KELEMBAGAAN AMDAL
1. Komisi Penilai AMDAL
Komisi Penilai AMDAL adalah komisi yang bertugas untuk menilai dokumen AMDAL.
Adapun aspek-aspek yang dinilai adalah aspek kelengkapan dan kualitas kajian dalam
dokumen AMDAL. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 2000
tentang Panduan Penilaian Dokumen AMDAL telah memberikan panduan tentang aspek-
aspek penilaian dokumen AMDAL. Dalam melaksanakan tugasnya, komisi penilai
mempunyai kewajiban untuk memberikan masukan dan pertimbangan-pertimbangan
sebagai dasar pengambilan Keputusan Kesepakatan Kerangka Acuan ANDAL dan
Kelayakan Lingkungan. Rekomendasi tersebut harus didasarkan atas pertimbangan
kesesuaian dengan kebijakan pembangunan nasional, memperhatikan kepentingan
pertahanan dan keamanan, kesesuaian dengan rencana pengembangan wilayah dan
rencana tata ruang wilayah.
Pasal 9 ayat (1) PP no 27/1999 menyebutkan bahwa Komisi penilai pusat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf (a) terdiri atas unsur-unsur instansi yang ditugasi
mengelola lingkungan hidup, instansi yang ditugasi mengendalikan dampak lingkungan,
Departemen Dalam Negeri, instansi yang ditugasi bidang kesehatan, instansi yang ditugasi
bidang pertahanan keamanan, instansi yang ditugasi bidang penanaman modal, instansi
yang ditugasi bidang pertanahan, instansi yang ditugasi bidang ilmu pengetahuan,
depatemen dan/atau Lembaga Pemerintah Non Departemen yang membidangi usaha
dan/atau Lembaga Pemerintah Non Departemen yang terkait, wakil Propinsi Daerah
Tingkat I yang bersangkutan, Wakil Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II yang
bersangkutan, ahli dibidang lingkungan hidup, ahli dibidang yang berkaitan, organisasi
lingkungan hidup sesuai dengan bidang usaha dan/atau kegiatan yang dikaji, wakil
masyarakat terkena dampak, serta anggota lain yang dipandang perlu.
Sedangkan pasal 10 ayat (1) Komisi penilai daerah sebagaimana dalam Pasal 8 ayat (1) huruf
(b) terdiri atas unsur-unsur : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I, instansi
yang ditugasi mengendalikan dampak lingkungan, instansi yang ditugasi mengendalikan
dampak lingkungan Daerah Tingkat I, instansi yang ditugasi bidang penanaman modal
daerah, instansi yang ditugasi bidang pertanahan di daerah, instansi yang ditugasi bidang
pertahanan keamanan daerah, instansi yang ditugasi bidang kesehatan Daerah Tingkat I,
wakil instansi pusat dan/atau daerah yang membidangi usaha dan/atau kegiatan yang
bersangkutan, wakil instansi terkait di Propinsi Daerah Tingkat I, wakil
Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II yang bersangkutan, pusat studi lingkung”an
hidup perguruan tinggi daerah yang bersangkutan, ahli di bidang lingkungan hidup, ahli
dibidang yang berkaitan, organisasi lingkungan hidup di daerah, organisasi lingkungan
hidup sesuai dengan bidang usaha dan/atau kegiatan yang dikaji, warga masyarakat yang
terkena dampak, serta anggota lain yang dipandang perlu.
Tugas Komisi Penilai AMDAL adalah menilai Kerangka Acuan ANDAL (KA_ANDAL),
Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL),
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).
http://gonzazoners.blogspot.com/2011/02/definisi-amdal.html
AMDAL
Senin, 29 April 2013
PROSEDUR AMDAL
PROSEDUR AMDAL
Prosedur AMDAL terdiri dari:
d) Beberapa studi yang dilakukan oleh perguruan tinggi dalam kaitannya dengan kegiatan
wajib AMDAL
2. Proses pengumuman
Setiap rencana kegiatan yang diwajibkan untuk membuat AMDAL wajib mengumumkan
rencana kegiatannya kepada masyarakat sebelum pemrakarsa melakukan penyusunan
AMDAL. Pengumuman dilakukan oleh instansi yang bertanggung jawab dan pemrakarsa
kegiatan. Tata cara dan bentuk pengumuman serta tata cara penyampaian saran, pendapat
dan tanggapan diatur dalam Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 08/2000 tentang
Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL.