Anda di halaman 1dari 10

Standard

Operation Procedure
(SOP)
Of
TURBIN
PT. SURYA PANEN SUBUR II
Turbine : PRIME
Frame : 28HX-CL3CCW
No. Project : H-20871
Serial No. : 16172
Power Rating : 1400 kW
Lokasi : Nagan Raya
TURBINE OPERATING INSTRUCTIONS
(INSTRUKSI OPERASI TURBIN)
TURBINE PRIME STARTING PROCEDURE
PROSEDUR START TURBIN PRIME

1. Check kondisi tekanan uap masuk (sesuaikan dengan kondisi standard uap
dengan design turbine). Inlet Press : 30 - 31 barg, Exh Press: 3.2 - 3.3 barg
Temperature Inlet 390 deg C DNS.

2. Buka Pelan-pelan Valve Exhaust, yakinkan bahwa Valve uap keluar dalam
keadaan TERBUKA PENUH. (Putar berlawanan lebih kurang ¼ putaran un
tuk mencegah Valve dari kondisi macet) .

3. Check level minyak pelumas di reservoir ± 50% saat pompa on.

4. Check level minyak pelumas di governor sampai garis.

5. Buka valve untuk air masuk dan yang keluar dari Oil Cooler.

6. Hidupkan pompa auxiliary pada posisi AUTO dan pastikan tekanan oli pada
pressure gauge ke turbine 0.5 – 0.8 dan gearbox 1 – 1.5 barg.

7. Set kembali emergency trip lever.

8. Pastikan bahwa tombol Emergency pada panel control turbine dalam posisi
OFF.

9. Buka semua VALVE DRAINAGE di Turbin , sebelum valve uap masuk dan
Steam separator yang bertujuan untuk membuang semua kondensasi air dari
turbin.

10. Putar knob load limit pada governor pada posisi 0 -2.

11. Perlahan2 buka Valve inlet steam turbine dan amati putaran turbine, hingga
governor dapat mengontrol putaran turbine, hingga valve terbuka penuh.

12. Secara perlahan naikkan putaran knob Load limit hingga ke angka 10.

13. Sesuaikan putaran turbin dengan Digital RPM pada 5000 rpm , dengan
memutar knob speed setting pada governor
14. Check semua untuk kondisi getaran, kondisi suara ,kebocoran minyak
pelumas dan lainnya dari turbin atau gear box.

15. Setelah putaran turbin dapat di kontrol oleh governor, Yakinkan bahwa valve
uap masuk dalam keadaan TERBUKA PENUH. (Putar berlawanan lebih
kurang ¼ putaran untuk mencegah valve dari kondisi yang macet).

16. Tutup seluruhnya VALVE DRAINAGE apabila air kondensasi sudah benar-
benar terbuang, sedangkan untuk system kondensate biarkan valve dalam
keadaan terbuka.

17. Selanjutnya turbin generator dapat di syncronize dan dibebani sesuai


dengan kapasitas.

18. Check semua parameter dari Turbin Generator dan laporannya setiap jam.

19. Untuk keadaan yang tidak normal, Stop segera turbin dan lakukan
pengecekan/ perbaikan.

TURBINE SHUTDOWN PROCEDURE


PROSEDUR SHUTDOWN TURBIN

1. Kurangi beban di turbin sampai posisi minimum.

2. Tekan tombol off pada ACB

3. Kembalikan setingan load limit dan speed setting pada governor ke posisi
2 garis atau angka nol.

4. Tutup valve UAP MASUK steam turbine.

5. Setelah turbine berhenti berputar Tutup valve UAP KELUAR.

6. Stop minyak pelumas dengan mematikan pompa auxiliary 20 menit setelah


turbin benar-benar berhenti.

7. Tutup kembali kerangan air pendingin oil cooler.

8. Buka semua Valve DRAINAGE turbin.


CAUTION :
Jika beban di turbin generator tidak dapat dikurangi
dengan cara normal, Ini menunjukkan governor valve
dalam keadaan macet. Untuk kondisi seperti ini jangan
langsung mematikan CB generator karena sangat
BERBAHAYA terjadinya over speed. Beban di turbin
generator dapat dikurangi dengan cara menutup valve
UAP MASUK dan berhentikan turbin menggunakan
emergency trip.

RECOMMENDED MAINTENANCE SCHEDULE


REKOMENDASI SCHEDULE PEMELIHARAAN
DAILY MAINTENANCE CHECKS
MAINTENANCE HARIAN

1. Check secara visual kondisi minyak pelumas, air dan kebocoran steam di turbin.

2. Check secara visual kerusakan external / kerusakan accessories turbine.

3. Check level minyak pelumas pada reservoir.

4. Check level minyak pelumas pada WOODWARD governor.

5. Jaga turbin generator dalam kondisi yang bersih.

6. Check fungsi kerja steam Trap


WEEKLY MAINTENANCE CHECKS & RECORD
MAINTENANCE MINGGUAN & LAPORAN

1. Check secara visual kondisi minyak pelumas, air dan kebocoran steam di
turbin.

2. Check kebocoran uap dari pipa/ valve uap masuk/ keluar.

3. Check level minyak pelumas di WOODWARD governor dan di tambah jika


diperlukan.

4. Bersihkan dan lumasi governor lever connecting rod end dan semua
linkage.

5. Check pengoperasian minyak pelumas dari pompa auxiliary dan laporan


tentang tekanan minyak pelumas.

6. Check fungsi system emergency trip secara manual sebelum turbin di


operasikan, apakah Valve Emergency tertutup dengan sempurna dan
tidak macet.

7. Check fungsi dari hand nozzle dan pastikan dalam keadaan lancar/tidak
macet pada saat buka ataupun tutup.

8. Check fungsi dari governor valve sebelum turbin di operasikan, pastikan


apakah Valve Governor tidak macet dengan membuka load limit pada
posisi 10 dan gerakkan Handle Nozzle Stem Governor.

9. Check fungsi Steam Trap Dan Strainer harus di bersihkan.

MONTHLY MAINTENANCE CHECKS & RECORD


MAINTENACE BULANAN & LAPORAN
1. Check kondisi minyak pelumas, air dan kebocoran uap di trubin.

2. Check kebocoran uap di valve uap masuk/ keluar dan perbaiki.

3. Check secara visual LS & HS coupling dari kebocoran pelumasan grease, dan
kondisi dari baut coupling.
Note : Pelumasan Grease disarankan Grease FALK LTG ( per 3 bulan )

4. Check level minyak pelumas di reservoir dan ambil sedikit sampel untuk
mengetahui kadar air dalam minyak pelumas.
5. Check level minyak pelumas di WOODWARD governor dan tambah jika
diperlukan.

6. Bersihkan & Lumasi governor lever connecting rod end dan semua linkage.

7. Check pengoperasian minyak pelumas dari pompa auxiliary dan laporan tekanan
minyak pelumas.

8. Check performance dari oil cooler.

9. Check fungsi dari system emergency trip .

10. Check fungsi dari governor valve.

11. Jaga Turbin generator dalam kondisi bersih.

ANNUALLY MAINTENANCE CHECK


MAINTENANCE TAHUNAN
1. Check kondisi dari governor valve, Buka dan bersihkan steam strainer.
2. Buka cover casing turbin.
3. Check kondisi wheel, dan sudu-sudu.

4. Check kondisi shaft pada gland seal area , dan journal bearing .

5. Check kondisi dari Nozzle.

6. Check kondisi dari guide ring.

7. Check kondisi dari baffle oil.

8. Check penggunaan carbon ring, keluarkan, bersihkan shaft area dan ganti
dengan dengan yang baru.

9. Check thrust bearing dan end play.

10. Check kondisi steam end dan exhaust end bearing .

11. Check kondisi dari thrust bearing & bearing shell.

12. Check clearance antara wheel dan Nozzle dan adjust jika diperlukan.

13. Check kondisi dari tripping finger dan adjust clearance.


14. Check kondisi dari system governor drive .

15. Check sentimental valve for proper operation.

16. Check high speed coupling dan low speed coupling gear, alignment
coupling , isi dengan grease yang baru.

17. Check kondisi dari oil cooler dan bersihkan semua tube.

18. Keluarkan minyak pelumas & bersihkan reservoir, isi dengan minyak
pelumas yang baru, dan ganti oil filter.

19. Buka cover gear box dan check kondisi dari gear, teeth contact.

20. Check Governor dan adjust pergerakan dari linkage governor.

21. Check dan ikat kuat seluruh baut di turbin, generator, gearbox dan
fondasi.

22. Assemble kembali turbin.

23. Check generator, rotating diodes, bersihkan dengan kompresor udara.


Lumasi bearing.

24. Check system dari Over speed safety.

25. Check dari vibration level (level getaran) untuk turbin, gear box, dan
generator.
IMPORTANT NOTICE
(PERINGATAN PENTING)

1. User harus dapat memberikan uap yang bersih bagi turbin dalam pengoperasian.
Uap yang di suply dari boiler ke turbin dalam pengoperasiannya harus di cegah
dari senyawa kimia yang berlebihan bagi turbin sehingga dapat mengakibatkan
tidak berfungsinya governor valve dan system emergency trip yang dapat
berbahaya over speed dan kerusakan serius lainnya.

2. JASA AMAN ( PRIME ) merekomendasikan pengoperasian turbin sesuai dengan


kondisi uap dari manufacturer untuk tekanan uap masuk, temperatur , tekanan
uap keluar dan kapasitas uap. Pengoperasian turbin untuk kondisi uap MAXIMUM
dan MINIMUM dapat mengakibatkan overloading pada sudu-sudu turbin.

3. Buka valve uap keluar terlebih dahulu sebelum turbin di hidupkan. Jika ini tidak
dilakukan hal ini akan berbahaya bagi turbin.

4. Pengoperasian turbin pada tekanan uap masuk yang rendah bisa mengakibatkan
kerusakan sudu-sudu dan thrust bearing.

5. Sebelum menghidupkan Turbin, buka semua VALVE DRAINAGE di Turbin, sebelum


Valve uap masuk dan Steam separator untuk membuang seluruh air kondensasi
dari turbin. Kalau hal ini tidak dilakukan dapat mengakibatkan kerusakan pada
sudu-sudu.

6. Check semua safety yang ada pada Turbin (over speed safety ) setiap bulannya.

7. Tekanan minyak pelumas dan temperatur minyak pelumas harus selalu di monitor
dan disesuaikan dengan standard yang berlaku. Hal ini dilakukan untuk mencegah
kerusakan bearing di turbin dan gear box.
TANDA TERIMA SOP ( STANDART OPERATIONAL PROCEDURE )

STEAM TURBINE PRIME : PT. SURYA PANEN SUBUR II

No. Nama Jabatan Tanda tangan

1 ……………. ………………….. …………………

2 ……………. ………………….. …………………

3 ……………. ………………….. …………………

4 ……………. ………………….. …………………

5 ……………. ………………….. …………………

6 ……………. ………………….. …………………

7 ……………. ………………….. …………………

8 ……………. ………………….. …………………

9 ……………. ………………….. …………………

10 ……………. ………………….. …………………

Anda mungkin juga menyukai