BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Melalui pendekatan legalistic dimaksudkan bahwa pembelajar dan pelaksana pemerintahan
memahami berbagai aturan hukum yang menjadi dasar dari tindakannya. Kajian ilmu
pemerintahan dapat berangkat dari peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan
meletakkan pada proses, isi, implementasi maupun evaluasinya.
Proses pembuatan kebijakan publik mencakup 5 (lima) tahapan, yaitu sebagai berikut:
a. Agenda setting, yaitu proses yang menggambarkan kegiatan memasukkan masalah public
kedalam agenda kebijakan. Proses ini diwarnai siapa yang paling menentukan dalam
memasukkan masalah public ke dalam agenda kebijakan. Masalah public harus masuk kedalam
agenda agar dapat menjadi perhatian untuk dibahas dan diintervensi.
b. Policy Formulation, yaitu proses untuk merumuskan alternative pemecahan masalah. Proses ini
diwarnai negosiasi-negosiasi antar actor politik dalam menawarkan alternative pemecahan atau
tindakan.
c. Policy Adoption, yaitu pilihan tindakan dari berbagai alternative yang didukung oleh actor
kebijakan.
d. Policy Impelementation, yaitu pelaksanaan kebijakan melalui unit administrasi drngan
menggunakan sumber dana dan daya.
e. Policy Assement, yaitu penilaian implementasi kebijakan dalam rangka pencapaian tujuan dan
sasaran kebijakan.