MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Pendidikan: Strategi
dan Aplikasi yang diampu oleh Prof. Dr.H. Johar Permana, M.A. dan Dr. Cepi
Triatna, M.Pd.
Oleh:
PARAMITHA
HENNI SIDABUNGKE -NIM: 2012952
Puji Syukur, kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan berkatNya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
tugas makalah ini yang berjudul “Power and Politics in School.”
Makalah ini ditulis berdasarkan buku dan jurnal penunjang yang dimiliki
dan untuk mempermudahnya juga menyertai beberapa refleksi pengalaman atas
beberapa sekolah selama ini.
Menurut Lunenberg dan Ornstein (2000) terdapat lima sumber yang berbeda dari
pengaruh yang ada pads pimimpin. a. Legitimate Power (Kekuasaan berdasarkan
hukum) Kekuasaan jenis ini tertanam pads kedudukan pemimpin, atau peranannya
sesuai dengan tingkatan dalam organisasi. Kekuasaan inipun pads prinsipnya
dapat diterima oleh dug belch pihak antara yang memimpin dan yang dipimpin,
sehingga pemimpin mempunyai hak untuk mempengaruhi bawahan. Dalam
praktek di sekolah, maka kepala dinas mengharapkan kepala sekolah dapat
menyelesaikan tugas-tugasnya. Betigu pula kepala sekolah mengharapkan guru-
guru agar menyelesaikan tugas-tugas mereka. b. Reward Power (Kekuasaan
berdasarkan penghargaan) Para pemimpin organisasi biasanya memiliki
wewenang memberikan penghargaan kepada bawahan/pengikut/ anggota. Hal ini
mungkin dilakukan kalau pemimpin itu memiliki sesuatu yang akan diberikan
sebagai penghargaan dan juga pihak bawahan cukup wajar mengharapkan yang
diinginkannya. Contohnya, pemimpin punya wewenang menaikkan gaji, promosi
atau memberikan tugas baru. c. Coercive Power (Kekuasaan berdasarkan paksaan)
Kekuasaan berdasarkan paksaan ini berbeda atau berlawanan dengan kekuasaan
berdasarkan penghargaan. Dalam hal ini kemampuan pemimpin untuk mengawasi
dan mengatur hukuman kepada bawahan yang tidak patuh atau menurunkan
pangkat, menahan kenaikan gaji, menolak perbaikan nasib, memberikan tugas
yang kurang disukai dan ancaman untuk dihukum. d. Expert Power (kekuasaan
berdasarkan keahlian) Dalam hal ini pemimpin itu memang mampu menganalisis,
menerapkan dan mengawasi tugas-tugas bagian-bagian. Pemimpin dengan
memiliki keahlian khusus seperti ini memang diperlukan oleh kelompok.
Kekuasaan jenis ini tergantung pada pendidikan, latihan dan pengalaman, yang
sangat diperlukan dalam organisasi modern seperti pada sekolah. Fungsi-fungsi
Administrasi/Manajemen Pendidikan LainnyaRisnawati 74 e. Referent Power
(kekuasaan berdasarkan rujukan) Kekuasaan jenis ini menyangkut kemampuan
pemimpin untuk mengembangkan para pengikut atas dasar kepribadian mereka.
Ini merupakan salah satu karisma yang membuat para pengikut tertarik dan
menghormati pemimpin. Banyak pemimpin di dunia ini seperti Mahatma Gandhi.
Kekuasaan Rujukan ini bisa terjadi/ berasal dari seorang yang disegani atau jadi
rujukan selama ini atau dari seseorang pada organisasi dengan kedudukan yang
tinggi. Contohnya, penggunaan istilah pembantu dari seorang yang berwibawa
dengan kedudukan yang tinggi, seperti: pembantu gubernur, pembantu rektor,
yang dalam bahasa Inggris disebut: assistant to. Namun begitu, asisten itu tidak
tergolong legitimate, reward atau coercive power, karena sifatnya individual dan
selama ini bertindak atas nama orang/pejabat lain. Hubungan antara power
(kekuasaan), influence (pengaruh) dan leadership (kepemimpinan) dapat dilihat
pada gambar berikut: Sumber : Gary A. Yuki (1981) yang dikutip oleh Lunenburg
dan Ornstein (2000)