DI SUSUN OLEH :
NIM : E1052181010
DOSEN : A. MUIS
2018/2019
1. Jelaskan secara singkat jelas dan sistematis berdasarkan kaidah ilmiah apa
yang anda ketahui tentang pelaporan keuangan publik !
Jawaban
Pelaporan Keuangan Publik
1) Pengertian Pelaporan Keuangan Publik
Pelaporan keuangan public adalah laporan keuangan yang ditambah
dengan informasi-informasi lain yang berhubungan, baik langsung
maupun tidak langsung dengan informasi yang disediakan oleh system
akuntansi keuangan. Tujuan umum pelaporan keuangan adalah
memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus kas
suatu entitas yang berguna bagi sejumlah besar pemakai. Secara
spesifik tujuan khusus pelaporan keuangan public adalah menyediakan
informasi yag relevan dalam pengambilan keputusan dan menunjukkan
akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercaya.
Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan
penyediaan dan peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut
antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan
pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan
entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip
akuntansi berterima umum atau generally accepted accounting
principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium
dalam penyampaian informasi.
2) Teori Pelaporan dalam Sektor Publik
Ada dua jenis pelaporan yang dikenal dalam sector public yaitu,
- Pelaporan kinerja, merupakan refleksi kewajiban untuk
mempresentasikan dan melaporkan kinerja keseluruhan aktivitas
serta sumber daya yang harus dipertanggungjawabkan. Pelaporan ini
juga merupakan wujud dari proses akuntabilitas.
- Pelaporan keuangan, merupakan refleksi dari posisi keuangan serta
transaksi yang telah dilakukan suatu organisasi sector publik dalam
kurun waktu tertentu.
3) Sistem Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Sistem pelaporan keuangan sektor publik terdiri dari:
a. Dasar Kas (cash base)
Sistem akuntansi dasar kas hanya mengakui arus kas masuk dan
arus kas keluar. Akun keuangan akhirnya akan dirangkum dalam
buku kas. Laporan keuangan tidak bisa dihasilkan apabila tidak ada
data tentang aktiva dan kewajiban. Data yang ada hanyalah
perimbangan kas. Penjualan hanya dicatat saat kas diterima,
sehingga tidak ada pos piutang. Pembelian dicatat saat kas
dibayarkan sehingga tidak ada hutang. Penyesuaian saham tidak
dilakukan, karena akun tidak memperhatikan pencatatan, dimana
yang diperhatikan hanya kenyataan bahwa kas dibayar untuk
pembelian (sehingga tidak ada gambaran tentang penutupan
saham/closing stock figure).
b. Dasar Akrual (accrual Base)
Definisi konsep akutansi akrual sebagaimana tercamtum pada
SSAP2 adalah sebagai berikut : “Penerimaan dan biaya bertambah (
diakui karena diperoleh atau dimasukan bukan sebagai uang yang
diterima atau dibayarkan ) dalam jumlah yang sesuai satu sama lain,
dapat dipertahankan atau dianggap benar, dan berkaitan dengan
rekening laba dan rugi selama periode bersangkutan.”
c. Akuntansi Dana (Fund Accounting)
Akuntansi dana merupakan salah satu alternatif sistem akuntansi
disektor publik yang dikembangkan dari dasar kas dan prosedur
pengendalian anggaran. Di sektor swasta, akuntansi dana tidak
begitu populer karena kecilnya dana kas yang disimpan. Namun,
bagi sektor publik, dana kas sektor publik cukup penting dan
berpengaruh terhadap pengembalian keputusan. Besarnya dana kas
sangat mempengaruhi anggaran organisasi sektor publik, sehingga
sistem akuntansi lebih memprioritaskan pengelolaan dana.
4) Teknik Pelaporan Keuangan Publik
a. Tahap pencatatan dan penggolongan
Yaitu kegiatan pengidentifikasian dan pengukuran dalam bentuk
bukti transaksi dan bukti pencatatan transaksi secara urut waktu
(kronologis). Manfaat jurnal adalah menggambarkan pos-pos yang
terpengaruh oleh transaksi, dapat memberikan gambaran secara
kronologis, jurnal dapat dibagi menjadi beberapa jurnal khusus yang
memungkinkan pengerjaan oleh beberapa orang dalam waktu yang
bersamaan, apabila terjadi kesalahan maka akan lebih mudah
menemukannya dalam jurnal daripada mencari buku besar.
b. Tahap pengikhtisaran
Transaksi-transaksi yang sudah dicatat dan digolongkan dalam
jurnal, diringkas dan dibukukan dalam rekening-rekening buku besar
dalam dalam jangka waktu tertentu. Buku besar dibagi menjadi dua
buku besar umum dan buku besar pembantu. Adapun fungsi dari
buku besar umum adalah mengumpulkan data transaksi kemudian
mengikhtisarkannya untuk divalidasi, mencatat penyesuaian
terhadap akun untuk mempersiapkan laporan keuangan.
c. Tahap pelaporan
Data akuntansi yang tercatat dalam rekening-rekening buku besar
akan disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Penyederhanaan
penyusunan laporan keuangan biasanya dilakukan melalui neraca
lajur atau kertas kerja
5) Persyaratan pelaporan keuangan organisasi sector publik :
a. Pelaporan akuntansi harus menyajikan informaasi yang bermanfaat
bagi pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan.
b. Penyediaan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh
sumber daya ekonomi dan alokasinya.
c. Penyuguhan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang
digunakan dalam kegiatan serta hasil yang dicapai.
d. Pemasokan informasi membiayai seluruh kegiatannya dan
mencukupi kebutuhan kas nya.
e. Penyediaan informasi berkaitan dengan sumber penerimaannya, baik
jangka pendek maupun jangka panjang.
f. Pemberiaan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas
pelaporan sebagai akibat dari kegiatan yang dilakukan selama
periode.
g. Pengembangan system dan standar akuntansi di organisasi sektor
publik berdasarkan system pencatatan double entry dengan basis
akrual.
- Laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP)
Laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) adalah laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara. Laporan keuangan pemerintah pusat meliputi laporan keuangan
kementerian/lembaga dan laporan konsolidasi dan seluruh laporan
keuangan K/L yang disusun dalam bentuk laporan keuangan pemerintah
pusat (LKPP). Laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) terdiri dari
Laporan realisasi anggaran, Neraca, Laporan arus kas dan catatan atas
laporan keuangan.
- Laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD)
Laporan keuangan pemerintah daerah adalah gambaran mengenai
kondisi dan kinerja keuangan entitas tersebut. Sama halnya dengan
pemerintah pusat, laporan keuangan untuk lingkup pemerintah daerah
meliputi laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah dan laporan
konsolidasian dari seluruh laporan keuangan SKPD yang disusun dalam
bentuk laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD). Laporan
keuangan pemerintah daerah (LKPD) terdiri dari Laporan realisasi
anggaran APBD , Neraca, Laporan arus kas dan catatan atas laporan
keuangan.
2. Jelaskan secara singkat jelas dan sistematis berdasarkan kaidah ilmiah apa
yang anda ketahui tentang laporan keuangan public !
Jawaban
a. Pengertian Keuangan Publik
Sektor publik merupakan organisasi yang kompleks dan heterogen.
Kompleksitas sektor publik tersebut menyebabkan kebutuhan informasi
untuk perencanaan dan pengendalian manajemen lebih bervariasi.
Demikian juga bagi stekeholder sektor publik, mereka membutuhkan
informasi yang lebih bervariasi, handal, dan relevan untuk pengambilan
keputusan. Tugas dan tanggung jawab akuntan sektor publik adalah
menyediakan informasi baik untuk memenuhi kebutuhan internal
organisasi maupun kebutuhan pihak eksternal.
Akuntansi sektor publik memiliki peran penting untuk menyiapkan
laporan keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas
publik. Akuntansi dan laporan keuangan mengandung pengertian sebagai
suatu proses pengumpulan, pengolahan, dan pengkomunikasian informasi
yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan dan untuk menilai kinerja
organisasi. Informasi keuangan bukan merupakan tujuan akhir akuntansi
sektor publik. Informasi keuangan berfungsi memberikan dasar
pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi
merupakan alat untuk melaksanakan akuntabilitas sektor publik secara
efektif, bukan tujuan akhir sektor publik itu sendiri. Karena kebutuhan
informasi di sektor publik lebih bervariasi, maka informasi tidak terbatas
pada informasi keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi organisasi.
Informasi non-moneter seperti ukuran output pelayanan harus juga
dipertimbangkan
Organisasi sektor publik dituntut untuk dapat membuat laporan
keuangan eksternal yang meliputi laporan keuangan formal, seperti
Laporan Surplus/Defisit, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Rugi/Laba,
Laporan Aliran Kas, Neraca, serta Laporan Kinerja yang dinyatakan dalam
ukuran finansial dan non-finansial. Terdapat beberapa alasan mengapa
perlu dibuat laporan keuangan. Dilihat dari sisi manajemen perusahaan,
laporan keuangan merupakan alat pengendalian dan evaluasi kinerja
manajerial dan organisasi. Sedangkan dari sisi pemakai eksternal, laporan
keuangan merupakan salah satu bentuk mekanisme pertanggungjawaban
dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Organisasi sektor publik
diwajibkan untuk membuat laporan keuangan dan laporan tersebut perlu
diaudit untuk menjamin telah dilakukannya true and fair presentation.
b. Tujuan Dan Fungsi Laporan Keuangan Publik
Secara umum, tujuan dan fungsi laporan keuangan sektor publik adalah :
Kepatuhan dan Pengelolaan (compliance and stewardship)
Laporan keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada
pengguna laporan keuangan dan pihak otoritas penguasa bahwa
pengelolaan sumber daya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan
hokum dan peraturan lain yang telah ditetapkan.
Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif (accountability and
retrospective reporting).
Laporan keuangan digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban
kepada publik, untuk memonitor kinerja dan mengevaluasi manajemen,
memberikan dasar untuk mengamati trend antar kurun waktu,
pencapaian atas tujuan yang telah ditetapkan, dan membandingkannya
dengan kinerja organisasi lain yang sejenis jika ada, serta
memungkinkan pihak luar untuk memperoleh informasi biaya atas
barang dan jasa yang diterima dan untuk menilai efisiensi dan
efektivitas penggunaan sumber daya organisasi.
Perencanaan dan Informasi Otorisasi (planning and authorization
information)
Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan daar perencanaan
kebijakan dan aktivitas di masa yang akan datang dan untuk
memberikan informasi pendukung mengenai otorisasi penggunaan
dana.
Kelangsungan Organisasi (viability)
Laporan keuangan berfungsi untuk membantu pembaca dalam
menentukan apakah suatu organisasi atau unit kerja dapat meneruskan
menyediakan barang dan jasa (pelayanan) di masa yang akan datang.
Hubungan Masyarakat (public relation)
Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada
organisasi, untuk mengemukakan pernyataan atas prestasi yang telah
dicapai kepada pemilik yang dipengaruhi karyawan dan masyarakat
serta sebagai alat komunikasi dengan publik dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.
Sumber Fakta dan Gambaran (source of facts and figures)
Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada
kelompok kepentingan yang ingin mengetahui organisasi secara lebih
mendalam.
3. Jelaskan secara singkat jelas dan sistematis berdasarkan kaidah ilmiah apa
yang anda ketahui tentang siklus pelaporan keuangan pubik
Jawaban
Jawaban
Kendala dan hambatan
1. Objektifitas
Objektifitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan
keuangan yang relevan. Laporan keuangan disajikan oleh maanjemen untuk
melaporkan kinerja yang telah dicapai manajemen selama periode tertentu
kepada pihak eksternal yang menjadi stakeholders organisasi. Seringkali
terjadi benturan masalah objektifitas laporan kinerja yang disebabkan oleh
adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan
kepentingan stakeholders. Manajemen tidak selalu bertindak untuk
stakeholders, namun seringkali ia bertindak untuk memaksimumkan
kesejahteraan mereka dan mengamankan posisi mereka tanpa memandang
bahaya yang ditimbulkan terhadap stakeholders yang lain, misalnya
karyawan, investor, kreditor, dan masyarakat. Masalah objektifitas juga
dapat dijelaskan melalui teori kontrak (contracting theory). Proses kontrak
ini menimbulkan hubungan keagenan (agency relationship). Hubungan
keagenan muncul ketika salah satu pihak (principal) mengontrak pihak lain
(agent) untuk melakukan tidakan yang diinginkan oleh principal. Dengan
kontrak tersebut, principal mendelegasikan wewenang pengambilan
keputusan kepada agen. Karena baik principal maupun agen kedua – duanya
merupakan utility maximiser, maka tidak ada alasan yang dapat diyakini
bahwa agen akan bertindak untuk kepentingan principal. Masalah keagenan
kemudian muncul karena adanya perilaku opurtunis (opportunistic behavior)
dari agen yaitu perilaku manajemen (agen) untuk memaksimumkan
kesejahteraannya sendiri yang mungkin berlawanan dengan kepentingan
principal. Manajemen memiliki dorongan untuk memilih dan menerapkan
teknik akuntansi yang bisa menginformasikan laporan keuangan secara baik
sebagai ukuran kinerja organisasi. Manajemen menggunakan variable
artificial misalnya dengan pemilihan teknik akuntansi yang bisa
menunjukkan kinerja yang lebih baik dan menggunakan variable riil
(transaksional) yang dilakukan dengan cara melakukan manipulasi transaksi.
Oleh karena itu, teknik akuntansi yang digunakan manajemen harus
memiliki derajat objektifitas yang dapat diterima semua pihak yang menjadi
stakeholder.
2) Konsistensi
Konsistensi mengacu kepada penggunaan metode baru atau teknik akuntansi
yang sama untuk menghasilkan laporan keuangan organisasi selama
beberapa periode waktu secara berturut – turut. Tujuannya adalah agar
laporan keuangan dapat diperbandingkan kinerjanya dari tahun ke tahun.
Konsistensi penerapan metode akuntansi merupakan hal yang sangat
penting karena organisasi memiliki orientasi jangka panjang (going
concern), sedangkan laporan keuangan hanya melaporkan kinerja selama
satu periode. Oleh karena itu, agar tidak terjadi keterputusan proses evaluasi
kinerja organisasi pihak eksternal,maka organisasi itu perlu konsisten dalam
menerpakan metode akuntansinya..
3) Daya Banding
Laporan keuangan sector publik hendaknya dapat diperbandingkan antar
periode waktu dan dengan instansi yang sejenis. Daya banding berari
laporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi
dengan organisasi lainnya yang sejenis. Kendala daya banding terkait
dengan objektifitas, karena semakin objekvitas suatu laporan keuangan
maka akan semakin tinggi daya bandingnya dengan dasar yang sama akan
dapat dihasilkan laporan yang berbeda. Selain itu, daya banding juga terkait
dengan konsistensi. Adanya beberapa alternative penggunaan metode
akuntansi juga dapat menyulitkan tercapainya daya banding.
4) Tepat Waktu
Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan ekonomi, social, politik, untuk menghidari
tertundanya pengambilan keputusan tersebut. Kendala ketepatan waktu
penyajian laporan keuangan terkait dengan lama waktu yang dibutuhkan
organisasi untuk menghasilkan laporan keuangan. Semakin cepat waktu
penyajian laporan keuangan, maka akan semakin baik untuk pengambilan
keputusan. Permasalahannya semakin banyak informasi yang dibutuhkan
maka akan semakin banyak pula waktu yang dibutuhkan untuk
menghasilkan berbagai informasi tersebut. Laporan keuangan mungkin
disajikan tidak tepat waktu sehingga tidak relevan untuk pengambilan
keputusan meskipun disajikan lebih awal.
5)EkonomisDalamPenyajian
Laporan Penyajian informasi membutuhkan biaya. Semakin banyak
informasi yang dibutuhkan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan.
Kendala ekonomis dalam penyajian laporan keuangan bisa berarti bahwa
manfaat yang diperoleh harus lebih besar dari pada biaya yang dikeluarkan
untuk menghasilkan laporan keuangan tersebut.
6) Materialitas
Suatu informasi dianggap material apabila mempengaruhi keputusan, atau
jika informasi tersebut dihilangkan akan menghasilkan keputusan yang
berbeda. Penentuan materialitas memang bersifat pertimbangan subjektif,
namun pertimbangan tersebut tidak dapat dilakukan menurut selera pribadi.
Pertimbangan yang digunakan merupakan pertimbangan professional
judgment yang mendasarkan pada teknik tertentu.
Dalam penyusunannya, anggaran harus transparansi baik dalam bentuk
penerimaan maupun pengeluaran dan anggaran dapat dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya demi mencapai mencapai tujuan organisasi yaitu
mensejahterakan masyarakat.