STANDING OPERATING PROCEDURE No.

Dokumen :
MK-IK-02-01-04-
C-01-01
START/STOP HRSG#1.1
Revisi : 1
Tgl terbit : 31-10-2012
PT PJB
UP MUARA KARANG
Halaman : 1 dari 13

I. FUNGSI :
Sebagai penghasil uap dari pemanfaatan energi gas buang turbin gas untuk keperluan Turbin Uap Unit
PLTGU.

II. SPESIFIKASI :
Manufacturer : AUSTRIAN ENERGY & ENVIRONMENT
Type : Horizontal
LP Steam superheater : Max pressure : 11 bar
Max temp : 318
0
C
Volume : 5,252 m
3

HP Steam superheater : Max pressure : 111 bar
Max temp : 525
0
C
Volume : 4,45 m
3
Fuel Natural Gas : Flow HP Steam : 170,75 x 10
3
kg/hr
Flow LP Steam : 42 x 10
3
kg/hr
Fuel Oil : Flow HP Steam : 172,62 x 10
3
kg/hr
Flow LP Steam : 6,48 x 10
3
kg/hr


III. PELAKSANA :
Pelaksana start / stop HRSG :
- Operator Lokal
- Operator Control Room
IV. SUPERVISI :
Pelaksanaan start / stop HRSG di supervisi oleh Supervisor Produksi.
V. BATASAN BATASAN OPERASI :
Temperatur Superheater : 530
0
C alarm , 540
0
C trip
Level HP Drum : LOW 4 (-370 mm) Trip, HIGH 4 (750 mm) Trip
Level LP Drum : LOW 4 (-1100 mm) Trip, HIGH 4 (535 mm) Trip

VI. URAIAN KEGIATAN :

Start HRSG ada 2 macam yaitu Hot start-up dan Cold start-up.

1. Hot Start-Up dengan tekanan HP > 40 bar
2. Cold Start-Up dengan tekanan HP< 40 bar

o Pada kondisi start-up panas, pembukaan diverter damper bertahap sebesar 10 setiap 4,5 menit. HP
dan LP bypass pressure control diset pada kenaikan tekanan per menit sebesar 2,75 bar untuk HP
dan 0,3 bar untuk LP.
o Pembukaan diverter damper pada kondisi start-up dingin adalah 10% / 6 menit. HP dan LP bypass
pressure control valve akan mengatur kenaikan tekanan permenit sebesar 1,75 bar untuk HP dan 0,2
bar untuk LP.



STANDING OPERATING PROCEDURE No. Dokumen :
MK-IK-02-01-04-
C-01-01
START/STOP HRSG#1.1
Revisi : 1
Tgl terbit : 31-10-2012
PT PJB
UP MUARA KARANG
Halaman : 2 dari 13


6.1 PERSIAPAN :
No KEGIATAN OP. LOKAL No KEGIATAN OP.CONT. ROOM
1
Sistem air pendingin operasi (cek pompa sisi
valve pengisian dan vent)
1 Memonitor kegiatan lokal
2
Make-up water dan sistem kondensat siap
untuk operasi
2 Memonitor kegiatan lokal
3 Pengukuran dan peralatan kontrol operasi 3 Memonitor kegiatan lokal
4 Udara kontrol (instrument) siap 4 Memonitor kegiatan lokal
5
Pengecekan kualitas air make-up dan
kondensat
5 Memonitor kegiatan lokal
6 Pengecekan system Condensate Circ Pump 6 Memonitor kegiatan lokal
7 Pengecekan system HP Circ Pump 7 Memonitor kegiatan lokal
8 Pengecekan system LP Circ Pump 8 Memonitor kegiatan lokal
9 Pengecekan system HP Transfer Pump 9 Memonitor kegiatan lokal
10
HP dosing siap operasi selama pengisian
HRSG
10 Memonitor kegiatan lokal

Proses Filling

No KEGIATAN OP. LOKAL No KEGIATAN OP.CONT. ROOM
1 LP Economizer sistem
LP Economizer sistem dalam kondisi kosong
Filling valve open (BV 1200)
Vent valve O/C (BV 1107/1108)
By pass control valve O/C (ACV 1004)
Condensate circulation control valve
O/C (ACV 1003)

1

Memonitor kegiatan lokal

Memonitor posisi ACV 1004
Memonitor posisi ACV 1003
2 LP Economizer sudah di venting dan sudah
terisi.
Filling valve closed (BV 1200)

2

Memonitor kegiatan lokal
3 Persiapkan Condensate Recirculation Pump 3 Condensate Recirculation Pump
dioperasikan sesuai dengan SOP
apabila Gas Turbin menggunakan
bahan bakar HSD. Fungsinya
untuk menaikkan temperatur inlet
LP Economizer dari normalnya
40
0
C menjadi 125
0
C agar tidak
terjadi penumpukan sulfur yang
menempel pada sisi luar tube LP
Economizer



STANDING OPERATING PROCEDURE No. Dokumen :
MK-IK-02-01-04-
C-01-01
START/STOP HRSG#1.1
Revisi : 1
Tgl terbit : 31-10-2012
PT PJB
UP MUARA KARANG
Halaman : 3 dari 13

4 Pengisian LP sistem
Condensate inlet stop valve open 10%
(MBV 1008)



Condensate inlet stop valve open
100 %




Monitor kegiatan lokal








Persiapkan LP Circulation Pump sesuai
dengan SOP
Pengecekan secara visual, vibrasi dan
kebocoran

4
Open 10% (MBV 1008) posisikan
MANUAL lalu command OPEN
dari DCIS
LP Economizer pressure > low 2
(< 1 bar)
Open 100% (MBV 1008) dari
DCIS kemudian posisikan AUTO
kembali
Open ACV pengisian yang 30%
(ACV 1002) dari DCIS diatur
pembukaannya 40 ton / jam
Memonitor kenaikan level LP
drum dari DCIS.
Pengisian LP Drum diatas level -
950 mm (>low 3)untuk start LP
Circulation
Condensate flow control valve
(ACV 1002) 30% manual sesuai
kebutuhan & 100 % (ACV 1001)
manual close.
Start LP Circulation Pump sesuai
dengan SOP LP Circulation
Pump

Isi LP Drum sampai start level
(-400 mm)
5 Pengisian HP sistem



Persiapkan HP Transfer Pump sesuai
dengan SOP pengoperasian HP Transfer
Pump.


5
Persiapan :
a. Pengecekan kualitas air LP drum
b. Level LP drum (>-700 mm)
c. Start HP Transfer Pump sesuai
dengan SOP


6 Pengisian HP drum :
1. Monitor vibrasi, kebocoran dan drain-
drain yang ke blowdown posisi CLOSE


6
1. ACV pengisian HP Drum yang
100% close MANUAL
(ACV 1005)
2. ACV pengisian HP Drum yang
30% close MANUAL
(ACV 1006)
3. MBV 1024 posisi close auto.
4. ACV pengisian HP Drum yang
30% (ACV 1006) MANUAL
OPEN (filling flow 40 ton/jam)
5. HP Drum diisi sampai level -150
mm ( level start )


STANDING OPERATING PROCEDURE No. Dokumen :
MK-IK-02-01-04-
C-01-01
START/STOP HRSG#1.1
Revisi : 1
Tgl terbit : 31-10-2012
PT PJB
UP MUARA KARANG
Halaman : 4 dari 13

7 HP Circulation Pump
1. Persiapkan HP Circulation Pump sesuai
dengan SOP HP Circulation Pump
7
1. Start HP Circulation Pump sesuai
dengan SOP HP Circulation
Pump



a. PELAKSANAAN :
PENGOPERASIAN START/STOP HRSG
No KEGIATAN OP. LOKAL No KEGIATAN OP.CONT. ROOM
1 Pilih mode operasi :
a. IGV posisi ON dari lokal


b. Monitor tekanan dan level minyak
damper
c. LP Economizer control valve auto (ACV
1004)






1
a. Load gas turbine di buat
60 MW

b. HRSG stack Damper posisi open
(indikasi DCIS merah )
c. Posisikan auto MBV LP Drum
Overflow (MBV 1016) dari
DCIS
d. LP Superheater Drain (MBV
1017) dari DCIS, posisikan auto
e. HP Superheater 1 Drain ( MBV
1022 ) dari DCIS, posisikan auto
f. HP Superheater 2 Drain ( MBV
1023 ) dari DCIS, posisikan auto
g. Open LP Steam Header (MBV
1009) dari DCIS lalu posisikan
AUTO
h. Open HP Steam Header (MBV
1010) dari DCIS lalu posisikan
AUTO

