PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
NIM: 18081103010
Roger H. Soltau “Negara adalah agen (agency) atau kewewenangan (authority) yang
mengatur atau mengandalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat (
The state is an agency or authority managing or controlling these (common) affairs on
behalf of and in the name of the community.”[1]
Bentuk negara adalah susunan atau organisasi secara keseluruhan mengenai struktur
negara yang meliputi segenap unsur negara (daerah atau penduduk pemerintahan),atau dengan
kata lain bahwa bentuk negara itu membicarakan tentang dasar negara,susunan dan tata tertib
suatu negara berhubung dengan organ tertinggi dalam suatu negara tersebut serta kedudukannya
masing-masing orgn tersebut dalam kekuasaan negara.
Timbulnya negara serikat/federasi tersebut dikarenakan adanya suatu perjanjian dari negara-
negara bagian tersebut untuk menyerahkan sebagian urusannya kepada negara serikat untuk
diurus dan menjadi urusan dari pemerintah federasi tersebut.dengan penyerahan tersebut maka
urusan itu sewaktu-waktu dapat ditambah,dikurangi atau dapat diputuskan.
Perbedaan pengertian antara Negara serikat dengan perserikatan negara berdasarkan pendapat
para ahli yaitu :
• Menurut George Jellinek :Di negara serikat,ukuran yang dipakai adalah dimana “letak
kedaulatan” tersebut.apabila kedaulatan negara terletak pada federasi maka negaranya
disebut sebagai negara serikat (Bondstaat). namun sebaliknya apabila kedaulatan
negara tersebut terletak pada negara-negara bagian,maka negara yang demikian
disebut Perserikatan negara (Staten Bond)
• Menurut Prof.Kranenburg : Kriteria yang dipergunakan adalah dapat atau tidaknya
pemerintah federal tersebut membuat atau mengeluarkan peraturan-peraturaan hukum
yang langsung mengikat terhadap warga negara dari negara bagian tersebut.jika
peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah gabungan atau federal tersebut dapat
mengikat secara langsung kepada warga negara bagian tersebut maka disebut negara
serikat.tetapi sebaliknya apabila peraturan hukum yang dibuat oleh pemerintah
federal tersebutdapat secara langsung mengikat warga negara di negara bagian
tersebut maka disebut dengan perserikatan negara (staten bond).
Negara kesatuan adalah negara yang tidak tersusun daripada beberapa negara,melainkan negara
itu sifatnya tunggal.maksudnya adalah hanya ada satu negara saja,tidak ada negara di dalam
negara.oleh karenanya negara kesatuan tersebut hanya ada satu pemerintahan pusat saja yang
mempunyai kewenangan tertinggi dalam segala pemerintahannya.
Negara serikat adalah negara yang tersusun dari beberapa negara yang semula berdiri sendiri-
sendiri,kemudian negara-negara tersebut mengadakan ikatan kerja sama yang efektif tetapi
negara-negara tersebut masih menginginkan adanya wewenang yang dapat diurusnya sendiri.
jadi tidak semua urusan tersebut diserahkan kepada negara federal,namun hanya sebagian
saja,biasanya urusan-urusan yang bersifat umum serta mendasar,sedangkan diluar tersebut tetap
menjadi urusan dari negara-negara bagian itu.
Perbedaan pengertian antara Negara serikat dengan perserikatan negara berdasarkan pendapat
para ahli yaitu :
Menurut George Jellinek :Di negara serikat,ukuran yang dipakai adalah dimana “letak
kedaulatan” tersebut.apabila kedaulatan negara terletak pada federasi maka negaranya disebut
sebagai negara serikat (Bondstaat). namun sebaliknya apabila kedaulatan negara tersebut terletak
pada negara-negara bagian,maka negara yang demikian disebut Perserikatan negara (Staten
Bond)
Menurut Prof.Kranenburg : Kriteria yang dipergunakan adalah dapat atau tidaknya pemerintah
federal tersebut membuat atau mengeluarkan peraturan-peraturaan hukum yang langsung
mengikat terhadap warga negara dari negara bagian tersebut.jika peraturan yang dikeluarkan oleh
pemerintah gabungan atau federal tersebut dapat mengikat secara langsung kepada warga negara
bagian tersebut maka disebut negara serikat.tetapi sebaliknya apabila peraturan hukum yang
dibuat oleh pemerintah federal tersebutdapat secara langsung mengikat warga negara di negara
bagian tersebut maka disebut dengan perserikatan negara (staten bond).
3. Konsep bentuk Pemerintahan
Bentuk pemerintahan adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada
rangkaian institusi politik yang digunakan untuk mengorganisasikan suatu negara untuk
menegakkan kekuasaannya atas suatu komunitas politik. Definisi ini tetap berlaku bahkan
untuk pemerintahan yang tidak sah atau tidak berhasil menegakkan kekuasaannya. Tak
tergantung dari kualitasnya, pemerintahan yang gagalpun tetap merupakan suatu bentuk
pemerintahan.
Bentuk pemerintahan negara dapat dibedakan ada beberapa jenis, yakni otokrasi, oligarki,
monarki dan republik.
• Otokrasi
Otokrasi adalah negara yang diperintah dengan kekuasaan tunggal seperti raja atau
diktator yang tidak dapat di ganggung gugat.
• Oligarki
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Oligarki adalah pemerintahan yang
dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu.
• Monarki
Monarki adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaannya dipegang seorang raja atau
kaisar. Pada sistem pemerintahan tersebut biasanya akan berlangsung sepanjang hayat
sang raja, ratu, atau sultan. Selanjutnya akan digantikan oleh penerusnya yang berasal
dari keluarga kerajaan.
• Republik
Republik adalah negara yang dijalankan berdasarkan prinsip kedaulatan rakyat yang
dilaksanakan secara demokratis melalui pemilihan umum.
Dalam buku Bentuk Negara dan Pemerintah RI (2010) karya Muh. Nur El
Ibrahim, jika kita berbicara mengenai bentuk negara maka tengah membicarakan
bagaimana sifat atau hubungan antara kekuasaan pusat saat berhadapan dengan daerah.
Hubungan seperti itu disebut pula sebagai hubungan vertikal, artinya pusat yang
diasumsikan berada di atas daerah. Jika berbicara mengenai bentuk pemerintahan, maka
tengah berbicara mengenai kekuasaan dalam arti horizontal khsususnya seputar hubungan
antara legislatif dengan eksekutif.