Anda di halaman 1dari 64

Engine Cummins

Maintenance

[Date]
[Presenter]
Indicator Training

Definisi Maintenance

Identifikasi Engine

Operations

Preventive Maintenance
Definisi Maintenance
Definisi
Pemeliharaan sendiri adalah sebuah proses memelihara. Jika
dikaitkan dengan unit atau engine, pemeliharaan disini
ditujukan untuk menjaga agar kondisi tetap dalam keadaan
baik.
Tujuan
Pemeliharan jika kita tinjau dari jenis jenisnya maka dapat kita
ambil kesimpulan bahwasanya pemeliharaan ditujukan untuk
menghindari atau mengurangi konsekuensi dari kegagalan unit
atau engine.
Jenis-jenis

Pemeliharaan Korektif (Corrective Maintenance)

Pemeliharaan Preventif (Preventive Maintenance)

Pemeliharaan prediktif (Predictive Maintenance)


Maintenance Schedule
Mechanical Engine Quantum Engine

250 Jam
Daily Weekly Daily
(6 Bulan)

1500 Jam 250 Jam 6000 Jam 1500 Jam


(1 Tahun) (6 Bulan) (2 Tahun) (1 Tahun)

6000 Jam 10000 Jam


(2 Tahun) (5 Tahun)
Maintenance schedule
Cummins engine menjadualkan perawatan menjadi 4 yaitu :

A B C D
Identifikasi Engine
Identifikasi Engine
Engine Data Plate

1. Engine serial number (ESN)


2. Control parts list (CPL)
3. Model
4. Advertised horsepower and rpm
Identifikasi Engine
ECM Data Plate

P/N =Part number


S/N = Serial number
D/C = Data code

CM570
Identifikasi Engine
Engine Nomenclature

QS B 6.7 CM850

X SeriesSystem
QS = Quantum 15 Liter CM871
K Series
IS = Interact System
19 Liter CM570
M Series23 Liter CM850
B Series 45 Liter CM2250
Engine View (Sisi Depan)
1. Air inlet
2. Fan drive
3. Electronic control module
4. Engine speed sensor (crankshaft)
5. Dipstick
6. Fuel filter
7. Vibration damper
8. Water pump
9. Starter
10.Belt tensioner
11.Alternator
12.Coolant outlet
13.Coolant temperature sensor
14.Turbocharger air outlet.
Engine View (Sisi Kanan)
1. Fuel rail
2. Intake pressure and temperature sensor
3. Bosch™ fuel pump
4. Flywheel housing
5. Oil pressure switch
6. Fuel filter
7. Oil pan drain plug
8. Barometric pressure sensor
9. Engine speed sensor (crankshaft)
10.Electronic control module
11.Engine position sensor (camshaft)
12.Air intake inlet
13.Rail pressure sensor
14.Dipstick.
Engine View (Sisi Belakang)

1. Rear engine lifting bracket


2. Turbocharger exhaust outlet
3. Clutch mounting holes
4. Flywheel housing
5. Flywheel/flexplate
6. Crankcase breather tube
7. Injector drain line.
Engine View (Sisi Kiri)

1. Coolant outlet
2. Alternator
3. Coolant inlet
4. Lubricating oil cooler
5. Oil filter
6. Oil pan drain plug
7. Turbocharger exhaust outlet
8. Starter
9. Flywheel housing
10.Turbocharger compressor inlet.
Engine View (Sisi Atas)
1. Turbocharger wastegate
2. Crankcase breather
3. Barometric pressure/temperature sensor
4. Fuel rail pressure sensor
5. Fuel rail
6. High-pressure fuel lines
7. Oil fill cap
8. Tone wheel
9. Vibration damper
10.Coolant temperature sensor
11.Coolant outlet
12.Alternator
13.Exhaust manifold
14.Rail pressure relief valve.
Operations
Mintenance Schedule
Perawatan yang benar akan menghasilkan usia
pakai yang awet, performance yang baik, dan
lebih ekonomis.
- Ikuti petunjuk pemeriksaan harian, pada bagian
periodical maintenance
- Jangan gunakan kimia yang korosif

WARNING
Cummins Engine Company tidak mengetahui
bagaimana penggunaan engine anda. Pe-milik
dan operator adalah bertanggung jawab atas WARNING
kese-lamatan operasi dan mencegah
pencemaran lingkungan.
Indicator
Check oil pressure indicator, temperature
indicator, warning lamp, dan gauge lain setiap
hari untuk memastikan bahwa alat-alat ini
dapat bekerja baik.

WARNING
Jangan menghidupkan engine, di tempat
yang terdapat gas yang mudah meledak.
Gas ini dapat terhisap masuk ke intake system
dan dapat menye-babkan akselerasi berlebihan
dan overspeed, yang dapat mengakibatkan
kebakaran, meledak, atau kerusakan serius.
Normal Starting Procedures
Untuk mencegah kerusakan starter, lakukan
starter tidak lebih dari 30 detik. Tunggu sekitar 2
menit bila gagal melakukan start.
• Lepaskan unit yang digerakkan, netral
• Posisikan pedal throttle IDLE
• Bila engine susah hidup, check fuel line
WARNING
Engine harus memperoleh oil pressure yang
mencukupi dalam waktu 15 detik setelah
starting. Jika WARNING lamp tidak mati, dalam
rentang waktu tersebut, segera shut down
engine untuk menghidari kerusakan. Check oil
level pada oil pan.
Idle Time
Setelah engine hidup, biarkan pada putaran
idle selama 3-5 menit, sebelum melakukan
operasi dengan beban.

Acceleration Slowly
Tambahkan kecepatan putar engine secara
perlahan, agar dapat menyediakan pelumasan
yang mencukupi pada bearing dan oil pressure
menjadi stabil.
Over-Idling
Jangan biarkan engine idle terla-lu lama. Idle
lebih dari 10 menit, dapat merusak engine
karena temperatur di ruang bakar terlalu
rendah, dan fuel tidak terbakar secara
sempurna. Hal ini menyebabkan penumpukan
fuel dilution, karbon di lubang nozzle, dan ring
piston, serta valve lengket.
Battery Connection
Perhatikan rangkaian paralel. Susunan ini
dapat menaikkan cranking ampere.
Battery Connection
Perhatikan rangkaian battery seri.
Susunan ini dapat menaikkan voltage
sourcing.

Monitor Indicator
Monitor oil pressure dan coolant
temperature gauge secara ber-kala.
Shut off engine apabila pressure atau
temperature tidak sesuai.
NOTE: Operasi terus-menerus dalam low coolant
temperature (di bawah 60o) atau high
coolant temperature (di atas 100oC), akan
dapat merusak engine.
Overheating
Apabila terjadi overheating, kurangi power
output dengan membebaskan pedal throttle
dan posisikan netral transmisi. Hing-ga
temperatur normal kembali, jika tidak bisa
normal kembali matikan engine, dan perhatikan
troubleshooting symptom.
Look & Listen
Sebagian failure akan memberi-kan tanda-
tanda. Lihat dan dengarkan perubahan pada
per-formance, suara dan tampilan engine yang
tidak normal, misal: Vibration, Engine noise,
Excessive smoke, Loss of power, Increase oil &
fuel consumption, dan fuel-oil-coolant leaks.
Engine Operating Range
Jangan operasikan engine pada full-throttle
dibawah peak torque rpm lebih dari 30 detik.
Hal ini dapat memper-pendek umur engine
untuk over-haul, dan dapat mengakibatkan
kerusakan yang serius.

Engine Shut Down


Biarkan engine hidup pada putaran idle selama
3-5 menit, setelah operasi dengan full-load
sebelum engine dimatikan. Hal ini agar engine
cooling down secara bertahap (gradually).
Kemudian putar kunci kontak ke posisi OFF.
Preventive Maintenance
A Check (Daily & Weekly)
DRAIN CHECK

Water Separator Oil Level Coolant Level


Hose & Clamp

Air Intake Piping Crankcase Breather Kelainan Suara Engine


A Check (Daily & Weekly)

Drive Belt Ketegaangan Cooling Fan Kekencangan & Kebersihan


Drive Belt

Instrument Panel Control & Wiring Dust Indicator


Level Electrolyte Pre-Cleaner
Cek Oil Level

Penambahan Oil
Jangan operasikan engine bila oil di
bawah level ‘L’ atau di atas ‘H’
Cek Coolant Level

Peringatan: Jangan membuka tutup radiator saat suhu mesin panas. Tunggu hingga suhu
mesin dibawah 50oC (120oF), kemudian radiator cap dapat dibuka.

Perhatian : Jangan tambahkan air dingin bila suhu mesin belum dibawah 50oC (120oF).
Dapat menyebabkan kerusakan pada radiator.
Cek Cooling Fan

Periksa dari keretakan,


Jangan meluruskan Periksa Cooling Fan
keken-doran fastener dan
blade yang bengkok
kebengkokan blade
Cek Air Intake Piping

Periksa intake piping setiap hari pada titik kemungkinan aus, rusak, clamp yang kendor
dan hose yang menggelembung pada saluran intake.
Cek Crankcase Breather

Periksa crankcase breather tube setiap hari pada saat kondisi dingin
Drain Fuel-Water Separator

Lakukan pengurasan (drain) air pada water separator


Cek Kekencangan dan Kondisi Belt

Poly-Vee Belt
Cogged Belt

Periksa kondisi sabuk setiap hari Ganti sabuk jika retak, usang, atau
untuk menghindari kerusakan ada bagian material yang hilang
Cek Jumlah Bahan Bakar Pada Tangki

Periksa jumlah bahan bakar pada fuel tank secara berkala


Cek Dust Indicator

Periksa dust indicator/ filter reminder, jika dilengkapi


Cek Kondisi Baterai
Periksa kondisi:
▪ Kebersihan
▪ Electrolyte level
▪ Vent plug
▪ Terminal
▪ Koneksi kabel
Engine Running Test
Nyalakan engine minimal seminggu sekali 4. Cek suara engine (engine noise)
selama minimal tiga puluh menit dengan 5. Pastikan tekanan oli lebih dari 69 kPa (10
beban. Periode operasi tanpa beban harus psi).
dijaga seminimal mungkin, karena bahan 6. Cek suhu coolant berada di antara
bakar yang tidak terbakar cenderung 70oC(158oF) dan 107oC (225oF).
menumpuk di sistem pembuangan.
7. Cek voltase kedua baterai di 12 VDC untuk
Cek indikator saat engine running: baterai standart.
1. Engine Oil Pressure: harus naik 15 detik
setelah engine running
2. Periksa apakah engine mencapai suhu
kerja normal setelah running minimum 30
menit
3. Cek kecepatan kerja engine apakah sudah
sesuai dengan operating speed setting
B Check (250 Jam atau 6 Bulan )
REPLACE

Water Filter Engine Oil

Oil Filter

Analisa Oil Fuel Filter


B Check (250 Jam atau 6 Bulan )
CHECK

Supplemental Low Temperature Engine Mounting


Coolant Additive Aftercooler
(SCA)
Pergantian Oli

Lakukan pergantian oil & filter Drain Engine Oil


sesuai interval penggantiannya.
Ganti Filter Oli

Bersihkan area di sekitar lube filter Pilih Filter Oli yang sesuai
head. Gunakan filter wrench untuk
melepas filter.
Pengisian Oli Pada Engine

Bersihkan Tutup dan Ulir pada Jalur Isikan engine oil sampai dengan level yang
Pengurasan Oli benar
Penggantian Oil Filter
Penggantian Fuel Filter
Penggantian Water Filter
Pengecekan SCA

Periksa Kandungan DCA


C Check (1000 Jam atau 1 Tahun)
CHECK ADJUST

Fan Drive Idle Arm

Fan Drive idler pulley Assy

Fan Hub End Play

Turbocharger
Adjust/Replace Drive Belt

cek bahwa tidak boleh ada bagian Cek pulley dan body dari keretakan
tensioner arm stop bersentuhan
cast boss pada tensioner body
Check/Replace/Repair Turbocharger
D Check (2000 Jam atau 2 Tahun)
REPLACE CHECK

Engine Mounting Vibration Damper


Coolant
Replace Coolant
Tunggu sampai temperature di bawah 50oC, sebelum
membuka pressure cap.
CAUTION:
Membuka pressure cap dalam kondisi engine panas
dapat menimbulkan bahaya semperotan air panas.

Drain Coolant
Drain coolant dengan membuka drain valve pada
radiator dan melepas drain plug di bawah water inlet
hose.
Dibutuhkan sebuah bak penam-pungan dengan
kapasitas sekitar 20 liter.
Replace Coolant
Check Radiator atau Heat Exchanger
Cek dari kerusakan hose dan clamp kendor atau
rusak. Ganti jika diperlukan.

Flushing Cooling System


Selama mengisi, udara harus di-buang dari
saluran coolant di engine. Udara dapat dibuang
melalui vent fitting.
Replace Coolant
• Jangan tutup dulu radiator cap, biarkan
engine operasi dalam kondisi terbuka.
• Isi cooling system dengan campuran 1lb
sodium carbonate setiap 6 galon air. Untuk
meng-angkat kerak karat.

• Hidupkan engine sekitar 5 menit, hingga


coolant temperature mencapai 80oC.
• Shutoff engine dan drain cooling system.
Replace Coolant
• Isi cooling system dengan air bersih.
• Jangan pasang dulu radiator cap atau
filter baru.
• Pastikan udara terbuang melalui vent
line dan aftercooler terisi air.

• Hidupkan engine sekitar 5 menit, hingga


coolant temperature mencapai 80oC.
• Shutoff engine dan drain cooling system.

Note: Bila air yang keluar masih kotor lakukan


flushing sekali lagi.
Replace Coolant
Filling Cooling System
Note: Jangan pernah meng-gunakan air murni
sebagai coolant, karena dapat meng-
akibatkan korosi.
• Gunakan 50% air dan 50% eg atau pg
antifreeze.
Coolant capacity: 10.9 liter (engine only)
Check Coolant Leakage
• Hidupkan engine sekitar 5 menit, hingga
coolant temperature mencapai 80oC.
• Shutoff engine dan drain cooling system.
• Check coolant level, pastikan bahwa coolant
tidak berkurang dan periksa kebocoran.
Inspect Vibration Damper

Cek vibration damper jika ada cairan yang hilang, penyok, dan
bergoyang
Pengecekan Engine Mounts

Periksa torsi pada mur dan baut pemasangan mesin. Kencangkan


jika ada yang kendor.
5000 Jam / 4 Tahun

Perhatian : Penyetelan / adjust overhead set dilakukan saat engine coolant


o o
temperatur dibawah 60 C (140 F).
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai