NIM : H1A119118
FAKULTAS HUKUM
Ucapan puji dan syukur semata-mata hanyalah milik Allah SWT. Hanya kepada-Nya lah
kami memuji dan bersyukur, meminta ampunan dan kami meminta pertolongan. Tidak lupa
Shalawat dan salam kami haturkan untuk junjungan nabi kita, Nabi Muhammad SAW yang
telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah
pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna yang merupakan
Dengan pertolongan-Nya, puji syukur, akhirnya saya mampu menyelesaikan makalah Mata
Kuliah metode penulisan hukum. Dan saya menyadari dengan sepenuh hati bahwa terdapat
Oleh karena itu, saya sangat meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
materi evaluasi saya mengenai penulisan profosal berikutnya. Akhir kata, saya berharap
semoga profosal ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.
PENYUSUN
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Rumusan Masalah..................................................................................................................
2.2 Pembahasan......................................................................................................................
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................
3.2 saran.................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belangkang
Suatu kenyataan hidup bahwa manusia itu tidak sendri, manusia hidup berdampingan,
bahkan berkempok kelompok dan sering mengadakan hubungan antar sesamanya. Hubungan
itu terjadi berkenaan dengan tujuan dan kebutuhan hidup manusia itu sendri. Kalau dalam
saat bersamaan kedua manusia kedua manusia ingin memenuhi kebutuhan yang sama, satu
objek yang sama, dalam hal ini keduannya tidak mau mengalah maka bentrokan tidak akan
terhindarkan di antara kedua nya, hal hal semacam itu sebenarnya akibat dari tingkah dalam
hal naluri manusia yang ingin hidup bebas, namun dalam kebebasan tersebut tak dapat di
terapkan di kehidupan berbangsa juga bernegara karena prinsip kebebasan manusia hanya
boleh di aktulisasikan apabila manusia tersebut hidup dalam kesendirian. Bagaimana tidak
kebebasannya telah menggangu dan menghalangi kebebasan orang lain. Olehnya itu perlu
ada aturan hukum untuk mengendalikan dan menciptakan hidup adil dan makmur. Hukum
adalah alat atau sarana yang berupa Peraturan peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis
yang di buat oleh badan badan resmi atau pejabat yang berwenang untuk mengatur dan
memaksa dan memberikan Sanksi bagi yang melanggarnya baik itu untuk mengatur
Hukum adalah Alat atau sarana untuk mengutur dan menjaga ketertiban guna
Yang berupa peraturan peraturan yang bersifat Memaksa dan memberikan Sanksi bagi yang
melanggarnya, baik itu untuk mengatur masyarakat maupun Aparat pemerintah Sebagai
Penguasa.
Hukum Itu adalah peraturan peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan
tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang di buat oleh badan badan resmi
yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan peraturan tadi berakibat di ambilnya
Hukum adalah alat atau sarana yang berupa Peraturan peraturan baik tertulis maupun
tidak tertulis yang di buat oleh badan badan resmi atau pejabat yang berwenang untuk
mengatur dan menjaga ketertiban guna mencapai suatu masyarakat yang berkeadilan dalam
memaksa dan memberikan Sanksi bagi yang melanggarnya baik itu untuk mengatur
d. Bersifat memaksa
e. Memberikan Sanksi
Fungsi hukum yaitu sebagai alat pemelihara ketertiban dan keamanan dalam
masyarakat, sebagai sarana penegak keadila. Sedangkan tujuan hukum adalah mengatur
pemerintahan negara Indonesia, yang secara formalnya diatur dalam UUD 1945. Bentuk‐
bentuk formal yang diatur dalam UUD 1945 tersebut, menurut Azhari meliputi susunan dan
kedudukan pemerintah, hak dan kewajiban pemerintah, dan pengawasan terhadap pemerintah
Penjelasan Umum Bagian III UUD 1945 mengatakan bahwa Undang‐Undang Dasar
menciptakan pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan dan pasal‐pasalnya. Pokok‐
menguasai hukum dasar negara, baik hukum yangtertulis (Undang‐Undang Dasar) maupun
hukum yang tidak tertulis.Pokok‐pokok pikiran tersebut menurut Azhari adalah Pancasila.
Dengan demikian Pancasila mewujudkan cita‐cita hukum atau menguasai hukum dasar
negara tertulis maupun tidak tertulis.Oleh karena itu UUD 1945 sebagai hukum dasar
tertinggi negara Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila, akan tetapi harus
bersumber dari Pancasila. Artinya Pancasila merupakan sumber hukum yang paling tinggi
dari segala sumber hukum dalam negara Indonesia, indonesia adalah negara hukum yang
kemudian itu tertuang dalam undang undang dasar 1945 pasal 1 ayat 3 bahwasannya
Indonesia adalah negara hukum, berdasarkan negara hukum tersebut maka dapat di tegaskan
dalam uraian sebagai berikut. persamaan dalam hukum (equality before the law). Unsur ini
secara jelas dimuat dalam Pasal 27 ayat (1), yaitu: ʺSegala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinyaʺ.Unsur persamaan dalam hukum tersebut,
menurut Azhari lebih demokratis dibandingkan dengan konsep rule of law Anglo Saxon.
Karena Pasal 27 ayat (1) tersebut bukan hanya menjamin persamaan kedudukan dalam
hukum saja, tetapi juga persamaan hak dan kewajiban dalam politik, sosial dan budaya.
Sedangkan dalam konsep rule of law hanya dijamin equality before the law saja, bahwasanya
persamaan kedudukan tersebut adalah salah satu asas penting dalam negara hukum modern.
Dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat 1 , berarti bahwa tidak ada satupun pembeda kelas dalam hal
hukum, persoalan hukum adalah persoalan antara benar dan salah nya seseorang bukan lagi
pada siapa orang yang kemudian melakukan perbuatan melawan hukum. Presiden, gubernur,
walikota, bupati ataupun kepala desa sebagai pejabat negara dalam hal hukum tanpa
hukum.
Maka berangkat dari hal tersebut banyak nya pelanggaran pelanggaran yang terjadi
yang kemudian itu secara nyata melawan hukum baik pejabat negara maupun bukan pejabat
negara dalam hal ini masyarakat secara umum baik kebijakan pusat maupun kebijakan
daerah.Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya pada tahun 2019 di wilayah Indonesia
telah di hebohkan dengan adanya penyakit atau virus yang sangat mematikan, sehingga
pemerintah antusias dalam menggulangi agar penyakit atau pun virus tersebut tidak lagi
memakan korban yang banyak akibat berbahayanya virus tersebut. penyakit menular ataupun
virus ini di kenal dengan sebutan Covid 19 .Covid 19 adalah penyakit menular yang di
sebabkan oleh jenis corona virus yang baru di temukan. Virus atau panyakit baru ini berasal
dari wuhan, tiongkok, desember 2019. Yang kemudian sekarang menjadi virus yang sangat
berbahaya yang terjadi seluruh dunia khususnya di indonesia. Penularan covid 19 dapat
terjadi melalui kontak langsung atau dekat dengan orang lain yang terinfeksi covid 19,
sedangkan gejala umum yang terinfeksi covid 19 yaitu demam , batuk, kelelahan, kehilangan
rasa ataupun bau. Virus ini sangat berbahya yang kemudian untuk wilayah indonesia sudah
banyak memakan korban karen virus ini menular baik melalui sentuhan ataupun tidak, baik
meliki gejala ataupun tidak ,covid 19 menyerang menulari siapa saja baik mreka yang rentan
penyakit dalam hal ini orang yang telah lanjut usia yang bahkan sampai ke pemuda sebagai
generasi bangsa yang melanjutkan tonggak perubahan.Pada tanggal 7 agustus 2018, presiden
Jokowi Dodo mengesahkan undang undang nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan
kesehatan, sebagai bentuk penanganan pada saat_saat tertentu dalam hal mendesak. oleh
karena berbahaya dan meninjau proses penyebaran covid 19 ini yang sangat cepat maka
presiden republik indonesia joko widodo mengeluarkan instruksi presiden no . 6 tahun 2020
sebagai aktualisasi dalam hal ini tindak lanjut dari UU tentang kekarantinaan kesehatan
tersebut, tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum dalam pencegahan dan
dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah yang menyebutkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas Daerah
provinsi dan Daerah provinsi itu dibagi atas Daerah kabupaten dan kota. Serta Pasal 3 ayat
(1) yang menyebutkan bahwa Daerah provinsi dan kabupaten/kota merupakan Daerah dan
Tahun 2014 jelaslah bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah
Provinsi dan daerah Provinsi dibagi atas Kabupaten dan Kota yang masing-masing
mempunyai pemerintahan daerah. Adapun masing-masing Pemerintahan Daerah berwenang
untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan menurut Asas Otonomi dan
seluruh wilayah Indonesia, maka dengan adanya landasan tersebut maka menjadi keharusan
daerah daerah yang kemudian itu rentan dan bahkan telah terserang dari pada covid 19 ini
membuat kebijakan daerah terkait peningkatan disiplin dan penegakan hukum dalam upaya
mencegahan covid 19.Akibat dari pada penyebaran covid 19 yang sangat cepat maka sangat
mungkin daerah Sulawesi tenggara terkhusus kota Kendari dapat terjangkau dengan
cepat,sehingga Kondisi wilayah Sulawesi tenggara yang dalam hal ini kota Kendari pada
September 2020 tidak baik baik saja hal ini kemudian terlihat banyak korban meninggal
dunia akibat dari covid 19 tersebut, perlu kita ketahui bahwasanya wilayah Sulawesi tenggara
terkhusus kota Kendari adalah wilayah yang cukup padat penduduk nya sehingga sangat
mungkin penyebaran covid 19 kami berlangsung cepat apalagi kita ketahui bersama dalam
hal penularan covid 19 itu tidak memerlukan waktu lama hal ini karena bersentuhan dengan
seseorang yang Ter indikasi positiv covid 19 maka sangat besar kemungkinan akan tertular
pula. Maka tidak mengherankan ketika wilayah Sulawesi tenggara yang dalam singkat covid
19 meningkat secara pesat. Olehnya itu baik gubernur selawesi tenggara selalu pimpinan
eksekutiv tertinggi wilayah provinsi Sulawesi tenggara juga gubernur sebagai pimpinan
eksekutif wilayah Sulawesi tenggara melakukan upaya upaya untuk menekan dari peryebaran
covid 19 ini.Berdasarkan Kondisi wilayah Sulawesi tenggara secara umum dan wilayah kota
Kendari secara khusus tersebut, maka Gubernur Sulawesi tenggara mengeluarkan edaran
dalam bentuk kebijakan dalam hal aktualisasi dari pada keputusan presiden tentang
peningkatan peningkatan disiplin dan penegakan hukum dalam upaya menekan penyebaran
covid 19, kebijakan gubernur Sulawesi tenggara tersebut nomor 443/4724/2020 tentang
peningkatan pelaksaan protokol kesehatan dalam pencegahan penularan covid 19 hal ini
karena meningkatkan jumlah warga masyarakat yang terkonfirmasi positiv covid 19 , edaran
Gubernur ini di keluarkan pada tanggal 21 september 2020, hal yang kemudian di lakukan
oleh maupun walikota adalah tindak lanjut untuk menjadikan wilayah kota kendari terhindar
dari pandemi covid 19, yang di point' utamanya tentang pembatasan kegiatan masyarakat
dengan waktu tertentu juga dengan sanksi tertentu pula, larangan tersebut adalah hal hal yang
kemudian dapat menyebabkan ataupun mengundang dalam hal ini akibat dari pada aktivitas
tersebut menyebabkan keramaian orang, seperti demonstrasi dan lain sebagainya. kedatangan
presiden republik indonesia pada tannggal 22 oktober 2020 dalam rangka meresmikan
jembatan teluk kendari telah melanggar edaran gubernur selawesi tenggara.Yang dalam hal
ini telah mengundang keramaian, bagaimana tidak! kedatangan bapak presiden telah
mengundang mahasiswa, aktivifis untuk malakukan unjuk rasa atau demostrasi, akibat
kedatangannya pula telah membuat masyarakat Sulawesi tenggara terkhusus kota Kendari
untuk berjumpa langsung dan hadir dalam agenda peresmian jembatan tersebut dalam hal ini
keramaian pun tak dapat di hindarkan maka bapak presiden Joko Widodo secara tidak
langsung telah mengundang dari pada kematian itu sendri, seharus nya dalam keadan
pandemi seperti ini bapak presiden harus lebih patuh sebagai pucuk pimpinan republik
Indonesia, sebagai contoh untuk seluruh masyarakat republik Indonesia, walaupun kemudian
bapak presiden hadir sebagai orang sehat yang dalam hal ini telah di uji kesehatannya tidak
keramaian yang dapat menimbulkan penularan covid 19 lebih luas di seluruh masyarakat
yang ditelah hadir dalam agenda tersebut Di wilayah kota Kendari. Ini sangat mungkin
karena penyaberan covid 19 sangatlah mudah,di lain dari pada sangat mudah dalam hal
penyebaran kita mengenal bahwasanya orang normal pun bisa saja kemudian terindikasi
covid 19 sebagai orang tanpa gejala ( OTG ) maka kedatangan bapak presiden Joko Widodo
di samping telah melanggar edaran gubernur juga telah menyebabkan kesengsaraan bagi
orang banyak.
dan keresahan bapak selaku bapak Gubernur dengan kondisi kota Kendari yang sedang tidak
baik baik saja, hal ini kemudian berdasarkan data, pasien yang Ter identifikasi covid 19
bertambah dari hari ke hari. jika kita meninjau kembali eksistensi edaran walikota dalam
upaya menekan perkembangan covid 19 dengan kedatangan bapak presiden yang dalam
kedangataaannya sebagai orang yang kemudian meresmikan jembatan teluk Kendari akan
terjadi kesenjangan perihal aturan, perihal asas hukum equality before the law, perihal pasal
B . Rumasan masalah
Berdasarkan uraian di atas maka dapat di tarik sebuah permasalahan hukum yaitu
sebagai berikut :
1. Tujuan
a. Bagi Penulis
kewenangan otonomi daerah dalam mengambil sikap dalam bentuk kebijakan demi
a. Pendahuluan
Setelah bangsa ini mengalami peralihan masa orde baru ke orde reformasi tampak
Dalam hal merealisasikan hal tersebut maka di butuhkan untuk membatasi tingkah laku dan
langkah gerak manusia itu sendri agar kehimudian tercipta kehidupan aman dan tentram.
Maka lahirlah dengan pesat aturan hukum yang kemudian wajib di taati untuk seluruh
masyarakat Indonesia. bahwa hukum adalah serangkaian aturan aturan yang di buat oleh
Ernst Utrecht adalah seorang pakar hukum asal Indonesia, mengutip dari buku Dasar-Dasar
Ilmu Hukum (2000) karya Prof. Chainur Arrasjid 1menyatakan bahwa hukum menurut Ernest
Utrecht adalah:
“Hukum adalah himpunan petunjuj hidup (perintah atau larangan) yang mengatur tata
tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang
1
Ernst Utrecht adalah seorang pakar hukum asal Indonesia, mengutip dari buku Dasar-Dasar Ilmu Hukum
(2000) karya Prof. Chainur Arrasjid
Imannuel kant “Hukum adalah keseluruhan syarat berkehendak bebas dari orang untuk dapat menyesuaikan
dengan kehendak bebas dari orang lain, dan mengikuti peraturan tentang kemerdekaan
seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat dan jika dilanggar dapat menimbulkan tindakan
Imannuel kant “Hukum adalah keseluruhan syarat berkehendak bebas dari orang
untuk dapat menyesuaikan dengan kehendak bebas dari orang lain, dan mengikuti peraturan
manusia tergerak untuk bertindak di bawah hukum yang merupakan standar otoritatif dan
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar
mempunyai kewenangan untuk membuat kebijakan dan pelayanan untuk kesejahteraan dalam
masyarakat secara umum. seperti edaran ataupun aturan walikota nomor 443/1221/2020
tentang peningkatan disiplin dalam upaya pencegahan penularan covid 19 berkaitan dengan
kedatangan presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober maka eksistensi aturan tersebut
yang dalam hal ini dalam menyebabkan penularan dan penyebaran covid 19, di lain dari pada
itu eksistensi presiden sebagai kepala negara meresmikan jembatan teluk Kendari di situasi
yang tidak baik baik saja atau situasi pandemi covid 19.
Setelah peneliti melakukan tellah terhadap beberapa penelitian, ada beberapa yang
memiliki keterkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Implementasi kebijakan pada
prinsipnya adalah cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai tujuannya. Tidak lebih dan
tidak kurang.Untuk mengimplementasikan kebijakan publik, ada dua pilihan langkah yang
ada, yaitu langsung mengimplementasi dalam bentuk program atau melalui formulasi
implementasi kebijakan dapat diamati dengan jelas yaitu dimulai dari program, ke proyek dan
ke kegiatan.Model tersebut mengadaptasi mekanisme yang lazim dalam manajemen,
kemudian diturunkan menjadi proyek-proyek, dan akhirnya berwujud pada kegiatan kegiatan,
baik yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat maupun maupun kerja sama pemerintah
dengan masyarakat
a. Data primer
Data primer digunakan oleh penulis yang didapat dari sumber informasi yaitu individu atau
perseorangan seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Data ini akan di peroleh
memalui wawancara dengan informan yang menjadi subyek dalam penelitian ini, yaitu hasil
observasi dilapangan secara langsung dalam bentuk catatan tentang perilaku (verbal dan non
b. Data Sekunder
Yaitu data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan.
perkantoran, pusat statistik. Kantor-kantor pemerintah dalam hal ini kantor Walikota dan
Dinas Kesehatan Kota Semarang dengan tujuan untuk melengkapi dan menyempurnakan data
primer
Konstitusi negara Indonesia telah menjamin adanya jaminan kesehatan bagi warga
negaranya, setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan
mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
memberikan jaminan yang sesuai dengan amanat konstitusi. Karena setiap warga negara
Indonesia memiliki hak yang sama dimata hukum sesuai dengan konsep Hak Asasi Manusia
sosial. Dengan adanya jaminan kesehatan yang diberikan pemerintah. Suatu negara
merupakan kekuasaan dan kekuatan, akan tetapi kekuasaan dan kekuatan itu abadi dan tidak
melihat kepada indufidu sebagai pemimpin negara. Sebaliknya kekuasaan dan kekuatan itu
melekat kepada negara sebagai organisasi, pandangan inilah yang kemudian di kenal dengan
sebutan “kedaulatan” atau di namakan juga sovereignty. Jean bodin (1530_1596). 2Niccolo
stato (stadt dalam bahasa Jerman, erat dalam bahasa Prancis, state dalam bahasa ingris dan
Staat dalam bahasa Belanda. Pada saat itu negara hanya di lihat mempunyai kekuasaan untuk
mencapai ketertiban dan sering di laksanakan dengan kekerasan tanpa batas dalam
menghalau kan kekacauan.Thomas Hobbes (1588_1679) bahwa manusia itu di lahirkan bebas
terlepas satu sama lain dan masing masing dengan kekuasaan penuh yang mempunyai hasrat
kehidupannya dan dalam perjumpaan antar indufidu yang mempunyai kepentingan yang
2
kekuasaan dan kekuatan itu melekat kepada negara sebagai organisasi, pandangan inilah yang kemudian di
kenal dengan sebutan “kedaulatan” atau di namakan juga sovereignty. Jean bodin (1530_1596).
Niccolo machiavelli (1469_1527) ia memberikan pandangan nya tentang negara menciptakan istilah stato (stadt
dalam bahasa Jerman, erat dalam bahasa Prancis, state dalam bahasa ingris dan Staat dalam bahasa Belanda .
3
Thomas Hobbes (1588_1679) bahwa manusia itu di lahirkan bebas terlepas satu sama lain dan masing masing
dengan kekuasaan penuh yang mempunyai hasrat untuk menyelamatkan dirinya
kesadaran, di dalam kamus tercantum beberapa arti, yaitu:
berada dalam diri seseorang atau suatu keadaan atau kenyataan yang menyadari obyek di luar
diri, keadaan atau fakta; keadaan yang ditandai oleh sensasi, emosi, kemauan dan pikiran;
keseluruhan keadaan sadar seorang individu; dan keadaan sadar yang normal. dalam upaya
menggulangi perkembangan covid 19 maka salah satu hal yang dapat di lakukan adalah
Pembatasan Sosial Berskala Besar yang saat ini sedang diberlakukan di beberapa kota besar
di Indonesia adalah salah satu langkah Pemerintah untuk menanggulangi serta mencegah
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 pada 31 Maret 2020 yang lalu. Menteri Kesehatan
Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 untuk mengatur dan merincikan PP Nomor 21
Tahun 2020 pada 3 April 2020.Berdasarkan pasal 2 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9
Tahun 2020, PSBB diberlakukan terhadap suatu wilayah provinsi/kabupaten/kota yang telah
memenuhi dua kriteria. Kriteria pertama, penerapan PSBB dilakukan terhadap wilayah yang
memiliki tingkat kasus kematian akibat covid-19 yang tinggi serta penyebaran di beberapa
wilayah secara signifikan. Untuk criteria kedua terhadap wilayah dengan penerapan PSBB
adalah terhadap wilayah yang didalamnya terdapat penyakit sejenis epidemiologis yang
serupa dengan negara lain.Dengan demikian kebijakan PSBB dapat dikatakan sebagai
langkah yang berbeda dari langkah sebelumnya yang hanya sekedar imbauan meminta
masyarakat untuk mengisolasi diri di rumah. Kebijakan PSBB oleh sebagian pihak dinilai
agak terlambat diambil oleh pemerintah. Hal itu antara lain disampaikan Pandu Riono, Tim
pakar dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia. Tulisan ini
mengkaji implikasi hukum dari pemberlakuan PSBB dengan tujuan untuk memberikan
penjelasan bagi masyarakat pada umumnya, termasuk pula bagi pemerintah daerah dan pihak
swasta, terkait berbagai implikasi hukum dari terbitnya kebijakan PSBB.Selama Penerapan
PSBB diberlakukan, beberapa hal yang dibatasi salah satunya adalah aktivitas pada
lingkungan pendidikan dan tempat kerja. Dalam hal ini, pembatasan yang dilakukan adalah
menghentikan aktivitas yang biasa dilakukan pada lingkungan sekolah dan lingkungan kerja
seperti kegiatan belajar mengajar serta kegiatan sekolah yang biasa dilakukan sehari-hari.
