METODE PENELITIAN
Daerah No 9 tahun 2014 Tentang Perlindungan anak dan Perempuan (Studi Kasus
cocok digunakan untuk meneliti dimana masalahnya belum jelas, dilakukan pada situasi
sosial yang tidak luas. Sehingga hasil penelitian lebih dalam dan juga bermakna. Metode
ini juga dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi di
balik fenomena yang kadang kala merupakan sesuatu yang sulit dipahami.
Peraturan Daerah No 9 tahun 2014 Tentang Perlindungan anak dan Perempuan (Studi
menganalisis dan mengetahui apa saja masalah-masalah yang muncul dan apa yang
perlindungan anak dan Perempuan. Maka dengan itu, ruang lingkup penelitian di
harapkan dapat memudahkan peneliti untuk focus terhadap penelitian yang akan di
lakukan.
Maka dari itu Pembatasan ruang lingkup penelitian didasarkan pada pemaparan yang
terdapat pada latar belakang masalah yaitu hanya pada Kekerasan Seksual terhadap anak
di Kabupaten Pandeglang
3.3 Lokasi Penelitian
termasuk dalam menjelaskan tempat,serta alasan memilihnya locus penelitian ini adalah
didasarkan pada permasalahan ini karena Kabupaten pandeglang salah satu kabupaten
yang sering Disebut dengan Kota santri tetapi mengapa meningkat nya kasus kekerasan
dari objek penelitian yang akan diteliti menurut pendapat ahli, berdasarkan konsep
kerangka berpikir penelitian itu sendiri. Objek penelitian ini adalah Implementasi
Perlindungan anak dan Perempuan (Studi Kasus Kekerasan Seksual terhadap anak di
terutama hak-hak anak dalam perlindungan yang diberikan oleh pemerintah terhadap
kemudian dapat dilihat bagaimana hasil atau pencapaiannya. Adapun definisi para
ahli terkait dengan konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Implementasi Kebijakan
Menurut Van Metter Van Horn (1975) dalam Agustino (2014) implementasi
2. Kekerasan Seksual
rincian yang terukur. Variabel dalam penelitian ini yaitu : Implementasi Peraturan
Daerah No 9 tahun 2014 Tentang Perlindungan anak dan Perempuan (Studi Kasus
definisi konsep yang digunakan, dalam hal ini peneliti menggunakan teori
mempunyai hubungan baik potensial maupun nyata dengan apa yang mereka
miliki dalam menjalankan kebijakan dan juga perlu di perhatikan juga perlu
4. Kondisi Ekonomi, sosial, politik yaitu, sumber daya yang dapat mendorong
tindakan yang dimiliki dan dilakukan oleh para pelaksana kebijakan. Bagian
kebijakan tersebut.
Dalam penelitian yang dilakukan ini, dimana pada penelitian kuantitatif yang
menjadi instrument penelitiannya ialah peneliti itu sendiri. Dalam hal ini bahwa peneliti
diharuskan memiliki teori serta pengetahuan yang luas, agar nantinya peneliti dapat
dengan mudah bertanya kepada informan, melakukan analisis, memotret dan memahami
secara mendalam mengenai kondisi lingkungan yang akan diteliti dengan lebih jelas.
3.6 Informan penelitian
pengalaman lebih terkait maslaah-masalah yang sedang diteliti . Dalam penelitian ini,
sudah ditentukan sejak awal dan sudah menemukan key informan yang pasti sudah
ditentukan sejak awal sesuai dengan tema pembahasan dalam penelitian ini yaitu :
Table 3.2
Informan Penelitian
Kode
Informan Keterangan
Informan
Kepala Seksi Perlindungan
I1
anak dan Perempuan
DP3AKB Kabupaten
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Kabupaten Pandeglang
Secondary Informan
Masyarakat Kabupaten
I7- I10
Pandeglang
Sumber : Peneliti,2023
3.7 Teknik Pengumpulan data
1. Metode wawancara
Program Perlindungan anak dari kekerasan seksual yaitu informan yang dapat
dan perempuan ?
tersebut?
kekerasan seksual ?
1. Bagaimana kualitas dan
2. Bagaimana mengenai
perlindungan Kekerasan
perlindungan Kekerasan
4. Bagaimana pemahaman
perlindungan Kekerasan
yang terlibat?
SOP nya?
4. Bagaimana pelaksanaan
tindak kekerasan ?
kekerasan ?
4. BagaimanaPencegahan kekerasan
OPD?
1. Bagaimana tanggapan
seksual ?
Lingkungan
2. Apakah kondisi ekonomi
Ekonomi,
6. menjadi penyebab terjadinya
Sosial, Politik
kekerasan terhadap anak dan
perempuan di Kabupaten
Pandeglang
2. Observasi
diamati.
3. Metode Dokumentasi
penelitian ini.
semua data dan arahan yang telah terkumpul agar peneliti mengerti benar makna yang
telah dikemukakanya dan dapat disajikan kepada orang lain. Proses analisis dalam
proses pelaksaan pengumpulan data. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono
(2012:88) analisis data dalam metodologi kualitatif terdiri dari empat jalur kegiatan
1. Pengumpulan data
bersifat kasar belum diolah datanya yang di dapat dari hasil penelitiannya
lapangan
2. Reduksi data
3. Penyajian Data
4. Penarikan Kesimpulan
Pada pemulaan data, dapat dilakukan pernyataan dan analisa yang mungkin
pada uji keabsahan data, peneliti akan menggunakan metode triangulasi dan member
check.
1. Triangulasi Sumber
memanfaatkan sumber yang lain di luar data itu, untuk pengecekan atau
pembanding terhadap data itu. Hal ini berarti membandingkan dan mengecek
kembali derajat kepercayaan informasi yang diperoleh waktu dan alat yang
a. Triangulasi Sumber
b. Triangulasi Teknik
tetapi dengan teknik yang berbeda. Dalam hal ini jika peneliti
2. member check
Member Check adalah proses pengecekan data yang berasal dari informan
yang bertujuan untuk mengetahui seberapa valid Data yang diperoleh sesuai
dengan apa yang diberikan atau disampaikan oleh informan. Berarti data
tersebut valid sehingga semakin kredibel namun, jika data yang diperoleh
Tabel 4.3
Jadwal penelitian
2022 2023
No. Kegiatan
Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Observasi
1.
Awal
Pengajuan
2.
Judul
Mengurus
2.
Perizinan
Penyusunan
2. Proposal
Skripsi
Seminar
3.
Proposal
Revisi
4.
Proposal
Penyusunan
5. Hasil
Penelitian
Sidang
6.
Skripsi
Revisi
7.
Skripsi