Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
KEWARGANEGARAAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................................
BAB IV PENUTUP.........................................................................................
4.1 Simpulan.....................................................................................................
4.2 Saran...........................................................................................................
DAFTAR RUJUKAN.....................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN
Kekerasan terhadap anak adalah tindakan yang tidak dapat diterima di dalam
masyarakat yang beradab. Anak-anak adalah pilar penting dari generasi masa depan
dan oleh karena itu harus dilindungi dari kekerasan fisik, psikologis, atau seksual.
memastikan bahwa hak-hak anak dilindungi dan kekerasan tidak dibiarkan berlanjut.
Kekerasan dalam rumah tangga juga meningkat 11,4% atau 24 juta dari 217 juta
kekrasan dalam rumah tangga adalah yang terbesar, dengan 15,2% perempuan
Anak adalah makhluk yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia
dan masyarakat. Anak merupakan calon penerus bangsa yang harus dilindungi dan
dijaga hak-haknya agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Oleh karena
itu, perlindungan anak menjadi sangat penting dalam memastikan bahwa hak-hak
mereka tidak dilanggar dan masa depan mereka terjamin. Perlindungan anak sendiri
dapat dilihat dari beberapa aspek seperti pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan
juga hak-haknya secara umum. Upaya perlindungan anak juga meliputi tindakan
Selanjutnya, upaya penegakan hukum terhadap hak asasi anak, anak dilindungi
Anak dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Selain itu, Indonesia
juga telah meratifikasi Konvensi Hak Anak yang mengikat negara-negara yang telah
dari kekerasan.
ekonomi sosial, budaya, dan politik yang mendorong terjadinya pernikahan anak di
usia muda. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah pada
2. .Faktor yang mempengaruhi kekerasan terhadap anak dalam pernikahan usia tua
Anak.
kekerasan anak.
BAB II. KAJIAN TEORITIK
hal atau perbuatan yang melindungi. Lalu, hukum dapat diartikan sebagai peraturan
yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau
Singkatnya, perlindungan hukum adalah fungsi dari hukum itu sendiri; memberikan
perlindungan.
menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat. Peraturan ini dibuat
Kekerasan anak merujuk pada segala tindakan atau perlakuan yang melukai atau
merugikan anak secara fisik, emosional, seksual, atau penelantaran, baik yang
dilakukan oleh orang dewasa maupun anak-anak lainnya. Kekerasan anak dapat
"segala tindakan yang melukai atau merugikan anak secara fisik, psikologis, atau
seksual, penelantaran atau eksploitasi, baik secara tunggal atau berulang, yang terjadi
baik di rumah tangga, sekolah, masyarakat, atau institusi lainnya, baik oleh orang
kekerasan yang dapat dialami oleh anak, termasuk kekerasan fisik seperti pukulan
kekerasan seksual seperti pelecehan seksual atau perkosaan, serta penelantaran atau
dilakukan oleh sistem hukum dalam melindungi anak dari segala bentuk kekerasan,
dan masyarakat dalam melindungi anak, serta sanksi pidana terhadap pelaku
kekerasan anak.
6
kekerasan anak sebagai salah satu bentuk tindak pidana. Misalnya, pasal-pasal yang
Dalam rangka melindungi anak dari kekerasan, sistem hukum juga menetapkan
sanksi dan mekanisme penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan anak. Sanksi ini
rehabilitasi sesuai dengan beratnya kekerasan yang dilakukan dan ketentuan hukum
yang berlaku. Selain sanksi, upaya pemulihan dan pemulihan korban juga menjadi
bagian penting dari perlindungan hukum terhadap kekerasan anak. Anak korban
Perlindungan hukum terhadap kekerasan anak juga melibatkan kerja sama antara
hukum, lembaga sosial, pendidikan, dan masyarakat sipil. Kolaborasi ini diperlukan
serta penyediaan layanan dan dukungan yang tepat bagi anak korban kekerasan.
berbagai aspek, baik dari lingkungan keluarga, sosial, maupun individu itu sendiri.
Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kekerasan pada anak:
7
a) Faktor Lingkungan
kekerasan pada anak. Beberapa faktor dalam lingkungan keluarga yang dapat memicu
dalam rumah tangga, disfungsi keluarga, pengabaian, dan kurangnya pendidikan atau
b) Faktor Sosial
Faktor sosial juga dapat mempengaruhi terjadinya kekerasan pada anak. Faktor-
mengagungkan kekerasan.
c) Faktor Individu
Faktor individu mengacu pada karakteristik dan kondisi anak yang dapat
berkontribusi terhadap kekerasan yang mereka alami. Beberapa faktor individu yang
Pengaruh media dan teknologi juga dapat memainkan peran dalam terjadinya
kekerasan pada anak. Konten media yang kekerasan, akses yang tidak terkontrol
terhadap konten dewasa, serta interaksi negatif melalui media sosial dapat berdampak
4.1 Simpulan
2014 UU No. 23 Tahun 2002 yang mengatur tuntutan negara untuk perlindungan
anak untuk memastikan pemerintah, keluarga dan masyarakat terwujudnya hak dan
perlindungan anak. Tidak hanya itu perlindungan hukum terhadap kekerasan anak
juga tercantum dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2002, dan Kitab Undang-
anak, memastikan keamanan dan kesejahteraan mereka, serta memberikan sanksi dan
pemulihan bagi pelaku kekerasan. Kekerasan anak dapat terjadi dalam berbagai
sosial lainnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kekerasan pada anak
yakni, faktor lingkungan, faktor sosial, faktor individu serta faktor media dan
teknologi.
4.2 Saran
lintas sektor.
9
Dengan ini, diharapkan terciptanya lingkungan yang peduli dan aman bagi anak-
anak, sehingga kekerasan terhadap mereka dapat dicegah dan diberikan perlindungan
yang sesuai. Penting untuk diingat bahwa kekerasan anak merupakan pelanggaran
hak asasi anak dan dapat berdampak pada kesejahteraan dan perkembangan anak.
Oleh karena itu, perlindungan anak dari kekerasan menjadi penting dalam upaya
memastikan bahwa setiap anak memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang dalam
Risma, D., Yeni, S., dan Defni, S. 2018. Hubungan tingkat pendidikan orang
https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2002_23.pdf
Anak:https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/1821.pdf
11