Anda di halaman 1dari 15

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

GENDER DAN ANAK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


Dasar
• Undang-undang nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah ;
• Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaran Sistem Data
Gender dan Anak ;
• PERGUB DIY NOMOR 53 TAHUN 2012 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Data Gender dan Anak.
ISU-ISU PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK di
DIY
1. Kesenjangan Antar Wilayah dan Jenis Kelamin
2. Rasio Gini
• Menunjukkan perbaikan dari 0,44 di tahun 2013 menjadi 0,42 di tahun 2014.
namun kesenjangan di wilayah perkotaan lebih tinggi dibanding perdesaan
• Kemiskinan
• Gunungkidul, Kulonprogo dan Bantul diatas rata rata DIY (th 2014 sebesar 14,55%). Artinya
hasil pembanunan lebih bnayk dinikmati oleh penduduk perkotaan (20% di perkotaan dan
80% sektor pertanian)
• Ketersediaan lapangan pekerjaan yang relatif stagnan di sektor pertanian (80%
petani), dan industri pengolahan
3. Ledakan penduduk usia muda
• Potensial meningkatnya permasalahan sosial, Kasus-kasus kekerasan antar remaja
dan kenakalan remaja
4. Kekerasan Pada Perempuan dan Anak
• Kekerasan pada perempuan
• Data BPPM, tahun 2016 terdapat 1527 Korban Kekerasan terhadap perempuan dan
anak. Tahun 2017
2014 2015 2016 2017 SD JUNI

1800
1600 1497 1527
1400 1371
1200
1000
800 636
600
400
200
0
Jumlah Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
• Kekerasan pada anak
• 2016 sebanyak 509 korban. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2015 yang
berjumlah 404 korban.

600
509
500 455
404
400
300
200 163
100
0
Jumlah Korban Kekerasan Terhadap Anak

2014 2015 2016 2017 SD JUNI


KORBAN YANG DITANGANI DI DIY OLEH LEMBAGA YANG
TERGABUNG DI FPKK DAN FORUM KABUPATEN/KOTA
Januari sd Juni 2017

Korban Kekerasan Berdasarkan Korban Berdasarkan kategori Usia


Jenis Kelamin

60 +
0%
0-17 0-17
Laki-laki; 95; 15% 26%
Laki-laki 18-24
Perempuan 25-59
25-59 60 +
56%
Perempuan; 541; 18-24
85% 18%
5. Upaya penegakan hukum pada kasus KDRT
• pemberlakuan Undang-Undang Penanganan Kekerasan dalam Rumah Tangga
yang ternyata tidak otomatis disertai kesiapan pengetahuan, kapasitas SDM
(petugas), dan kemampuan lembaga penyedia layanan. Serta sarana
pendukungnya.
6. Kepemilikan akta kelahiran yang juga menjadi perhatian dalam isu
kekerasan,
• Pada tahun 2015, persentase anak laki-laki yang tidak memiliki akta kelahiran
mencapai 3,73%, sedangkan persentase anak perempuan mencapai 4,32%.hal
ini terjadi di hampir semua kabupaten kecuali Kulonprogo.
7. Akses Anak terhadap Pornografi , dan penyalahgunaan Teknologi Informasi.
• Data Gender dan Anak yang terpilah berdasarkan Jenis kelamin dan
usia diperlukan untuk mendukung implementasi PUG  PPRG
(perencanaan dan penganggaran yang responsif gender)
7 Prasyarat PUG
Peran Serta Masyarakat
Ketersediaan Data
Terpilah menjadi
salah satu Prasarat
Alat Analisa / Tools implementasi PUG

Data Terpilah Gender

Sumber Daya

Kelembagaan

Kebijakan
/ Regulasi
Komit
emen
 Urgensi ketersediaan data terpilah gender

Pembuka wawasan  peta kondisi

Data Gender Akses, Partispasi,


Manfaat dan Kontrol

Isu Gender Program/kegiatan yang


menjawab isu gender
Program / kegiatan ,
Indikator & target
Kinerja
Tepat sasaran

Kelompok sasaran
program/kegiatan
IPG ≈IPM,

Kesetaraan &
Keadilan
Hal yang harus diperhatikan dalam
Pengembangan Sistem Informasi Data
• Garbage in Garbage Out Perlunya membangun komitmen pada
sumber data, memberikan skill dan pemahaman terkait dengan teknis
dan konsep dalam pencatatan data.
• Data-data spesifik dan confidential memerlukan treatment tersendiri
• Sistem mudah digunakan dan diakses oleh yang berkepentingan
• Sesuai dengan kebutuhan pengguna data
Pengembangan Data melalui system Informasi
Data Kekerasan Memiliki Syarat Spesifik al:
1. Berperspektif korban
2. Sistem Data Yang reliable.
a) System data harus teruji dalam hal infrastrukktur systemnya
untuk menjamin kemanan data, dan kevalidan output yang
dihasilkan.
b) Dapat dikembangkan dan diaplikasikan dalam jangka panjang
Pengembangan Data melalui system Informasi
Data Kekerasan Memiliki Syarat Spesifik al:
3. Sesuai dengan Kebutuhan Data Pengguna
• Pengguna di Daerah memiliki kebutuhan data sesuai dengan
indicator kinerja maupun data-data untuk evaluasinya.
4. Legal : Sesuai aturan dan prinsip-prinsip yang berlaku.
• Dalam penyusunan System data hendaknya memperhatikan
aturan-aturan yang telah ada dan prinsip-prinsip data
khususnya pada data yang bersifat khusus seperti data
kekerasan.
Bagi Para Operator Data Perlindungan
Perempuan dan Anak
1. Mohon Komitmen untuk menyampaikan data yang
Akurat, lengkap dan cepat
2. Kelola data dengan teliti dan sesuai prosedur yang
benar
3. Tularkan ilmu sehingga system penyelenggaraan data
dapat berjalan dengan terus menerus
Terima Kasih

08/03/2023

Anda mungkin juga menyukai