Intruksi Kerja Starting Turbine

1
 Starting Turbine

I. TUJUAN
Sebagai pedoman dan panduan dalam pelaksanaan starting turbine agar
proses starting turbine dapat dilaksanakan dengan lancar dan aman.

II. DEFINISI
Turbin adalah peralatan yang mengubah energi dari uap panas menjadi
energi kinetik (putaran) dengan memanfaatkan uap panas bertekanan yang
dihasilkan dari boiler, untuk memutar generator.
Parameter Operasi Turbine:
Pressure : 2.10 MPa
Temperatur Main Steam : 370 oC
Flow Main Steam : min. 44,6 t/h
Lubirication oil : 0.15 MPa
Control Oil : 1.2 MPa

2
Starting Turbine

III. RESIKO DAN PENGENDALIAN

1. RESIKO PEKERJAAN
a) Paparan Bahan Kimia
b) Tersengat Listrik
c) Paparan Udara Bertekanan
d) Dekat Dengan Benda berputar
e) Paparan Temperature Tinggi

2. PERSIAPAN KESELAMATAN KERJA

• Setiap personil yang terlibat harus mengunakan APD standart antara lain
 Helm
 Kaca mata safety/safety google
 Masker/Respirator
 Sepatu Safety
 Ear Plug/Ear Muff
 Sarung Tangan
• Mencegah orang yang tidak berkepentingan masuk area kerja
• Membersihkan area kerja sebelum memulai pekerjaan
• Memasang papan peringatan atau safety line jika dibutuhkan

3
Starting Turbine

IV. TAHAP STARTING TURBINE

1. Persiapan Turbine
2. Persiapan Steam
3. Start Up Turbine

4
Persiapan Turbine

I. Pastikan Level Oil dalam batas aman & Oil Tank Gas Extractor (F-601) telah menyala
dan pada mode Auto
II. Pastikan Auxiliary Oil Pump telah menyala pada pressure 1.6 Mpa dalam mode Auto,
Pastikan juga DPG 6733 Lubricating Oil Filter < 0.1 Mpa & DPG 6743 Governor Oil
Filter < 0.3 Mpa
III. Pastikan EOP ready & telah dalam mode Auto
IV. Pastikan Pressure lubricating oil (PIA 6701) 0.15 Mpa dan Control Oil (PIA-6702) 1.2
Mpa, Primary lubricating oil pressure 0.4 Mpa
V. Pastikan temperatur lubricating oil (TIA-6701) dibawah 45⁰C
VI. Pastikan Turning Device (D-501) telah menyala dan dalam mode Auto

5
Persiapan Turbine
I. Pastikan Level Oil aman & Oil Tank Gas Extractor (F-601) menyala dan pada mode Auto

6
Persiapan Turbine
Nilai Vacuum Oil Tank Gas Extractor (F-601)

7
Persiapan Turbine
II. Pastikan Aux. Oil Pump telah menyala pada mode Auto & DPG 6733 , DPG 6734 aman

8
Persiapan Turbine
III. Pastikan EOP ready & telah dalam mode Auto

9
Persiapan Turbine
IV. Pastikan Press.(PIA 6701) 0.15 Mpa & (PIA-6702) 1.2 Mpa, Primary lub. 0.4 Mpa

10
Persiapan Turbine
V. Pastikan Temperatur lubricating oil (TIA-6701) < 45⁰C

11
Persiapan Turbine
ACWP Running

12
Persiapan Turbine
Nilai Flow & Spesifikasi standart Oil Cooler

13
Persiapan Turbine
VI. Pastikan Turning Device (D-501) telah menyala dan dalam mode Auto

14
Persiapan Steam

I. Pastikan gland condenser fan telah menyala dan terdapat flow condensate
di FIC-5301 ±120 T/h
II. Pastikan Pressure di Packing Steam Receiver (PIC-5104) mencapai 15 kPa
dan Control Valve PCV-5104a Open & PCV-5104b Close dalam mode
Cascade
III. Pastikan Nilai Pressure Vacuum Turbine (PIA-5103) -76 kPa, Check Nilai
Vacuum Condensate Tank ± -76 kPa (-74 kPa) & Nilai After 1st Stage
Steam Pressure -0.1 Mpa
IV. Pastikan Steam Flow 44,6 T/h
V. Pastikan Pressure Main Steam 2.10 Mpa atau lebih
VI. Pastikan temperatur main steam diatas 2700C
VII. Pastikan Control Valve Bypass HPS (PCV-5101), MPS (PCV-5121b), & LPS
(PCV-5122b) Open dalam mode Cascade
VIII. Pastikan Drain valve 1MV-5204, 1MV-5201, 1MV-5202, 1MV-5203 Open
mode Auto & Solenoid Valve 3SV-5001 & 3SV-5002 dalam mode Auto