Untuk aktivitas pada lingkungan kerja seperti biasa dihentikan dengan alternative pilihanwork
from home atau bekerja dari rumah. Work from home diberlakukan oleh tiap-tiap instansi
rumah tanpa harus menginjakkan kakekantor.Ada beberapa daerah yang menerapkan PSBB
tersebut salah satu nya,DKI Jakarta sebagai daerah pertama yang menerapkan PSBB pada 10
April 2020 melalui Peraturan Daerah provinsi Nomor 23 Tahun 2020 yang akan dilaksanakan
hingga tanggal 23 April 2020. Dasar hukum terhadap sanksi yang dijatuhkan kepada
Kekarantinaan Kesehatan. Ketentuan pasal 93 yang mengatur bahwa orang yang tidak
kedaruratan kesehatan masyarakat dapat dijatuhi sanksi pidana selama 1 tahun dan/atau
sanksi denda paling banyak seratus juta, sedangkan Pemerintah Kota Semarang mengerahkan
sumber daya dan operasional pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat dilakukan oleh
Gugus Tugas Covid-19 dengan aparat penegak hukum, pihak keamanan, pengelola fasilitas
kesehatan, dan instansi terkait lainnya. Pelanggar ketentuan diberikan sanksi berupa teguran
lisan, perintah berupa keharusan membeli masker, dan/atau perintah berupa untuk tidak
melanjutkan perjalanan.
Dinyatakan pada Pasal 7B UUD 1945, usul pemberhentian Presiden dapat diajukan
oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kepada MPR hanya dengan terlebih dahulu
memutus pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan
pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan atau pendapat Presiden dan/atau Wakil
Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/ atau Wakil Presiden (ayat 1).
dan/atau Wakil Presiden hanya dapat diajukan oleh DPR kepada MPR setelah terlebih dahulu
pendapat DPR tentang hal pelanggaran yang dilakukan Presiden dan/atau Wakil Presiden.
Pendapat DPR dimaksud adalah dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan DPR.
Pengajuan permintaan DPR kepada Mahkamah Konstitusi hanya dapat dilakukan dengan
dukungan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota DPR yang hadir dalam sidang
paripurna yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota DPR (ayat
pendapat DPR tersebut paling lama 90 hari setelah permintaan DPR itu diterima oleh
Mahkamah Konstitusi (ayat 4). Pasal ini memaklumkan bahwa pemeriksaan mahkamah
2.2 Pembahasan
12 Tahun 2011. Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2011, jenis dan hierarki Peraturan
Tujuan dari pada negara republik Indonesia adalah melindungi segenap bangsa
kebijakan yang kemudian di terapkan pemerintah sesuai dengan amanat konstitusi dan tujuan
dari itu sendri. Tahun 2020 merupakan tahun yang mengkhawatirkan seluruh dunia, tanpa
terkecuali negara Indonesia.Hal ini disebabkan oleh munculnya wabah virus corona, yang
bermula di Kota Wuhan China dan menyebar keseluruh dunia Pandemi merupakan kondisi
dimana suatu penyakit menyebar ke banyak orang di beberapa negara dalam waktu
bersamaan dan pertambahannya signifikan dan berkelanjutan secara global. Kita masih
mengingat beberapa pandemi yang pernah menyebar yaitu flu babi, SARS, MERS yang
menewaskan ratusan ribu orang di dunia. Sementara vaksin untuk virus corona ini belum
ditemukan, maka pencegahan penularan virus ini menjadi hal yang mutlak dilakukan.
