Apa yang menjadi masalah dan apa yang perlu/harus dilakukan dalam
menentukan agenda kebijakan pembangunan?
Langkah 1
Pikirkan kenapa suatu gejala dianggap sebagai masalah.
• Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) Provinsi Kepri sepanjang Agustus 2019 tertinggi keempat se-
Indonesia dengan persentase 6,91 persen.
Langkah 2
Tetapkan batasan masalah yang akan dicapai.
• Berdasarkan UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
tanggung jawab pendidikan setingkat SD/SMP berada dalam lingkup
pemerintah kabupaten/kota sedangkan Pemerintah Provinsi sekarang
bertanggung jawab atas pendidikan setingkat SMA/SMK.
Langkah 3
Kumpulkan fakta dan informasi yang berhubungan
dengan masalah yang telah ditetapkan
Langkah 4
Rumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai
Langkah 5
Identifikasi variable-variabel yang mempengaruhi masalah
(policy envelope).
• Bagaimana struktur tenaga kerjanya?
• Bidang/industry kerja yang berdiri/berkembang dan serapan tenaga
kerjanya?
• Mengapa sekolah SMA lebih banyak berdiri dan berkembang
dibandingkan dengan SMK?
• Bagaimana keberpihakan politik?
• Bagaimana situasi sosial, ekonomi, dan budaya?
Langkah 6
Tunjukan biaya dan manfaat dari masalah yang hendak diatasi.
• Berapa dana DAK Pendidikan?
• Selama ini diprioritaskan untuk apa dan dimana?
• Wilayah mana yang perlu menjadi prioritas pengembangan?
Langkah 7
Rumuskan masalah kebijakan dengan baik
• Misalanya (agenda penyusunan RPJMD)
• Bagaimana arah pembangunan Pendidikan nasional?, bagaimana
mengubah pola perkembangan (memperbanyak) sekolah SMK dari
pada SMK?, SMK seperti apa yang akan dibutuhkan sesuai dengan
karakteristik sumber daya kewilayahnya beserta potensi-potensi
usaha/lapangan pekerjaan?, wilayah mana yang perlu diprioritaskan?
kualitas (kompetensi lulusan) seperti apa yang ingin dicapai/target
dan sektor usaha apa yang perlu dikembangkan?
Diskus
i
Patton dan Sawicki (1986)
Angka-angka tidak selalu berbicara sendiri, dan ide yang bagus tidak
selalu akan menang. Analis dan pengambil keputusan terus menerus
dihadapkan pada konflik antara alternatif yang secara teknis lebih
unggul dan secara politis memungkinkan.