Anda di halaman 1dari 14

MERUBAH MODE OPERASI

GOVERNOOR VALVE DARI SINGLE


MODE MENJADI SEQUENCE MODE
GUNA MENINGKATKAN EFISIENSI
UNIT
Akbar Koemoenie Koto – 941731042I
PLTU Banten 2 Labuan OMU
• AGEND
A

• Latar Belakang
• Analisa Permasalahan
• Proses Implementasi Solusi
• Hasil & Evaluasi
• Kesimpulan & Saran

Strictly Confidential 2
• LATAR
BELAKANG

1. KONTRAK MANAJEMEN PLTU BANTEN 2 LABUAN OMU

Strictly Confidential 3
• LATAR
BELAKANG

2. MERIT ORDER PLTU BATUBARA

Strictly Confidential 4
• ANALISA
PERMASALAHAN

Material Method Pembacaan total air Man


flow tidak akurat Belum di training

Pengaturan udara Knowledge


pembakaran Manual Kurang kurang
Kualitas Batubara pengalaman
tidak sesuai spec Mode Operasi
Governoor valve Kinerja fan tidak
optimal Skill kurang
Batubara terkena hujan
Saat proses transportasi
NPHR Tinggi
Life time Kerusakan inner part
Kinerja coal burner Tube boiler Ash contain
tidak optimal kotor batubara tinggi
Kinerja Mill tidak
optimal
Kerusakan Temp. Air laut
Sootblower banyak
inner part panas
tidak standby

Life time
Equipment Environment

Strictly Confidential 5
DECISION MATRIX ANALYSIS
Merubah Mode Mengatur Udara
Training Operator Penugasan Operator
Kriteria: Weight Operasi GV Pembakaran
Score Total Scroe Total Score Total Score Total
Biaya 4 5 20 5 20 3 12 5 20
Kemudahan 3 5 15 3 9 3 9 3 9
Resiko 4 3 12 4 16 5 20 5 20
Waktu 3 5 15 3 9 3 9 3 9
Dampak 5 4 20 3 15 3 15 3 15
Total Score 82 69 65 73

Keterangan :
Score 1 = Sangat Buruk
Score 2 = Buruk
Score 3 = Cukup
Score 4 = Baik
Score 5 = Sangat Baik

Strictly Confidential 6
• MITIGASI
RESIKO
Sebelum Mitigasi
No Sasaran Resiko Peristiwa Kemungkinan Dampak Level Resiko

Merubah Mode Vibrasi Turbine naik Sedang Mayor Tinggi


Operasi Governoor
1 Governoor Valve Gagal Open/Close Sedang Mayor Tinggi
Valve dari Single ke
Sequence Mode EH Pump Trip Sedang Mayor Tinggi

Setelah Mitigasi
No Sasaran Resiko Peristiwa Mitigasi Resiko Kemungkinan Dampak Level Resiko
Manuver mode Operasi GV dengan
Vibrasi Turbine naik Kecil Medium Menengah
memperhatikan vibrasi dari lokal dan CCR
Memonitoring proses pembukaan dan
Merubah Mode
Governoor Valve Gagal Open/Close penutupan GV dari CCR dan Lokal saat Kecil Medium Menengah
Operasi Governoor
1 manuver mode operasi GV
Valve dari Single ke
Memonitoring pressure pompa dan
Sequence Mode
ampere motor dari CCR dan melakukan
EH Pump Trip Kecil Medium Menengah
interlock pada pompa yang standby saat
manuver mode operasi GV

Strictly Confidential 7
• MITIGASI
RESIKO

DAMPAK
KEMUNGKINAN
Tidak
Minor Medium Mayor Malapetaka
signifikan
Sangat Besar Menengah Menengah Tinggi Ekstim Ekstim

Besar Rendah Menengah Tinggi Ekstim Ekstim

Sedang Rendah Menengah Tinggi Tinggi Ekstim

Kecil Rendah Rendah Menengah Tinggi Ekstim

Sangat Kecil Rendah Rendah Menengah Tinggi Tinggi

Strictly Confidential 8
• PROSES
IMPLEMENTASI

1. Klik tombol “SING/SEQ”, lalu pilih Sequence. 2. Klik tombol “GO/HOLD”, lalu pilih GO.

Ya
Tidak
PROSES Ada
SELESAI masalah?

CATATAN : 3. Governoor Valve yang semula pembukaannya sama


Single Mode : GV 1- GV 4 beroperasi secara bersamaan dengan pembukaan yang sama akan mulai bergerak, GV 1 dan 2 akan bertambah
Sequence Mode : GV bergerak secara sequential dimana GV 1 & GV 2 bergerak pembukaannya, sedangkan GV 3 dan 4 akan berkurang
bersamaan dan diikuti GV 3 dan GV 4 sesuai dengan kebutuhan pembukaannya

Strictly Confidential 9
• EVALUASI DAN
HASIL

SINGLE SEQUENCE
MODE MODE
HP Turbine Efisiensi 78,27% HP Turbine Efisiensi 81,02%

IP Turbine Efisiensi 96,45% IP Turbine Efisiensi 96,63%

LP Turbine Efisiensi 95,29% LP Turbine Efisiensi 95,51%

Daya Listrik yang dibangkitkan 207 Daya Listrik yang dibangkitkan 211
MW MW

Total Coal Flow 136 t/h Total Coal Flow 135 t/h

NPHR 3.014,43 kcal/kwh NPHR 2.931,82 kcal/kwh

Strictly Confidential 10
KEUNTUNGAN FINANSIAL

Dengan asumsi sebagai berikut :


Parameter Satuan Nilai
Maka keuntungan finansial yang didapat sebesar :
Nilai Kalor Batubara kcal/kg 4300
Rp/kg 735.724
Keuntungan = Harga BB/kcal x Selisih Heat Rate x Nett Load x 24 jam
Harga Batubara
Rp/kcal 0.171 = 0,171 x 82,615 x 250 x 1000 x 24
Nett Load MW 210 = Rp. 71.241.969 /hari
Selisih Heat Rate kcal/kwh 82.615 = Rp. 26.003.318.526 /Tahun

KEUNTUNGAN NON
FINANSIAL

1. Menjaga citra perusahaan


2. Meningkatkan kepuasan pelanggan
3. Meningkatkan daya saing perusahaan

Strictly Confidential 11
• KESIMPULAN DAN
SARAN

KESIMPULAN

1. Pengoperasian Governoor Valve dengan Sequence Mode dapat meningkatkan efisiensi dan
menurunkan Heat Rate unit.
2. Heat Rate yang dapat dihemat dengan Sequence Mode sebesar 82,615 kcal/kwh
3. Efisiensi HP turbin sebesar 81,02 %,IP Turbin 96,63%,LP Turbin 95,51& dengan metode sequence
4. Perubahan mode opeasi GV dari Single ke Sequence mendukung Visi dan Misi Indonesia Power
untuk menjadi perusahaan energi “Terbaik” dan “Melampaui Harapan Pelanggan”.

SARAN
1. Perlu adanya kajian lagi tentang kekurangan sequence agar bisa diperbaiki dampaknya apabila ada
kelainan parameter atau kah perlu adanya freedom test agar CV yang posisi menutup terus tidak
menimbulkan krak yang bisa menyebabkan macetnya control Valve turbin.
2. Perlu dilakukan peremajaan pada equipment yang sudah tidak optimal dan perbaikan pada alat ukur
agar Heat Rate dapat di turunkan secara berkesinambungan.

Strictly Confidential 12
• KOMPETENSI YANG
TERKAIT

KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PERAN


 INITIATIVE  CONCEPTUAL THINKING
Proaktif dalam mencari solusi untuk mengatasi Heat Menganalisa pola perubahan dan kecenderungan
Rate yang tinggi dan Merit Order yang rendah equipment pada saat perpindahan mode operasi GV
dari Singel ke Sequence
 TEAM COLLABORATION
Melakukan kordinasi dan diskusi dengan tim
 ANALYTICAL THINKING
pemeliharaan dan enjinering terkait kesiapan Menganalisa efek dari perubahan mode operasi GV
peralatan. terhadap equipment lain yang terkait

 STRIVE FOR EXCELLENCE  PASSION FOR GROWTH


Melakukan perbaikan Heat Rate dengan melakukan Melakukan diskusi dengan tim pemeliharaan dan
perubahan mode operasi Governoor valve sehingga enjinering terkait efek dari perubahan mode operasi
dapat menurunkan losses dan menaikkan efisiensi GV dan langkah-langkah penanganannya

 ORGANIZATIONAL COMMITMENT  CONCERN FOR QUALITY & ORDER


Melakukan upaya perbaikan Heat Rate demi Membuat trending parameter dari equipment-
tercapainya target perushaan khususnya PLTU equipment yang terkait pada saat proses perpindahan
Banten 2 Labuan OMU mode operasi GV agar tidak terjadi kegagalan atau
kerusakan equipment

Strictly Confidential 13
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai