Anda di halaman 1dari 20

MATERI 6

PERAN INFORMASI DALAM PEMBUATAN


KEBIJAKAN PUBLIK
DOSEN
DR. SUNARIYANTO, S.SOS.,MM

PENGERTIAN DATA DAN INFORMASI


Data adalah fakta yang sedang tidak digunakan dalam
proses pembuatan keputusan, biasanya di catat dan di
arsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali
untuk pembuatan keputusan.
Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian
rupa, sehingga bermakna dan bermanfaat untuk
membuat keputusan.
Syarat-syarat informasi yang baik
Parker (Kumorotomo dan Agus Margono,1994) mengemukakan
sebagai berikut :
a. Ketersediaan (availability)
Syarat pokok bagi informasi adalah tersedianya itu sendiri.
Informasi harus dapat diperoleh bagi yang hendak
memanfaatkannya.
b. Mudah dipahami
Informasi harus mudah dipahami oleh pembuat kebijakan.
c. Relevan
Informasi yang diperlukan harus benar-benar relevan dengan
permasalahannya.
d. Bermanfaat
Terkait dengan syarat relevansi, informasi harus bermanfaat bagi
pembuat kebijakan.
e. Tepat waktu
Informasi harus tersedia tepat waktunya, terutama apabila
pembuat kebijakan ingin segera memecahkan masalah
yang dihadapi oleh pemerintah.
f. Keandalan (Reliability)
Informasi harus diperoleh dari sumber-sumber yang dapat
diandalkan kebenarannya.
g. Akurat
Informasi seyogyanya bersih dari kesalahan, harus jelas
dan secara tepat mencerminkan makna yang terkandung
dari data pendukungnya.
h. Konsisten
Informasi tidak boleh mengandung kontradiksi dalam
penyajiannya.
Pentingnya informasi dalam pembuatan
kebijakan
William N. Dunn (1994) memberikan
definisi Analisis kebijakan publik sbg
"suatu disiplin Ilmu Sosial Terapan yg
menggunakan berbagai macam metode
penelitian dan argumen utk menghasilkan
dan mentransformasikan informasi yg
relevan dg kebijakan yg digunakan dlm
lingkungan politik tertentu utk
memecahkan masalah-masalah kebijakan.
Dari pengertian Analisis Kebijakan
Publik tersebut dapat dilihat bahwa
untuk memecahkan masalah-
masalah kebijakan diperlukan
informasi.
Dalam perumusan/ pembuatan
kebijakan, diperlukan informasi yg
berasal dari data yg telah diolah.
Misalnya pemerintah akan
merumuskan/ membuat kebijakan
kependudukan, maka utk ini diperlukan
informasi ttg pertumbuhan penduduk,
persebaran penduduk, kualitas dan
struktur umur penduduk.
Apabila pemerintah ingin merumuskan/
membuat kebijakan ekonomi, maka
diperlukan informasi tentang sektor-
sektor yg potensial dpt dimanfaatkan
utk meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat, misalnya:
sektor-sektor Industri, Perdagangan,
Keuangan/ Perbankan, Pariwisata,
Pertanian, dan Iain-lain. Infomasi yang
Relevan dengan Kebijakan.
Tugas seorang Analis Kebijakan (Policy
Analist) adalah memberikan informasi
kepada pembuat kebijakan (Policy
Maker) untuk membuat kebijakan.
Dalam kaitannya dengan penyediaan
informasi ini, William N. Dunn (1994),
mengemukakan bahwa metodologi
dalam analisis kebijakan dapat
memberikan informasi dengan
menjawab lima bentuk pertanyaan,
yaitu:
a. Masalah apakah yang dihadapi ?
Jawaban pertanyaan ini memberikan
informasi tentang masalah-masalah
kebijakan (policy problem).
Misalnya, apabila pertanyaan ini
diajukan kpd Pemerintah DKI Jakarta,
maka jawabannya adalah masalah-
masalah kemacetan lalu-lintas,
urbanisasi, meningkatnya kriminalitas,
perkelahian antar pelajar, dan Iain-lain.
b.Kebijakan-kebijakan apa yg telah
dibuat untuk memecahkan masalah-
masalah tersebut, baik pada masa
sekarang maupun masa lalu, dan hasil-
hasil apakah yang telah dicapai ?
Jawaban pertanyaan ini memberikan
informasi ttg hasil-hasil kebijakan
(policy outcomes).
Misalnya, untuk mengatasi kemacetan lalu-
lintas, Pemerintali DKI Jakarta telah
membuat kebijakan ttg Pajak Progresif, utk
pemilik mobil pribadi lebih dari satu. Makin
tambah jumlah mobil yg dimiliki, makin
tinggi pajaknya. Selain itu juga ada
kebijakan "three in one" utk beberapa jalan
protokol.
Hasil-hasil kebijakan tsb di atas tampaknya
belum bisa mengatasi masalah kemacetan
lalu-lintas.
c. Bagaimana nilai (tujuan yg diinginkan) dari
hasil-hasil kebijakan tsb dlm memecahkan
masalah ?
Jawaban pertanyaan ini memberikan informasi ttg
kinerja kebijakan (policy performance).
Menurut William N. Dunn (1994), Policy
Performance adalah suatu tingkat (derajad)
sampai di mana hasil suatu kebijakan membantu
pencapaian suatu nilai (tujuan yang diinginkan).
Dalam kenyataannya banyak masalah
seringkali "tidak dapat dipecahkan".
Oieh karena itu, seringkali perlu dicari
cara-cara pemecahan yg baru,
dirumuskan kembali, masalahnya, dan
kemungkinan suatu masalah itu "tidak
dapat dipecahkan". Meskipun suatu
masalah itu mungkin dpt dipecahkan
atau tidak dpt dipecahkan, informasi ttg
hasil-hasil kebijakan tetap diperlukan,
terutama utk meramalkan kebijakan yg
akan datang.
Misalnya di DKI Jakarta, meskipun telah
dibuat kebijakan-kebijakan utk
memecahkan masalah kemacetan lalu-
lintas, tetapi tampaknya belum dpt
memecahkan masalah tsb. Oleh karena
itu, perlu dipikirkan adanya kebijakan
baru utk memecahkan kemacetan lalu-
lintas.
d. Alternatif-alternatif kebijakan apakah yg
tersedia utk memecahkan masalah tsb,
dan apakah kemungkinan dimasa depan ?
Jawaban pertanyaan ini memberikan
informasi ttg kebijakan di masa depan
(policy futures).
Misalnya utk mengatasi kemacetan lalu-
lintas di DKI Jakarta, memang ada saran-
saran seperti membatasi umur kendaraan
yg boleh beroperasi, membuat jalan di
bawah tanah, di samping pembuatan jalan
layang yg sudah ada.
e. Alternatif-alternatif tindakan apakah yg
perlu dilakukan utk memecahkan masalah
tersebut ?
Jawaban pertanyaan ini memberikan
informasi ttg tindakan-tindakan kebijakan
(policy actions/implementation).
Misalnya, sebelum ada krisis moneter,
Pemerintah DKI Jakarta ada rencana utk
membuat jalan di bawah tanah antara
kawasan Blok M (Kebayoran Baru) dan
kawasan Kota (Glodok).
Rangkuman
 Data adalah fakta yg sedang tdk digunakan dlm proses pembuatan
keputusan, sedangkan informasi adalah data yg telah diambil kembali,
diolah dan digunakan utk pembuatan keputusan.
 Ada beberapa syarat yg harus dipenuhi utk dapat disebut sebagai
informasi yg baik, yaitu: ketersediaan, mudah dipahami, relevan,
bermanfaat, tepat waktu, keandalan, akurat dan konsisten.
 Informasi ini penting, krn utk memecahkan masalah diperlukan
informasi, terutama dlm perumusan masalah2 kebijakan.
 Metodologi dlm analisis kebijakan dpt memberikan informasi dg
menjawab lima bentuk pertanyaan. Jawaban pertanyaan2 tsb
memberikan informasi ttg masalah2 kebijakan, kinerja kebijakan,
kebijakan di masa depan, dan tindakan/implementasi kebijakan.
Kuis materi 6 
  Setelah mahasiswa mempelajari materi 6
diharuskan memberikan tanggapan dari pertanyaan
berikut.
 Pertanyaan:
1. jelaskan perbedaan data dan informasi!
2. jelaskan tentang syarat-syarat informasi yang baik!
3.jelaskan pentingnya informasi dalam pembuatan
kebijakan!
4.jelaskan tentang metodologi analisis kebijakan yang
dapat memberikan informasi untuk menjawab lima
bentuk pertanyaan!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai