Anda di halaman 1dari 9

Konsep dan Praktek Pendidikan Nilai

Dan Moral
Melisa.M.Pd.
Nilai dan Pendidikan
 Nilai adalah salah satu jantungnya pendidikan.
 Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah ketercapaian suatu nilai.
 Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3
UU No 20 th 2003)
 Tujuan pendidikan di Indonesia didominasi oleh nilai etis (moral)
daripada rasional dan keindahan, namun dalam praktek internalisasi nilai
etis kurang dibanding nilai rasionalitas.
PENDIDIKAN
Luas NILAI? Sempit
Bimbingan kepada
peserta didik agar
menyadari nilai Bimbingan
kebenaran, kebaikan kepada peserta
dan keindahan didik akan
melalui proses aspek/ranah/
internalisasi nilai dan domain afektif.
pembiasaan
bertindak.

Pendidikan nilai dimaknai sebagai pendidikan yang


mensosialisasikan dan menginternalisasikan
nilai-nilai dalam diri peserta didik.
Tujuan Pendidikan Nilai

1) Menerapkan
pembentukan 2) Menghasilkan
nilai pada sikap yang 3) Membimbing
peserta didik. mencerminka perilaku yang
n nilai. konsisten
dengan nilai.

(UNESCO, 1994)
Sumber Nilai?
 Nilai dapat bersumber dari agama, nilai bersama
(common values) dan dari khasanah lokal.
 Pada masa Orde Baru, sumber pendidikan nilai selalu
dikaitkan dengan nilai-nilai dasar Pancasila (sebagai
filosofi atau pandangan-dunia bangsa Indonesia) yang
kemudian disajikan dalam mata pelajaran PMP-PPKn.
 Di negara sekuler, pendidikan nilai dilaksanakan melalui
pelajaran pendidikan kewarganegaraan, sedang di
negara agama pendidikan nilai dilaksanakan melalui
pelajaran agama (Syarkawi, 2006).
Bagaimana
pendidikan nilai di
Indonesia pada
kondisi sekarang?
Teori Nilai 1. Etika
Etika merupakan cabang
aksiologi yang membahas
2. Estetika
predikat-predikat nilai
"betul” (right) dan "salah"
Estetika mempersoalkan penilaian
atas sesuatu dari sudut indah dan
(wrong) dalam arti "susila"
jelek. Secara umum, estetika (moral) dan "tidak susila"
disebut sebagai kajian filsafati (immoral). Etika sebagai
tentang hal apa yang membuat rasa
senang. ilmu pengetahuan yang
menetapkan ukuran-ukuran
atau kaidah-kaidah yang
mendasari pemberian
tanggapan atau penilaian
terhadap perbuatan
Mengapa nilai kebaikan harus dibina dan dibimbing?

Karakter yang baik adalah lebih patut


dipuji daripada bakat yang luar biasa.
Hampir semua bakat adalah
John Luther anugerah. Karakter yang baik adalah
sebaliknya, tidak dianugerahkan
kepada kita. Kita harus
membangunnya sedikit demi sedikit-
dengan pikiran, pilihan, keberanian
dan usaha keras
1. Konsep dan Praktek Pendidikan Moral
2. Model-Model Pendidikan Nilai Moral
3. Perbedaan Pendidikan Nilai di
Indonesia dengan negara Jepang dan USA

TUGAS KELOMPOK
TERIMAKASIH..

Anda mungkin juga menyukai