Anda di halaman 1dari 55

P.

Pengoper&Perawatan
PETUNJUK PENGOPERASIAN DAN
PERAWATAN MESIN DIESEL GENSET

CARA – CARA MENJALANKAN MESIN.

Sebelum mesin di hidupkan :


1. Periksa isi tangki bahan bakar.
2. Periksa minyak pelumas
3. Periksa air radiator.
4. Periksa bahwa bahan bakar sudah tersalur dengan baik sampai
ke nozzle dan dalam saluran tersebut tidak terdapat udara. Bila
terdapat udara dalam saluran bahan bakar, lakukan pembuangan
angin.

P.Pengoper&Perawatan
11/22/23
PHB
APP
Utama Bagian 1

PHB 1 PHB 2

C
r
Cara menghidupkan :
Setelah dipastikan bahwa tidak ada ganguan atau kekurangan pada
point – point di atas, berarti mesin diesel genset siap dioperasikan.
putar kunci kontak dari posisi R ( run ) ke posisi start, lalu segera
kembalikan posisi kunci kontak ke posisi R ( run ) setelah mesin
hidup.
Bila mesin gagal dihidupkan, perhatikan dan pastikan bahwa pinion
starter dan flywheel sudah berhenti berputar apabila akan men –
start kembali, untuk menghindari kerusakan pada roda gigi starter.
Catatan:
Beberapa hal yang harus diperhatikan setelah mesin hidup :
1.Meter tekanan minyak pelumas harus memberikan
penunjukan .
2.Ammeter memberikan penunjukan pengisian atau lampu
indicator generator mati.
3.Meter temperature air pendingin harus memberikan
penunjukan.
P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
Mematikan Mesin

Cara mematiakan mesin diesel genset adalah sama dengan


mematikan mesin mobil. Putar kunci kontak ke posisi O ( off ),
mesin akan langsung berhenti. Solenoid yang start – run – off,
mesin akan bekerja otomatis menarik pengatur stop yang berfungsi
menutup aliran minyak solar ke pompa injeksi.
Instrumen

Instrumen memberikan informasai yang penting tentang jalannya


mesin , keadaan bahan baker, temperatur air pendingin dan lain-
lainya .

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
Secara umum, instrument tidak mempunyai ketelitian seperti
meter – meter di laboratorium, hal ini perlu di perhatikan waktu
membaca,instrument, walaupun begitu instrument dapat
digunakan untuk mengetahui kerja mesin yang normal.

Instrument ini terdiri dari beberapa alat ukur dan lampu indicator,
diantaranya adalah :
- Meter pengukur tekanan minyak pelumas mesin .
- Meter pengukur putaran mesin .
- Meter pengukur temperature air pendingin
- Meter penunjukan pengisian batterai /ammeter atau
lampu indikator batteray.

Catatan :
Kemungkinan tidak semua meter dan indikator diatas ada pada
mesin,hal ini tergantung dari standar pabrik..
P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
Meter pengukuran tekanan minyak pelumas mesin :

Salah satu meter yang sangat penting adalah meter pengukur


tekanan minyak pelumas mesin. Bila mesin sedang hidup, perlu
dilihat secara berkala apakah meter ini menunjukan tekanan yang
normal. Harus di ingat bahwa sepanjang mesin terus dipakai dari
waktu ke waktu, akan terjadi penurunan tekanan minyak pelumas.
Hal ini normal karena bantalan mesin menjadi aus, juga terjadi
penurunan tekanan minyak pelumas ketika minyak pelumas
menjadi panas atau jenis minyak pelumas yang saalah dipakai
pada keadaan iklim tertentu. Segera matikan mesin apabila terjadi
penunjukan tekanan di luar tekanan kerja normal dan cari
penyebabnya. Tekanan minyak pelumas yang normal adalah 30 –
60 ibf / in atau 2,1 – 4,2 kgf / cm pada kecepatan mesin
maksimum dan temperatur kerja yang normal.
P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
Meter pengukur temperatur air pendingin :

Meter ini akan menunjukan temperature air pendingin mesin.


Temperatur air pendingin mesin harus dijaga pada temperatur yang
di izinkan.

Bila terjadi penyumbatan pada saluran-saluran air pendingin misal


pada pipa – pipa radiator, terjadi kerusakan pada thermostat, maka
akan menyebabkan temperatur air pendingin bertambah tinggi.

Bila hal ini terjadi, matikan mesin dan cari penyebabnya.


Temperatur air pendingin yang normal adalah 70 – 90 C.

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
Ammeter atau lampu indicator baterai

Meter atau lanpu ini akan menunjukan apakah system pengisian


baterai ( accu ) bekerja atau tidak kunci kontak pada posi ON
( hidup ) maka lampu harus menyala dan bila mesin telah hidup
maka lampu ini harus mati, yang bertarti generator / alternator
mengisi ke baterai.
Bila menggunakan ammeter, maka jarum menunjuk ke arah
pengisian ( bergerak ke arah + ).

Apabila lampu menyala terus atau ammeter tidak menunjukkan


pengisian, segera cari penyebabnya agar baterai tidak cepat lemah
yang akan berakibat berkurangnya umur baterai.

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
Perawatan Berkala

I. Operasai setiap hari ( 8 jam kerja ) :

1. Periksa permukaan air pendinginan dalam radiator.


2. Periksa permukaan oli mesin ( minyak pelumas ).
3. Periksa tekanan oli pelumas ( bila dilengkapi dengan meter
penunjukan tekanan oli)
4. Bila terdapat debu yang banyak pada saringan udara, bersihkan
dang anti oli untuk saringan tipe basah dan bersihkan untuk
tipe kering.

P.Pengoper&Perawatan
II. Perawatan berkala 25/50 jam pertama

Lakukan pemeriksaan seperti berikut ini pada saat mesin sudah


menyelesaikan kerja 25 / 50 jam pertama.
1. Buang minyak pelumas mesin dang anti dengan yang
baru .juga ganti saringan minyak pelumas .
2. Kencangkan mur – mur silinder head ( kepala silinder )
dengan momen pengencangan sebesar 100 lbf ft ( 13,8 kgf m )
atau 136 Nm
3. Lakukan penyetelan kerenggangan klep sesuai dengan
ketentuan
4. Periksa tegangan tali kipas .
5. Periksa kekencangan mur, baut,clip – clip dan mounting.
6. Periksa permukaan air dalam radiator.
7. Periksa bahan bakar dan saluran-salurannya.
8. Hidupkan mesin dan perhatikan apakah meter – meternya
bekerja dengan baik.
9. Lakukan penyetelan putaran
P.Pengoper&Perawatan idle mesin bila perlu
BY RAGIL
III. Perawatan berkala setiap 200 jam:

1. Buang dan ganti minyak pelumas dengan yang baru.


2. Ganti saringan minyak pelumas ( oli )
3. Bersihkan saringan udara dang anti olinya untuk tipe basah dan
bersihkan pula mangkuk penampung debu untuk tipe kering .
4. Periksa tegangan tali kipas.
5. Bersihkan / buang air pada dasar sarngan bahan bakar ( bila
dilengkapi ).
6. Periksa apakah ada kebocoran oli, air atau bahan bakar.
7. Bersihkan saringan udara kompresor ( bila dilengkapi dengan
kompresor ).

P.Pengoper&Perawatan
IV. Perawatan berkala setiap 400 jam :

1. Ganti semua saringan bahan bakar .


2. Periksa hoses dan clip – clip nya .
3. Bersihkan saringan udara untuk tipe kering dan untuk tipe
basah bersihkan dan ganti olinya.

V. Perawatan berkala setiap 800 jam :

1. Ganti semua saringan bahan bakar.

P.Pengoper&Perawatan
VI. Perawatan berkala setiap 1.000 jam :

1. Ganti semua saringan bahan bakar .


2. Bersikan silinder head dari carbon – carbon ( kerak ) yang
melekat.
3. Bersihkan Impeller Turbocharger ( bila ada ) dan rumah nya
serta pipa pembuangan oli dari Turbocharger ke karter.

VII. Perawatan berkala 2.400 jam :

1. Periksa dan servis starter motor, alternator ,kompresor ( bila ada


) dan alat alat bantu lainya.
2. Bersihkan / servis atomiser.
3. Periksa dan lakukan penyetelan kerenggangan klep.

P.Pengoper&Perawatan B
VIII. Perawatan berkala setiap 2.500 jam :

1. Periksa dan servis kompresor, pendingin minyak pelumas,


starter motor alternator dan lain – lainnya.
2. Servis atomiser.
3. Periksa kerenggangan klep.
4. Ganti element breather circuit ( hanya pada mesin dengan
system pemasukan udara yang alami / naturally aspirated
ingines ).

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
SISTEM BAHAN BAKAR

Jagalah kebersihan dari system bahan bakar, jangan sampai pada


kotoran masuk karena akan menimbulkan kesulitan dalam operasi.

Apabila terjadi aliran terputus antara pompa injeksi dengan tangki


yang disebabkan pernah kehabisan minyak solar dibukanya
sambungan sambungan pipa dan lain – lainya, maka harus
dilakukan proses buang angin.

Pertama harus di pastikan bahwa tangki berisi minyak solar yang


cukup dan ada aliran minyak solar ( kran terbuka ).

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
Selanjutnya di lakukan prosedur buang angin sebagai berikut:
1. Kendorkan klep ( baut ) lubang udara pada sisi rumah gigi
pengatur / pada rumah governor.
2. Kendorkan klep lubang udara disamping badan pompa injeksi
bahan bakar.
3. Kendorkan baut lubang udara pada bagian atas saringan bahan
bakar .
4. Gerakkan tuas pompa tangan, jika tidak biosa putar dulu mesin
satu putaran. Dan bila minyak solar yang keluar sudah bebas
dari gelembung udara pada masing – masing lubang tersebut,
maka kencangkanlah kembali baut – baut tersebut menurut
urutan sebagai berikut :
- Baut lubang udara pada saringan bahan bakar .
- Baut lubang udara pada pompa injeksi.
- Baut lubang udara pada governor .
P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
5. Kendorkan mur pipa pada bagian pemasukan. Gerakkan tuas
pompa dengan tangan dan keraskan kembali bila minyak solar
yang keluar sudah bebas dari gelembung udara yang keluar
melalui ulir nya.
6. Kendorkan mur pipa injector tekanan tinggi.
7. Setel gas pada posisi penuh dan pengatur stop pada posisi
“Run” ( jalan )
8. Putar mesin sampai minyak solar yang keluar bebas dari
gelembung udara pada kedua pipa.
9. Keraskan kembali mur – mur tersebut dan mesin siap untuk di
hidupkan / distart

Untuk menyetel gas dapat dilakukan dengan memutar baut pada


bagian atas governor.

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
Filter solar :

Filter solar pada diesel genset merupakan bagian yang sangat


penting, karena pada filter ini, solar sebagai bahan bakar sebelum
disalurkan ke mesin akan disaring dulu oleh filter ini. Ada jenis
filter solar, yang pemakaiannya tergantung dari jenis mesin diesel
genset yang digunakan. Ada yang dilengkapi dengan water
separator, dimana filter ini akan menyaring air yang terkandung
dalam solar. Jenis filter solar lainnya berfungsi menyaring
kotoran – kotoran seperti kerak , debu dan zat – zat pencemar
lainnya yang terkandung dalam minyak solar.

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
Cara mengganti sarinagan bahan bakar ( filter solar ) :

1. Bersikan semua bagian luar dari filter .


2. Lepaskan baut pengikat filter yang terdapat ditengah – tengah
pada bagian atas saringan bahan bakar .
3. Lepaskan penutup bawah saringan dan lepaskan elemennya .
4. Sebelum memasang saringan yang baru, lebih dulu bersikan
bagian dalam penutup atas dan bawah.
5. Periklsa seal – sealnya dan ganti bila rusak.
6. Letakkan saringan ( elemen ) yang baru pada penutup bawah,
kemudian satukan dengan penutup atas dan kencangkan baut
pengikatnya
7. Sesudah dipasang lakukan pembuangan angin sebelum mesin
dihidupkan.

Catatan : untuk mesin yang memakai 2 buah saringan bahan


bakar, sebaiknya diganti dalam waktu yang bersamaan.
P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
SISTIM PELUMASAN

Pelumasan adalah suatu hal yang sangat penting dalam memjaga


ketahanan mesin .Tekanan minyak pelumas mesin yang bekerja
harus dijaga pada daerah kerja yang diizinkan yaitu antara 30 – 60
lbf / in atau 2,1 – 4,2 kgf / cm.

Pakailah selalu minyak pelumas yang benar menurut anjuran yang


diberikan dalam jumlah yang tepat menurut tuas pengur dan jangan
berlebihan. Dalam penggunaan minyak pelumas , sebaiknya jangan
dicampur antara satu merek dengan merek lainnya .

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
Filter minyak pelumas :

Filter minyak pelumas yang dipasang pada mesin ada 2 jenis :


1. Model yang hanya elemennya diganti .
2. Model yang element & tempatnya sekaqligus harus diganti
karena menjadi satu ( model canister ).

Untuk model canister , filter di pasang pada kepala filter dengan


baut adaptor atau batang / dudukkan pipa ( stan pipe ).
Bila mesin mempunyai / memakai 2 duah buah filter oli atau
saringan minyak pelumas, maka keduanya harus diganti pada
waktu yang bersamaan.

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
Cara mengganti filter / saringan minyak pelumas tipe
canister :

1. Bersihkan bagian luar filter / saringan dan juga filter head .


2. Putar filter canister dari dudukannya ( filter head ), periksa ulir
adaptor atau dudukan pipa ( stantd pipe ) pada kepala filter
apakah masih baik .
3. Gunakan minyak pelumas mesin yang bersih untuk melumasi
seal filter canister yang akan di pasang .
4. Isi filter canister dengan minyak pelumas mesin yang baru
sampai penuh. Putar filter canister yang di pasang pada kepala
filter sampai seal mencapai kepala filter dan keraskan dengan
tangan . Bila mewnggunakan kunci , momen pengencangannya
adalah 15 lbf ft ( 2,17 kgf m ).
5. Hidupkan mesin dan periksa apakah ada kebocoran. Jangan
menjalankan mesin dengan kecepatan tinggi sampai tekanan
minyak pelumas baik. Periksa kembali isi minyak pelumas dan
tambah bila perlu.
P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
Air Cleaner ( Saringan Udara )

Air cleaner merupakan perlengkapan yang cukup penting pada


sebuah mesin. Sebab tampa air cleaner udara kotor dan berdebu
akan masuk, sehingga akan menyebabkan pembakaran yang
kurang sempurna.
Tipe – tipe air cleaner yang sering kita jumpai pada Engine :
1. Air cleaner tipe kering misalnya : Cyclopac, Duo Dry dan
lain- lainnya.
2. Air cleaner tipe basah.

Air Cleaner tipe kering :

Air cleaner tipe ini hanya menggunakan filter element sebagai


penyaring udara ( air cleaner ) Model –model air cleaner tipe
kering adalah Cyclopac, Duo Dry dean lain-lain .
P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
Model Cryclopac :

Cara membersikannya adalah :

1. Dust Bowl.
Lepaskan clamp dust bowl dan lepaskan baffle plate dari dust
bowl.
- Bersihkan dust bowl dan baffle dari debu dengan kompresor
.
- Bila debu yang melekat adalah debu basah karena
bercampur dengan oli , dibersikan dengan larutan
deterjen . Jangan menggunakan bensin untuk
membersikan nya .

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
2. Element.
- Lepaskan element dari rumah air cleaner .
- Bersihkan filter element dengan kompresor dengan tekanan
angin yang keluar 100 lbf / in ( 7 kgf / cm ) atau 689
KN / m dan dalam jarak yang tidak terlalu dekat.
- Bila pada filter element melekat debu basah karena
bercampur dengan oli, cara membersikannya adalah denan
larutan deterjen, dikocok – kocok selama 10 menit sampai
debunya larut, kemudian dibilas dengan air bersih
kemudian dikeringkan . Jangan mengeringkan element
dengan cara dipanaskan.

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
-Periksa element yang sudah dibersikan dan dikeringkan
tersebut dengan sebuah sinar / lampu yang
ditempatkan di tengah – tengah element untuk memastikan
bahwa elemen tersebut masih baik dan tidak terdapat
sobekan atau lubang – lubang yang cukup besar sehingga
akan menyebabkan berfungsinya element tersebut.
- Bersihkan bagian dalam dari rumah element, lubang –
lubang masuk dan keluar dengan kompresor atau larutan
deterjen dan jangan menggunakan bensin
- Periksa sambungan dan hoses, bila perlu dci ganti dengan
yang baru.
- Sesudah itu pasang kembali element dan dust bowl

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
SISTIM KELLISTRIKAN

Sistim kelistrikan adalah bagian yang cukup penting pada mesin ,


yang berupa : alternator, , starter motor dan lain – lainya.

