Nama Kelompok :

Anbiya Abdul Ghani (1402220154)

Laras Kembang (1402223095)

Putri Hana Azhar (1402223133)

Indah Nurul Rahadatul'asy (1402220012)

Tugas I Gambaram Umum Akuntansi Publik

Diskusikan :

1. Jelaskan perkembangan akuntansi publik di Indonesia!

Akuntansi sektor publik di Indonesia dimulai dari adanya ketidakpuasan masyarakat

terhadap laporan pertanggung jawaban oleh masing-masing kepala daerah yang dinilai
kurang memuaskan. Ternyata masyarakat tidak hanya perlu laporan keuangan saja
melainkan juga sebuah pemerintahan yang ekonomis, efisien, dan efektif. Berkaca dari hal
tersebut maka dimulai dibentuknya akuntansi yang dikhususkan untuk sektor publik.
Sektor publik di sini tidak hanya pemerintah saja melainkan organisasi atau pun yang
lainnya yang menyangkut dengan kepentingan umum. Dalam perkembangannya akuntansi
sektor publik menggunakan SAP (Standar Akuntansi Pemerintah) dimana standar ini dibuat
dengan acuan yang ditetapkan oleh komite khusus internasional yaitu IPSAS. Pencatatan
akuntansi yang digunakan Indonesia pun berubah dari yang hanya cash basis menjadi cash
basis dan accrual basis. Hal ini bertujuan agar tidak ada kesalahan dalam pencatatan dan
saling melengkapi satu sama lain. Namun tampak bahwa akuntabilitas pemerintahan di
Indonesia masih berfokus padasisi pengelolaan keuangan negara atau daerah. Pembaharuan
manajemen keuangan daerah diera otonomi daerah ini, ditandai dengan perubahan yang
sangat mendasar, mulai dari sistempengganggarannya, perbendaharaan sampai kepada
pertanggungjawaban laporankeuangannya. Dengan bergulirnya otonomi daerah,
laporan pertanggungjawaban keuangan yangharus dibuat oleh Kepala Daerah
adalah berupa Laporan Perhitungan Anggaran, NotaPerhitungan, Laporan Arus Kas
dan Neraca Daerah. Kewajiban untuk menyampaikan laporankeuangan daerah ini
diberlakukan sejak 1 Januari 2001, tetapi hingga saat ini pemerintahdaerah masih belum
memiliki standar akuntansi pemerintahan yang menjadi acuan di dalammembangun sistem
akuntansi keuangan daerahnya. Kedua jenis laporan terakhir yaitu neraca daerah dan
laporan arus kas tidak mungkindapat dibuat tanpa didasarkan pada suatu standar akuntansi
yang berterima umum di sektorpemerintahan. Standar akuntansi pemerintahan inilah yang
selalu menjadi pertanyaan bagi pemerintah daerah, karena bagaimana mungkin suatu
laporan neraca daerah dapat disusuntanpa didasarkan suatu standar akuntansi. Pemerintah
Daerah masih banyak yang ragu dalammenerapkan suatu sistem akuntansi keuangan
daerah karena ketiadaan standar, walaupundalam penjelasan pasal 35 PP 105/2000
disebutkan bahwa sepanjang standar dimaksud belumada, dapat digunakan standar yang
berlaku saat ini. Lebih lanjut, dalam pasal-pasal lainnyadisebutkan bahwa kewenangan
untuk menyusun sistem dan prosedur akuntansi sepenuhnyamerupakan kewenangan
daerah.Saat ini perubahan basis akuntansi sektor publik di Indonesia dari basis kas
menujubasis akrual dilakukan secara bertahap. Hal ini mengacu kepada praktik akuntansi
di berbagainegara yang sudah mengarah kepada akuntansi berbasis akrual.
2. Mengapa dibutuhkan akuntansi publik

Sebagai profesi yang memiliki kewajiban penuh dengan usaha menghasilkan jasa
pelayanan secara profesional pada sektor publik memiliki keterkaitan erat dengan proses
pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, serta pelaporan seluruh peristiwa ekonomi.
Keberadaan suatu sektor publik tidak terlepas dari adanya pertanggungjawaban kepada
khalayak umum, oleh karena itu diperlukannua suatu sistem yang mengatur agar segala hal
lebih transparan dalam hal finansial maupun dalam pengambilan keputusan yang tepat
untuk menyejahterakan masyarakat. Dalam hal ini, Akuntansi publik sangat dibutuhkan
sebagai sistem akuntansi yang digunakan segabai alat informasi dalam pengendalian dan
menjamin bahwa legalitas transaksi sesuai dengan Undang-undang dan norma yang
berlaku, baik dalam lembaga pemerintah maupun non pemerintah. Akuntansi publik
diperlukan agar menciptakan kinerja yang baik dan maksimal sehingga meminimalisir
tingkat terjadinya kesalahan yang dapat merugikan negara. Selain itu, dengan adanya
akuntansi publik, segala informasi akan dikelola secara tepat dan efisien, seperti hal nya
memungkinkan manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab secara tepat dalam
penggunaan sumberdaya yang menjadi wewenangnya, tujuan ini berkaitan dengan
akuntabilitas.

3. Sebutkan profesi yang terkait dengan Akuntansi publik

Perkembangan profesi akuntan sektor publik di Indonesia belumlah semaju perkembangan

profesi akuntan sektor publik di negara lain.
Bahkan dibandingkan dengan profesi akuntan lain, seperti akuntan sektor swasta, akuntan
sektor publik masih ketinggalan dengan berubahnya orientasi politik dan ekonomi di era
reformasi, organisasi profesi akuntan – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mulai
memunculkan Kompartemen Akuntan Sektor Publik. Kompartemen ini mewadahi para
pekerja di bidang akuntansi dan akuntan yang bekerja di organisasi sektor publik.

Berikut adalah jenis-jenis jasa akuntan publik:

1. Jasa Akuntansi atau Pembukuan

Jenis jasa akuntansi ini digunakan untuk membantu perusahaan dalam penyusunan laporan
keuangan, mulai dari penjurnalan umum, neraca dan buku besar. Hal ini bertujuan agar
laporan keuangan menjadi akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kepada perusahaan.
Jenis jasa akuntansi dan pembukuan ini sudah menjadi tugas umum seorang akuntan
profesional.

2. Jasa Perpajakan
Jasa akuntansi pajak ini hanya fokus mengurusi pajak klien. Akuntan bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa perpajakan klien mereka sesuai dengan peraturan hukum yang
berlaku di Indonesia. Mudah-mudahan pelanggan tidak akan menghadapi masalah hukum
atau pajak. Akuntan juga bertanggung jawab untuk menentukan strategi pajak klien
mereka. Akuntan publik menyiapkan dokumen perpajakan, mengatur audit dengan otoritas
pajak terkait, menafsirkan undang-undang perpajakan dan menafsirkan setiap perubahan
peraturan perpajakan dari undang-undang perpajakan yang dikeluarkan pemerintah.

3. Jasa Konsultasi Manajemen

Sekarang, akuntan juga memberikan jasa konsultasi manajemen untuk bisnis yang
membutuhkan. Ini tentang membuat laporan keuangan perusahaan lebih baik dan hasil
audit yang lebih baik.