Dokumen : IK/VII-09-05
PT SWADAYA INSTRUKSI KERJA Revisi / Edisi : 0/1
GRHA Tanggal : 30-08-2018
Halaman : 1 dari 5
PENGOPERASIAN TURBIN
I. TUJUAN
Sebagai pedoman dan panduan dalam pelaksanaan starting turbine agar proses starting
turbine dapat dilaksanakan dengan lancer dan aman.
II. DEFINISI
Turbin adalah peralatan yang mengubah energy dari uap panas menjadi energy kinetik
(putaran) dengan memanfaatkan uap panas bertekanan yang dihasilkan dari boiler, untuk
memutar generator.
1. Pastikan Gas Extractor fan (F-601) telah menyala dan pada mode auto
2. Pastikan Auxillary oil pump telah menyala dan auto
3. Pastikan pressure lubricating oil (PIA 6701) 0,15MPa dan Control Oil (PIA 6702)
1.2MPa
4. Pastikan Temperatur Lubricating oil (TIA-6701) dibawah 450C
5. Pastikan Turning device (D-501) telah menyala dan dalam mode auto
6. Pastikan EOP telah dalam mode auto
1. Pastikan Pressure di Packing Steam Reciver (PIC-5104) telah mecapai 15 KPa, dan
control valve PCV-5104a dan PCV-5104b dalam posisi cascade
2. Pastikan pressure vaccum (PIA-5103) telah mencapai -70KPa
3. Pastikan motor valve 1MV-5201, 1MV-5202, 1MV-5203, dan Solenoid Valve 3SV-5001
telah auto
4. Pastikan gland conenser fan telah menyala dan terdapat flow condensate di FIC-5301
5. Pastikan steam flow kearah bypass lebihdari 50 t/h
6. Pastikan temperatur main steam diatas 2700C
Close” akanpadam, dan kecepata turbine akan naik hingga kecepatan idle (300 rpm)
11. Pastikan turning motor berhenti secara otomatis.
12. Tunggu 30 Menit pada kecepatan idle
13. Setelah 30 menit, Tarik tuas “Idle/Rated” danarahkanke rated, maka kecepatan turbin
akan naik hingga 1500 rpm secara bertahap.
14. Lakukan pengamatan pada:
a. oil temperature, dibawah 450C
b. oil pressure, Lubrikasi 0.15 MPadan Control 1.2MPa
c. vacuum, Maksimum -45 KPa
d. vibration, Turbin dibawah 90 µmm/s, Generator dibawah 100 µmm/s
e. pengecekan local suara, vibrasi dan kebocoran oli pada area turbin generator.
15. Pastikan main oil pump bekerja, dan auxiliary oil pump berhenti pada 1425 rpm secara
otomatis.
1. Hot start dapat dilakukan dalam kondisi tidak lebih dari dua jam setelah system lepas
sinkron
2. Tekan tombol “Lamp Test”, pastikan semua lampu menyala normal
3. Tekan tombol “Reset Turbine Heavy Fault”
4. Tekan tombol “Reset”
5. Tekan Tombol “Governor Reset”
6. Tekan kembali tombol “Reset”
7. Pastikan operator local bersiap di dekat ESV main steam
8. Dengan aba-aba hitungan, tekan turbine reset, Lampu Indikator “Main Steam
Emergency Stop Valve Full Close” akan padam
9. Tunggu hingga lampu Indikator “Main Steam Emergency Stop Valve Open” menyala,
dan pastikan di local bahwa ESV Main steam telah Terbuka
10. Tekan tombol “Start Turbine”, maka lampu indikator “Turbine Steam Control Vale Full
Close” akan padam, dan kecepata turbine akan naik hingga kecepatan idle (300 rpm)
11. Pastikan turning motor berhenti secara otomatis.
12. Tunggu 10 Menit pada kecepatan idle
13. Setelah 10 menit, Tarik tuas “Idle/Rated” dan arahkan ke rated, maka kecepatan turbin
akan naik hingga 1500 rpm secara bertahap.
14. Lakukan pengamatan pada:
f. oil temperature, dibawah 450C
g. oil pressure, Lubrikasi 0.15 MPadan Control 1.2MPa
h. vacuum, Maksimum -45 KPa
i. vibration, Turbindibawah 90 µmm/s, Generator dibawah 100 µmm/s
j. pengecekan local suara, vibrasidankebocoranolipada area turbin generator.
15. Pastikan main oil pump bekerja, dan auxiliary oil pump berhenti pada 1425 rpm secara
No. Dokumen : IK/VII-09-05
PT SWADAYA INSTRUKSI KERJA Revisi / Edisi : 0/1
GRHA Tanggal : 30-08-2018
Halaman : 4 dari 5
PENGOPERASIAN TURBIN
otomatis.
Jabatan
No. Dokumen : IK/VII-09-05
PT SWADAYA INSTRUKSI KERJA Revisi / Edisi : 0/1
GRHA Tanggal : 30-08-2018
Halaman : 5 dari 5
PENGOPERASIAN TURBIN
Tanda
Tangan