Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : IRMINA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042993244

Kode/Nama Mata Kuliah : EKONOMI PEMERINTAHAN / IPEM4428

Kode/Nama UPBJJ : 47/PONTIANAK

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Seiiring perkembangan zaman diketahui terdapat 5 (lima) sistem anggaran, dari
kelima sistem tersebut Indonesia saat ini menggunakan sistem anggaran
kinerja.

Kemukakan pendapat Saudara mengapa sistem anggaran ini baik diterapkan di


Indonesia?

JAWABAN :

Sistem anggaran kinerja merupakan penyempurnaan dari sistem anggaran


tradisional. Oleh karena itu, sistem anggaran kinerja lebih menitik beratkan
pada manajemen anggaran, yaitu dalam pelaksanaan anggaran maupun hasil
fisik yang akan dicapai dari setiap pengeluaran negara sehingga dari setiap
pengeluaran tersebut akan dapat ditentukan besarnya prestasi yang harus
dicapai.

Sistem anggaran kinerja sendiri diterapkan di Indonesia karena bentuk


anggaran ini menggunakan model dua sisi atau horizontal, seperti dalam
anggaran berimbang dan dinamis tetapi menggunakan model vertikal dengan
struktur :

A. Pendapatan Negara

1) Pendapatan dalam negeri

2) Hibah

B. Belanja Negara

1) Belanja operasi terdiri dari belanja pegawai,belanja barang, bagi hasil,


dana alokasi

2) Belanja modal

C. Pembiayaan

Pada sistem ini juga menekankan output dan input sebagai tolok ukur
keberhasilan. Sehingga memberi kemungkinan terjadinya defiist maupun
surplus yaitu berupa penerimaan pembiayaan atau pengeluaran pembiayaan.

2. Dalam teori ekonomi klasik, kita mengetahui bahwa ada mekanisme pasar yang
artinya setiap kebutuhan pada hakikatnya selalu dapat terpenuhi oleh
hubungan antara penjual-pembeli. Jika kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat
dipenuhi oleh mekanisme pasar, menurut pendapat saudara mengapa kita
masih memerlukan pemerintah dan berikan contoh pentingnya peran
pemerintah dalam dunia pasar tersebut! Silakan kemukakan pemikiran
Saudara!

JAWABAN :

Pemerintah sebagai salah satu pilar good governance memiliki tugas pokok,
fungsi dan peranan yang semakin komplek. Pemerintah harus dapat mengatur
sebanyak mungkin segi dari kehidupan masyarakat karena hanya dengan cara
itu keteraturan. Ketertiban, keamanan, dan kemajuan akan dapat dipelihara
dan dicapai. Walaupun intervensi pemerintah tidak bisa disemua bidang tidak
bida dipungkiri bahwa pemerintah adalah sebagai kebutuhan, suatu
masyarakat tanpa pemerintahan adalah sebuah kekacauan massal. Ibaratnya,
permainan sepak bola tanpa aturan main dan tanpa wasit yang secara tegas
menerapkan atyran main itu, misalnya saja bukan saja akan menyajikan
tontonan yang membosankan, tetapi juga akan menciptakan kekisruhan di
lapangan.

Intervensi pemerintah sebagai penyedia dan pengelola sangat tergantung


dengan kondisi pasar. Apabila pasar sudah efektif, maka intervensi pemerintah
cenderung rendah. Pada umumnya pemerintah hanya akan memposisikan
dirinya sebagai regulator dan supervisor, sementara untuk penyediaannya
diserahkan kepada pasar (sektor privat). Namun apabila pasar belum efektif
(misal, masih ada gap antara permintaan masyarakat dan suplainya), maka
mau tidak mau pemerintah harus masuk sebagai market player, baik turun
langsung maupun melalui institusi yang dibentuk, seperti BUMN. Efektif
tidaknya suatu pasar pun akan berubah seiring dengan perkembangan
ekonomi, maka tingkat intervensi pemerintah juga harus adaptif.

Beberapa peran pemerintah dalam perekonomian adalah membantu


perkembangan bisnis secara umum, mendorong persaingan usaha yang sehat,
membantu kelompok ekonomi yang lemah dan sebagai penyeimbang. Dalam
perekonomian suatu Negara, pemerintah mempunyai peranan untuk mengatur,
memperbaiki atau mengalahkan aktivitas ekonomi dari pemerintah maupun
swasta. Oleh karena itu, perkembangan dan kemajuan pembangunan suatu
Negara tergantung pada peranan pemerintah dalam mengatur negaranya
termasuk di dalamnya adalah perekonomian.

Contoh :

Pembelian mobil dan BBM bisa saja melalui mekanisme pasar, akan tetapi ada
akibat eksternalitas dari penggunaan mobil itu seperti terjadinya polusi dan
kecelakaan yang tidak terbayarkan oleh harga mobil dan BBM yang
mengakibatkan masalah bagi pihak ketiga. Oleh karna itu, pemerintah
diperkenankan fasilitas transportasi umum, membatasi dan mengatur lalu
lintas, menetapkan ambang batas polusi udara, menetapkan reboisasi dan
konservasi lahan.

3. Kemukakan pendapat saudara mengenai reformasi keuangan negara!

JAWABAN :

Reformasi di cetuskan karena terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan


keuangan Negara, sehingga diperlukan pengelolaan keuangan Negara yang
memiliki hukum yang lebih kuat.

Reformasi keuangan negara di Indonesia telah mengalami banyak perubahan.


Hal tersebut diawali dengan dikeluarkannya paket Undang-Undang Keuangan
Negara, yaitu Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Pertanggungjawaban APBN. Ketiga Undang-Undang tersebut mengadopsi
konsep pemikiran New Publik Management (NPM) yaitu pengelolaan dengan
pola pikir yang lebih efisien, profesionalitas, akuntabel, dan transparan dengan
melakukan perubahan dari penganggaran tradisional menjadi penganggaran
berbasis kinerja, yang membuka koridor bagi penerapan basis kinerja di
lingkungan pemerintah. Regulasi tersebut bertujuan untuk menciptakan tata
kelola pemerintahan dan pengelolaan keuangan negara yang baik. Hal ini
dimaksudkan agar amanat yang tertuang dalam pasal 3 ayat (1) Undang-
Undang No. 17 tahun 2003 tentang keuangan negara, yang mengharuskan
keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisien, efektif, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan dapat semakin diwujudkan.

Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan performa pengelolaan


keuangan negara yang lebih efektif dan inklusif melalui pelaksanaan program-
program dengan memperhatikan tata kelola keuangan yang baik.

4. Keluarnya PP No. 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akutansi Pemerintahan


berimplikasi pada pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang harus
melaporkan Standar Akuntansi Pemerintahan. Namun dalam penerapannya
saat itu masih terdapat banyak daerah yang belum menjalankan Standar
Akuntasi Pemerintahan. Kemukakan oleh saudara alasan mengapa
pelaksanaan dari Standar Akuntasi Pemerintahan tersebut belum berjalan
secara optimal!

JAWABAN :

Standar Akuntasi Pemerintah adalah prinsip-prinsip akuntasi yang diterapkan


dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Dengan
demikian, SAP merupakan persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum
dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah di
Indonesia.

Namun dalam penerapannya saat itu masih terdapat banyak daerah yang
belum menjalankan Standar Akuntasi Pemerintahan. Pelaksanaan dari Standar
Akuntasi Pemerintahan tersebut belum berjalan secara optimal karena Sistem
Akuntansi Pemerintahan pada pemerintah pusat diatur dengan Peraturan
Menteri Keuangan, sedangkan sistem akuntansi pemerintahan pada
pemerintah daerah diatur dengan Peraturan Kepala Daerah yang mengacu pada
Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintahan (PUSAP). Dampaknya,
terdapat perbedaan antara sistem akuntansi pemerintah pusat dan sistem
akuntansi pemerintah daerah, mulai dari kebijakan akuntansi, jurnal dan
prosedur penyusunan laporan keuangan, yang pada akhirnya berdampak pula
kepada penyajian informasi dalam laporan keuangan. Dampak akhir dari
perbedaan tersebut adalah muncul kesulitan dalam proses konsolidasi antar
laporan keuangan pemerintah daerah dan kesulitan dalam konsolidasi laporan
keuangan pemerintah daerah dan laporan keuangan pemerintah pusat. Hasil
wawancara juga menunjukkan bahwa, terdapat kendala saat melakukan
eliminasi akun-akun resiprokal. Selain itu, dalam penyajian aset tetap,
beberapa pemerintah daerah menyajikan aset tetap dalam nilai buku (nilai
perolehan dikurang akumulasi penyusutan). Penggunaan akun yang berbeda-
beda antar pemerintah daerah juga menjadi hambatan dalam proses
konsolidasi LKPD. Perbedaan penyajian informasi dalam laporan keuangan
menyebabkan proses konsolidasi menjadi lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai