Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENELITIAN

PERANSERTA KELOMPOK DASAWISMA DALAM PECEGAHAN


DAN PENANGANAN DINI TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK.

Oleh:
Anak Agung Istri Ari Atu Dewi.,SH.,MH.
I Gusti Ngurah Darma Laksana., SH.,MKn.
Prof. Dr. I Wayan P. Windia., SH.,MSi.
Dr. I Ketut Sudantra., SH.,MH.
Nyoman Wita., SH.,MH.

Surat Perjanjian Penugasan Dalam Rangka Kegiatan Penelitian


Bagian Hukum Dan Masyarakat Dengan Judul Peran Serta
Kelompok Dasawisma Dalam Pencegahan dan Penanganan Dini
Tindak Kekerasan Terhadap Anak Pada Fakultas Hukum
Universitas Udayanan Tahun Anggaran 2014 Nomor :
955A/UN14.1.11/KU/2014.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2014

i
ii
Ringkasan

PERANSERTA KELOMPOK DASAWISMA


DALAM PECEGAHAN DAN PENANGANAN DINI TINDAK
KEKERASAN TERHADAP ANAK.

Anak Agung Istri Ari Atu Dewi.


I Gusti Ngurah Darma Laksana.
I Wayan P. Windia
I Ketut Sudantra.
Nyoman Wita..

Bagian Hukum dan Masyarakat


Fakultas Hukum Universitas Udayana

Secara yuridis, Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia 1945 Pasal 28B ayat (2) menyatakan bahwa “Setiap
anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang
serta berhak atas perlindungan dari tindak kekerasan dan
diskriminasi“. Selanjutnya Pasal 72 Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mengamanatkan orang
perorangan, masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan
lembaga pendidikan untuk berperan dalam perlindungan anak,
termasuk di dalamnya melakukan upaya pencegahan tindak
kekerasan terhadap anak di lingkungannya. Lebih lanjut dalam
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan
anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas)
tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Hal ini

iii
menunjukan bahwa oleh UU No. 23 Tahun 2002 bahwa janin yang
masih dalam kandungan pun sudah mendapat perlindungan
hukum.
Secara sosiologis tindak kekerasan terhadap anak terus
meningkat dengan motif dan cara yang semakin beragam.
Hampir tidak ada tempat yang aman bagi anak. Di rumah
sendiri, di sekolah maupun di tempat umum tindak
kekerasan dapat terjadi.
Meningkatnya kasus dan dampak tindak kekerasan
terhadap anak, maka perlu ditingkatkan upaya mencegah
dan menangani tindak kekerasan terhadap anak dalam rumah
tangga, melalui penguatan program dan kegiatan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah dan masyarakat. Pemerintah
melalui program penguatan kebijakan-kebijakan hukum serta
program –program pelaksanaan hukum dapat mencegah dan
penangan tindak kekerasan terhadap anak. Sebagai salah satu
bentuk kelopok masyarakat, kelompok Dasawisma, sebagai
kelompok yang dibentuk dan dikembangkan Tim Penggerak
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Apabila
kelompok Dasawisma ini diintensifkan dapat mencegah tindak
kekerasan terhadap anak.
Berdasarkan uraian di atas maka ada 2 (dua )permasalahan yang
perlu diungkap yaitu mengenai pengaturan partisipasi kelompok
dasawisma dalam pencegahan dan penanganan dini tindak
kekerasan terhadap anak dan upaya apa yang dapat dilakukan
oleh kelompok dasawisma dalam pencegahan dan penanganan
dini tindak kekerasan terhadap anak.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaturan partisipasi kelompok dasawisma dalam upaya
pencegahan dan penanganan dini tindak kekerasan terhadap

iv
anak. Dan untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan oleh
kelompok dasawisma dalam pencegahan dan penanganan dini
tindak kekerasan terhadap anak.
Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian hukum normatif yaitu dengan menggunakan
metode pendekatan yaitu statute approach, pendekatan analisi
/konsep (analytical or conceptual approach). Sumber Bahan
Hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan
hukum sekunder, selanjutnya bahan hukum yang yang telah
terkumpul baik bahan hukum primer maupun bahan hukum
sekunder diolah dan analisis serta disajikan ecara deskriptif yaitu
memaparkan secara lengkap dan disertai dengan ulasan-ulasan
secara kritis.
Berdasarkan permasalahan yang diajukan maka
pemabahasan terhadap pokok permasalahan tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Kebijakan Pencegahan dan Penanganan kekerasan terhadap
anak sudah diatur dalam berbagai produk hukum baik
secara nasional maupun internasional. Adapun
pengaturannya adalah :
Protocol to Prevent, Suppress and Punish Trafficking in
Persons, Especially Women and Children, Supplementing the
United NationsConvention Against Transnational Organize
Crime., Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang
HAM, Pasal 29 ayat (1), Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Orang, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Tata Cara dan Mekanisme Pelayanan Terpadu Bagi Saksi
dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang,
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 69 Tahun

v
2008 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan
Tindak Pidana Perdagangan Orang, dan Peraturan Menteri
Pembenrdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak nomor
Nomor 08 Tahun 2012.

2. Upaya kelompok dasawisma dalam pencegahan dan


penanganan dini tindak kekerasan terhadap anak.
a. Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui tahap
pelaksanaannya, yaitu dengan mengintegrasikannya
dalam pola pengasuhan yang bebas dari tindak
kekerasan dan peran serta masyarakat dalam
pencegahan tindak kekerasan terhadap anak bisa
dilakukan melalui pola penguatan komunitas peduli
anak.
b. Penanganan tindak kekekerasan terhadap anak.
Sebagaimana yang diatur Peraturan Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan Nomor 01 Tahun 2010
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Layanan
Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Tindak
Kekerasan yang meliputi lima jenis layanan sebagai
berikut:
1. Layanan Pengaduan
2. Layanan kesehatan
3. Layanan rehabilitasi sosial
4. Layanan bantuan hukum
5. Layanan pemulangan dan reintegrasi sosial.

Kata kunci : Peranserta, pencegahan, penanganan, kekerasan


anak.

vi
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widi


Wasa, karena berkat anugrahNYA sehingga pelaksanaan kegiatan penelitian
dengan judul Materi Muatan Dalam Penyusunan Peraturan Daerah dapat
terselesaikan dengan lancar dan sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah
ditetapkan.
Keberhasilan penelitian ini tidak terlepas dari bantuan para pihak
diantaranya :
1. Dekan dan Para Pembantu Dekan Fakultas Hukuum Universitas Udayana
2. Para dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Hukuum Universitas
Udayana
3. Tim Peneliti Materi Muatan Dalam Penyusunan Peraturan Daerah
Kami menyadari bahwa kegiatan dan laporan penelitian ini jauh dari
sempurna . Semoga hasil kegiatan dan laporan penelitian ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.

Denpasar, 3 September 2014

7
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………. ii
RINGKASAN………………………………………………………………... iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………….. vii
DAFTAR ISI……….........…………………………………………………. viii
I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
1.1. Latar Belakang Masalah……………………………………… 1
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………….. 7
II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….. 8
III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN…………………………. 15
3.1. Tujuan Penelitian……………………………………………… 15
3.2. Manfaat Penelitian…………………………………………….. 15
IV METODE PENELITIAN……………………………………………… 17
4.1. Jenis Penelitian………………………………………………… 17
4.2. Sifat Penelitian…………………………………………………. 17
4.3. Sumber Bahan Hukum………………………………………. 18
4.4. Tehnik Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum………. 18
V HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………….. 20
5.1. Pengaturan partisipasi kelompok dasawisma dalam
pencegahan dan penanganan dini tindak kekerasan
terhadap anak…………………………………………………. 20
5.2. Upaya yang dilakukan oleh kelompok dasawisma
dalam pencegahan dan penanganan dini tindak
kekerasan terhadap anak……………………….…………… 24
VI PENUTUP……………………………………………………………… 31
6.1. Simpulan………………………………………………………… 31
6.2. Saran…………………………………………………………….. 33
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai