MAKALAH
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian yang diampu
oleh Dr. Rina Marina M.P.
Oleh:
Julani Juwita (1506374)
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. Karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis telah mampu menyelesaikan laporan berjudul “Teori
Kebenaran”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi
Penelitan.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini kami banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Dr. Rina Marina selaku dosen mata kuliah,
2. Rekan-rekan satu kelas yang saling memotivasi untuk menyelesaikan
laporan ini sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Semoga Allah swt memberikan balasan yang berlipat ganda.
Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki
banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik
penulisannya. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurrnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
1.3. Tujuan....................................................................................................... 1
3.1. Kesimpulan............................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3.Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1) Mengetahui pengertian kebenaran ilmiah.
2) Mengetahui teori-teori kebenaran ilmiah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
diungkapkan dalam proposisi atau pernyataan memang sesuai dengan obyek atau
fakta.
Teori korespondensi sangat ditekankan oleh aliran empirisme yang
mengutamakan pengalaman dan pengamatan indrawi sebagai sumber utama
pengetahuan manusia. Teori ini sangat menghargai pengamatan, percobaan atau
pengujian empiris untuk mengungkapkan kenyataan yang sebenarnya. Teori ini
lebih mengutamakan cara kerja dan pengetahuan aposteriori, yaitu pengetahuan
yang terungkap hanya melalui dan setelah pengalaman dan percobaan empiris.
3. Teori Pragmatik
Adalah teori yang berpandangan bahwa arti dari ide dibatasi oleh referensi
pada konsekuensi ilmiah, personal atau sosial. Benar tidaknya suatu teori
tergantung pada peran fungsi teori tersebut bagi manusia untuk kehidupannya
5
dalam lingkup ruang waktu tertentu. Teori ini juga dikenal dengan teori problem
solving, artinya teori yang dengan itu dapat memecahkan segala aspek
permasalahan.
Kebenaran suatu pernyataan harus bersifat fungsional dalam kehidupan
praktis. Apa yang diartikan dengan benar adalah yang berguna (useful) dan yang
diartikan salah adalah yang tidak berguna(useless). Bagi para pragmatis, ujian
kebenaran adalah kegunaan(utility), dapat dikerjakan (Workability) dan akibat
atau pengaruhnya yang memuaskan.
3.1. Kesimpulan
Kebenaran adalah persesuaian antara pengetahuan dan obyeknya. Artinya
pengetahuan itu harus yang dengan aspek obyek yang diketahui . jika pengetahuan
benar adalah pengetahuan obyektif. Sedangkan yang dimaksud kebenaran ilmiah
adalah kebenaran yang sesuai dengan fakta dan mengandung isi pengetahuan.
Kebenaran ilmiah menghendaki adanya pengetahuan dapat diterima,
karena kebenaran ilmiah muncul melalui syarat-syarat ilmiah, metode ilmiah,
didukung teori yang menunjang serta didasarkan kepada data empiris dan dapat
dibuktikan. Sangat rasional jika kebenran yang semacam ini menghendaki adanya
objek dikaji apa adanya tanpa campur tangan subjek.
Terdapat beberapa teori kebenaran, diantaranya yaitu teori kebenaran
koherensi, teori kebenaran korespondensi, teori kebenaran pragmatis, teori
kebenaran sintaksis, teori kebenaran semantic, teori kebenaran non-deskripsi dan
teori kebenaran logic yang berlebihan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar, Amsal. (2011). Filsafat Ilmu, Jakarta: PT. Raja Grafindo Perasada.
Keraf, Sonny dan Mikael Dua. (2011). Filsafat Ilmu : Ilmu Pengetahuan Sebuah
Tinjauan Filosofis. Yogyakarta: Kanisius.