and Flue Gas
Analyzer

Peralatan Ukur Audit untuk Industri

ALAT UKUR KELEMBABAN


UDARA
(di ruangan2 gedung kantor
pabrik)
Variabel2 yang diukur :
Kelembaban udara
(Relative Humidity)
Temperatur udara

Pengukur kelembaban udara (RH


Meter)

Contoh Posisi Pengukuran/Pengambilan Sampel


Pada Boiler dengan Fasilitas Heat Recovery
Flue Gas
Uap
P, T, F, %CO2, O2, CO,
dan smoke number
flue gas
6

posisi ukur:
P, T, F
4
T permukaan
3

mizer

BOILER
BOILER

posisi
2
ukur: F

burner
T udara
1
Udara Hisap
Pembakara
n

STACK

Bahan
Bakar

P, T, F, %CO2, O2, CO
dan smoke number
flue gas
5
Econo

T air keluar
8
11 TDS air

10
posisi ukur:
Blowdown T, F

T air masuk
7

9 TDS air
Air Umpan

Anda mungkin juga menyukai