PLN
(PERSERO) UPDK SINGKAWANG
PLTU BENGKAYANG 2 × 50 MW
LAPORAN PRAKERIN
DISUSUN OLEH :
KURNIAWAN SYAHRUL RAMADHAN
NISN: 0023701625
i
i
PENGOPERASIAN SECONDARY AIR FAN DI PT. PLN (PERSERO)
UPDK SINGKAWANG
PLTU BENGKAYANG 2 × 50 MW
Disusun Oleh :
KURNIAWAN SYAHRUL RAMADHAN
NIS : 0023701625
ii
iii
PENGOPERASIAN SECONDARY AIR FAN DI PT. PLN (PERSERO)
UPDK SINGKAWANG
PLTU BENGKAYANG 2 × 50 MW
Disusun Oleh :
KURNIAWAN SYAHRUL RAMADHAN
NIS : 0023701625
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala karena atas limpahan
nikmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan akhir kerja praktek
ini yang berjudul “Pengoperasian Secondary Air Fan Di PT. PLN (Persero) UPDK Singkawang
Laporan ini merupakan program yang wajib di laksanakan oleh setiap siswa kelas XIII SMK
N SINGKAWANG yang di masukkan untuk menyatakan hasil kegiatan selama prakerin dalam
pengamatan dan analisa di dunia kerja industri serta pengamatan dan analisa di industri tempat
pelaksanaan prakerin. Dalam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis mengalami berbagai
hambatan, namun semua hal itu tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari
berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja praktek ini. Pada kesempatan ini
Bapak Heru Slamet selaku Supervisor Operasi dan Pemeliharaan di PLTU Bengkayang 2 x 50
MW UPDK Singkawang.
Bapak Riyanta, Bapak Fadil Effendi, dan Bapak Heriansyah selaku Pembimbing Lapangan di
PLTU Bengkayang 2 x 50 MW UPDK Singkawang
Tim HAR, Operator, Mekanik, dan Seluruh Staff PLTU bengkayang 2 x 50 MW UPDK
Singkawang.
Orang tua, saudara dan keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan, baik materi
maupun moril yang sangat penulis sayangi.
Rekan – rekan mahasiswa dan semua pihak yang telah banyak membantu baik moril dan
materil dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
diharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar laporan ini semakin berkembang dan
sempurna untuk kedepannya. Kedepannya diharapkan laporan ini dapat membantu dan
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN
KOP LAPORAN
LEMBAR JUDUL ......................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI......................................................................iii
KATA PENGANTAR ..............................................................................................iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................ix
4.1 Kesimpulan.............................................................................................13
4.2 Saran......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................14
Lampiran ....................................................................................................................
SOP PERUSAHAAN.........................................................................................
JOB SHEET......................................................................................................
vii
vii
v
DAFTAR TABEL
HALAMAN
vi
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
vii
PROFIL PERUSAHAAN
Adapun untuk melihat kondisi area PLTU 3 Site Parit Baru Bengkayang
dapat dilihat pada gambar 2.1.
viii
viii
SEJARAH PERUSAHAAN
.
Kerja praktek ini dilaksanakan di Pembangkit Iistrik Tenaga Uap (PLTU) Bengkayang
2 × 50 MW. PLTU ini berada di bawah naungan PT. PLN (Persero) Unit Pelaksanaan
Pengendalian Pembangkit (UPDK) Singkawang yang terletak di JL. Tanjung Gundul, Desa
Barat. PLTU ini mulai dibangun pada bulan juli tahun 2013 dengan mendapatkan total
investasi mencapai lebih dari Rp. 1,3 Triliun. Proyek ini merupakan upaya dalam memenuh
PLTU 3 Bengkayang memiliki dua buah unit pembangkit dengan masing-masing berkapasitas
50 MW. Pembangkit unit satu masuk dalam sistem khatulistiwa pada bulan Desember 2018,
sedangkan unit 2 masuk dalam sistem khatulistiwa pada bulan juli 2019.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
pembangkit untuk memenuhi kebutuhan listrik. Terdapat banyak macam pembangkit listrik yang
ada di Indonesia seperti : PLTU, PLTA, PLTG, PLTGU dan banyak lagi macam-macam
pembangkit listrik lainnya. Sedangkan yang paling banyak menghasilkan listrik di Indonesia yaitu
PLTU.
Pembangkit Iistrik Tenaga Uap (PLTU) Bengkayang 2 × 50 MW. PLTU ini berada di
bawah naungan PT. PLN (Persero) Unit Pelaksanaan Pengendalian Pembangkit (UPDK)
Singkawang yang terletak di JL. Tanjung Gundul, Desa Karimunting Kec. Sungai raya Kepulauan,
Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. merupakan suatu pembangkit listrik yang
memanfaatkan energi potensial dari uap kering untuk memutar turbin dan generator sehingga
dapat membangkitkan energi listrik. Uap kering dihasilkan oleh perubahan fasa air dengan
memanfaatkan energi panas hasil pembakaran bahan bakar. Didalam PLTU terdapat bagian-
bagian utama penunjang bekerjanya sebuah PLTU yaitu : boiler, turbin, generator dan berbagai
jenis pompa.
Boiler merupakan sebuah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air yang
terdapat didalam pipa-pipa boiler untuk membentuk uap kering. Untuk pembakaran diperlukan
udara dari luar yang dihembuskan oleh forced draft fan atau bisa di sebut juga secondary air fan
(SAF) dan dialirkan kedalam boiler untuk dicampur dengan bahan bakar dan selanjutnya panas
yang ditimbulkan oleh pembakaran digunakan untuk merubah fasa air menjadi uap.
Forced draft fan yang bekerja tekanan rendah mengambil udara dari luar untuk dijadikan
sebagai udara sekunder, lalu forced draft fan akan bekerja dengan menaikkan tekanan untuk
meningkatkan aliran udara untuk kebutuhan pembakaran di furnace. Sebelum masuk boiler, udara
sekunder akan ditampung sementara pada windbox dan disalurkan ke furnace boiler oleh damper
(Priambodo, 2015).
1
Secondary air fan juga perlu adanya pengoperasian sesuai standar ketentuan agar kinerja
seconday air fan dapat berjalan dengan efisiensi dan dapat memasok udara lebih maksimal ke
dalam furnance.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka kerja praktek ini dilakukan untuk mempelajari
dan memahami tentang Pengoperasian Secondary Air Fan Di PT. PLN (Persero) UPDK
2
1.2 Rumusan Masalah
Agar pembahasan tidak menyimpang dan meluas, maka ada bebebrapa hal yang
3. Hanya membahas prinsif kerja, komponen ,serta mengoperasikan secondary air fan
1.4 Tujuan
4. Membuat siswa untuk berfikir dan berusaha mencari referensi materi tentang Drum Dryer
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Filter
Fungsi dari filter udara adalah untuk menyaring udara masuk sebelum masuk ke dalam
kipas (Fan) agar udara yang di hisap oleh kipas dalam keadaan bersih. Filter ini letaknya pada
B. Kipas (Fan)
Kipas (Fan) dari udara secondary merupakan jenis kipas sentrifugal yang fungsinya untuk
menghisap dan menghembuskan udara secondary menuju tubular air heater . Kipas ini
4
GAMBAR 2.2 KIPAS (FAN)
4
C. Damper
Karena udara secondary ini terdiri dari dua buah kipas dan memiliki satu aliran discharge
(keluaran) maka digunakanlah damper yang fungsinya sebagai penutup aliran udara apabila
salah satu kipas tidak beroperasi. Damper pada SA Fan berjumlah dua buah, masing-masing
satu pada tiap Fan. Damper ini bekerja menggunakan sistem pneumatic.
D. Actuator Motor
Fungsi Actuator Motor adalah untuk mengontrol aliran udara yang keluar dari
5
E. Bearing
Pada konstruksi secondary air fan terdapat empat buah journal bearing. Fungsi
bearing pada secondary air fan adalah sebagai penumpu dan menahan gaya radial dan
aksial, untuk mendinginkan minyak pelumas pada bearing-bearing digunakan air sebagai
media pendingin, air pendingin tersebut adalah air demin yang berasal dari pompa CCW
F. Motor
Motor digunakan sebagai penggerak kipas.
6
6
BAB III
PEMBAHASAN
Force Draft Fan Kipas tekan paksa (Force Draft Fan) adalah suatu alat yang
digunakan untuk menyuplai atau memaksa udara luar masuk ke dalam ruang bakar boiler. FD
Fan terletak pada bagian ujung saluran air intake boiler dan digerakkan oleh motor listrik.
Sistem SAF terutama di PLTU Bengkayang terdiri dari peralatan berikut : dua SAF , dua
motor, dan perangkat control & perlindungan untuk spesifikasi dari SAF dapat dilihat pada
tabel 5.1
SAF MOTOR
Mode: VR481-1500D/V01 Mode: YKK4005-4-TH
Air Flow: 75375 Power: 400
W
Air Pressure: 13125 Voltage: 6000
V
Qty: 2 Current: 47.8
A
Speed: 1450 Speed: 1490
R/Min R/Min
Medium Temperature: 27 Frequensi
o
C 50Hz
OEM: Nantong Datong Baofu OEM: Xi’an Simo
Tabel 3.1
Spesifikasi Secondary Air Fan
7
7
3.2 Fungsi Dan Cara Kerja Secondari Air Fan
Fungsi dari SA Fan adalah sebagai pemasok udara pembakaran didalam furnace dan
untuk memberikan tekanan positif pada boiler dan mengontrol udara serta oksigen yang
Force Draft Fan menghisap udara dari lingkungan, yang disaring di filter udara, lalu
melalui duckting. Keluar dari Force Draft Fan udara masuk ke steam coil air heater lalu ke
secondary air heater untuk dipanaskan. Fungsinya dipanaskan adalah menjaga udara masuk
ke secondary air heater bersuhu lebih dari titik embun Sulfur tidak mengembun dan menempel
dielemen air heater yang dapat menyebabkan elemen air heater menglami korosi.
Bercampurnya udara dan serbuk batubara dibantu oleh Dumper tetap yaitu pengatur
pembakaran yang efisien. Turbulensi mengacu pada gerakan udara didalam Furnace,
gerakan ini perlu karena dapat menyempurnakan pencampuran udara dan bahan bakar.
1. FD fan akan beroperasi hingga dua tahun non – stop, sehingga konstruksinya harus
2. Mempunyai efisiensi yang tinggi, karena boiler selalu bekerja dalam kondisi yang
bervariasi maka kinerja FD fan juga disesuaikan dengan kondisi kerja boiler.
8
3. FD fan harus stabil karena keadaan tekanan yang bervariasi dan masa pakai FD
fan tersebut sehingga FD fan harus tetap dapat mengontrol aliran udara ke boiler selama
masa kerjanya.
4. FD fan harus mempunyai proteksi terhadap dirinya sendiri, dalam hal ini berarti FD
fan harus dapat memutuskan arus saat kerja lebih dan mengatur kinerja motor FD fan
tersebut.
Untuk mengoperasikan secondary air fan ada beberapa prosedur yang harus
diperhatikan, yaitu:
9
4 SAF dan katup udara sistemnya Operasi yang fleksibel, arah yang benar
Tabel 3.2
Kondisi Sebelum Start-Up Secondary Air Fan
4. Pemasangan tombol darurat kipas angin dan sambungan kabel harus lengkap dan
benar, dan tes simulasi tombol darurat dapat membuat kipas angin trip.
6.
10
7. Putar sakelar data SAF pada posisi pengujian
9. Uji proteksi SAF harus diselesaikan sesuai dengan isi lembar proteksi interlock, yang
akan bekerja secara normal
10. Penerangan industri dan darurat harus lengkap dan memadai
11. Konfirmasikan bahwa SAF dan pemasangan sistemnya telah selesai
12. Saluran udara SAF harus dibersihkan tanpa bahan asing yang dapat menyebabkan
kerusakan kipas angin
13. Lubang got saluran udara keluar SAF dan badan harus ditutup.
14. Katup udara dan peredam harus diperiksa dan memenuhi syarat
15. Pemasangan dan verifikasi I&C harus memenuhi syarat
16. Tes mengemudi proteksi interlock yang terkait dengan SAF harus memenuhi syarat,
dan pengaturan proteksi dan alarm harus diselesaikan
17. Uji listrik dan uji interlock listrik harus diselesaikan
18. Tes mengemudi tombol darurat SAF harus diselesaikan dan memenuhi syarat.
19. Pemutaran manual SAF dan rotornya harus normal
20. SAF dan komisioning tunggal motornya selesai, kotak sambungan motor dan SAF
disetel ulang sepenuhnya.
21. SAF dan bantalan motornya dilengkapi dengan minyak pelumas secukupnya
22. Resistansi isolasi motor harus diukur dan memenuhi syarat.
23. Proteksi atau interlock yang tidak mempengaruhi keselamatan harus diputus dan
dicatat.
11
3.3.3 Syarat Start-Up Secondary Air Fan
3. Mulai SAF
4. Setelah arus motor SAF stabil, atur bukaan saluran masuk damper sesuai kebutuhan
Untuk mematikan secondary air fan yaitu dengan menurunkan inlet damper dibawa dari
10%, dan kalau sudah dipastikan lapangan aman dan siap untuk dimatikan maka dari CCR
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Air Fan Di PT. PLN (Persero) UPDK Singkawang PLTU Bengkayang 2 × 50 MW, maka
a. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara selain memberikan keuntungan berupa
ketersediaan listrik, juga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar karena
b. Force Draft Fan Kipas tekan paksa (Force Draft Fan) adalah suatu alat yang digunakan
untuk menyuplai atau memaksa udara luar masuk ke dalam ruang bakar boiler.
c. komponen dari secondary air fan adalah filter, kipas (fan), damper, regulasi damper,
d. untuk ,mengoperasikan secondary air fan ada beberapa prosedur yang harus diperhatikan,
yaitu : Kondisi sebelum start-up secondary air fan, Pemeriksaan sebelum start-up, Start-up
secondary air fan, Pemeliharaan selama operasi, & Shut-down secondary air fan.
4.2 SARAN
untuk evaluasi ke depannya saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
a. Sebaiknya dalam mengoperasikan secondary air fan harus mengikuti Standar Operasional
13
DAFTAR PUSTAKA
Chairat, A. S., Yuda,R. (2016). Analisa Kapasitas Force Draft Fan . Jurnal Power Plant, 6-
10.
Tarmizi, Ahmad Tarmizi . 2017. Studi Numerik Pengaruh Perubahan Mass Flow Dari
Secondary Air Terhadap Karakteristik Circulating Fluidized Bed Boiler. Skripsi .
Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
A.S. Murti , I.B.G. Manuaba , I.G.D Arjana. (2020). OPTIMASI UNIT PLTU BERBAHAN
BAKAR BATUBARA MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE DI PT.
INDONESIA POWER UP SURALAYA. Jurnal SPEKTRUM. Vol. 7
14
14
Lampiran;
SOP BUDAYA KERJA
PERATURAN PABRIK;
Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Adalah Sebagai Berikut:
15
Lampiran:
JOBSHEET
Nama Siswa :
SMKN 1 SINGKAWANG
Nilai Praktek :
Kompetisi Keahlian : KURNIAWAN SYAHRUL Nilai Teori :
Teknik Mekatronika RAMADHAN
I. Keselamatan Kerja
3. Bacaah petunjuk penggunaan alat dan bahan dengan baik dan benar
4. Bila mendapat masalah atau kesulitan saat praktik tanyalah pada pembimbing
Alat:
a. kunci pas 10
b. obeng minus
Bahan:
a.Carbon brush
2. cari carbon brush yang sudah pendek di generator jika ketemu ambil menggunakan sarung tangan anti panas
3. ukur carbon brush yang di kira pendek menggunakan sket mat. jika di ukur pendek kurang dari ukuran
minimum nya maka carbon brush itu di ganti
4. Buka baut carbon brush menggunakan obeng minus atau kunci pas 10
6. Lalu ganti carbon brush yang lama dengan carbon brus yang baru
16
16