Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ETIKA BISNIS DAN PROFESI

Disusun untuk memenuhi tugas etika bisnis dan Profesi


Dosen Pegampu : Latifa Sukmawati Yuniar ,SE.,M.Acc

Disusun Oleh Kelompok 6:


1. Selvi Ayu Puspitasari C30120040
2. Nadya Avril Putri Halim C30120099
3. Virda Sari A. Abdullah C30120082
4. Tirta Maharani C30120108

S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
KATA PENGATAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami sebagai kelompok 6 dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika bisnis dan profesi di
Universitas Tadulako. Makalah ini telah disusun secara maksimal dengan kerja sama dari teman-
teman kelompok sehingga dapat tersusun dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua teman-teman kelompok yang telah berpartisipasi dalam penyusunan makalah
ini. Terima kasih juga kepada dosen pengampu mata kuliah Etika Bisnis dan Profesi.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kami harap makalah ini dapat bermanfaat dan
dapat dijadikan sebagai acuan pembuatan makalah yang sama dikemudian hari. Kami menyadari
bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kekurangan baik yang secara langsung
maupun secara tidak langsung, maka saran dan kritik yang membangun sangat kami butuhkan
dari semua pihak agar dalam pembuatan makalah dikemudian hari dapat lebih baik.

Kelompok 6

Palu 27 November, 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR ....................................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................. 2
C. Tujuan.................................................................................................................................... 2
BAB II ........................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN............................................................................................................................ 3
1. Laporan keuangan dan Hukum .............................................................................................. 3
2. Penanggung jawab laporan keuangan .................................................................................... 4
3. Penyusunan Laporan Keuangan Penyusun laporan keuangan ............................................... 5
4. Pemberian asurans Laporan Keuangan .................................................................................. 6
BAB III .......................................................................................................................................... 7
PENUTUP ..................................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ........................................................................................................................... 7
B. Saran ...................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berkembangnya profesi akuntan publik telah banyak diakui oleh berbagai


kalangan. Kebutuhan dunia usaha, pemerintah dan masyarakat luas akan jasa akuntan
inilah yang menjadi pemicu perkembangan tersebut, namun demikian masyarakat
belum sepenuhnya menaruh kepercayaan terhadap profesi akuntan publik. Krisis atau
menurunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap mutu jasa yang diberikan oleh
akuntan publik di Indonesia semakin terlihat jelas seiring dengan terjadinya krisis
ekonomi di Indonesia serta fenomena kebangkrutan perusahaan, seperti kasus Bank
Mega skandal Enron dan Worldcom di USA, yang melibatkan salah satu big four, yaitu
Arthur Andersen CPA.
Profesi akuntan sangat berperan penting dalam dunia bisnis, di bidang bisnis
profesi akuntan memiliki tempat yang istimewa karena seperti halnya profesi-profesi
lainnya, profesi akuntan dituntut harus memiliki keahlian lebih dalam bidang akuntansi.
Jika dicermati sudah banyak lembaga-lembaga pendidikan yang khusus mengajarkan
teori mengenai akuntansi, seperti halnya kurikulum di sekolah dan perguruan tinggi
baik negeri maupun swasta, 2 tidak hanya itu munculnya lembaga-lembaga kursus
akuntansi di Indonesia kini sudah mulai banyak. Kondisi di dunia kerja pun seolah
menyambut positif fenomena ini, hal ini ditandai dengan banyaknya peluang yang
diberikan oleh perusahaan terhadap kebutuhan profesi akuntan. Dengan adanya kondisi
ini secara tidak langsung persaingan dalam dunia kerja akan semakin ketat, seorang
akuntan dituntut harus memiliki kompetensi yang lebih baik dibandingkan dengan
akuntan lainnya.
Profesi akuntan sekarang ini dituntut untuk mampu bertindak secara profesional
sesuai dengan etika profesionalisme audit. Hal tersebut dikarenakan profesi akuntan
mempunyai tanggung jawab terhadap apa yang diperbuat baik terhadap pekerjaannya,
organisasinya, masyarakat dan dirinya sendiri. Dengan bertindak sesuai etika maka
kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan akan meningkat. Terlebih saat ini
profesi akuntan diperlukan oleh perusahaan, khususnya perusahaan yang akan masuk
ke dalam pasar modal. Hal ini disebabkan setiap perusahaan yang hendak ikut serta
dalam bursa efek wajib diaudit oleh akuntan publik. Seperti halnya cabang-cabang
dalam bidang akuntansi profesi akuntan memiliki beberapa macam jika dilihat dari
pekerjaan yang dilakukan yaitu akuntan publik, akuntan pemerintah, akuntan
manajemen serta akuntan pendidik. Kesemua profesi akuntan tersebut memiliki peran
dan tanggung jawab yang pastinya akan berbeda satu sama lain, akuntan publik adalah
akuntan yang berperan dalam memberikan jasa kepada masyarakat melalui 3 Kantor .
Akuntan Publik dengan memberikan jasa pelayanan dalam bidang akuntansi,
misalnya saja salah satunya dengan memberikan jasa pemeriksaan laporan keuangan
pada suatu perusahaan kemudian memberikan atestasi atau opini terhadap laporan
keuangan tersebut, sebagaimana diketahui jenis-jenis opini yang lazim diberikan oleh

1
auditor ketika mengaudit laporan keuangan adalah wajar tanpa pengecualian
(unqualified opinion), wajar dengan pengecualian (qualified opinion), tidak wajar
(adverse opinion), dan tidak memberikan pendapat (disclaimer opinion). Akuntan
pemerintah adalah akuntan profesional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas
pokoknya melakukan penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan
pemerintah atau yang sering disebut dengan standar akuntansi pemerintah (SAP).

B. Rumusan Masalah
1. Laporan Keuangan dan hukum
2. Penangung jawab laporan keuangan
3. Penyusunan laporan keuangan
4. Pemberian asurans Laporan Keuangan

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Laporan Keuangan dan hukum
2. Untuk Mengetahui Penangung jawab laporan keuangan
3. Untuk Megetahui Penyusunan laporan keuangan
4. Untuk Mengetahui Pemberian asurans Laporan Keuangan

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Laporan keuangan dan Hukum

Laporan keuangan merupakan dokumen yang menyajikan informasi tentang posisi


keuangan suatu entitas pada suatu periode waktu tertentu. Laporan keuangan mencakup
berbagai informasi seperti neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan. Tujuan utama laporan keuangan adalah memberikan gambaran yang
akurat tentang kinerja keuangan suatu perusahaan kepada pemangku kepentingan, seperti
investor, kreditor, pemerintah, dan lainnya.Sementara itu, hukum dalam konteks laporan
keuangan berkaitan dengan ketaatan perusahaan terhadap regulasi dan undang-undang
yang mengatur penyusunan dan pengungkapan informasi keuangan.
Beberapa aspek hukum yang terkait dengan laporan keuangan meliputi:
1. Standar Akuntansi dan Regulasi: Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku dan peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas keuangan, seperti
International Financial Reporting Standards (IFRS) atau Generally Accepted Accounting
Principles (GAAP). Ketaatan terhadap standar ini menjadi kewajiban hukum.
2. Transparansi dan Pengungkapan Informasi: Hukum mengatur tentang transparansi dan
pengungkapan informasi yang benar dalam laporan keuangan. Informasi yang disajikan
harus akurat, lengkap, dan tidak menyesatkan agar memenuhi persyaratan hukum.
3. Pemeriksaan dan Audit: Undang-undang biasanya mensyaratkan perusahaan untuk
menjalani pemeriksaan atau audit atas laporan keuangannya oleh auditor independen. Ini
bertujuan untuk memastikan bahwa laporan keuangan disusun secara benar dan sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku.
4. Kepatuhan Pajak: Aspek hukum juga mencakup kewajiban perusahaan untuk mematuhi
peraturan perpajakan dalam penyusunan laporan keuangan. Perusahaan harus memastikan
pelaporan pajak yang benar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
5. Ketentuan Hukum Pasar Modal: Bagi perusahaan yang terdaftar di bursa saham, ada
aturan hukum yang mengatur pengungkapan informasi kepada publik, seperti kewajiban
menyampaikan laporan keuangan berkala dan peristiwa penting lainnya.

Ketika menyusun laporan keuangan, perusahaan harus memperhatikan persyaratan


hukum yang berlaku agar terhindar dari konsekuensi hukum yang merugikan, seperti
denda, sanksi, atau tindakan hukum lainnya. Ketaatan pada hukum dalam penyusunan
laporan keuangan adalah bagian penting dari praktik bisnis yang bertanggung jawab.
Melanggar hukum adalah tindakan yang melanggar hak orang lain dengan tidak
mematuhi kewajiban yang diatur oleh undang-undang atau melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan norma-norma moral masyarakat, menyebabkan kerugian pada pihak
lain. Orang yang melakukan pelanggaran tersebut harus mengganti kerugian yang terjadi
untuk menjaga kepastian hukum dan melindungi para investor dari praktik-praktik ilegal di
pasar modal.

3
Dalam laporan keuangan perusahaan publik, tidak boleh ada upaya untuk menyajikan
informasi yang menguntungkan beberapa pihak sementara merugikan pihak lain yang
memiliki kepentingan yang berlawanan. Hal ini dapat menyebabkan risiko kecurangan
besar karena laporan keuangan tidak mencerminkan kondisi sebenarnya perusahaan,
melainkan disusun untuk memenuhi keinginan pihak tertentu. Manipulasi laporan
keuangan merupakan pelanggaran hukum perdata dan pidana yang mengarah pada masalah
sosial dan ekonomi, seperti yang terjadi pada kasus manipulasi laporan keuangan PT
Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), yang berujung pada kerugian bagi para investor dan
merusak reputasi perusahaan.Untuk melindungi investor dari kerugian tersebut, penegakan
hukum harus konsisten demi integritas perusahaan investasi. Prinsip keterbukaan informasi
diperlukan untuk membangun kepercayaan investor secara luas, sehingga perlindungan dan
kepercayaan terhadap investor akan berdampak pada ekonomi suatu negara.
Transparansi merupakan bagian dari Good Governance yang dibangun atas kebebasan
mendapatkan informasi untuk kepentingan publik. Laporan keuangan harus memenuhi
syarat transparansi, memuat informasi relevan secara jelas, dapat dipahami, dan disajikan
tepat waktu sesuai dengan prinsip pengungkapan penuh (full disclosure principle), agar
tidak menyesatkan.
2. Penanggung jawab laporan keuangan

Penanggung jawab laporan keuangan adalah individu atau entitas yang


bertanggung jawab atas penyusunan dan keakuratan laporan keuangan suatu
perusahaan atau organisasi. Penanggung jawab laporan keuangan harus memahami
pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan dalam proses penyusunan
laporan keuangan untuk memastikan kepercayaan pemangku kepentingan, seperti
investor, karyawan, dan pihak berkepentingan lainnya. Beberapa peran utama dan
tanggung jawab dari penanggung jawab laporan keuangan:
1. Direksi atau Manajemen Eksekutif
• CEO (Chief Executive Officer)
Pimpinan tertinggi perusahaan biasanya memiliki tanggung jawab akhir atas
laporan keuangan.
• CFO (Chief Financial Officer)
Bertanggung jawab langsung terhadap fungsi keuangan dan penyusunan laporan
keuangan.
2. Akuntan Publik atau Auditor Eksternal:
• Jika perusahaan menggunakan jasa akuntan publik, aufitor eksternal memiliki
tanggung jawab untuk menyatakan pendapat mereka mengenai keberlanjutan,
keakuratan, dan kepatuhan laporan keuangan.
3. Komite Audit
• Pada beberapa perusahaan, terutama yang terdaftar pada bursa saham, ada
komite audit independen yang bertanggung jawab atas pengawasan fungsi
keuangan dan menilai keberlanjutan laporan keuangan.
4. Pemimpin Tim Keuangan

4
• Manajer keuangan atau direktur keuangan yang memimpin tim keuangan
memiliki tanggung jawab langsung dalam penyusunan laporan keuangan.
5. Konsultan Keuangan
• Pada beberapa kasus, perusahaan dapat menggunakan jasa konsultan keuangan
untuk memberikan saran dan bimbingan terkait laporan keuangan
6. Pegawai Akuntansi dan Keuangan
• Tim akuntansi internal memiliki langgung jawab langsung dalam pemeliharaan
catatan keuangan yang akurat dan penyusunan laporan keuangan.
7. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi
• Penanggung jawab laporan keuangan harus memastikan bahwa laporan
keuangan disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, seperti
International Financial Reporting Standards (IFRS) atau Generally Accepted
Accounting Principles (GAAP).
8. Ketepatan Waktu dan Kesesuaian Hukum
• Menjamin bahwa laporan keuangan disampaikan tepat waktu sesuai dengan
persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku.
9. Ketidakpastian dan Risiko
• Mengidentifikasi dan mengelola ketidakpastian dan risiko yang mungkin
mempengaruhi laporan keuangan.
10. Keteladanan dan Intergritas
• Menetapkan standar etika tinggi dan integritas dalam penyusunan laporan
keuangan.

3. Penyusunan Laporan Keuangan Penyusun laporan keuangan

Penyusun laporan keuangan adalah orang atau tim yang bertanggung jawab
untuk mengumpulkan, mencatat, dan menyajikan informasi keuangan suatu
organisasi. Tugas penyusun laporan keuangan melibatkan sejumlah langkah kritis yang
tidak hanya memberikan gambaran akurat tentang keuangan, tetapi juga memenuhi
standar akuntansi yang berlaku
Tanggung jawab penyusun laporan keuangan meliputi keakuratan dan ketepatan
bahan penyusunan data keuangan, kebenaran dan ketepatan pengelolaan keuangan,
serta kebenaran dan keakuratan laporan pengelolaan keuangan
Laporan keuangan disusun oleh beberapa pihak, termasuk manajemen
perusahaan yang bertanggung jawab atas informasi yang disajikan dalam laporan
tersebut. Selain itu, ada juga akuntan publik atau internal yang bertanggung jawab
dalam menyusun dan memverifikasi laporan keuangan agar sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku.
Penyusunan laporan keuangan melibatkan beberapa pihak yang memiliki peran
krusial dalam menyusun informasi keuangan perusahaan. Beberapa dari mereka adalah:
1. Manajemen Perusahaan: Bertanggung jawab atas pengelolaan dan penyajian
informasi keuangan perusahaan. Mereka menyediakan data dan informasi yang
digunakan dalam laporan keuangan.
2. Akuntan Publik atau Internal: Akuntan yang memiliki kewenangan dan keterampilan

5
untuk memeriksa dan memastikan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku. Akuntan publik biasanya melakukan audit independen,
sedangkan akuntan internal bekerja di dalam perusahaan.
3. Standar Akuntansi dan Regulator:Persyaratan penyusunan laporan keuangan juga
dipengaruhi oleh standar akuntansi yang berlaku. Badan regulasi seperti Financial
Accounting Standards Board (FASB) di Amerika Serikat atau International Financial
Reporting Standards (IFRS) di tingkat internasional, memberikan kerangka kerja untuk
penyusunan laporan keuangan.

4. Pemberian asurans Laporan Keuangan

Pemberi asuransi laporan keuangan adalah pihak yang memberikan keyakinan


bagi pengguna atas hasil evaluasi atau pengukuran informasi keuangan berdasarkan
suatu kriteria. Pemberi asuransi ini dapat berperan dalam audit laporan keuangan, di
mana akuntan bertindak sebagai pemberi asuransi terhadap laporan keuangan tersebut.
Pemberi asuransi juga terlibat dalam perikatan audit, di mana mereka
menegosiasikan ketentuan dari perikatan. Dalam konteks laporan keuangan, pemberi
asuransi memiliki tanggung jawab untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan
yang memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi keuangan mereka. Laporan
keuangan ini mencakup berbagai informasi, seperti neraca, laporan laba rugi, laporan
arus kas, dan catatan-catatan lainnya yang mendukung transparansi dan akuntabilitas.
Beberapa poin penting yang biasanya ditemukan dalam laporan keuangan
pemberi asuransi meliputi:
1. Neraca: Menunjukkan posisi keuangan pada suatu titik waktu, termasuk aset,
kewajiban, dan ekuitas.
2. Laporan Laba Rugi: Memberikan informasi tentang pendapatan, biaya, dan laba atau
rugi bersih selama suatu periode waktu.
3. Laporan Arus Kas: Menunjukkan arus kas masuk dan keluar selama periode tertentu,
membantu memahami likuiditas dan aktivitas operasional.
4. Catatan Atas Laporan Keuangan: Menyajikan informasi tambahan, penjelasan, atau
rincian terkait dengan pos-pos tertentu dalam laporan keuangan.
Laporan keuangan pemberi asuransi biasanya disusun sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku, seperti International Financial Reporting Standards (IFRS) atau
Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) di negara tempat mereka
beroperasi. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan pemegang kepentingan,
termasuk pemegang polis, regulator, dan investor, informasi yang diperlukan untuk
membuat keputusan yang informasional dan bermanfaat terkait dengan keuangan dan
kinerja perusahaan asuransi.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tanggung jawab seorang akuntan sangatlah penting dalam memastikan keandalan,
keakuratan, dan kepatuhan suatu entitas atau perusahaan terhadap norma-norma akuntansi
dan peraturan perpajakan. seorang akuntan adalah bahwa peran mereka sangat penting
dalam menjaga kepercayaan publik, pihak berkepentingan, dan stabilitas keuangan suatu
entitas. Tanggung jawab ini mencakup kepatuhan terhadap hukum dan etika profesi,
penyajian informasi keuangan yang akurat dan andal, serta memberikan kontribusi dalam
pengelolaan risiko dan pengambilan keputusan bisnis.

Ketelitian, konsistensi, dan integritas dalam pelaksanaan tugas adalah kunci untuk
memenuhi tanggung jawab ini. Dengan melibatkan diri dalam pengembangan
profesionalisme, akuntan dapat tetap relevan dan mampu menghadapi perubahan dalam
lingkungan bisnis, teknologi, dan regulasi. Secara keseluruhan, tanggung jawab seorang
akuntan tidak hanya terfokus pada aspek teknis akuntansi, tetapi juga melibatkan elemen
etika, integritas, dan kontribusi aktif dalam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan
perusahaan atau organisasi yang mereka layani.

B. Saran

Dengan dibuatnya makalah ini penulis berharap para pembaca dapat mengetahui
lebih banyak hal Mengenai petingnya tanggung jawab seorang Akuntan .

7
DAFTAR PUSTAKA

Akifa P. Nayla. 2013. Cara Praktis Menyusun Laporan Keuangan. Yogyakarta:


Laksana
Ali, Hasyuni; (1995) Pengantar Asuransi. Cetakan Kedua, Jakarta: PT. Karya
Brown, A. (2018). Manajemen Risiko dan Asuransi: Pendekatan Terintegrasi.
Penerbit ABC
Budiarto. A, (2004) Penghantar Hukum Pasar Modal, Cet. 1.Yogyakarta: Universitas
Mataram PRESS.
Fatin, Nur, 2019) Tugas Penyusun Laporan Keuangan
https://konsultanku.co.id/blog/dasar-hukum-pelaporan-keuangan-di-indonesia
(2009) Teori Akuntansi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
https://www.hukumonline.com/berita/a/askrindo-digugat-karena-rekayasa-buku-
laporan-keuangan-lt530b02ce2f0ee/ngan/ diakses Tanggal 23 Desember 2021.
https://www.uraiantugas.com/2019/07/tugas-penyusun-laporan-keuangan.html

Anda mungkin juga menyukai