Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TANGGUNG JAWAB HUKUM AKUNTAN PUBLIK

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


PENGAUDITAN 1
Dosen Pengampu:
Joko Pramono, S.E., M.M., Akt., CA.

Oleh:
Kelompok 2
Ananda Tahnia Amiarta 2022116001
Latifah Puji Lestari 2022116007
Rofiatul Azizah 2022116013
Yulianto 2022116018

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
“AMA” SALATIGA
TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan
yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Joko Pramono, S.E., M.M., Akt.,
CA. sebagai dosen pengampu mata kuliah Pengauditan 1 yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.

Salatiga, 20 Oktober 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii

BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... iv
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... iv
1.4 Tujuan Penulisan ........................................................................................................... iv

BAB II: PEMBAHASAN


2.1 Akuntan Publik .............................................................................................................. 1
2.2 Tanggung Jawab Akuntan Publik .................................................................................. 2
2.3 Jenis Pelanggaran .......................................................................................................... 3
2.4 Tuntutan Hukum ............................................................................................................ 4
2.5 Cara Menghindari Tuntutan Hukum.............................................................................. 4
2.6 Cara IAI untuk membantu anggota akuntan public ....................................................... 5

BAB III: PENUTUP


3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 6
3.2 Saran .............................................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mengenai masalah tanggung jawab akan akuntan publik adalah tujuan utama atas
laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat
tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan
ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan
auditor merupakan sarana bagi auditor untuk menyatakan pendapatnya,atau apabila keadaan
mengharuskan, untuk menyatakan pendapat.
Tanggung jawab auditor dalam melaksanakan audit yaitu dengan memeriksa laporan
keuangan dan memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan tersebut. Jika auditor
menemukan laporan keuangan yang tidak disajikan sesuai dengan pinsip -
prinsip akuntansi yang diterima secara umum atau menemukan adanya kecurangan dalam
laporan keuangan maka auditor bertanggung jawab untuk melaporkan temuan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa definisi akuntan public?
b. Tanggungjawab akuntan public?
1.3 Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui tentang Definisi akuntan publik
b. Untuk Mengetahui tentang Tanggungjawab akuntan publik

iv
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Akuntan Publik


Secara umum, akuntan publik memiliki pengertian yaitu adalah sebuah profesi yang
memberikan pelayanan berupa jasa profesional dan sudah memiliki izin resmi untuk praktek
sebagai akuntan swasta secara independen. Akuntan publik merupakan akuntan independen
yang memberikan jasa akuntansi tertentu dan menerima pembayaran atas jasa yang telah
diberikannya. Profesi ini mempunyai tugas yang cukup kompleks, bukan hanya melakukan
perhitungan-perhitungan angka, tetapi juga sebagai penghubung aktivitas bisnis antara
perusahaan yang menjadi kliennya dan perusahaan lain dalam proses keberlanjutan bisnis.
Laporan yang dibuat oleh seorang akuntan publik juga sangat penting dalam menganalisa dan
membuat keputusan bisnis kedepannya. Oleh sebab itu untuk mengemban tugas ini diperlukan
seseorang yang profesional dalam bekerja.

Profesi Akuntan Publik di seluruh dunia merupakan profesi yang menghadapi


resiko sangat tinggi. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap
anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua
kegiatan yang dilakukanya. Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam
Masyarakat. Akuntan Publik harus mentaati kode etik dan memiliki standar pengendalian mutu.
Dalam hal terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh seorang Akuntan Publik, berdasarkan
PMK No. 17/PMK.01/2008 hanya dikenakan sanksi administratif, berupa : sanksi peringatan,
sanksi pembekuan ijin, dan sanksi pencabutan ijin. Walaupun seorang Akuntan Publik telah
dikenai sanksi administrasi sebagai konsekuensi dari pelanggaran PMK No. 17/PMK.01 /2008,
namun tetap saja pertanggung jawaban untuk mengganti kerugian pihak-pihak yang dirugikan
akibat dari pelanggaran tersebut, dapat dilakukan oleh pihak-pihak yang berhak atas
pemenuhan ganti rugi berdasarkan pasal 1365 KUHPerdata. Walaupun seorang Akuntan Publik
telah dikenai sanksi administrasi sebagai konsekuensi dari pelanggaran PMK No. 17/PMK.01
/2008, namun tetap saja pertanggung jawaban untuk mengganti kerugian pihak-pihak yang
dirugikan akibat dari pelanggaran tersebut, dapat dilakukan oleh pihak-pihak yang berhak atas
pemenuhan ganti rugi berdasarkan pasal 1365 KUH Perdata. Selain konsekuensi Perdata,
pelanggaran sikap profesionalisme yang dilakukan oleh Akuntan Publik juga dapat
memberikan akibat yang bersifat pidana. Pada dasarnya hal ini telah diusulkan oleh pemerintah
dalam Rancangan Undang-Undang Akuntan Publik yang saat ini telah berada dalam tahap

