Oleh:
Kelompok 2
Ananda Tahnia Amiarta 2022116001
Latifah Puji Lestari 2022116007
Rofiatul Azizah 2022116013
Yulianto 2022116018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan
yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Joko Pramono, S.E., M.M., Akt.,
CA. sebagai dosen pengampu mata kuliah Pengauditan 1 yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... iv
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... iv
1.4 Tujuan Penulisan ........................................................................................................... iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
BAB II
PEMBAHASAN
1
pembahasan akhir. Dimana selain konsekuensi yang bersifat hukuman sanksi administratif,
antara lain dalam pasal 46 RUU Akuntan Publik tersebut yang memberikan konsekuensi pidana
untuk waktu maksimum 6 tahun dan denda maksimum Rp 300 juta bagi Akuntan Publik yang
terbukti :
a. Melanggar pasal 32 ayat 6 yang isinya mewajibkan seorang Akuntan untuk mematuhi SAP
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana pelanggar terhadap hal tersebut
telah menimbulkan kerugian bagi pihak lain audit yang sah, relevan dan cukup.
b. Menyatakan pendapat atas Laporan Keuangan tidak berdasarkan buktaudit yang sah,
relevan dan cukup.
c. Melanggar ketentuan pasal 37 ayat (1) huruf g dengan melakukan tindakan yang
mengakibatkan kertas kerja dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan pemberian
jasa tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya, dan juga huruf j dalam melakukan
manipulasi data yang berkaitan dengan jasa yang diberikan
d. Atau memberikan pernyataan tidak benar, dokumen palsu atau dokumen yang dipalsukan
untuk mendapatkan atau memperbaharui ijin Akuntan Publik atau untuk mendapatkan ijin
usaha KAP atau ijin pendirian cabang КАР
2
Selain itu ada juga tanggung jawab akuntan public berdasarkan peraturan bank Indonesia
nomor : 2/22/PBI/2001 yaitu :
Tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, pada pasal 19 menyatakan Akuntan Publik
yang melakukan audit terhadap Laporan keuangan tahunan bank wajib:
• Melakukan audit sesuai dengan standar professional akuntan publik serta perjanjian
kerja dan lingkup audit yang disepakati Bank dan Kantor Akuntan Publik.
• Memberitahukan pelanggaran perundang-undangan dan keadaan lain yang
dapatmembahayakan kelangsungan usaha selambat lambatnya 7 hari setelah
ditemukan.
• Menyampaikan hasil audit dan Management Letter kepada Bank Indonesia.
• Memenuhi ketentuan rahasia Bank sebagaimana Undang-Undang Nomor 10 tahun
1998
3
2.4 Tuntutan Hukum
Tuntutan hukum yang dihadapi akuntan publik bisa terjadi karena :
1. Business Failure
Terjadi apabila perusahaan tersebut tidak mampu membayar kewajibannya atau tidak
bisa memenuhi harapan investor karena kondisi ekonomi atau bisnis seperti resesi,
keputusan manajemen yang buruk, atau persaingan dalam industri.
2. Audit Failure
Terjadi apabila akuntan publik memberikan opini yang tidak benar karena gagal
dalammemenuhi persyaratan-persyaratan yang diatur dalam standar auditing.
3. Audit Risk
Risiko atau kemungkinan akuntan publik menyimpulkan bahwa laporan keuangan telah
disajikan secara wajar dan memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian padahal dalam
kenyataannya laporan keuangan mengandung salah saji secara material. Seorang auditor
mungkin saja menaati seluruh standar auditing, namun masih gagal mengungkapkan
salah saji yang material karena adanya kecurangan yang disembunyikan sehingga sulit
dideteksi.
4
• Dukung laporan audit dengan kertas kerja yang lengkap
• Untuk setiap penugasan harus ada kontrak kerja (engagement letter)
• Dapatkan surat pernyataan langganan sebelum mengeluarkan audit report
• Jaga data confidential client
5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Profesional dari sang Akuntan Publik timbul bukan karena rangkaian ancaman
hukuman administratif, perdata dan bahkan pidana yang dapat menjeratnya dalam hal
terjadinya pelanggaran tersebut, akan tetapi karena memang dunia bisnis Indonesia
membutuhkan suatu proses perjalanan yang sehat dan transparan, sehingga dalam hal
menyajikan suatu keberadaan perusahaan melalui laporan keuanganya tersebut, publik
sangat membutuhkan akuntan publik yang benar-benar mempunyai kemampuan yang baik,
professional dan independen dalam menjamin maksimumnya tingkat akurasi kebenaran dari
hasil pernyataan pendapatnya terhadap Laporan Keuangan tersebut.
3.2 Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/27296361/Makalah-tanggung-jawab-akuntan-publikdoc/
https://www.scribd.com/presentation/402805857/PPT-Klmpk-4-Tanggung-Jawab-Hukum-
Akuntan-Publik
https://www.academia.edu/7516615/Tanggung_Jawab_Akuntan_Publik
https://www.scribd.com/document/520766471/Makalah-Audit-Kelompok-2-Tanggung-
Jawab-Profesi-Akuntan-Publik-1
https://www.coursesidekick.com/accounting/285475
https://repository.syekhnurjati.ac.id/10366/2/1908205027_2_bab1.pdf
http://scholar.unand.ac.id/26971/2/File%202.pdf
7
8