Untuk bagian kelistrikan ini tidak diperlukan pemeliharaan yang


khusus. Tetapi bebetrapa hal harus diperhatikan agar bagian-
bagian listrik terhindar dari kerusakan yang seharusnya tidak perlu
terjadi.

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
1. Jangan sekali - kali memutus hubungan bateray atau
mematikan kunsi kontak ( OFF ) pada waktu
alternator berputar ( mesin dalam keadaan hidup ) karena
hal tersebut akan menyebabkan kerusakan diode pada
alternator.
2. Jangan sekali - kali memutuskan beberapa hubungan listrik
tampa menghentikan putaran alternator . Hubungan
singkat ( short circuit ) atau polaritas balik akan merusak
diode.
3. Jangan sekali-sekali menghubungkan bateray ke dalam
sistim tampa lebih dulu memeriksa polaritas dan
tegangannya .
4. Jangan sekali – sekali memeriksa stroom dengan cara
mengadu terminal positif dengan terminal negatif dari
bateray.
5. Jangan memutar alternator pada rangkaian terbuka .
6. Jangan sekali-sekali menggunakan tegangan bateray
P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
langsung ke regulator atau terminal medan alternator.
Putuskan hubungan bateray dan alternator terlebih dahulu apabila
akan melakukan :

1. Pengelasan
2. Memakai alat test
3. Mengganti jaringan kabel

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
Troubleshooting ( Penanganan Gangguan ) & Penyebab
Gangguan

1. Putaran proses engkol rendah

a. Kapasitas bateray rendah


b. Sambungan listrik jelek
c. Kerusakan pada starter motor
d. Salah minyak pelumas

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
2. Tidak dapat start

a. Putaran poros engkol terlalu rendah


b. Tangki bahan bakar kosong
c. Pengatur stop rusak
d. Pipa bahan bakar tersumbat
e. Kerusakan pada pompa penarik bahan bakar
f. Filter bahan bakar tertutup ( kotor )
g. Ada udara dalam sistim bahan bakar
h. Kerusakan pada pompa injeksi bahan bakar
j. Kerusakan atomiser atau salah tipe
k. Salah penggunaan peralatan start untuk cuaca dingin
l. Kerusakan pada peralatan start untuk cuaca dingin

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
m. Penggerak pompa injeksi bahan bakar rusak
n. Kesalahan timing pada pompa bahan bakar
o. Kesalahan timing pada klep ( salah waktu buka dan
tutup nya klep )
p. Tekanan kompresinya rendah
q. Lubang udara tangki bahan bakar tersumbat
r. Salah penggunaan bahan bakar
s. Liner sudah aus
t. Klep atau dudukannya bocor
u. Ring piston patah , aus atau melekat

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
3. Tenaga kurang

1. Pipa bahan bakar tersumbat


2. Kerusakan pada pompa penarik bahan bakar
3. Filter bahan bakar tertutup ( kotor )
4. Penyumbatan pada saringan udara atau sistim induksi
5. Ada udara dalam sistim bahan bakar
6. Kerusakan pada pompa injeksi bahan bakar
7. Kerusakan atomiser atau salah tipe
8. Kesalahan timing pada pompa bahan bakar
9. Kesalahan timing pada klep ( salah waktu buka dan
tutupnya klep )
10. Tekanan kompresinya rendah

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
11. Lubang udara tangki bahan bakar tersumbat
12. Salah penggunaan bahan bakar
13. Pengatur kecepatan ( pengatur gas ) melekat atau
pergerakannya terganngu
14. Pipa pembuangan gas buang terganggu
15. Gasket kepala silinder bocor atau rusak
16. Panas berlebihan ( over heating )
17. Bekerja pada keadan terlalu dingin
18. Liner sudah aus
19. Klep atau dudukannya bocor
20. Impeler / kipas Turbocharger kotor atau rusak
21. Seal minyak pelumas bocor ( pipa antara turbo charger dan
silinder )
22. Sistim induksi bocor

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
4. Salah pembakaran

1. Pipa bahan bakar tersumbat


2. Kerusakan pada pompa penarik bahan bakar
3. Filter bahan bakar tertutup ( kotor )
4. Ada udara dalam sistim bahan bakar
5. Kerusakan pada pompa injeksi bahan bakar
6. Kerusakan atomiser atau salah tipe
7. Kerusakan pada peralatan start untuk cuaca dingin
8. Kesalahan timing pada pompa bahan bakar
9. Kesalahan timing pada klep ( salah waktu buka dan tutupnya klep
)
10. Tekanan kompresinya rendah
11. Gasket kepala silinder bocor atau rusak
12. Panas berlebihan ( over heating )
13. Salah melakukan penyetelan klep
14. Klep melekat
15. Rusak/gangguan pada pipa tekanan tinggi
16. Klep atau dudukannya bocor
P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
5. Boros bahan bakar

1. Penyumbatan pada saringan udara atau sistim induksi


2. Kerusakan pada pompa injeksi bahan bakar
3. Kerusakan atomiser atau salah tipe
4. Kerusakan pada peralatan start untuk cuaca dingin
5. Kesalahan timing pada pompa bahan bakar
6. Kesalahan timing pada klep ( salah waktu buka dan tutup
nya klep )
7. Tekanan kompresinya rendah
8. Salah penggunaan bahan bakar
9. Pengatur kecepatan ( pengatur gas ) melekat atau
pergerakannya terganngu

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
10. Pipa pembuangan gas buang terganggu
11. Gasket kepala silinder bocor atau rusak
12. Bekerja pada keadan terlalu dingin
13. Salah melakukan penyetelan klep
14. Klep melekat
15. Liner sudah aus
16. Klep atau dudukannya bocor
17. Ring piston patah , aus atau melekat
18. Breater vent valve ( klep pernapasan ) rusak
19. Sistim induksi bocor

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
5. Asap Hitam

1. Penyumbatan pada saringan udara atau sistim induksi


2. Kerusakan pada pompa injeksi bahan bakar
3. Kerusakan atomiser atau salah tipe
4. Kerusakan pada peralatan start untuk cuaca dingin
5. Kesalahan timing pada pompa bahan bakar
6. Kesalahan timing pada klep ( salah waktu buka dan tutup
nya klep )
7. Tekanan kompresinya rendah
8. Salah penggunaan bahan bakar

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
9. Pipa pembuangan gas buang terganggu
10. Gasket kepala silinder bocor atau rusak
11. Bekerja pada keadan terlalu dingin
12. Salah melakukan penyetelan klep
13. Klep melekat
14. Liner sudah aus
15. Klep atau dudukannya bocor
16. Ring piston patah , aus atau melekat
17. Breater vent valve ( klep pernapasan ) rusak

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
6. Asap biru /putih

1. Salah minyak pelumas


2. Kerusakan pada pompa injeksi bahan bakar
3. Kerusakan atomiser atau salah tipe
4. Kerusakan pada peralatan start untuk cuaca dingin
5. Penggerak pompa injeksi bahan bakar rusak
6. Kesalahan timing pada pompa bahan bakar
7. Kesalahan timing pada klep ( salah waktu buka dan tutup
nya klep )

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
8. Tekanan kompresinya rendah
9. Salah penggunaan bahan bakar
10. Pipa pembuangan gas buang terganggu
11. Gasket kepala silinder bocor atau rusak
12. Bekerja pada keadan terlalu dingin
13. Salah melakukan penyetelan klep
14. Klep melekat
15. Liner sudah aus
16. Klep atau dudukannya bocor
17. Ring piston patah , aus atau melekat
18. Breather vent valve ( klep pernapasan ) rusak ( bila ada )

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
7. Tekanan minyak pelumas rendah

1. Salah minyak pelumas Bantalan aus atau rusak


2. Minyak pelumas di bak (di karter ) kurang
3. Meter penunjuk tidak teliti
4. Pompa minyak pelumas aus
5. Klep pelepas tekanan tertutup terus
6. Per atau pegas klep pelepas tekanan patah atau rusak
7. Pipa pemasukan terganggu
8. Saringan minyak pelumas tersmbat ( kotor )
9. Boost control pipe bocor
( pipa antara turbocharger dan silinder )

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
8. Knocking / bunyi ketokan

1. Kerusakan pada pompa penarik bahan bakar


2. Kerusakan atomiser atau salah tipe
3. Kerusakan pada peralatan start untuk cuaca dingin
4. Kesalahan timing pada pompa bahan bakar
5. Kesalahan timing pada klep ( salah waktu buka dan tutup
nya
klep )
6. Salah penggunaan bahan bakar
7. Panas berlebihan ( over heating )
8. Salah melakukan penyetelan klep

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
9. Klep melekat
10. Liner sudah aus
11. Ring piston patah , aus atau melekat
12. Minyak pelumas ( oli ) pada saringan udara terlalu
banyak atau salah jenis
13. Bantalan aus atau rusak
14. Piston macet atau tertarik ke atas
15. Tinngi piston salah
16. Sistim induksi bocor

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
9. Pincang

1. Pengatur stop rusak


2. Pipa bahan bakar tersumbat
3. Kerusakan pada pompa penarik bahan bakar
4. Filter bahan bakar tertutup ( kotor )
5. Penyumbatan pada saringan udara atau sistim induksi
6. Ada udara dalam sistim bahan bakar
7. Kerusakan pada pompa injeksi bahan bakar
8. Kerusakan atomiser atau salah tipe
9. Kerusakan pada peralatan start untuk cuaca dingin
10. Tekanan kompresinya rendah

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
11. Lubang udara tangki bahan bakar tersumbat
12. Pengatur kecepatan ( pengatur gas ) melekat atau
pergerakannya terganngu
13. Panas berlebihan ( over heating )
14. Salah melakukan penyetelan klep
15. Klep melekat
16. Rusak/gangguan pada pipa tekanan tinggi
17. Ring piston patah , aus atau melekat
18. Minyak pelumas ( oli ) pada saringan udara terlalu
banyak atau salah jenis
19. Piston macet atau tertarik ke atas
20. Sistim induksi bocor

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
10. Bergetar

1. Kerusakan pada pompa injeksi bahan bakar


2. Kerusakan atomiser atau salah tipe
3. Tekanan kompresinya rendah
4. Pengatur kecepatan ( pengatur gas ) melekat atau
pergerakannya terganngu
5. Gasket kepala silinder bocor atau rusak
6. Panas berlebihan ( over heating )
7. Klep melekat
8. Rusak/gangguan pada pipa tekanan tinggi
9. Ring piston patah , aus atau melekat
10. Piston macet atau tertarik ke atas
11. Kipas atau fan rusdak
12. Dudukan mesin salah
13. Pemasangan rumah flywheel atau flywheel tidak tepat
( penyetelannya tidak tepat )
P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
11.Tekanan minyak pelumas tinggi

1. Salah minyak pelumas


2. Meter penunjuk tidak teliti
3. Klep pelepas tekanan tertutup terus

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
12. Panas berlebihan ( overheating )

1. Penyumbatan pada saringan udara atau sistim induksi


2. Kerusakan pada pompa injeksi bahan bakar
3. Kerusakan atomiser atau salah tipe
4. Kerusakan pada peralatan start untuk cuaca dingin
5. Kesalahan timing pada pompa bahan bakar
6. Kesalahan timing pada klep ( salah waktu buka dan tutup nya klep
)
7. Pipa pembuangan gas buang terganggu
8. Gasket kepala silinder bocor atau rusak
9. Piston macet atau tertarik ke atas
10. Thermostat rusak /salah
11. Selubung air tersumbat
12. Tali kipas pompa air pendingin kendor
13. Radiator tersumbat
14. Pompa air rusak
15. Pipa pernapasan tersumbat
16. Impeler / kipas Turbocharger
P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL bocor
13. Tekanan bak engkol tinggi

1. Gasket kepala silinder bocor atau rusak


2. Liner sudah aus
3. Ring piston patah , aus atau melekat
4. Batang atau dudukan klep aus
5. Piston macet atau tertarik ke atas
6. Pipa pernapasan tersumbat
7. Breather vent valve ( klep pernapasan ) rusak ( bila
ada )

14. Start ( hidup ) dan mati

1. Filter bahan bakar tertutup ( kotor )


2. Penyumbatan pada saringan udara atau sistim induksi
3. Ada udara dalam sistim bahan bakar
P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
15. Tekanan konprensi rendah

1. Penyumbatan pada saringan udara atau sistim induksi


2. Kesalahan timing pada klep ( salah waktu buka dan
tutupnya klep )
3. Gasket kepala silinder bocor atau rusak
4. Salah melakukan penyetelan klep
5. Klep melekat
6. Liner sudah aus
7. Klep atau dudukannya bocor
8. Ring piston patah , aus atau melekat
9. Batang atau dudukan klep aus
10. Tinngi piston salah
11. Sistim induksi bocor

P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL
P.Pengoper&Perawatan BY RAGIL

Anda mungkin juga menyukai