1
pembahasan akhir. Dimana selain konsekuensi yang bersifat hukuman sanksi administratif,
antara lain dalam pasal 46 RUU Akuntan Publik tersebut yang memberikan konsekuensi pidana
untuk waktu maksimum 6 tahun dan denda maksimum Rp 300 juta bagi Akuntan Publik yang
terbukti :

a. Melanggar pasal 32 ayat 6 yang isinya mewajibkan seorang Akuntan untuk mematuhi SAP
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana pelanggar terhadap hal tersebut
telah menimbulkan kerugian bagi pihak lain audit yang sah, relevan dan cukup.

b. Menyatakan pendapat atas Laporan Keuangan tidak berdasarkan buktaudit yang sah,
relevan dan cukup.

c. Melanggar ketentuan pasal 37 ayat (1) huruf g dengan melakukan tindakan yang
mengakibatkan kertas kerja dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan pemberian
jasa tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya, dan juga huruf j dalam melakukan
manipulasi data yang berkaitan dengan jasa yang diberikan

d. Atau memberikan pernyataan tidak benar, dokumen palsu atau dokumen yang dipalsukan
untuk mendapatkan atau memperbaharui ijin Akuntan Publik atau untuk mendapatkan ijin
usaha KAP atau ijin pendirian cabang КАР

2.2 Tanggung Jawab Akuntan Publik


Profesi akuntan public memiliki tanggungjawab yang sangat besar dalam mengemban
kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh public. Terdapat 3 tanggungjawab akuntan public
dalam melaksanakan pekerjaannya, yaitu:
a. Tanggung jawab moral (Moral Responnsibility)
• Membei informasi secara lengkap dan jujur mengenai Perusahaan yang diaudit pada
pihak yang berwenang atas informasi tersebut, walaupun tidak ada sanksi terhadap
tindakannya.
• Mengambil keputusan yang bijaksana dan objektif dengan kemahiran professional
b. Tanggung jawab Profesional
Akuntan public harus memiliki tanggung jawab professional terhadap asosiasi profesi yang
mewadahinya.
c. Tanggung jawab Hukum
Akuntan publuik harus memiliki tanggungjawab di luar batas standar profesinya yaitu
tanggung jawab terkait hukum yang berlaku.

2
Selain itu ada juga tanggung jawab akuntan public berdasarkan peraturan bank Indonesia
nomor : 2/22/PBI/2001 yaitu :
Tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, pada pasal 19 menyatakan Akuntan Publik
yang melakukan audit terhadap Laporan keuangan tahunan bank wajib:
• Melakukan audit sesuai dengan standar professional akuntan publik serta perjanjian
kerja dan lingkup audit yang disepakati Bank dan Kantor Akuntan Publik.
• Memberitahukan pelanggaran perundang-undangan dan keadaan lain yang
dapatmembahayakan kelangsungan usaha selambat lambatnya 7 hari setelah
ditemukan.
• Menyampaikan hasil audit dan Management Letter kepada Bank Indonesia.
• Memenuhi ketentuan rahasia Bank sebagaimana Undang-Undang Nomor 10 tahun
1998

2.3 Jenis Pelanggaran


Jenis pelanggaran yang dapat dilakukan oleh akuntan public:
a. Ordinary Negligence yaitu pelanggaran ringan, manusiawi, tidak disengaja.
b. Gross Negligence yaitu pelanggaran agak berat, harusnya tidak terjadi jika auditor
menerapkan standar auditing yaitu due professional care.Jadi, ordinary negligance dan
gross negligance tidak akan terjadi jika auditor menggunakan keahlian profesionalnya
dalam melaksanakan audit dan penyusunan pelaporan dengan cermat (berhati-hati) dan
seksama (teliti), namun perbedaanya kalauordinary itu tidak disengaja, kalau gross itu
ada unsur kesengajaan
c. Constructive Fraud yaitu pelanggaran berat, tetapi tidak ada maksud untuk
menyembunyikan informasi atau merugikan pihak lain.
Contoh : auditor menyadari bahwa prosedur audit tidak dilaksanakan dengan memadai,
tetapi auditor berani memberikan opini wajar tanpa pengecualian.
d. Fraud yaitu pelanggaran sangat berat, akuntan publik secara sadar terlibat bersama
manajemen dalam melakukan fraud

3
2.4 Tuntutan Hukum
Tuntutan hukum yang dihadapi akuntan publik bisa terjadi karena :
1. Business Failure
Terjadi apabila perusahaan tersebut tidak mampu membayar kewajibannya atau tidak
bisa memenuhi harapan investor karena kondisi ekonomi atau bisnis seperti resesi,
keputusan manajemen yang buruk, atau persaingan dalam industri.
2. Audit Failure
Terjadi apabila akuntan publik memberikan opini yang tidak benar karena gagal
dalammemenuhi persyaratan-persyaratan yang diatur dalam standar auditing.
3. Audit Risk
Risiko atau kemungkinan akuntan publik menyimpulkan bahwa laporan keuangan telah
disajikan secara wajar dan memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian padahal dalam
kenyataannya laporan keuangan mengandung salah saji secara material. Seorang auditor
mungkin saja menaati seluruh standar auditing, namun masih gagal mengungkapkan
salah saji yang material karena adanya kecurangan yang disembunyikan sehingga sulit
dideteksi.

Di Indonesia, tuntutan hukum bisa berasar dari :


• Klien
• (Calon) Investor
• Bapepam-LK (Sekarang OJK)
• PPAJP-Departmen Keuangan (sekarang PPPK Kementrian Keuangan)
• Bank Indonesia
• Pengguna Laporan Keuangan

2.5 Cara Menghindari Tuntutan Hukum


• Jangan sembarang menerima klien, pilih klien yang memiliki integritas
• Pilih audit staf yang qualified dan memiliki integritas
• Pertahankan independensi (in fact, in appearance, dan in mind)
• Patuhi standar auditing, kode etik akuntan publik
• Miliki dan taati standar pengendalian mutu
• Pahami betul bisnis klien
• Lakukan audit yang berkualitas

4
• Dukung laporan audit dengan kertas kerja yang lengkap
• Untuk setiap penugasan harus ada kontrak kerja (engagement letter)
• Dapatkan surat pernyataan langganan sebelum mengeluarkan audit report
• Jaga data confidential client

2.6 Cara IAI untuk membantu anggota akuntan public


• Menyediakan pelatihan bagi anggotanya melalui PPL dengan biaya yang reasonable
• Menerapkan peer review,
• Mengupdate standar auditing dan aturan etika,
• Melakukan research di bidang auditing,
• Melakukan lobby ke regulator untuk mencegah UU dan peraturan yang merugikan
anggota,
• Memberikan edukasi kepada pengguna laporan keuangan,
• Memberikan sanksi yang tegas untuk anggota yang melakukan pelanggaran.

5
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Profesional dari sang Akuntan Publik timbul bukan karena rangkaian ancaman
hukuman administratif, perdata dan bahkan pidana yang dapat menjeratnya dalam hal
terjadinya pelanggaran tersebut, akan tetapi karena memang dunia bisnis Indonesia
membutuhkan suatu proses perjalanan yang sehat dan transparan, sehingga dalam hal
menyajikan suatu keberadaan perusahaan melalui laporan keuanganya tersebut, publik
sangat membutuhkan akuntan publik yang benar-benar mempunyai kemampuan yang baik,
professional dan independen dalam menjamin maksimumnya tingkat akurasi kebenaran dari
hasil pernyataan pendapatnya terhadap Laporan Keuangan tersebut.

3.2 Saran

Dalam tujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat atas profesi akuntan


public dan mengurangi biaya-biaya litigasi yang timbul karena adanya tuntutan dari pihak
pihak yang merasa dirugikan oleh akuntan public. Setiap akuntan public harus dilandasi
dengan pemahaman–pemahaman yang cukup untuk mendeteksi adanya kecurangan dalam
laporan keuangan. Dukungan dari pemerintah dan asosiasi profesi (IAPI) dalam membina
dan mengawasi akuntan public akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan kemahiran
akuntan public di Indonesia.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.coursehero.com/file/27296361/Makalah-tanggung-jawab-akuntan-publikdoc/

https://www.scribd.com/presentation/402805857/PPT-Klmpk-4-Tanggung-Jawab-Hukum-
Akuntan-Publik

https://www.academia.edu/7516615/Tanggung_Jawab_Akuntan_Publik

https://www.scribd.com/document/520766471/Makalah-Audit-Kelompok-2-Tanggung-
Jawab-Profesi-Akuntan-Publik-1

https://www.coursesidekick.com/accounting/285475

https://repository.syekhnurjati.ac.id/10366/2/1908205027_2_bab1.pdf

http://scholar.unand.ac.id/26971/2/File%202.pdf

7
8

Anda mungkin juga menyukai