Anda di halaman 1dari 13

Shroud dan tenon blade hancur dan sisi

hancuran tidak ditemukan. Pada dasar tenon


blade ditemukan adanya deposit korosi
Ditemukan adanya Pitting Corrosion di bawah
shroud dan joint
Indikasi keausan pada blade tenon head, shroud
KONDISI PERMUKAAN BLADE TENON HEAD
YANG RUSAK DAN TIDAK RUSAK
TIPIKAL KOROSI PADA TURBIN BLADE (REF. 2)
KESIMPULAN
Inspeksi dan perawatan terakhir dilakukan pada
12 15 September 2013
Kegagalan turbin unit 3 terjadi karena
kegagalan/kerusakan pada stage 3 yang
disebabkan oleh corrosion fatigue pada blade
tenon head - shroud.
Pengamatan visual dan in-situ metalografi menunjukkan
adanya deposit korosi pada permukaan patahan.
Korosi terjadi diduga akibat adanya impurities dari steam
yang tidak bisa dihindari.
Adanya celah antara blade tenon dengan shroud
menginisiasi serangan korosi (pitting corrosion atau surface
corrosion) pada blade tenon head shroud.
KESIMPULAN
Shroud yang hancur sebagai dampak melemahnya atau gagalnya fungsi
blade tenon head.

Beban fatigue terjadi akibat steam yang mengalir melewati blade/sudu.


Kondisi steam (impuritas, tekanan, temperatur) diyakini sangat
mempengaruhi terjadinya fatigue dan laju korosi yang terjadi pada blade
tenon head-shroud.

Proses governor free dilaksanakan untuk melihat respon terhadap


beban jaringan yang fluktuatif. Hal ini menimbulkan perubahan daya
aktif dan daya reaktif yang merupakan sumber beban cyclic. Proses free
governor unit-1 yang dilaksanakan pada tanggal 19 September 2013
merupakan salah satu pemicu terjadinya percepatan terjadinya
kegagalan pada unit-3. Hal ini terlihat pada data-data operasi unit-3
pada jam 10:12:40 hingga jam 10:15:30 yang menunjukkan fluktuasi
daya generator minimum hingga 50,26 MW dengan tekanan uap 6,1
Barg dan Laju aliran uap 414,4 T/h pada jam 10:13:20. Hal ini
menggambarkan adanya pengaruh fluktuasi beban jaringan dari proses
free governor di unit-1 karena terjadi pada waktu yang hampir
bersamaan
SARAN

Spare 1 unit rotor assy

Untukrotor yang ada saat ini, investigasi lebih


dalam perlu dilakukan yaitu:
Pengecekan komposisi kimia scale/deposit korosi untuk
memastikan jenis impurities yang ada.
Pengecekan kualitas dan konsentrasi steam yang
digunakan. Hal ini penting karena kedua faktor tersebut
memberikan kontribusi yang besar terhadap
terbentuknya scale/kerak/ pemicu serangan korosi.

Investigasi pada blade diaphragm.

Anda mungkin juga menyukai