Anda di halaman 1dari 9

Perspektif Religi dan Implikasinya Terhadap

Tujuan dan Isi Pendidikan


• Religi memegang peranan penting sekali dalan kehidupan manusia
Religius mementingkan pendidikan agar supaya anak, pemuda,
dan orang dewasa menghayati nilai-nilai religius itu. Agar nilai-nilai
religius dapat menjiwai seluruh pemikiran dan tindakan anak didik.
• Pancasila sebagai filsafat hidup yang mengakui refigi sebagai suatu
nilai yang fundamental bagi manusia dan bangsa Indonesia pada
khususnya, mengembangkan nilai-nilai religius. Pancasila ialah
filsafat hidup yang memandang manusia sebagai makhluk yang
mulia yang mengakui adanya Tuhan Pancasila ialah suatu
antropologi filsafat modern.
• Secara filsafat perspektif agama ada dua yaitu Humanisme dan
Theologisme
Pandangan Islam dalam Pendidikan

Kandungan Al-
quran

Pandangan
Islam 5 Pokok Al-
Terhadap quran
Secara Pendidkan Sebagai
Terminologis
Landasan
Pendidikan
Tujuan Pendidikan dalam Perspektif Agama
Islam
• Dalam UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Bab Il pasal 3 berbunyi "pendidikan Nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, hertujuan untk "berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepoda Tuhan vang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap. kreatif. mandiri, dan menjadi warga yang
demokratis serta bertanggung jawab". (Darda S dan Adi
S, 2013).
• Amanah undang-undang tersebut ternyata mempunyai nilai-
nilai religi, dan ini membuktikan bahwa tujuan pendidıkan di
Indonesia tidak hanya mengembangkan potensi dan
mencerdaskan saja tetapi juga membentuk manusia yang
berkarakter agamis.
• Berikut ini uraian tujuan pendidikan Nasional berdasarkan
pandangan agama islam:
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
2. Berakhlak mulia
3. Sehat
4. Berilmu
Perspektif Etika dan Implikasinya Terhadap
Tujuan dan Isi Pendidikan
• Kata etika memiliki beberapa makna. Pertama, nilai-nilai dan
norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingka lakunya. Etika dalam
arti ini merupakan sistem nilai yang dapat berfungsi dalam
kehidupan seseorang maupun kelompok sosial. Kedua,
kumpulan asas atau niai moral, atau kode etik. Ketiga, ilmu
tentang baik dan buruk (Bertens dalam Naim dkk, 2012)
• Sedangkan menurut Smith etika adalah suatu kumpulan
garis-garis petunjuk guna mengefektifkan usaha transformasi
diri yang memunkinkan individu mengalami dunia dengan
suatu cara baru.
Pandangan para filosof. Etika dalam
pandangan mereka.
• Etika mengandung arti sebagai seperangkat aturan tentang tingka
laku atau moral code.
• Etika merujuk kepada pandangan hidup atau cara hidup tertentu.
• peneletian dan penyelidikan mengenai way of life suatu
kelompok atau individu dalam dataran aplikasi etis.
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti karakter,
watak kesusilaan atau adat. Martin mendefinisikan etika
sebagai “the discipline which can act as the performance index or
reference for our control system”. Dengan demikian etika
memberikan semacam batasan atau standar yang akan mengatur
pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya
 
Pendidikan Hanya Untuk Manusia

• Manusia sebagai animal educandum, secara


bahasa berarti bahwa menusia merupakan
hewan yang dapat dididik dan harus
mendapatkan pendidikan. Dari pengertian
tersebut secara tidak langsung menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan antara manusia
dengan hewan. Perbedaan itu karena manusia
dapat dididik dan harus mendapat pendidikan
(Sadulloh, 2015).
• Hakikat pendidikan bukan terletak pada perbaikan keterampilan
semata, melainkan bagaiman mendidik anak sehingga kepribadiannya
merupakan integritas, merupakan kesatuan jasmani dan rohani, dan
dapat berperilaku yang bertanggungjawab. Kemampuan
bertanggujawab memerlukan kemamuan nilai-nilai, khususnya nilai
kesusilaan, nilai religi, sehingga dapat berbuat kebaikan. Manusia
memiliki kata hati (hati nurani), yaitu kemampuan manusia untuk
membedakan antara nilai baik dan nilai buruk, antara nilai jelek dan
nilai indah dan antara nilai benar dan nilai tidak benar .
• Manusia dilahirkan dalam lingkungan yang manusiawi. Ia dilahirkan
dalam lingkungan manusiawi yang bertanggungjawab, yang
berperasaan, bermoral dan yang sosial.
Etika Untuk Pendidikan
• Nilai pendidikan merupakan batasan segala sesuatu yang mendidik
manusia ke arah kedewasaan yang bersifat baik maupun buruk,
sehingga berguna bagi kehidupan manusia yang diperoleh melalui
proses pendidikan
• Etika dalam pendidikan dapat disimpulkan sebagai suatu proses
mendidik, memelihara, membentuk dan memberikan latihan mental
dan fisik tentang etika dan kecerdasan berpikir baik yang bersifat
formal maupun informal, sehingga menghasilkan manusia
berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas kewajiban bertanggung
jawab dalam masyarakat. Etika harus ditanamkan sejak dini, baik
dari lingkungan, keluarga dan sekolah. Agar anak dapat berkembang
dengan etika dan moral yang baik dan sesuai dengan ajaran agama.

Anda mungkin juga menyukai