Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : IRMINA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042993244

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4334/KEPEMIMPINAN

Kode/Nama UPBJJ : 47/PONTIANAK

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
No Soal

1. Visi di dalam organisasi merupakan petunjuk arah kemana tujuan organisasi


tersebut berjalan. Tanpa visi yang jelas, kepemimpinan maupun pekerjaan kita tidak
akan punya makna.maka dalam hal ini perumusan visi merupakan suatu hal yang
penting dan menjadi landasan utama berjalannya suatu organisasi.

Unsur-Unsur apa saja yang harus diperhatikan dalam merumuskan visi di dalam
suatu organisasi? Jelaskan!

JAWABAN :

1. Ideologi inti

Ideologi inti menunjukkan karakter abadi dari sebuah organisasi dan merupakan
identitas yang begitu penting, yang bahkan melebihi model manajemen, siklus
hidup barang atau pasar, dan terobosan teknologi sebuah perusahaan. Ideologi
inti memberikan sumbangan yang paling signifikan secara terus menerus kepada
siapa saja yang akan merumuskan sebuah visi. Didalam sebuah visi terdapat dua
unsur yang berbeda, yaitu nilai inti dan tujuan inti. Nilai inti merupakan prinsip
atau ajaran organisasi. Nilai inti tidak memerlukan penilaian dari luar organisasi
karena sudah memiliki nilai dan kepentingan intrinsiknya sendiri berbeda dengan
nilai inti, tujuan inti adalah unsur kedua dari ideologi inti yang merupakan
alasan yang paling fundamental mengenai keberadaan sebuah organisasi.
Tujuannya mencerminkan motivasi ideal seseorang atau sekelompok orang untuk
melakukan kegiatan organisasi yang tidak saja menggambarkan target dan output
yang hendak dihasilkan, namun terpentingnya adalah merupakan rainson d’etre
atau jiwa sebuah organisasi. Tujuan inti-yang harus tetap bertahan paling tetap
bertahan paling lama 100 tahun-harus tidak dicampuradukkan dengan tujuan
khusus dan tujuan strategi yang bisa berubah setiap saat. Walaupun tujuan inti
tersebut tidak berubah, namun justru memberikan inspirasi untuk perubahan.

2. Membayangkan masa depan

Dalam menggambarkan masa depan pentingnya tujuan yang besar, panjang dan
kuat (BHAG) yang mempunyai karakteristik yang baik pada umumnya memiliki
ciri: (1) berorientasi ke depan, artinya memberikan gambaran yang menyeluruh
tentang apa yang diinginkan oleh daerah, (2) inspiratif, artinya mendorong semua
orang menuju imajinasi atau impian yang disepakati, (3) realistis, artinya
berupaya menggambarkan realitas yang paling optimal selama kurun waktu
tertentu

2. Mengapa kehadiran seorang pemimpin yang otoriter cenderung dapat menimbulkan


konflik dan perpecahan? Jelaskan dengan contoh!

(Petunjuk: Kemukakan terlebih dahulu konsep gaya kepemimpinan otoriter


bedasarkan BMP 4334 untuk dijadikan sebagai pedoman. Kemudian harap
perhatikan, pemberian contoh mengambil dari gaya kepemimpinan para tokoh yang
memiliki pengaruh besar terhadap perubahan dalam suatu Negara baik di dalam
negeri maupun luar negeri)

JAWABAN :
Kepemimpinan otoriter (authoritarian leadership) adalah gaya kepemimpinan di
mana pemimpin menegakkan ketaatan ketat dan menuntut kepatuhan tanpa
pertanyaan. Pemimpin memandang kesuksesan berasal dari diri mereka
sendiri.Gaya kepemimpinan ini seringkali dianggap negatif karena mengorbankan
kebebasan pribadi. Meskipun demikian, itu juga bisa efektif untuk beberapa situasi
seperti ketika organisasi sedang mengalami krisis dan membutuhkan bimbingan
yang tegas dari pemimpin.

Pemimpin otoriter mengambil tanggung jawab penuh atas tujuan, keputusan dan
jalur strategis menuju kesuksesan. Untuk melaksanakannya, mereka memaksakan
kepatuhan mutlak dari bawahan.

Contoh pemimpin otoriter termasuk Benito Mussolini, Adolf Hitler, Kim Jong-un,
dan Richard Nixon. Di Indonesia, rezim Soeharto juga dianggap otoriter.

Contoh :

Pemimpin Menjabat Dalam Waktu yang Lama Hal yang bisa dilihat dari negara
otoriter adalah pemerintahan yang cukup lama. Sebagaimana, pemimpin-pemimpin
negara tersebut dijuluki sebagai diktator. Contohnya saja, ada beberapa pemimpin
negara yakni Moammer Kadafi dan kasus besar juga yang berada pada saat
pemerintahan Bashar Al Ashad.

Dan hal itu pula yang sebenarnya menjadi pemicu terjadinya penyebab perang
Amerika dengan Suriah, karena pemerintahan Bashar Al Ashad yang tidak
kooperatif sama sekali terhadap Pertimbangan dan Kemajuannya.

Jabatan yang lama tentunya tidak lepas dari tujuan pemimpin itu sendiri. Banyak
sebenarnya bila digambarkan/didefinisikan secara luas. Namun sebagai contoh saja,
tujuan dari lamanya pemerintahan tersebut bermacam-macam seperti perluasan
politik pemanfaatan ekonomi dan juga tujuan-tujuan lainnya.

3. Adanya tipe kepemimpinan Demokratis cenderung dapat menimbulkan suasana


organisasi yang aktif dan hangat karena adanya penyampaian ide-ide yang
disampaikan kepada seorang pemimpin. Adakah pada tipe kepemimpinan ini
kendala atau hambatan dalam perananya? Jelaskan dan berikan contoh!

(Petunjuk: Kemukakan terlebih dahulu konsep gaya kepemimpinan demokratis


bedasarkan BMP 4334 untuk dijadikan sebagai pedoman. Kemudian harap
perhatikan, pemberian contoh mengambil dari gaya kepemimpinan suatu organisasi
di sebuah Universitas yang memiliki pengaruh besar terhadap perubahan dalam
kemajuan organiasi tersebut)

JAWABAN :

Kepemimpinan demokratis menuntut pembagian kekuasaan yang setara. Artinya,


tidak ada satu pihak yang lebih mendominasi dari lainnya dalam proses
pengambilan keputusan (decision making).

Gaya demokratis tidak menunjukkan hierarki. Pemimpin yang menganut gaya ini
membuka kesempatan sama besar bagi para anggota timnya untuk berpartisipasi
lebih aktif untuk mengambil keputusan. Suara dari tiap-tiap anggota juga
diperlakukan sama penting.

Di sini, ide boleh ditukar secara bebas tanpa dihakimi karena diskusi sangat
dianjurkan. Peran pemimpin adalah untuk menawarkan bimbingan dan kendali atas
jalannya musyawarah.

Gaya kepemimpinan demokratis juga memiliki kekurangan.

Jalannya diskusi untuk mengambil keputusan akan berubah runyam jika setiap
anggota kelompoknya tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Dalam satu grup
dengan banyak suara, bukan mustahil penyampaian ide dan pendapat akan saling
tumpang tindih gaduh. Alih-alih produktif, pemimpin jadinya harus lebih aktif
berperan sebagai “wasit” untuk menengahi setiap pihak agar semua suara dapat
terdengar. Selain itu, proses pengambilan keputusan juga mungkin terhambat jika
setiap anggotanya, termasuk pemimpin, tidak memiliki keterampilan problem solving
yang baik.

Bukannya cepat mencapai solusi, debat kusir malah semakin memperumit dan
memperpanjang diskusi. Dalam beberapa kasus, anggota kelompok mungkin juga
tidak memiliki pengetahuan atau keahlian yang diperlukan untuk memberikan
kontribusi berkualitas bagi proses pengambilan keputusan.

4. Terdapat berbagai macam teori kekuasaan yang dijalankan dalam suatu organisasi.
Salah satu teori tersebut adalah Social Exchange Theory.

Pertanyaan:

Bagaimana penerapan Social Exchange Theory yang anda pahami? berikan dengan
contoh sesuai kondisi/fenomena di sekitar lingkungan anda!

(Petunjuk: Kemukakan terlebih dahulu konsep Social Exchange Theory yang akan
digunakan sebagai pedoman. Kemudian berikan contoh sesuai kondisi/fenomena di
sekitar lingkungan anda)

JAWABAN :

Teori pertukaran sosial adalah teori dalam ilmu sosial yang menyatakan bahwa
dalam sebuah hubungan sosial terdapat unsur ganjaran, pengorbanan, dan
keuntungan yang saling memengaruhi. Teori ini menjelaskan bagaimana manusia
memandang tentang hubungan kita dengan orang lain sesuai dengan anggapan diri
manusia tersebut terhadap keseimbangan antara apa yang di berikan ke dalam
hubungan dan apa yang dikeluarkan dari hubungan itu, jenis hubungan yang
dilakukan, dan kesempatan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain

Sebagai contoh, kamu mengajak kencan seseorang, namun ditolak, bahkan


ditertawakan oleh teman-teman kamu. Penolakan itu menghasilkan rasa malu.
Dengan kata lain, tindakanmu menghasilkan hukuman berupa rasa malu ditolak
dan ditertawakan. Teori pertukaran sosial memberi kesempatan kita untuk
memprediksi bahwa kedepan kamu cenderung tidak akan mengajak kencan atau
tidak akan mengulangi perbuatanmu lagi.

Anda mungkin juga menyukai