15
Persiapan Steam
I. Pastikan gland condenser fan telah menyala dan terdapat flow
condensate di FIC-5301 ±120 T/h

16
Persiapan Steam
Nilai Vacuum Gland condenser fan -3.0 kPa

17
Persiapan Steam
II. Pastikan Pressure di Packing Steam Reciver (PIC-5104)
mencapai 15 kPa dan Control Valve PCV-5104a Open & PCV-
5104b Close dalam mode Cascade

18
Persiapan Steam
III. Pastikan Nilai Pressure Vacuum Turbine (PIA-5103) -76 kPa
Check Nilai Vacuum Condensate Tank ± -76 kPa (-74 kPa)
Check Nilai After 1st Stage Steam Pressure -0.1 Mpa

19
Persiapan Steam
Pipa Equalizing Condensate Tank to Hot Well
Vacuum pada Condensate Tank

20
Persiapan Steam
Turbine Rotor Vacuum Stage

9
8
7
6
1 2 3 4 5

21
Persiapan Steam
Turbine Rotor

22
Persiapan Steam
Turbine Rotor

23
Persiapan Steam
Turbine Vacuum Realase

24
Persiapan Steam
IV. Flow Steam V. Pressure Steam VI. Temperature Steam

25
Persiapan Steam
VII. Pastikan Control Valve Bypass HPS (PCV-5101), MPS (PCV-5121b), & LPS (PCV-5122b)
Open dalam mode Cascade

26
Persiapan Turbine
VIII. Pastikan 1MV-5201-5204 Open mode Auto & Solenoid Valve 3SV-5001-5002 mode Auto

27
Start Up Turbine

I. Pastikan Interlock Cubicle MV Generator A02 INCOMING G Telah rack-in & mode Remote
II. Tekan tombol “Lamp Test”, pastikan lampu menyala normal
III. Tekan tombol “Reset Turbine Heavy Fault”
IV. Tekan tombol “Reset”, pastikan lampu indikator “Reset Turbine Heavy Fault” padam
V. Tekan tombol “Governor Reset”
VI. Tekan tombol “Reset”, pastikan lampu indikator “Governor Heavy Fault Reset” &
“Governor Shut Down” padam
VII. Klik Off Mode pada Master Sequence Mode Select & Reset (HMI)
VIII. Pastikan Operator lokal bersiap di dekat ESV Main Steam untuk melihat posisi Tuas
IX. Dengan aba-aba, tekan tombol “Turbine reset” maka lampu indikator “Main steam
Emergency Stop Valve Close” akan padam bersamaan dengan Tuas ESV bergerak Open &
lampu indikator “Main steam Emergency Stop Valve Open” akan menyala
X. Tekan tombol “Start Turbine”, maka lampu indikator “Turbine steam Control Valve Full
Close” akan padam, dan kecepatan Turbine akan naik hingga kecepatan Idle (300 rpm)
XI. Tunggu 30 menit (Cold Start) atau 10 menit (Hot Start) pada kecepatan idle kemudian
tarik Tuas Idle/Rated dan putar ke kanan pada posisi Rated dan kecepatan akan naik
hingga kecepatan Rated (1500 rpm)

28
Start Up Turbine

I. Pastikan Interlock Cubicle MV Generator

A02 INCOMING G Telah rack-in & dalam
mode Remote

29
Start Up Turbine

II. Tekan tombol “Lamp Test”, pastikan

lampu menyala normal

30
Start Up Turbine

III.Tekan tombol “Reset Turbine Heavy

Fault”
IV. Tekan tombol “Reset”, pastikan lampu
indikator “Reset Turbine Heavy Fault”
padam

31
Start Up Turbine

V. Tekan tombol “Governor Reset”

VI. Tekan tombol “Reset”, pastikan
lampu indikator “Governor
Heavy Fault Reset” & “Governor
Shut Down” padam

32
Start Up Turbine
VII. Klik Off Mode pada Master Sequence Mode Select & klik Reset (HMI)

33
Start Up Turbine

VIII. Pastikan Operator lokal bersiap

di dekat ESV Main Steam untuk
melihat posisi Tuas
IX. Dengan aba-aba, tekan tombol
“Turbine reset” maka lampu
indikator “Main steam
Emergency Stop Valve Close”
akan padam bersamaan dengan
Tuas ESV bergerak Open &
lampu indikator “Main steam
Emergency Stop Valve Open”
akan menyala
1

