Anda di halaman 1dari 2

MANAJEMEN PROYEK

ADPU 4338

Coba anda diskusikan, Menurut Anda pada siklus hidup proyek itu bagaimana? Silahkan ditanggapi
dengan disertai contohnya!

JAWABAN:

Menurut United Nation Industry Development Organization, kegiatan proyek meliputi tahap persiapan
dan tahap implementasi. Pada tahap persiapan terdiri dari kegiatan indentifikasi gagasan atau Analisa
pendahuluan, pengembangan ide menjadi konsep alternatif, formulasi lingkup proyek, evaluasi lanjutan,
dan keputusan untuk berinvestasi. Pada tahap implementasi mencakup kegiatan di antaranya penyiapan
desain engineering, jadwal induk dan anggaran; pengadaan kontrak dan pembelian; pengerjaan
pabrikasi, konstruksi, uji coba, dan start up.

Menurut Mobile Reseacrh and Developmen Corporation, siklus kegiatan proyek terdiri dari dua tahap
yakni:

1. Tahap 1 terdiri dari kegiatan memperjelas definisi ruang lingkup kerja, Menyusun jadwal induk
dan anggaran proyek, menyiapkan dokumen tender, rancangan kontrak, dan memilih calon
pelaksana untuk pekerjaan tahap 2.
2. Tahap 2 terdiri dari kegiatan membuat desain engineering secara rinci, melakukan pembelian
dan kontrak material dan jasa, pabrikasi peralatan dan konstruksi, melakukan inspeksi, uji coba,
dan start up.

Suharto (1997) membagi tahapan proyek menjadi tiga babak yaitu konseptualisasi, tahap definisi,
perencanaan dan pemantapan, serta tahap implementasi.

James V Jones membagi siklus hidup manajemen proyek menjadi beberapa tahapan yaitu:

1. Tahap prakonsep, yaitu mengidentifikasi kebutuhan melalui analisis sistem atau misi
2. Tahap konsep yaitu pengembangan alternatif pendekatan untuk memenuhi kebutuhan dalam
prakonsep
3. Tahap demokrasi dan validasi yaitu menguji alternatif yang dikembangkan dalam tahapan
sebelumnya
4. Tahap pembagian sekala alternatif
5. Tahap produksi
6. Tahap deployment dan operasi yaitu kegiatan proyek berlangsung dengan adanya dukungan para
penyuplai dan pemilik proyek
7. Tahap disposal sebagai tanda kegiatan proyek telah berakhir.

Contoh yang akan saya kemukakan adalah siklus proyek real estate atau perumahan baru, yakni sebagai
berikut:
1. Tahap pra-proyek (awal) meliputi analisis pasar real estat, pemilihan objek real estat, pembentukan
strategi proyek, analisis investasi, persiapan izin awal, penarikan dana investasi kredit.

2. Tahap desain meliputi pengembangan skema keuangan, organisasi pembiayaan, pemilihan kelompok
arsitektur dan teknik, dan manajemen desain. Tugas utama periode ini adalah mengurangi durasi
tahapan, meningkatkan kualitas konsumen real estat, dan yang paling penting, meminimalkan biaya
operasi di semua tahap siklus hidup.

3. Tahap konstruksi adalah pemilihan kontraktor, koordinasi pekerjaan konstruksi dan pengendalian
kualitas konstruksi, perkiraan biaya dan pengeluaran. Pada tahap ini, ada bukti nyata kepatuhan fasilitas
yang sedang dibangun dengan persyaratan segmen pasar real estat, karena logika siklus hidup. Selama
periode ini, tugas meningkatkan pangsa investasi dari konsumen potensial sedang ditangani, karena
pertumbuhan volume penawaran dan keuntungan menunjukkan pengakuan pasar yang cukup luas.

4. Tahap operasi properti melibatkan pemeliharaan dan perbaikan benda dan rekonstruksi mereka.
Pengoperasian real estat meliputi: pemeliharaan dan perbaikan peralatan dan fasilitas, catatan material,
perlindungan dan keselamatan kebakaran, manajemen komunikasi, pengelolaan limbah dan daur ulang,
perubahan dan pembangunan kembali, manajemen darurat dan keamanan fasilitas.

5. Tahap penutupan fasilitas adalah penghapusan lengkap dari fungsi aslinya dan yang diperoleh,
hasilnya adalah pembongkaran atau pengembangan yang baru secara kualitatif. Pada tahap ini, biaya
likuidasi yang signifikan diperlukan yang merupakan hasil dari kepemilikan properti. Jika properti
menerima pengembangan kualitatif baru, biaya perubahan terkait dengan biaya kepemilikan per fungsi
baru.

SUMBER: MODUL ADPU4338

Anda mungkin juga menyukai