2 LP Steam Header sistem 2
a. Open LP1 Steam Header Level
Drain Valve (MBV 1208) AUTO
OPEN dari DCIS
b. Open LP1 Steam Header Level
Drain Valve (MBV 1209)
MANUAL CLOSE dari DCIS
c. Untuk Start HRSG yang pertama
LP Steam Header Stop Valve
(MBV1202) OPEN MANUAL
Dan HRSG yang berikutnya
posisikan CLOSE.
d. LP1 Steam Bypass Stop Valve
(MBV1203) MANUAL OPEN

STANDING OPERATING PROCEDURE No. Dokumen :
MK-IK-02-01-04-
C-01-01
START/STOP HRSG#1.1
Revisi : 1
Tgl terbit : 31-10-2012
PT PJB
UP MUARA KARANG
Halaman : 5 dari 13

lalu posisikan AUTO
e. LP Steam Bypass Press HRSG 1
(ACV 1201) Posisikan AUTO dan
di set 2 bar, apabila tekanan di
header >2 bar maka setting untuk
bypass diatas tekanan header
f. LP bypass Desuperheater 1 (ACV
1204) posisikan AUTO dari DCIS
HP Steam Header sistem a. Open HP1 Steam Header Level
Drain Valve (MBV 1008)
AUTO OPEN dari DCIS
b. Open HP1 Steam Header Level
Drain Valve (MBV 1009)
MANUAL CLOSE dari DCIS
c. Untuk Start HRSG yang
pertama HP Steam Header Stop
Valve (MBV1002) OPEN
MANUAL Dan HRSG yang
berikutnya posisikan CLOSE.
d. HP1 Steam Bypass Stop Valve
(MBV1003) MANUAL OPEN
lalu posisikan AUTO
e. HP Steam Bypass Press HRSG
1 (ACV 1001) Posisikan AUTO
dan di set 18 bar, apabila
tekanan di header >18 bar maka
setting untuk bypass diatas
tekanan header
f. HP bypass Desuperheater 1
(ACV 1004) posisikan AUTO
dari DCIS
g. H1P Steam Bypass Level Drain
Valve (MBV 1010) posisikan
AUTO dari DCIS

3 Memonitor kegiatan lokal


3 Condensate Temperature Control
a. LP Economizer bypass control
valve auto (ACV 1004)
b. Setpoint temperatur LP Drum inlet
defferential 10C
c. Setpoint temperatur LP Drum
start-up 110C

4 Memonitor kegiatan lokal

Pastikan tekanan hidrolik damper 2000 dan
tidak ada kebocoran


4 a. Klik Filling level LP dan HP
Drum Level lalu posisikan
MANUAL (gambar tangan) klik
START LEVEL maka semua
ACV pengisian LP dan HP Drum
akan otomatis posisi AUTO

STANDING OPERATING PROCEDURE No. Dokumen :
MK-IK-02-01-04-
C-01-01
START/STOP HRSG#1.1
Revisi : 1
Tgl terbit : 31-10-2012
PT PJB
UP MUARA KARANG
Halaman : 6 dari 13

c. Select LP Drum setpoint starting level ON
d. Select HP Drum setpoint starting level ON

b. Reset Diverter Damper pada
DCIS
c. MANUAL OPEN Diverter
Damper sesuai kondisi Start
HRSG, apabila tekanan HP Drum
<40 bar maka HRSG Start Dingin.
Damper Open 10% tiap 6 menit
d. Apabila tekanan HP Drum >40
bar maka HRSG Start Panas,
damper Open 10% tiap 4,5 menit.
e. Pada saat awal buka damper
langsung open 20%
f. Apabila temperatur metal HP
Drum <100
0
C dilakukan
preheating, sampai temperature
>100
0
C.
g. Apabila temperature metal HP
Drum >100
0
C maka tidak
dilakukan preheating

5 Monitor Kegiatan Lokal 5 Dianjurkan:
Jaga level LP dan HP Drum selama
start up pada posisi start level
dengan mengatur flow control valve

HP Economizer minimum flow ON
Setpoint HP Economizer minimum
flow 20 ton/jam

Steam pressure pada LP Drum
mencapai 1 bar, vent valve AUTO
close (MBV 1015)
Steam pressure pada HP Drum
mencapai 3 bar, vent valve AUTO
close (MBV 1018)

Pada tekanan HP sistem mencapai 18
bar :
HP turbin bypass valve akan open
pada tekanan 18 bar menuju tekanan
dasar 64 bar, pada saat start panas
kenaikan tekanan 2,75 bar per menit,
pada start dingin kenaikan tekanan
1,75 bar per menit.

Pada tekanan LP sistem mencapai 2
bar :
LP turbin bypass valve akan open
dari tekanan 2 bar hingga tekanan

STANDING OPERATING PROCEDURE No. Dokumen :
MK-IK-02-01-04-
C-01-01
START/STOP HRSG#1.1
Revisi : 1
Tgl terbit : 31-10-2012
PT PJB
UP MUARA KARANG
Halaman : 7 dari 13

dasar 5.5 bar yang merupakan fixed
control pressure. Pada saat start
panas kenaikan tekanan 0,3 bar per
menit. Pada saat start dingin
kenaikan tekanan sebesar 0,2 bar per
menit

Untuk menaikkan temperature pada
steam header yang menuju turbin,
pada saat tekanan header 40 bar
maka MBV 0001 dan MBV 0002
dilakukan MANUAL cycling sampai
temperature yang diijinkan untuk
rolling turbin (>310
0
C)

Water surge pada sistem high
pressure :
Jika level drum naik hingga level
HIGH 2 selama water surge, maka
over flow control valve pada drum
(MBV 1020) akan diset ke Auto.
Setpoint HP drum level control
operating level ON

HP steam flow lebih besar dari 34
ton/h >min :
HP Economizer MIN flow (20ton/h)
OFF
HP Circulation Pump in operation
(1B1)
Motor gate valve open 100% (MBV
1013)
HP Circulation Pump auto/standby
(1B2)
Motor gate valve open 100%
(MBV1014)

Sistem Blowdown HP steam drum:
Isolating valve open (BV 1067)
Control valve open dari 10% ke
100% (*019)
Continous blowdown harus
disesuaikan dengan kandungan
garam dan asam silica juga pada
kasus steam dengan conductivity
tinggi, penambahan aliran blowdown
harus di set.
Sistem HP dosing dioperasikan
sesuai kebutuhan untuk

STANDING OPERATING PROCEDURE No. Dokumen :
MK-IK-02-01-04-
C-01-01
START/STOP HRSG#1.1
Revisi : 1
Tgl terbit : 31-10-2012
PT PJB
UP MUARA KARANG
Halaman : 8 dari 13

mempertahankan kondisi air di drum.
Temperature HP steam mencapai
400C :
Injection water stop valve AUTO
open (MBV 1024)
Temperatur control valve auto (ACV
1007)
Base load setpoint adalah 518C ,
juga setpoint dari Turbine Startup
Control.

Sistem drain :
Jika perbedaan temperatur antara
temperatur HP drum dan Outlet
superheater lebih besar dari LOW
1 (50K) drain valve akan menutup
dengan otomatis dan membuka
kembali ketika perbedaan temperatur
turun di bawah LOW 2 (30K)
Superheater drain valve auto/close
(MBV1022)
Steam line drain valve auto/close
(MBV 1023)

Water surge pada sistem LP :
Setpoint LP drum level control pada
Operating level ON
Setelah 50 menit, ketika posisi
diverter damper mendekati 80%
open, beban pada gas turbin dapat
naik secara perlahan ke base load

Tekanan pada sistem HP dan LP
steam akan dikontrol oleh HP dan LP
Turbin bypass control valve atau dari
steam turbin inlet control valve
Setelah 60 menit diverter damper
akan membuka 100% dan bypass
exhaust gas akan menutup
HRSG mencapai kondisi operasi dan
prosedur start dingin telah selesai.

Mode operasi: Cold start up, exhaust
gas temperature 541C

Diagram cold start up
HRSG cold start up sequence dengan
exhaust gas temperature 542C

STANDING OPERATING PROCEDURE No. Dokumen :
MK-IK-02-01-04-
C-01-01
START/STOP HRSG#1.1
Revisi : 1
Tgl terbit : 31-10-2012
PT PJB
UP MUARA KARANG
Halaman : 9 dari 13

prosedurnya sama yaitu dengan
menurunkan temperature exhaust
gas.
Pada kasus cold startup pada base
load dengan temperatur exhaust gas
diturunkan ke 400C:
Output steam dan temperature steam
akan dicapai kurang lebih dengan
waktu yang sama yaitu 60 menit.
Pada kasus cold startup pada base
load dengan temperatur exhaust gas
542C:
Output steam dicapai sekitar 50
menit, temperature steam akan
mencapai temperature operasi dalam
waktu 60 menit. Kenaikan
temperature diatur in the mention of
mode start up.


HRSG Hot Start Up
No KEGIATAN OP. LOCAL No KEGIATAN OP. CONT. ROOM

1

Memonitor kegiatan Lokal

1
Kondisi Start up: Tekanan HP drum
>40 bar

Kondisi awal dan persiapan:
Pada dasarnya sama dengan Cold
Start Up

Perbedaan untuk hot start up
Level LP dan HP yang akan diisi
kurang lebih sama dengan level
operasi.
HP dan LP steam turbin bypass valve
pump posisi CLOSE
Jika salah satu dari HRSG sedang
operasi, isolating gate valve pada HP
sistem (MBV 1002) dan LP sistem
(MBV 1202) ke HRSG yang akan di
start harus ditutup selama start up.
Yakinkan posisi main steam stop
valve pada posisi OPEN (MBV 1009)
untuk LP dan MBV 1010 untuk HP
sistem.
(Pada kasus main steam stop valve
CLOSE, steam line akan mengalami

STANDING OPERATING PROCEDURE No. Dokumen :
MK-IK-02-01-04-
C-01-01
START/STOP HRSG#1.1
Revisi : 1
Tgl terbit : 31-10-2012
PT PJB
UP MUARA KARANG
Halaman : 10 dari 13

preheated, drained dan pressurized).
Venting sistem:
Vent valve auto/close MBV 1015
Vent valve auto/close MBV 1018
Drain sistem
Steam trap kondisi operasi TRP 1001
Steam trap kondisi operasi TRP 1002
Steam trap kondisi operasi TRP 1003

Direct drain valve
manual/close MBV 1017
manual/close MBV 1022
manual/close MBV 1023

Mode operasi:
Gas turbin beroperasi menggunakan
natural gas dengan exhaust
temperature 542C
Condensate inlet stop valve open
100% (MBV 1008)



NORMAL SHUTDOWN HRSG.


No KEGIATAN OP. LOKAL No KEGIATAN OP.CONT. ROOM
1 Memonitor kegiatan local

a. Untuk Stop HRSG ada 2 cara Stop
manual dan stop Auto


b. Pastikan tekanan hidrolik damper 2000
dan tidak ada kebocoran

1



















Stop Manual : Close Diverter damper
dari DCIS 10% tiap 2 menit

Stop Auto :
a. Diverter damper posisikan AUTO
b. Pastikan semua ACV dan MBV
di HRSG dan Steam Header
posisi AUTO
c. Klik F2 (Graphic Display Menu)
d. Klik Auto Stop Sequence
e. Klik Lead Unit dan masukan
nomor HRSG yang akan di STOP
f. Klik HRSG Enable klik
ENABLE
g. Klik Shutdown dan pilih
START tekan ENTER
h. Maka damper akan menutup
secara otomatis 10% tiap 2 menit

STANDING OPERATING PROCEDURE No. Dokumen :
MK-IK-02-01-04-
C-01-01
START/STOP HRSG#1.1
Revisi : 1
Tgl terbit : 31-10-2012
PT PJB
UP MUARA KARANG
Halaman : 11 dari 13

2 Atur katup pengisian LP dan HP
Drum pada normal level

2 Steam temperature control valve
manual/close ACV1007
Spray water isolating valve close MBV1024

2 Auto close ACV1007 dari DCIS

isolating valve AUTO close
MBV1024 dari DCIS
3 Memonitor kegiatan lokal 3 Bila aliran Transfer water < 50 t/jam
HP Dosing system Off

4 HP Turbine bypass valve Auto
Setpoint tekanan di-set pada 75 bar

4 ACV 1001 di set auto 75 bar dari
DCIS
5 LP Turbine bypass valve Auto
Setpoint tekanan di-set pada 5,5 bar.
5 ACV 1201 di set auto 5,5 bar dari
DCIS
6 Common HP dan LP main steam line :
Isolating gate valve pada HP (1002, 2002,
3002) isolating gate valve LP (1202, 2202,
3202) dan yang berhubungan dengan HRSG
ditutup, bila salah satu HRSG masih operasi.

6 Memonitor kegiatan lokal
HP dan LP steam header HRSG yang
stop di close dari DCIS
7 Memonitor kegiatan local

7 Setelah Diverter Damper Full Close :
a. HP steam isolating valve Auto
close MBV1010, apabila tidak
mau menutup dapat di Close
secara MANUAL dari DCIS
b. LP steam isolating valve Auto
close MBV1009, apabila tidak
mau menutup dapat di Close
secara MANUAL dari DCIS
c. HP Drum pada level operasi atau
lebih
d. HP Steam Header Isolation Valve
(MBV 1002) Auto close, apabila
tidak mau menutup dapat di
Close secara MANUAL dari
DCIS
e. LP Steam Header Isolation Valve
(MBV 1202) Auto close, apabila
tidak mau menutup dapat di
Close secara MANUAL dari
DCIS
f. HP Steam Bypass Isolating Valve
(MBV 1003) Auto close, apabila
tidak mau menutup dapat di
Close secara MANUAL dari
DCIS
g. LP Steam Bypass Isolating Valve
(MBV 1203) Auto close, apabila

STANDING OPERATING PROCEDURE No. Dokumen :
MK-IK-02-01-04-
C-01-01
START/STOP HRSG#1.1
Revisi : 1
Tgl terbit : 31-10-2012
PT PJB
UP MUARA KARANG
Halaman : 12 dari 13

tidak mau menutup dapat di
Close secara MANUAL dari
DCIS

Memonitor kegiatan local a. Isi HP Drum sampai level 300
mm lalu CLOSE ACV 1005 dan
ACV 1006
b. Stop HP Transfer Pump sesuai
dengan SOP pengoperasian HP
Transfer Pump
c. Isi LP Drum sampai level normal
lalu CLOSE ACV 1001 dan ACV
1002
d. CLOSE MBV 1008 (Condensate
Inlet Stop Valve)
e. Untuk pompa LP dan HP
sirkulasi, di STOP 2 jam setelah
Diverter Damper full CLOSE
(sesuai dengan SOP
pengoperasian LP dan HP
Circulation Pump)
f. Sebelum STOP, Untuk MBV
discharge HP Circulation Pump,
MBV 1013 dan MBV 1014
diposisikan MANUAL agar tidak
menutup supaya terjadi sirkulasi
alami

Memonitor kegiatan local a. Apabila HRSG-nya standby,
MBV drain (MBV 1017, MBV
1022, MBV 1023, MBV 1208,
MBV 1008, MBV 1009, MBV
1209) diposisikan MANUAL
CLOSE


REFERENSI
2. MS9001E Gas Turbine Generator Operations Training.
3. Flow Diagram Gas Turbine Fire Protection System.











STANDING OPERATING PROCEDURE No. Dokumen :
MK-IK-02-01-04-
C-01-01
START/STOP HRSG#1.1
Revisi : 1
Tgl terbit : 31-10-2012
PT PJB
UP MUARA KARANG
Halaman : 13 dari 13

LEMBAR PENGESAHAN

I. PEMBUAT SOP
No Jabatan Tanda Tangan
1
Spv Produksi A
PLTGU Blok 1

2
Spv Produksi B
PLTGU Blok 1

3
Spv Produksi C
PLTGU Blok 1

4
Spv Produksi D
PLTGU Blok 1

5
Spv Ren Produksi
PLTGU Blok 1

6
OWNER
PLTGU Blok 1


II. PEMERIKSA SOP
No Jabatan Tanda Tangan
1
Manager Operasi
UPMKR

2
Manager Enjinering
UPMKR



III. DISAHKAN
No Jabatan Tanda Tangan
1
General Manajer
UPMKR