34
Start Up Turbine

Pastikan di lokal bahwa ESV telah terbuka

35
Start Up Turbine

X. Tekan tombol “Start Turbine”,

maka lampu indikator “Turbine
steam Control Valve Full Close”
akan padam, dan kecepatan
Turbine akan naik hingga
kecepatan Idle (300 rpm).
Tunggu 30 menit (Cold Start)
atau 10 menit (Hot Start)

36
Start Up Turbine
0-300 Rpm (Warming Up)
Lakukan pengamatan pada:
1. Leak Gland Packing
2. Oil temperature, dibawah 450C, Temp. Bearing, & Rotor Axial Position +0.3 atau -0.7 mm,
Vibration, Rotor Turbin dibawah 90 µmm/s, Generator dibawah 100 µmm/s
3. Oil pressure, Lubrikasi 0.15 MPa dan Control 1.2 MPa
4. Vacuum, Maksimum -45 Kpa
5. Pengecekan local suara, vibrasi
6. Kebocoran oli pada area turbin generator.
7. Turning Gear Off

37
Start Up Turbine
1. Leak Gland Packing

38
Start Up Turbine
2. Insp.Oil Temp. & Ax. Pos. +0.3 atau -0.7 mm Vibrasi Turbin <90, Generator 100 µmm/s

39
Start Up Turbine
3. Oil pressure, Lubrikasi 0.15 MPa dan Control 1.2 MPa

40
Start Up Turbine
4. Vacuum, Maksimum -45 Kpa

41
Start Up Turbine
5. Pengecekan local suara, vibrasi.

42
Start Up Turbine
6. Kebocoran oli pada area turbin.

43
Start Up Turbine
6. Kebocoran oli pada area generator.

44
Start Up Turbine
7. Above 250 Rpm Turning Gear Off

45
Start Up Turbine
Above 250 Rpm 1MV-5204 Close

46
Start Up Turbine
300 Rpm (Warming Up)

47
Start Up Turbine
0-300 Rpm (Warming Up) Temp. HP, LP, Upper & Lower Rotor & Chasing

Upper

HP LP

Lower

48
Start Up Turbine
Turbine Start Up Curve (Cold Start)

30 menit

49
Start Up Turbine
Turbine Start Up Curve (Hot Start)

10 menit

50
Start Up Turbine

XI. Setelah 30 menit (Cold Start)

atau 10 menit (Hot Start) pada
kecepatan idle kemudian tarik
Tuas Idle/Rated dan putar
kekanan (Rated) dan kecepatan
akan naik hingga kecepatan
Rated (1500 rpm)

51
Start Up Turbine
300-1500 Rpm Critical Speed Zone
Lakukan pengamatan pada:
1. Leak Gland Packing
2. Oil temperature, dibawah 450C, Temp. Bearing, & Rotor Axial Position +0.3 atau -0.7 mm,
Vibration, Rotor Turbin dibawah 90 µmm/s, Generator dibawah 100 µmm/s
3. Oil pressure, Lubrikasi 0.15 MPa dan Control 1.2 MPa
4. Vacuum, Maksimum -45 Kpa
5. Pengecekan local suara, vibrasi
6. Kebocoran oli pada area turbin generator.

52
Start Up Turbine
1. Leak Gland Packing

53
Start Up Turbine
2. Insp.Oil Temp. & Ax. Pos. +0.3 atau -0.7 mm Vibrasi Turbin <90, Generator 100 µmm/s

54
Start Up Turbine
3. Oil pressure, Lubrikasi 0.15 MPa dan Control 1.2 MPa

55
Start Up Turbine
4. Vacuum, Maksimum -45 Kpa

56
Start Up Turbine
5. Pengecekan local suara, vibrasi.

57
Start Up Turbine
6. Kebocoran oli pada area turbin.

58
Start Up Turbine
6. Kebocoran oli pada area generator.

59
Start Up Turbine
Cold Start Critical Speed Zone 700-1000 Rpm

60
Start Up Turbine
Hot Start Critical Speed Zone 700-1000 Rpm

61
Start Up Turbine
1500 Rpm AOP Off & Main Oil Pump On

62
Start Up Turbine
1500 Rpm ready Syncrone Generator

63
“We do not inherit the earth from our
ancestors, we borrow it from our
children.”

64
ATTACHMENT

65
Turbine Start Up Curve
Hot Start Specification

66
Turbine Start
Turning Gear Off & AOP Off

67
Turning Gear Turbine
Technical Specification

68
Reduction Gear Turbine
Technical Specification

69
Air Cooled Codenser
Technical Specification

70
DPG Oil Governor Filter
Intruction Manual Of Governor Oil Turbine

71
Aux. Cooing Tower
Spesifikasi

72