PAPER
Disusun Oleh :
200301072043
JAKARTA SELATAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi dana
instansi pemerintahan sangatlah penting dalam rangka mewujudkan kebijakan sisteem
pencatatan yang baik dan benar. Selain itu pengetahuan terkait laporan aset dan kewajiban yang
baik dan benar menjadi tolak ukur yang tak kalah penting untuk dipahami.
Pengertian akuntansi dana adalah sistem akuntansi yang sering digunakan olehorganisasi-
organisasi nirlaba dan institusi sektor publik. Sistem tersebutmerupakan metode pencatatan dan
penampilan entitas dalam akuntansi sepertiaset, dan kewajiban yang dikelompokkan menurut
kegunaannya masing-masing (Ismail,2016).Sumber dana keuangan berupa dana yang disediakan
untuk digunakan olehorganisasi nirlaba atau institusi pemerintah biasanya mempunyai
keterbatasan penggunaan, dalam arti, dana-dana tersebut dibatasi penggunaannya untuk
tujuanatau aktivitas tertentu yang terkadang merupakan syarat dan pihak eksternal
yangmerupakan penyedia dana.Tidak seperti perusahaan swasta yang mencari laba, organisasi
sektor publik mempunyai tujuan-tujuan yang spesifik. Dengan latar belakang seperti itu,
perusahaan swasta dapat menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk keperluan apapun, yang
penting bagi mereka adalah adanya laba (Sugiyanto, 2019).
1. Expendable fund atau yang disebut juga dengan govermental fund yang digunakan untuk
belanja operasional/ pengurusan keperluan pemerintah sehari-hari
2. Nonexpendable fund disebut juga dengan proprietray fund yaitu yang tidak boleh
dibelanjakan untuk urusan pemerintah karena telah terpisah dan digunakan untuk
aktivitas bisnis.
Ekuitas dana dibagi menjadi ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi dan ekuitas
dana cadangan. ekuitas dana lancar pengelompokannya adalah sebagai berikut:
a) SILPA,
b) Pendapatan yang ditanguhkan
c) Cadangan piutang
d) Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.
Sedangkan ekuitas dana cadangan digunakan untuk diinvestasikan dalam dana cadangan.
Walaupun tidak sama persis, penerapan ekuitas dana dalamPP Nomor 24 tahun 2005
menyatakan bahwa hampir sama dengan pendekatan akuntansi dana yang berlaku secara umum.
Peraturan perundang-undangan Indonesia belum mengatur lebih lanjut mengenai penerapan
akuntansi dana,namun pada paragraf 15 Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan PP
Nomor 71 tahun 2010 menyebutkan tentang kemmungkinan pengunaan akuntansi dana untuk
tujuan pengendalian. Adapun beberapa alokasi akuntansi dana belanja pemerintahan pusat antara
lain terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, belanja modal,belanja bunga utang, belanja
subsidi, dan lain-lain. Selain pendapatan dan belanja, dalam APBN juga dialokasikan rencana
penerimaan dan pengeluaran pembiayaan, terutama digunakan untuk menutup defisit anggaran.
BAB III
PEMBAHASAN SOAL
3.1. Laporan-Laporan dalam Akuntasnis Dana
Pada dasarnya terdapat lima jenis jurnal dalam pencatatan akuntansi dana pemerintahan,
yaitu : jurnal anggaran, jurnal pendapatan, jurnal belanja, jurnal penyesuaian dan jurnal penutup.
Berikut adalah contoh-contoh dari penerapan kelima jurnal dalam instansi pemerintahan.
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Ismail, M. dkk. 2016. Sistem Akuntansi Pengelolaan Dana Desa. Jurnal ekonomi dan
bisnis. Volume 19 No. 2, Agustus 2016.
Junaedy, 2020. Pengaruh Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi
Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran dan Luas Wilayah Terhaddap Belanja Modal. Papua :
Universitas Yapis Papua.