Pada 31 Maret 2020 Presiden juga telah menandatangani Keputusan Presiden Nomor
11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat terkait Covid-19 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar
dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 (PP No. 21 Tahun 2020). Kemudian pada 4
April 2020, terbit pula peraturan pelaksanaan PSBB melalui Peraturan Menteri Kesehatan
(Permenkes) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB). Berdasarkan landasan tersebut maka untuk daerah otonom sulawesi tenggara dalam
kesehatan dalam pencegahan penularan Corona virus ( covid 19 ) sebagai bentuk aktualisasi
peraturan presiden nomor 21 tahun 2020. Maka secara hukum kebijkan yang kemudian di
ambil oleh gubernur Sulawesi tenggara tidak cacat sedikitpun namun jika di tinjau dengan
kedatangan bapak presiden selaku Joko Widodo tanggal 22 Oktober dalam meresmikan
jembatan teluk Kendari menjadi masalah yang sangat jelas dan nyata melanggar aturan
bagaimana tidak dalam rugulasi atau tersebut telah di perjelas dalam point' 2 bahwasanya “
Dilarang melakukan kerumunan dalam bentuk kegiatan sosial kemasyarakatan yang
menyebabkan berkumpulnya orang banyak misalnya pesta perkawinan, arisan, reuni dan
acara sosial kemasyarakatan lainnya yang sejenis yang mengakibatkan berkumpulnya banyak
pada saat kedatangan presiden dalam rangka meresmikan jembatan teluk eksistensi
aturan gubernur hilang, hal ini kemudian terlihat ketika point' yang kemudian di langgar oleh
perintah dalam hal ini presiden telah mengundang keramaian walaupun kemudian proses
agenda presmian jembatan teluk tidak mengundang secara resmi tetapi demonstasi menolak
kedatangan bapak presiden di lakukan oleh sejumlah aktivis di Sulawesi tenggara tepatnya di
wilayah kota Kendari, aksi demonstrasi ini pula telah jelas menghilangkan Eksistensi aturan
gubernur tersebut walaupun kemudian telah di atur dalam point' 3 himbauan gubernur yang
berbunyi sebagai berikut “ bagi yang melanggar ketentuan sebagaimana sebagaimana tersebut
point' 1 dan point' 2 akan di lakukan tindakan hukum oleh aparat penegak hukum dan aparat
undangan yang berlaku" bahwa kemudian telah di jelaskan bagi para pelanggar aturan
tersebut tetapi tidak berdampak bagi presiden hanya kepada masyarakat yang melakukan
demonstrasi pada saat itu di bukarkan oleh aparat kepolisian. Maka sudah seharusnya
perundang undangan yang berlaku agar kemudian eksistensi dari aturan gubernur menjadi
jelas dan kepatuhan dalam masyarakat akan tercipta sehingga penularan covid 19 dapat
terhindarkan.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Indonesia adalah negara hukum yang kemudian itu tertuang dalam pasal 1 ayat 3
UUD 1945 dalam konsep negara hukum asas eduality before the law adalah asas yang sering
kedudukan di di dalam hukum, kemudian di tegaskan kembali dalam UUD 1945 pasal 27
ayat 1 bahwasanya “segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecuali
nya.
dalam uraian penulis maka dapat di simpulkan bahwasanya eksistensi aturan gubernur
jembatan teluk Kendari yaitu tidak di indahkan dan bahkan do anggap tidak ada hal ini
kemudian bwrdasar bahwa kedatangan bapak presiden Joko Widodo telah melanggar point' 2
dalam edaran gubernur tersebut, bukan hanya dari segi Joko Widodo tetapi berdampak pada
sejumlah masyarakat kota Kendari terkhusus para mahasiswa, aktivis yang kemudian
membuktikan bahwasanya melanggar dari pada point' ke 2 dan seharusnya di diadili secara
3.2 Saran
Saran saya sebagai penulis adalah dalam melakukan tindakan seharusnya presiden
memperhatikan dampak positiv dan negatifnya apalagi di situasi pandemi covid 19 ini,
walaupun kemudian kedatangan dalam meresmikan jembatan teluk dalam keadaan sehat dan
tidak ter indikasi covid 19 tetapi kehadiran bapak sebagai pucuk pimpinan negara republik
Indonesia dapat mengundang keramaian dan dapat menyebabkan penyebaran dan penularan
covid 19 semakin luas dan bahkan akan berdampak kepada seluruh masyarakat, artinya
kedatangan bapak presiden di situasi pandi covid 19 ini harus kemudian memperhatikan
Aturan yang ada dalam daerah yang hendak di kunjungi nya sebagai bentuk kepedulian
terhadap virus yang sangat berbahaya ini dalam upaya menanggulai dan menekan penyebaran
covid 19
DAFTAR PUSTAKA
L.j.van Apeldoorn,prof Mr Dr. 1968. Pengantar ilmu hukum. Jakarta : Pradnya Paramita.
Hasan Zaini Z S.H, 1974, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, Alumni Bandung.
Islamy, Irfan, 2009, Prinsip-prinsip Perumusan Kebijakan Negara, Jakarta: Bumi Aksara.