Oleh:
Anak Agung Istri Ari Atu Dewi.,SH.,MH.
I Gusti Ngurah Darma Laksana., SH.,MKn.
Prof. Dr. I Wayan P. Windia., SH.,MSi.
Dr. I Ketut Sudantra., SH.,MH.
Nyoman Wita., SH.,MH.
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2014
i
ii
Ringkasan
iii
menunjukan bahwa oleh UU No. 23 Tahun 2002 bahwa janin yang
masih dalam kandungan pun sudah mendapat perlindungan
hukum.
Secara sosiologis tindak kekerasan terhadap anak terus
meningkat dengan motif dan cara yang semakin beragam.
Hampir tidak ada tempat yang aman bagi anak. Di rumah
sendiri, di sekolah maupun di tempat umum tindak
kekerasan dapat terjadi.
Meningkatnya kasus dan dampak tindak kekerasan
terhadap anak, maka perlu ditingkatkan upaya mencegah
dan menangani tindak kekerasan terhadap anak dalam rumah
tangga, melalui penguatan program dan kegiatan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah dan masyarakat. Pemerintah
melalui program penguatan kebijakan-kebijakan hukum serta
program –program pelaksanaan hukum dapat mencegah dan
penangan tindak kekerasan terhadap anak. Sebagai salah satu
bentuk kelopok masyarakat, kelompok Dasawisma, sebagai
kelompok yang dibentuk dan dikembangkan Tim Penggerak
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Apabila
kelompok Dasawisma ini diintensifkan dapat mencegah tindak
kekerasan terhadap anak.
Berdasarkan uraian di atas maka ada 2 (dua )permasalahan yang
perlu diungkap yaitu mengenai pengaturan partisipasi kelompok
dasawisma dalam pencegahan dan penanganan dini tindak
kekerasan terhadap anak dan upaya apa yang dapat dilakukan
oleh kelompok dasawisma dalam pencegahan dan penanganan
dini tindak kekerasan terhadap anak.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaturan partisipasi kelompok dasawisma dalam upaya
pencegahan dan penanganan dini tindak kekerasan terhadap
iv
anak. Dan untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan oleh
kelompok dasawisma dalam pencegahan dan penanganan dini
tindak kekerasan terhadap anak.
Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian hukum normatif yaitu dengan menggunakan
metode pendekatan yaitu statute approach, pendekatan analisi
/konsep (analytical or conceptual approach). Sumber Bahan
Hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan
hukum sekunder, selanjutnya bahan hukum yang yang telah
terkumpul baik bahan hukum primer maupun bahan hukum
sekunder diolah dan analisis serta disajikan ecara deskriptif yaitu
memaparkan secara lengkap dan disertai dengan ulasan-ulasan
secara kritis.
Berdasarkan permasalahan yang diajukan maka
pemabahasan terhadap pokok permasalahan tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Kebijakan Pencegahan dan Penanganan kekerasan terhadap
anak sudah diatur dalam berbagai produk hukum baik
secara nasional maupun internasional. Adapun
pengaturannya adalah :
Protocol to Prevent, Suppress and Punish Trafficking in
Persons, Especially Women and Children, Supplementing the
United NationsConvention Against Transnational Organize
Crime., Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang
HAM, Pasal 29 ayat (1), Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Orang, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Tata Cara dan Mekanisme Pelayanan Terpadu Bagi Saksi
dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang,
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 69 Tahun
v
2008 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan
Tindak Pidana Perdagangan Orang, dan Peraturan Menteri
Pembenrdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak nomor
Nomor 08 Tahun 2012.
vi
KATA PENGANTAR
7
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………. ii
RINGKASAN………………………………………………………………... iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………….. vii
DAFTAR ISI……….........…………………………………………………. viii
I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
1.1. Latar Belakang Masalah……………………………………… 1
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………….. 7
II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….. 8
III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN…………………………. 15
3.1. Tujuan Penelitian……………………………………………… 15
3.2. Manfaat Penelitian…………………………………………….. 15
IV METODE PENELITIAN……………………………………………… 17
4.1. Jenis Penelitian………………………………………………… 17
4.2. Sifat Penelitian…………………………………………………. 17
4.3. Sumber Bahan Hukum………………………………………. 18
4.4. Tehnik Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum………. 18
V HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………….. 20
5.1. Pengaturan partisipasi kelompok dasawisma dalam
pencegahan dan penanganan dini tindak kekerasan
terhadap anak…………………………………………………. 20
5.2. Upaya yang dilakukan oleh kelompok dasawisma
dalam pencegahan dan penanganan dini tindak
kekerasan terhadap anak……………………….…………… 24
VI PENUTUP……………………………………………………………… 31
6.1. Simpulan………………………………………………………… 31
6.2. Saran…………………………………………………………….. 33
DAFTAR PUSTAKA