OLEH :
KELOMPOK 12
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah bisnis &
manajemen
Rasa syukur yang teramat dalam dan tiada kata lain yang patut kami
ucapkan selain mengucap rasa syukur. Karena berkat rahmat dan karunia Tuhan
Yang Maha Esa, makalah yang berjudul “Peran Akuntansi dan Informasi Akuntansi
Terhadap Bisnis” telah selesai di susun, semoga makalah ini dapat memberikan
sumbangsih keilmuan dan penambah wawasan bagi pembaca yang memiliki minat
terhadap pembahasan tentang “Peran Akuntansi dan Informasi Akuntansi Terhadap
Bisnis” yang ada di sekitar kita.
Akan tetapi pada akhirnya kami mengakui bahwa tulisan ini terdapat
beberapa kekurangan dan jauh dari kata sempurna, sebagaimana pepatah
menyebutkan “tiada gading yang tidak retak” dan sejatinya kesempurnaan hanyalah
milik tuhan semata. Maka dari itu, kami dengan senang hati secara terbuka untuk
menerima berbagai kritik dan saran dari para pembaca sekalian, hal tersebut tentu
sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya kami untuk terus melakukan perbaikan
dan penyempurnaan makalah kami kedepannya.
Terakhir, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang
telah mendukung dan turut andil dalam seluruh rangkaian proses penyusunan
makalah ini, sehingga makalah ini bisa tersusun dan selesai tepat waktu. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan tambahan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I .......................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
BAB II ......................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ......................................................................................... 2
PENUTUP ................................................................................................. 19
A. Kesimpulan .................................................................................. 19
B. Sararn........................................................................................... 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia bisnis yang dinamis dan kompleks, peran akuntansi dan
informasi akuntansi menjadi krusial untuk kelangsungan dan pengelolaan
suatu bisnis. Akuntansi bukan hanya sekadar pencatatan transaksi keuangan;
lebih dari itu, akuntansi berfungsi sebagai penyedia informasi vital bagi
berbagai pemangku kepentingan seperti manajemen, investor, dan kreditor.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Manfaat Akutansi dan Pengguna Informasi Akutansi?
2. Apa Saja akuntan dan Pekerjaannya?
3. Bagaimana Persamaan Akutansi?
4. Apa Saja Laporan Keungan?
5. Bagaimana Analisis Laporan Keuangan?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Manfaat Akutansi dan Pengguna Informasi Akutansi
2. Untuk Mengetahui Akutan dan Pekerjaannya
3. Untuk Mengetahui Persamaan Akutansi
4. Untuk Mengetahui Laporan Keuangan
5. Untuk Mengetahui Meng-Analisis Laporan Keuangan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Komite prinsip akutansi indonesia, “Prinsip Akutansi Indonesia” (jakarta: Ikatan akutansi
indonesia, 1984).
2
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan keuangan dalam menaksir potensi perusahaan menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan aktiva
dan kewajiban suatu perusahaan seperti informasi mengenai aktivitas
pembiayaan dan investasi.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan
dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan
keuangan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut
perusahaan.
a. Investor
b. Karyawan
Karyawan adalah orang yang bekerja dalam perusahaan dan memperoleh
imbalan jasa dari perusahaan tersebut. Karyawan membutuhkan informasi
laporan keuangan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan
balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja. Jadi, informasi yang
3
dibutuhkan berupa (1) laba perusahaan yang diperoleh dan (2) besarnya balas
jasa yang diberikan perusahaan.
c. Kreditur
d. Pemasok (Supplier)
Pemasok adalah orang atau perusahaan yang menjual berbagai barang kepada
perusahaan. Untuk meningkatkan omset penjualan, pemasok biasanya
menjual barang secara kredit. Oleh karenanya, mereka membutuhkan
informasi laporan keuangan untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut
mampu membayar kredit yang diberikan. Informasi yang dibutuhkan berupa:
e. Pemerintah
4
1. Laba usaha yang diperoleh.
f. Masyarakat
2
Pura Rahman, “Pengantar Akutansi 1 Pendektan Siklus Akutansi” (Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2013), 227.
5
Istilah pemegang buku (book keeper) dan akuntan sering kali disalah
artikan. Pekerjaan book keeper adalah untuk mencatat dan mengolah data dalam
sistem akuntansi.
6
sederhana merupakan suatu rencana yang membantu momenuntun manajemen
dalam melaksanakan aktivitasnya. Contoh, manajemen bermaksud menganggarkan
(atau merencanakan untuk mengeluarkan) Rp 10.000.000,00 untuk pengolahan
tiap-tiap produk. Biaya aktual yang dibayarkan bisa dibandingkan dengan
anggaran, sebagai suatu bagian dari pengendalian biaya-biaya operasi lancar.
7
melengkapi pemerintah dengan laporan-laporan yang digunakan dalam mengambil
keputusan.
C. Persamaan akutansi
Sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dinamakan aset/ harta/
kekayaan (assets). Aset ini selanjutnya akan digunakan (dimanfaatkan atau
dikonsumsi) oleh perusahaan demi lancarnya kegiatan operasional sehari-hari.
Contoh dari aset meliputi: uang kas, piutang usaha, persediaan barang dagangan,
perlengkapan toko dan kantor, asuransi dan sewa dibayar di muka, tanah, bangunan,
peralatan/perabot toko dan kantor, kendaraan operasional, dan aset lainnya.
Piutang usaha dikatakan aset karena piutang ini nantinya akan dapat
"dicairkan" (di convert) dari piutang menjadi uang kas, sebagai hasil dari penagihan
penjualan. Piutang usaha mencerminkan hak perusahaan untuk menagih kepada
customer/pelanggan demi mendapatkan uang kas. Persediaan barang dagangan
merupakan aset karena nantinya akan dijual oleh perusahaan kepada pelanggan
untuk mendapatkan piutang (hak menagih) maupun kas pada akhirnya. Sedangkan
untuk perlengkapan toko dan kantor, asuransi dan sewa dibayar di muka, tanah,
bangunan, peralatan/perabot toko dan kantor, dan kendaraan operasional dikatakan
aset karena mereka memiliki manfaat ekonomi bagi perusahaan untuk dapat
digunakan/ dikonsumsi selama periode akuntansi.
3
Bedjo Siswanto M. Sadeli Lili, “Akutansi Manajemen” (Jakarta: Bumi Akasara, 2001),
192.
8
Utang (liabilities) merupakan kewajiban perusahaan kepada kreditur
(supplier, bankir) dan pihak lainnya (karyawan, pemerintah). Kreditur dan pihak
lainnya di sini memiliki hak/klaim atas asset perusahaan. Contohnya adalah:
Ekuitas (equity) merupakan hak pemilik dana atau pemegang saham atas asset
perusahaan. Ekuitas untuk perusahaan perorangan dinamakan ekuitas pemilik
(owner's equity), untuk firma (persekutuan) dinamakan partnership equity,
sedangkan untuk perseroan dinamakan ekuitas pemegang saham (stockholders'
9
equity). Ekuitas atau modal disebut juga sebagai kekayaan bersih (net assets), yang
artinya bahwa hak (klaim) pemilik atau pemegang saham atas kekayaan perusahaan
diperoleh setelah seluruh kekayaan yang ada dalam perusahaan dikurangi dengan
seluruh kewajiban perusahaan
D. Laporan Keuamgan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari aktivitas akuntansi. Laporan
ini mengikhtisarkan data transaksi dalam bentuk yang berguna bagi pengambilan
keputusan. Secara umum, laporan keuangan terdiri dari hal-hal yang dibahas
berikut ini.
4
Hery, Pengantar Akutansi (Jakarta: PT Grasindo, 2015).
10
Beban akan menghasilkan laba/rugi, Perusahaan mengalami keuntungan atau laba
ketika jumlah Pendapatan melebihi jumlah Beban (Pendapatan lebih besar dari
Behan), Sebaliknya, perusahaan mengalami kerugian ketika jumlah beban melebihi
jumlah Pendapatan (Beban lebih besar dari Pendapatan). Dengan demikian, format
laporan laba rugi secara sederhana adalah sebagai berikut:
Pendapatan xxxx
Beban (xxx)
Laba/Rugi xxxx
5
Sofyan Syafri, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,
1998).
11
a. Modal/ekuitas adalah aset yang ditanamkan pemilik perusahaan ke dalam
perusahaan yang dimilikinya.
c. Rugi merupakan selisih antara pendapatan dan beban, di mana beban lebih
besar dari pendapatan.
a. Aset adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan pada suatu periode tertentu.
b. Kewajiban/Utang adalah klaim atau hak dari pihak ketiga (kreditor) atas aset
perusahaan, atau kewajiban perusahaan terhadap pihak lain.
12
E. Analisis Laporan Keuangan
1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
6
Jumingan, Analisis Laporan Keuangan (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2009).
13
2. Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan
a. Screening
b. Forecasting
Analisis dilakukan untuk memprediksi kondisi keuangan perusahaan di
masa yang akan datang.
c. Diagnosis
Analisis dilakukan untuk melihat kemungkinan adanya masalah
masalah yang terjadi dalam perusahaan, baik dalam manajemen operasi,
keuangan, atau pun masalah lainnya.
14
d. Evaluation
Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen, kinerja
operasional, tingkat efisiensi, dan lain sebagainya.
e. Understanding
Dengan melakukan analisis laporan keuangan, informasi mentah yang
ada dalam laporan keuangan akan menjadi lebih bermakna.
Secara gans besar. ada dua metode analisis laporan keuangan yang lazim
dipergunakan dalam praktek, yaitu7
7
Hery, Teori Akutasni (Jakarta: PT Fajar Interpratama offset, 2009).
15
keuangan atau kondisi untuk satu periode saja sehingga tidak dapat
mengetahui perkembangan kondisi perusahaan dari periode yang satu ke
periode berikutnya. Analisis vertikal juga dapat berupa analisis
perbandingan terhadap laporan keuangan perusahaan lain pada satu periode
waktu tertentu, dimana perbandingan dilakukan terhadap informasi serupa
dari perusahaan lain yang berada dalam satu industri yang sama atau
dikaitkan dengan data industri (sebagai patokan) pada periode waktu yang
sama.
16
komponen aset terhadap total aset; persentase masing-masing
komponen utang dan modal terhadap total passiva (total aset);
persentase masing-masing komponen laporan laba rugi terhadap
penjualan bersih.
d) Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, merupakan teknik
analisis yang digunakan untuk mengetahui besarnya sumber dan
penggunaan modal kerja selama dua periode waktu yang dibandingkan.
e) Analisis Sumber dan Penggunaan Kas, merupakan teknik analisis yang
digunakan untuk mengetahui kondisi kas dan perubahan kas pada suatu
periode waktu tertentu.
f) Analisis Rasio Keuangan, merupakan teknik analisis yang digunakan
untuk mengetahui hubungan di antara pos tertentu dalam neraca maupun
laporan laba rugi.
g) Analisis Perubahan Laba Kotor, merupakan teknik analisis yang
digunakan untuk mengetahui posisi laba kotor dari satu periode ke
periode berikutnya, serta sebab-sebab terjadinya perubahan laba kotor
tersebut.
h) Analisis Titik Impas, merupakan teknik analisis yang digunakan untuk
mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak
mengalami kerugian.
i) Analisis Kredit, merupakan teknik analisis yang digunakan untuk
menilai layak tidaknya suatu permohonan kredit debitor kepada
kreditor, seperti bank8.
8
Hery, Pengantar Akutansi.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akuntansi dan informasi akuntansi memiliki peranan penting dalam
menunjang bisnis yang berkelanjutan. Akuntansi berfungsi dalam pencatatan,
pengukuran, dan pelaporan keuangan, sementara informasi akuntansi menyediakan
landasan untuk pengambilan keputusan strategis.
B. Saran
Perusahaan perlu menerapkan teknologi informasi untuk memperbaiki
efisiensi akuntansi, serta mengikutsertakan para pemangku kepentingan dalam
proses pengembangan sistem informasi akuntansi agar kebutuhan semua pihak
terpenuhi.
18
DAFTAR PUSTAKA
19