OLEH KELOMPOK 3
KELAS B
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat
waktu. Berikut ini penulis membuat makalah berjudul “Tanggung Jawab Hukum Akuntan
Publik”.
Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi tugas ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau
menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
21 Maret 2022
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu laporan keuangan yang telah diaudit akan lebih mempunyai nilai
kepercayaan di mata para pemakai informasi jika dibandingkan dengan laporan keuangan
yang tidak diaudit. Dalam hal ini terjadi suatu expectation gap antara pengguna laporan
keuangan yang pengguna laporan keuangan yang telah diaudit untuk telah diaudit untuk
mendapatkan informasi yang mendapatkan informasi yang memadai atas laporan
keuangan, namun di sisi lain adanya keterbatasan dalam audit ya keterbatasan dalam
audit yang dihadapi oleh akuntan publik.
Tugas dan kewajiban akuntan publik diatur dalam Standar Profesional Akuntan
Publik (SPAP), manakala akuntan publik tidak mentaatinya disitulah
terjadinya pelanggaran oleh pelanggaran oleh akuntan akuntan publik. Dalam publik.
Dalam lingkup inil lingkup inilah penulis ah penulis bermaksud bermaksud untuk lebih
jauh melihat permasalahan yang ada, di mana dalam lingkup ini penulis akan menekankan
tinjauan dari sudut hukum yang berlaku.
B. Rumusan Masalah
1. Tuntutan Hukum yang dihadapi Akuntan Publik
2. Tanggung Jawab Hukum Akuntan Publik
3. Contoh Fraud di Indonesia dan Amerika Serikat
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Tuntutan Hukum yang dihadapi Akuntan Publik
2. Untuk mengetahui Tanggung Jawab Hukum Akuntan Publik
3. Untuk mengetahui Contoh Fraud di Indonesia dan Amerika Serikat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kontrak jika mereka gagal memberikan layanan atau tidak berhati-hati dalam kinerja
mereka.
Tuntutan hukum juga bisa terjadi karena business failure, audit failure, dan audit
risk. Business failure terjadi manakala perusahaan tidak kewajibannya atau tidak bisa
memenuhi harapan investor karena kondisi ekonomi mampu atau bisnis yang
memberatkan. Audit failure terjadi manakala akuntan publik memberikan opini yang
salah karena gagal mematuhi apa yang diatur dalam standar auditing. Audit risk adalah
risiko bahwa akuntan publik menyimpulkan bahwa laporan keuangan disajikan secara
wajar dan memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian padahal dalam kenyataannya
laporan keuangan mengandung salah saji material.
4
Tanggung jawab hukum akuntan publik terjadi jika timbul kelalaian atau akuntan
publik tersangkut fraud. Jenis pelanggaran dapat dibedakan menjadi:
• Ordinary negligence (kesalahan ringan, manusiawi, tidak disengaja) ini merupakan
pelanggaran ringan.
• Gross negligence (kesalahan agak berat, harusnya tidak terjadi jika menerapkan due
professional care).
• Constructive fraud (pelanggaran berat, akuntan publik terlibat secara langsung atau
tidak langsung membantu dalam fraud yang dilakukan manajemen).
• Fraud (pelanggaran sangat berat, akuntan publik secara sadar terlibat bersama
manajemen dalam melakukan fraud).
Sanksi yang diberikan PPPK Kementerian Keuangan bisa dalam bentuk peringatan
tertulis, penghentian sementara pemberian jasa akuntan publik atau, usulan kepada
Menteri Keuangan untuk pencabutan izin praktik akuntan publik tergantung berat atau
ringannya pelanggaran. Sanksi yang diberikan OJK dalam bentuk peringatan tertulis,
larangan pemberian jasa di pasar modal. Pihak lainnya (klien, investor BI, pengguna
laporan keuangan) bisa mengajukan tuntutan hukum ke pengadilan jika merasa
dirugikan.
Dengan adanya Undang-Undang Akuntan Publik tahun 2011, Akuntan Publik yang
belum terbukti melakukan tindak pidana bisa dijatuhi hukuman penjara atau denda milyar
dan rupiah. Beberapa hal yang bisa dilakukan akuntan publik untuk menghindari tuntutan
hukum antara lain:
• Jangan sembarang menerima klien, pilih klien yang memiliki integritas.
• Pilih audit staf yang qualified dan memiliki integritas.
• Pertahankan independensi (in fact, in appearance, dan in mind).
5
• Patuhi standar auditing, kode etik akuntan publik.
• Miliki dan taati standar pengendalian mutu.
• Pahami betul bisnis klien.
• Lakukan audit yang berkualitas.
• Dukung laporan audit dengan kertas kerja yang lengkap.
• Untuk setiap penugasan harus ada kontrak kerja (engagement letter).
• Dapatkan surat pernyataan langganan sebelum mengeluarkan audit report
• Jaga data confidential client
6
Rp 250 juta kepada Garuda Indonesia, serta menuntut perusahaan untuk
memperbaiki dan menyajikan laporan keuangan. Tak hanya itu, Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) mengenakan denda masing-masing sebesar Rp 100 juta kepada
Garuda Indonesia dan seluruh anggota direksi. OJK juga mewajibkan perusahaan
untuk memperbaiki dan menyajikan kembali laporan keuangan 2018.
Bagi Kantor Akuntan Publik (KAP), OJK membekukan Surat Tanda Terdaftar
(STTD) selama 1 tahun kepada KAP Kasner Sirumapea. Di sisi lain, Kementerian
Keuangan juga membekukan izin terhadap AP Kasner Sirumapea selama 12 bulan.
Skandal keuangan yang dialami Garuda Indonesia ini merupakan contoh kasus
kecurangan laporan keuangan atau fraud jenis Fraudulent Statements.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Profesi Akuntan Publik di seluruh dunia merupakan profesi yang menghadapi
risiko yang sangat tinggi. Hampir semua akuntan publik menyadari bahwa mereka harus
memberikan jasa profesionalnya sesuai dengan standar profesional akuntan public,
mentaati kode etik akuntan publik dan memiliki standar pengendalian mutu.
Begitu pentingnya keberadaan dari seorang Akuntan Publik sebagai perwakilan
dari kepentingan publik dalam suatu aktivitas perekonomian, yang tidak saja melibatkan
pelaku-pelaku bisnis pribadi akan tetapi juga melibatkan negara untuk suatu jangkauan
serta konsekuensi aktivitas dan hukum komersial yang berskala nasional maupun
internasional.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih terdapat beberapa kesalahan baik dari segi isi
maupun tulisan. Untuk itu saya sebagai penulis memohon maaf apabila pembaca merasa
kurang puas dengan hasil makalah ini. Kritik serta saran diharapkan agar dapat
memperbaiki kesalahan yang ada demi terwujudnya makalah yang lebih baik lagi
kedepannya.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.hukumonline.com/berita/a/kewajiban-dan-tanggung-jawab-hukum-akuntan-
publik-hol21999?page=2