DISUSUN OELH
KELOMPOK 3
LA DINO B1C119022
RISKAWATI B1C119049
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Wadah Pengetahuan Audit
Internal Dan Kerangka Acuan Praktis Profesional”, ini tepat pada waktunya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas dosen pada mata kuliah
“Internal Audit”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Perlindungan Konsumen bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Erwin Hadisantoso, SE. M.Si. Ak. CA.,
selaku dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuanya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................5
A. Wadah Pengetahuan Audit Internal................................................................................................5
1. Pengertian Audit internal.............................................................................................................5
2. Fungsi Internal Audit....................................................................................................................5
3. Pengertian Common Body of Knowledge (CBOK).........................................................................6
4. Institute of Internal Auditor’s Research Foundation CBOK (IIARF CBoK) dalam internal audit....7
5. Syarat-syarat Internal Auditing CBOK..........................................................................................8
6. The IIA Research Foudation’s CBOK...........................................................................................10
B. Kerangka Acuan Praktisi Profesional..............................................................................................10
1. Pengertian IPPF (International Professional Practices Framework)...........................................10
2. Mandatory Guidance / Panduan Wajib......................................................................................11
3. Recommended Guidance/ Panduan Yang Disarankan...............................................................14
BAB III..................................................................................................................................................15
PENUTUP..............................................................................................................................................15
A. Kesimpulan....................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran internal audit adalah suatu fungsi penilaian yang independen yang ada dalam suatu
organisasi dengan tujuan menguji dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi yang
dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk membantu para anggota organisasi agar mereka dapat
melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien. Profesi internal auditor sangat di
tuntut akan kemampuannya memberikan jasa yang terbaik sesuai dengan yang dibutuhkan dan
diperintahkan oleh manajemen tertinggi organisasi.
Untuk meningkatkan kualitas peran auditor internal dalam mengungkapkan temuan audit,
auditor internal memerlukan kemampuan profesional yaitu kemampuan individu dalam
melaksanakan tugas, yang berarti kualifikasi personalia yang sesuai dengan bidang tugas
internal audit dan berkaitan dengan kemampuan profesionalnya dalam bidang audit serta
penguasaan atas bidang operasional terkait dengan kegiatan perusahaan.
Audit internal atau disebut juga dengan internal audit adalah sebuah penilaian terhadap
keyanikan, independe, obyektif dan kegiatan konsultasi yang dibuat sebagai penambah nilai
dan peningkatan operasi organisasi. Audit internal ini bisa sebagai pendukung suatu organisasi
untuk mencapai tujuannya dengan membawa pendekatan yang sistematis dan disiplin dalam
evaluasi dan peningkatan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian dan tatat kelola.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Audit internal merupakan sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan oleh
auditor internal, juga sebagai operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk
menentukan apakah informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan. Audit
internal bertujuan untuk membantu semua tingkatan manajemen dalam melaksanakan tanggung
jawabnya secara efektif.
Auditor internal merupakan seseorang yang bekerja dalam suatu perusahaan yang bertugas
untuk melakukan aktivitas pemeriksaan. Auditor internal memiliki peran penting dalam
keberlangsungan pengawasan intern perusahaan. Auditor internal menurut The Institute of
Internal Auditors dalam Standard for Professional Practice of Internal Auditing diterjemahkan
oleh IIA Indonesia, yaitu : “Seorang atau sekelompok orang yang melakukan penilaian /
assessment disebut auditor internal.”
Pernyataan di atas menjelaskan auditor internal adalah profesi seseorang yang bekerja di
dalam perusahaan untuk kepentingan organisasi atau perusahaan. Dimana auditor internal
memberikan penilaian dan rekomendasi kepada unit-unit agar sesuai dengan prosedur-prosedur
yang sudah ditetapkan perusahaan. Auditor internal dalam perusahaan BUMN dikenal dengan
sebutan Satuan Pengawasan Intern (SPI). Ketentuan perundang-undangan yang mendukung
eksistensi SPI BUMN diatur dalam Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 mengenai BUMN
sebagaimana diatur lebih lanjut dalam PP Nomor 45 Tahun 2005 perihal pendirian, pengurusan,
pengawasan dan pembubaran BUMN.
2. Fungsi Internal Audit
Fungsi Audit Internal Audit internal memiliki beberapa fungsi dalam perusahaan, antara lain
yaitu:
Pengetahuan terstruktur yang digunakan oleh anggota suatu disiplin tertentu sebagai
petunjuk praktik atau kerja mereka.
Himpunan kegiatan dan hasil sistematis dari segi nilai,kerangka,model,prinsi, dan
contoh yang timbul dari penemuan dan pengujian berkelanjutan oleh para anggota
profesi yang memungkinkan bertumbuh kembangnya profesi
Seperangkat standar yang diterima dan disepakati oleh nomenklatur (himpunan istilah)
yang berkaitan dengan suatu bidang atau profesi tertentu.
Sekumpulan pengetahuan didalam suatu profesi atau suatu bidang pengetahuan yang
secara umum diterima sebagai suatu esensial dan diketahui secara umum.
CBOK lebih berfokus pada pengetahuan batas minimal seorang professional yang
dibutuhkan untuk profesinya agar lebih disiplin dan efektif. CBOK memiliki dampak yang
signifikan pada profesi audit internal. Bagi IIA CBOK akan menjadi acuan dalam upaya-upaya
memenuhi perkembangan kebutuhan anggota dan profesi seperti :
Diluar standar yang telah dibuat IIA dan beberapa review persyaratan legal audit
internal. Tidak terdapat aturan pasti mengenai panduan benar dan salah dalam praktek audit
internal. Selain itu, auditor internal saat ini mengikuti sejumlah besar praktek terbaik dibawah
keseluruhan panduan dari standar IIA. Banyak praktek terbaik audit internal yang
dikomunikasikan dari satu auditor ke auditor lainnya melalui publikasi dan aktivitas IIA,
mengikuti motto “Progress through Sharing (Kemajuan melalui Berbagi)” mereka. Meski
demikian, setelah bertahun-tahun, audit internal profesional menunjukkan kebutuhan akan hal
yang lebih formal dan pengembangan dalam CBOK audit internal. Lembaga Riset IIA (the IIA
Research Foundation-IIARF) meluncurkan upaya utama pada tahun 2006 untuk
mengembangkan semacam CBOK untuk profesi audit internal. Tujuan yang dinyatakan oleh
survey ini mencakup dan menggambarkan bagian dari praktek audit internal profesional
diseluruh dunia, termasuk:
Seiring dengan luasnya lapangan dan profesi internal audit, IIA berencana membangun dan
memperluas IIARF CBOK untuk kedepannya. Namun IIA memutuskan untuk memperbanyak
pengetahuan dasar untuk auditor internal mengingat temuan oleh IIA mengenai sejumlah
auditor tidak mengikuti standar IIA yang menunjukan butuhnya pengetahuan secara nyata bagi
auditor internal.
CBOK IIARF tidak memberi pedoman dalam praktek terbaik audit internal. CBOK IIRF hanya
memberikan gambaran garis bersar aktivitas audit internal dan bagaimana mempraktekannya.
Standar IIA dibentuk melalui upaya keras komite relawan. Melalui bagian IIA lokal mereka,
auditor internal seharusnya bisa lebih terlibat dalam proses pengembangan standar IIA. Yang
paling penting ialah, standar IIA ini secara efektif menentukan body of knowledge atau
seperangkat praktik terbaik bagi audit internal.
Seiring dengan luasnya lapangan dan profesi internal audit, IIA berencana membangun dan
memperluas IIARF CBOK untuk kedepannya. Namun IIA memutuskan untuk memperbanyak
pengetahuan dasar untuk auditor internal mengingat temuan oleh IIA mengenai sejumlah
auditor tidak mengikuti standar IIA yang menunjukan butuhnya pengetahuan secara nyata bagi
auditor internal.
Audit internal dikembangkan dari suatu dukungan utama akuntansi dan pengecekan
keakuratan matematika, hingga evaluasi pengendalian intemal spesialis saat ini. Profesi auditor
memiliki sejarah yang panjang. Saat ini auditor internal bekerja di perusahaan, organisasi non-
profit, dan seluruh kantor pemerintahan. Tidak terdapat aturan pasti mengenai panduan benar
atau salah dala praktik audit internal diluar standar yang telah dibuat oleh IIA dan beberapa
persyaratan legal audit internal. Namun, setelah bertahun-tahun audit internal profesional
menunjukan kebutuhan akan hal yang lebih formal dan pengembangan dalam CBOK audit
internal Lembaga riset IIA meluncurkan upaya dalam mengembangkan semacam CBOK untuk
profesi audit internal.
Tujuan dari survey yang dipimpin oleh konsultan IIA ini untuk mengambarkan keadaan praktik
professional audit internal diseluruh dunia termaksud :
IPPF merupakan kerangka acuan konseptual yang menata petunjuk, pedoman, dan
panduan yang otoritatif yang dikeluarkan The Institute of Internal Auditors. IIA adalah lembaga
yang dapat diandalkan untuk menetapkan petunjuk dengan cakupan global. IPPF adalah satu-
satunya panduan yang diakui secara global untuk profesi audit internal dan berisi yang
dianggap sebagai elemen penting untuk menyampaikan layanan audit internal. Elemen-elemen
ini mencakup prinsip dasar yang mendasari untuk menyediakan layanan audit internal yang
efektif, atribut auditor internal individu, karakteristik fungsi yang menyediakan layanan ini, sifat
kegiatan audit internal, dan kriteria kinerja terkait. Dengan demikian, IPPF memberikan
panduan untuk profesi dan menetapkan harapan bagi para pemangku kepentingan mengenai
kinerja layanan audit internal.
Pedoman wajib (mandatory guidance) yang terdiri dari Prinsip Inti (core principles),
Kode Etik (code of ethics), Standar (standard), dan Definisi Audit Internal(definition
Pedoman yang direkomendasikan (recommended guidance) yang terdiri dari
Panduan Implementasi (implementation guidance) dan Panduan Tambahan
(supplemental guidance)
Kesesuaian dengan panduan wajib (mandatory guidance) dianggap penting. Panduan ini
dikembangkan setelah melalui proses yang ketat, termasuk periode paparan publik.
Pedoman yang disarankan (recommended guidance) menjelaskan praktik-praktik yang
mendukung penerapan prinsip-prinsip yang ditemukan dalam panduan wajib secara efektif.
IIA mendukung kesesuaian dengan pedoman yang direkomendasikan, tetapi mengakui
bahwa mungkin ada praktik lain yang sama efektifnya.
Menunjukkan integritas
Menunjukkan kompetensi dan profesional yang layak (due professional care).
Objektif dan bebas dari pengaruh yang tidak semestinya (independen).
Sejalan dengan strategi, tujuan, dan risiko organisasi
Diposisikan dengan tepat dan sumber daya yang memadai.
Menunjukkan kualitas dan peningkatan berkelanjutan.
Berkomunikasi secara efektif.
Memberikan jaminan berbasis risiko.
Memiliki wawasan, proaktif, dan berfokus pada masa depan.
Mendorong peningkatan organisasi.
Tujuan Kode Etik adalah untuk mengealkan budaya etis dalam profesi audit internal.
Kode Etik terdiri dari dua komponen: Prinsip-prinsip Kode (The principles of the code) dan
Aturan Perilaku (Rules of Conduct). Empat prinsip-prinsip kode sebagai berikut :
Tidak boleh berpartisipasi dalam aktivitas atau hubungan apa pun yang dapat
merusak atau dianggap merusak penilaian mereka yang tidak bias. Partisipasi
ini mencakup aktivitas atau hubungan yang mungkin bertentangan dengan
kepentingan organisasi.
Tidak boleh menerima apa pun yang dapat merusak atau dianggap merusak
penilaian profesional mereka.
Harus mengungkapkan semua fakta material yang diketahui oleh mereka
bahwa, jika tidak diungkapkan, dapat mengganggu pelaporan kegiatan yang
sedang ditinjau. ”
3) Kode Etik juga mensyaratkan bahwa “auditor internal menghormati nilai dan
kepemilikan informasi yang mereka terima dan tidak mengungkapkan informasi
tanpa wewenang yang sesuai kecuali ada kewajiban hukum atau profesional untuk
melakukannya.” Aturan Perilaku yang terkait dengan prinsip kerahasiaan
menyatakan bahwa “Auditor Internal”:
Harus bijaksana dalam penggunaan dan perlindungan informasi yang
diperoleh selama menjalankan tugasnya
Tidak boleh menggunakan informasi untuk keuntungan pribadi apa pun atau
dengan cara apa pun yang akan bertentangan dengan hukum atau merugikan
tujuan sah dan etis organisasi. ”
Audit internal adalah kegiatan konsultasi independen dan obyektif yang dirancang untuk
menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Ini membantu organisasi mencapai
tujuannya dengan membawa pendekatan sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan
meningkatkan efektivitas manajemen risiko, kontrol, dan proses tata kelola.
Prinsip Inti audit internal (The Core Principles of internal auditing) diwujudkan dalam Standar
IIA (The IIA Standards). Pengantar Standar mengakui bahwa “Audit internal dilakukan dalam
lingkungan hukum dan budaya yang beragam; untuk organisasi yang berbeda dalam tujuan,
ukuran, kompleksitas, dan struktur; dan oleh orang-orang di dalam atau di luar organisasi.”
Tujuan dari standar ini yaitu :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Audit internal adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam suatu organisasi
untuk memeriksa dan mengevaluasi kegiatannya sebagai layanan untuk organisasi. Tujuan dari
audit manajemen adalah penilaian atas pengendalian, penilaian atas pelaksanaan dan
memberikan bantuan kepada manajemen. Tujuan atau sasaran dalam audit manajemen adalah
kegiatan, aktivitas, program, operasional dan bidang-bidang dalam struktur organisasi
perusahaan yang diketahui atau diidentifikasi masih memerlukan perbaikan atau peningkatan,
baik dari segi ekonomis, efisiensi, dan efektivitas. Tiga elemen pokokdalam tujuan audit adalah
Kriteria (criteria), Penyebab (cause) dan Akibat (effect). Bahwa sikap profesionalisme internal
auditor diukur dari kode etik dan sikap objektif. Sikap objektif para internal auditor di tunjukkan
dengan melakukan penugasan staf yang di rotasikan secara periodic serta diadakannya
pemeriksaan atas lapora audit sebelum audit tersebut di keluarkan.Pengetahuan kecakapan,
diukur dari kemampuan menerapkan pengetahuan dan pemahaman tentang dasar
pengetahuan, yang ditempuh dengan cara diadakannya pelatihan tentang dasar pengetahuan,
yang di tempuh dengan cata di adakannya pelatihan dikempat kerja dan training behavior.
DAFTAR PUSTAKA
Theodorus. 2019. Audit Internal Berbasis Resiko. Jakarta : Lembaga Penerbit Salemba
Empat. Indonesia.
file:///C:/Users/USER/Downloads/docdownloader.com-pdf-internal-audit-common-
body-of-knowledge-dd_ac9d989b70f5aa0e70d0d77d849d3e50.pdf/ diakses pada 27
september 2021
https://blogs.itb.ac.id/riskaaudina/2020/06/08/summary-ch-2-the-international-
profesional-practices-framework-authoritative-guidance-for-the-internal-audit-
profession/ diakses pada tanggal 27 september 2021
https://mukhsonrofi.wordpress.com/2009/01/28/studi-terbesar-dan-terlengkap-
terhadap-profesi-internal-audit/ diakses pada tanggal 27 september 2021