Anda di halaman 1dari 64

VALIDASI DATA MUTU RUMAH

SAKIT

Yeni Prawiningdyah , SKM,M.Kes


RS Dr Sardjito
Koreksi Tidak valid

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


PENGERTIAN
Answer #3

• Tentukan jumlah sampe yang harus diambil


oleh validator jika pengumpul data pertama
mengambil sampel sebanyak:
• 1.128 → 16
Total # of original data Recomended Sample
• 2.8 →8 Size for second
abstractor
• 3.180 → 16 180 records or greater At least 5% or maximum
of 50 sampled records
• 4.200 → 50 < 180 records At least 16 samled
records of it < 16 records
• 5.1200 → 60 then 100%
NAMA Asesmen awal lengkap dilakukan dalam waktu 1x24 jam sejak pasien
INDIKATOR masuk rawat inap
Yang dimaksud tepat 1x24 jam adalah terhitung dari jam yang tertulis pada
pengantar rawat inap sampai dengan jam yang tertulis pada rencana awal
dan telah ditanda tangani DPJP
Asesmen awal lengkap apabila terdapat penulisan jam pada pengantar
rawat inap dan jam yang tertulis pada rencana awal yang telah
DEFINISI
5
.
ditandatangani DPJP juga meliputi 10 konten: alergi yang dapat dilihat di
OPERASIONAL
form rekonsiliasi obat, alasan masuk rumah sakit, riwayat kesehatan, hasil
pemeriksaan fisik, status psikososial, risiko jatuh, status fungsional, nyeri,
skrining gizi dan kebutuhan edukasi; yang dilakukan setelah pasien secara
resmi menjadi pasien RS dr Sardjito ditunjukkan adanya pengantar rawat
inap. Asesmen termasuk rencana awal ( planning)
Semua pasien yang dirawat
Kriteria
6 inklusi

Tidak ada jam di pengantar rawat inap dan atau jam pada saat DPJP tanda
Kriteria
7 eksklusi tangan.
(Pasien yang dieksklusi, pada kolom keterangan dituliskan eksklusi)

8 Jumlah pasien baru rawat inap yang sudah dilakukan asesmen awal lengkap
NUMERATOR
.
dalam waktu 1x24 jam
CONTOH VALIDASI DATA MRA
• 100 rekam medik pasien rawat inap di nilai
oleh first abstractor kepatuhan dalam
pelaksanaan asesmen awal medik 24 jam
setelah dirawat sbb :
1.Semua pasien baru yang dirawat di ruang
rawat inap
2.Semua pasien baru yang sudah ada DPJP
3.50 dari 100 rekam medik telah dilakukan
asesmen awal meliputi :
LANJUT
• alergi yang dapat dilihat di form rekonsiliasi
obat, alasan masuk rumah sakit, riwayat
kesehatan, hasil pemeriksaan fisik, status
psikososial, risiko jatuh, status fungsional,
nyeri, skrining gizi dan kebutuhan edukasi;
yang dilakukan setelah pasien secara resmi
menjadi pasien RS dr Sardjito ditunjukkan
adanya pengantar rawat inap. Asesmen
termasuk rencana awal ( planning)
LANJUT
4. 15 rekam medik dari 100 ditemukan pengisian
asesmen awal belum ada tanda tangan DPJP
dalam waktu 1x24 jam setelah dirawat
5.35 rekam medik dari 100 rekam medik dari
IGD mau dari poliklinik belum ditulis jam
pengantar rawat inap
RESULTS CALCULATION FIRST
ABSTRACTOR
• Total abstarcted : 100
• Exclude (B) : 35
• Total numerator ( E) : 50
• Total denominator (D) : 65
• Calculated % of compliance :
E/D= 50/65=0,7692 x 100 % = 76.92 %
Compliance results for performance measure
VALIDASI DATA
• 16 rekam medik dari 100 yang sudah diinput
asesmen awal medis 1x24 jam
• Semua pasien rawat inap 1x24 jam
• 8 rekam medik dari 16 rekam medik telah
dilakukan pengisian asesmen awal meliputi 11
parameter
• 6 rekam medik dari 16 rekam medik tidak ada
jam pada pengantar rawat inap
LANJUT
• 2 rekam medik dari 16 tidak ada tanda tangan
DPJP dalam waktu 1x24 jam
CALCULATED RESULTS SECOND
ABSTRACTOR
• Total sample abstracted= 16
• Total excluded (B) : 6
• Total numerator (E) : 8
• Total denominator (D) : 10
• Calculated % of compliance :
E/D : 8/10 = 0,8x100 % = 80 %
Compliance with measure
COMPLIANCE AGREEMENT
COMPARING MEASUREMENT RESULTS
• Pengumpul data pertama : 76,92 %
• Pengumpul data kedua :80 %
• 0,9x 76,92 % = 69,228 %
• Karena < 90 % sehingga data tidak valid
• Untuk mendapat data valid kepatuhan
pengisian rekam medik harus >90 % >> 100 %
( dari hasil pengumpulan data orang pertama )
PRASYARAT METODE MRA
• Tingginya akurasi perbedaan orang pertama
dan orang kedua (>90%) mensyaratkan
implementasi standar akreditasi SNARS edisi
1 harus optimal >>> bekerja berpedoman
standar akreditasi
• Intervensi pelatihan untuk perbaikan indikator
yang proses validasi dengan observasi
dilakukan setelah proses validasi data, krn
menyebabkan gap hasil capaian orang 1 dan 2
LANJUT
• Bila ada gap capaian antara orang 1 dan 2
terutama pada hasil orang ke 2 lebih baik
dikarenakan ada intervensi , dalam waktu
yang dekat secara statistik deskriptif di dapat
hasil tidak valid tetapi secara KUALITAS
meningkat >> perlu uji statistik ( pre dan post
intervensi )
OBYEK VALIDASI DATA MUTU
0,9x 70 % =63 % karena < 90 % tidak valid
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai