Anda di halaman 1dari 2

13 October Jam 13:30

SOAL-SOAL:

1.Di dalam buku Arnaldo Pellini dkk, Knowledge, Politics and Policy Making in
Indonesia, dijelaskan peran dari Lembaga Riset
Kebijakan dalam Pembuatan Kebijakan di Indonesia.
a. Jelaskan seberapa kuat lembaga riset di Indonesia mendukung proses kebijakan di
Indonesia.
b. Jelaskan sejumlah hambatan yang dihadapi oleh lembaga riset Indonesia untuk
memainkan peran optimalnya di pembuatan kebijakan.
c. Di luar yang disebutkan di buku itu, adakah hambatan lain yang dihadapi lembaga
riset Indonesia untuk mengoptimalkan perannya?
d. Apa rekomendasi yang ditawarkan oleh buku itu untuk memperkuat peran riset
kebijakan di Indonesia? Optimiskah Saudara dengan rekomendasi yang mereka
kemukakan? Jelaskan pendapat Saudara!

2.Peter deLeon dan Danielle M. Vogenbeck, dalam artikelnya “The Policy Sciences at
the Crossroad,” di buku yang diedit Frank Fischer et al, Handbook of Public Policy
Analysis, mengemukakan di halaman 4-5 tentang tiga ciri pokok dari Ilmu Kebijakan,
yang dapat dibedakan dengan ilmu-ilmu lain yang lebih tradisional, seperti Ilmu
Politik, Administrasi Negara, Komunikasi, Psikologi, Yurisprudensi, dan Sosiologi.
Jelaskan ketiga ciri menurut deLeon & Vogenbeck tersebut. Di dalam memberi
penjelasan, kemukakan perbedaan yang mendasar antara ilmu kebijakan, dengan ilmu-
ilmu lain yang tradisional tersebut.

3.Pengertian “The Crossroads” dijelaskan oleh deLeon dan Vogenbeck di halaman 6


yang secara garis besar dikemukakan bahwa ilmu kebijakan berada di pusat
persimpangan jalan (arus), yaitu arus demand dan supply. Jelaskan kedua arus
tersebut sehingga menjadi jelas esensi “the crossroads” dari tulisan kedua sarjana
tersebut. Untuk membuat penjelasan yang lebih rinci, lakukan elaborasi perkembangan
dari sisi supply, dengan menemukan esensi dari tulisan Douglas Torgerson di Bab 2,
“Promoting the Policy Orientation.”Kemudian, untuk dapat mengelaborasi dari sisi
demand, temukan intisari penjelasan dari Peter Wagner di Bab 3, “Public Policy,
Social Science and the State: An Historical Perspective.”

4.L.K. Mytelka dan K. Smith, dalam “Policy Learning and Innovation Theory: An
Introduction and Co-Evolving Process,” mengemukakan kaitan antara perkembangan
teori inovasi sejak 1970an dengan evolusi inovasi gagasan kebijakan di tahun
1990an. Lakukan elaborasi secara ringkas pertemuan antara kedua ilmu tersebut,
sehingga menjadi jelas bagaimana “co-evolving process” tersebut telah berlangsung
dan menjadi basis dari studi inovasi kebijakan.

* Jawablah poin-poin pertanyaan dengan singkat, padat dan berbobot. Maksimal 1 poin
jawaban dalam sebuah pertanyaan terdiri dari 1 - 3 paragraf, berisi tentang argumen
utama, data/informasi empiris, konsep/teori dan penegasan argumen saudara.
Please be careful, bisa jadi dalam satu pertanyaan memiliki beberapa poin jawaban
yang ditanyakkan.
Mahasiswa dapat menggunakan sumber yang telah tersedia baik artikel jurnal & video.
Selain itu mahasiswa juga bebas menggunakan sumber referensi lain, dan tidak hanya
terpaku pada referensi yang telah diberikan.
Gunakan pengutipan yang baik dan wajib mencantumkan sumber referensi / daftar
pustaka (Format: APA Style)

Format penulisan
Font : Calibri (12)
Spasi : 1
Format file PDF, dengan NIM_NAMA_MIDTKP

KETERANGAN PDF :

- Arnaldo = NOMOR 1

- handbook = Ini no 2 dan 3, masing2 di capture di gambar 2 terakhir utk lokasi


msg2 bab nya

-keit smith = no 4

- Torgerson 2007 = ini lebih singkat no 3

- Wagner = Ini no 2 artikel langsung dr handbook yg banyak

Anda mungkin juga menyukai