Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KEUANGAN

Dosen Pengampu : Irea Arrahima, S.E., M.M.

Disusun Oleh:

1. RISKA DAMAYANTI (2161245)


2. NADILA UTAMI (2261269)
3. NOVA DWI AGUSTIN (2261280)
4. ANNISA AURELIA FIRSTA MAYYOLA (2261288)
5. NISROTUL NUR ROHMA (2261289)

PROGAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI


STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Atas rahmat dan juga hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “Laporan
Keuangan” ini dengan lancar dan tepat waktu. Sholawat serta salam tidak lupa kami
ucapkan, semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah sebagai salah satu upaya pemenuhan salah
satu tugas kelompok kami pada pembelajaran mata kuliah Manajemen Keuangan. kami
mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah kami yaitu ibu Irea
Arrahima, S.E., M.M. Yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Saat pembuatan makalah ini, tentu kami menyadari bahwa masih terdapat banyak
kekurangan, baik dari segi penulisan maupun pembahasannya. Oleh sebab itu, kami
senantiasa mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar makalah yang
kami susun menjadi lebih baik lagi. Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat
dan menambah pengetahuan bagi kami maupun pembaca, serta seluruh masyarakat
Indonesia khususnya para mahasiswa agar kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Aamiin.

Jombang, 10 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................2
A. Pengertian Laporan Keuangan ......................................................................2
B. Tujuan Laporan Keungan ..............................................................................3
C. Jenis – Jenis Laporan Keuangan ...................................................................4
D. Komponen Laporan Keuangan .....................................................................5
E. Pihak – Pihak yang Berkepentingan .............................................................6
BAB III PENUTUP..................................................................................................8
A. Kesimpulan ...................................................................................................8
B. Saran..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan pelaporan dari peristiwa-peristiwa


keuangan perusahaan. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat
penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan
dan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan. Di dalam penyusunan
laporan keuangan sendiri memiliki beberapa jenis laporan keuangan yang
memiliki kegunaan dan format yang berbeda-beda. Pada dasarnya laporan
keungan sendiri memiliki beberapa bentuk/format yang berbeda, namun
saling bersangkutan antara 1 dengan lainnya.
Laporan keuangan sendiri memiliki arti yang berbeda-beda namun
terdapat inti atau kesimpulan dari laporan keungan itu sendiri yaitu sebuah
laporan yang mencatat transaksi-transaksi yang ada pada sebuah
perusahaan, organisasi maupun instansi lainnya. Dalam laporan ada hal –
hal yang perlu diketahui seperti tujuan, jenis –jenis , komponen laporan
keungan serta pihak – pihak yang berkepentingan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian laporan keuangan ?
2. Bagaimana tujuan laporan keuangan ?
3. Apa jenis – jenis laporan keuangan ?
4. Bagaimana komponen laporan keuangan ?
5. Siapa pihak-pihak yang berkepentingan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian laporan keuangan
2. Untuk mengteahui tujuan laporan keuangan
3. Untuk mengetahui jenis – jenis laporan keuangan
4. Untuk mengetahui komponen laporan keuangan
5. Untuk mengetahui pihak – pihak yang berkepentingan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Laporan Keuangan


Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Ikatan Akuntan Indonesia
(Revisi 2009) mendefinisikan laporan keuangan sebagai penyajian kinerja
keuangan yang terstruktur dari perusahaan atau entitas usaha. Pembuatan
laporan keuangan bertujuan memberikan informasi kinerja dari pihak yang
melaporkan, sehingga dapat digunakan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dalam membuat keputusan. Adapun pengertian Laporan
keuangan yang lain yaitu :
- Menurut Kasmir (2013:7)
Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan
perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Maksud
laporan keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan saat
ini adalah merupakan kondisi terkini. Kondisi perusahaan terkini adalah
keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan
periode tertentu (untuk laporan laba rugi). Laporan keuangan
menggambarkan pospos keuangan perusahaan yang diperoleh dalam
suatu periode.
- Menurut Munawir (2010:5)
Laporan Keuangan itu terdiri dari neraca dan perhitungan laba-rugi serta
laporan perubahan ekuitas. Neraca menunjukkan/ menggambarkan jumlah
aset, kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
Sedangkan perhitungan (laporan) laba-rugi memperlihatkan hasil yang
telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi selama periode
tertentu, dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan
penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas
perusahaan.
- Menurut Ikatan Akuntan Indonesia Indonesia (2009:1)
Laporan Keuangan meliputi bagian dari proses laporan keuangan.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba
rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan
(yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus
2
kas/ laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan
yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Sedangkan
menurut Harahap (2009:105), laporan keuangan menggambarkan kondisi
keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan

3
pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan
keuangan yang lazim dikenal adalah neraca, laporan laba-rugi atau hasil
usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan posisi
keuangan

B. Tujuan Laporan Keungan

- Mengetahui Informasi Aset


Aset yang dimiliki oleh bisnis maupun perusahaan tertentu akan dapat
diketahui dengan adanya laporan keuangan. Karena, dalam sebuah
laporan ini, kita bahkan secara detail mendapatkan penjelasan tentang
aset.
- Mengetahui Jumlah Modal
Modal adalah sebuah hal yang penting dalam bisnis dan kegiatan
ekonomi lainnya. Jadi, ini menjadi salah satu faktor penting yang
digambarkan dalam sebuah laporan keuangan. Semua informasi yang
dibutuhkan akaan ditemukan di laporan tersebut.
- Arus Kas
Ini juga akan menggambarkan bagaimana pengelolaan aruskas.
Apakah masih kurang stabil, tidak memadai dan bahkan berjalan
dengan lancar. Setiap pelaku yang melakukan tindakan ekonomi
pastinya membutuhkan rincian mengenai arus kas tersebut.
- Alat Pertanggung Jawaban Pihak manajemen
Ini akan menjadi salah satu alat yang digunakan untuk pertanggung
jawaban manajemen. Karena ini adalah salah satu laporan yang sangat
penting dan akan mendefinisikan keadaan perusahaan. Maka pihak
manajemen harus mempertanggung jawabkan dengan baik kepada
pemilik, pemegang saham dan kreditur.
- Sebagai Alat Pertimbangan Pemilik Perusahaan
Tidak ada hal yang selalu mulus, begitu juga yang terjadi dalam
sebuah keuangan perusahaan. Ketika hal-hal tersebut menjadi
lebih buruk atau bahkan lebih baik, sang pemilik harus melakukan
tindakan.
4
- Pencapaian Target Manajemen
Walaupun pihak manajemen adalah yang bertanggung jawab
membuat dan melaporkan laporan ini. Namun, ini juga menyangkut
tujuan pembuatannya

5
- Alat Pertimbangan Bagi Pemegang Saham
Untuk bisa menjalankan sebuah bisnis atau perusahaan, tentu
diperlukan modal dan berupa saham. Jadi, pemegang atau pemilik
saham yang berkontribusi, berhak mengetahui bagaimana
perkembangan dari bisnis atau perusahaan tersebut. Pelaporan inilah
yang nantinya akan menjadi media pertimbangan mereka.
- Bahan Evaluasi Kreditur
Tidak hanya pemilik dan pemegang saham saja yang menggunakan
laporan ini sebagai bahan evaluasi. Para kreditur juga akan
menggunakannya sebagai bahan evaluasi dan alat pertimbangan. Para
kreditur sangat perlu untuk bisa melakukan penilaian pada kelancaran
dan abgaimana alur arus kas.

C. Jenis – Jenis Laporan Keuangan


1. Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi atau income statement merupakan laporan
keuangan yang berisi kinerja keuangan suatu perusahaan. Tujuannya
memberikan informasi terkait keuntungan atau kerugian serta pajak
perusahaan dan bahan evaluasi manajemen. Sehingga laporan tersebut
akan membantu perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan.
Isinya terdiri dari pendapatan, beban, beban pajak, harga pokok
produksi serta laba atau rugi perusahaan.Dua bentuk format laporan
laba rugi, yaitu single step bentuk yang lebih sederhana dan multiple
step yang lebih kompleks.
2. Laporan perubahan Modal
Laporan ini dibuat setiap satu periode yang menggambarkan
perubahan aktiva bersih baik peningkatan maupun penurunan.
Sehingga terlihat penyebab dari perubahan modal awal yang terjadi
selama operasional perusahaan berlangsung. Modal akan berkurang
bila selama beroperasi perusahaan mengalami kerugian dan akan
bertambah bila menguntungkan.

6
modal awal serta prive.Sehingga perolehan keseluruhan laba atau rugi bersih dan
pengambilan dana dalam satu periode tercatat jelas pada laporan ini.

3. Laporan Neraca
Laporan keuangan perusahaan berupa neraca atau balance sheet dibuat
untuk mengetahui posisi dan informasi keuangan. Sehingga memuat
laporan yang lengkap dan rinci untuk memberikan informasi terkait
modal perusahaan, aset dan kewajiban.Untuk itu harus ada
keseimbangan antara aktiva sementara atau aset dengan pasiva yang
berupa kewajiban dan modal. Sebagaimana pedoman persamaan
akuntansi yang digunakan, yakni: Aset = Kewajiban + Modal.
Formatnya berupa rincian aset dari kas sampai akumulasi penyusutan
serta kewajiban berupa hutang dan ekuitas seperti modal.
4. Laporan Arus Kas
Informasi terkait keluar masuknya aliran kas perusahaan akan
terangkum dalam laporan arus kas atau cash flow statement. Bentuk
pertanggung jawaban kas ini berguna bagi perusahaan untuk
memprediksi arus kas pada periode mendatang. Ada 3 aktivitas utama
dalam laporan arus kas, yakni aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan. Ketiga aktivitas tersebut terangkum dalam
laporan arus kas masuk dan keluar selama periode tertentu. Aktivitas
tersebut berupa kegiatan operasional, arus kas penjualan atau
pembelian dan penambahan modal perusahaan.
D. Komponen Laporan Keuangan
1. Laporan Keuangan Neraca
- Aktiva Lancar
- Aktiva Tetap
- Aktifa lainnya
- Utang lancar ( utang jangka pendek )
- Utang jangka panjang
- Ekuitas
2. Laporan Laba Rugi
- Pendapatan
- Harga pokok
- Laba kotor
7
- Biaya operasi

8
- Laba kotor operasional
- Penyusutan
- Pendapatan bersih operasi
- Pendapatan lainnya
- Laba sebelum bunga dan pajak
- Biaya bunga
- Laba sebelum pajak
- Pajak
- Laba sesudah pajak
- Laba perlembar saham
3. Laporan Arus Kas
- Arus kas dari aktivitas operasi
- Arus kas dari aktivitas inventasi
- Arus kas dari aktivitas pendanaan
E. Pihak – Pihak yang Berkepentingan

1. Kreditor adalah pihak penyandang dana seperti bank atau


lembaga keuangan lainnya. Mereka sangat berkepentingan
terhadap usaha yang akan dibiayainya. Bank atau lembaga
keuangan lain yang turut membiayai tidak mau menderita
kerugian sehingga perlu mempelajari prospek usaha yang akan
datang.
2. Pemerintah adalah laporan keuangan digunakan untuk menilai
kejujuran perusahaan dalam melaporkan aktivitas usahanya.
Laporan keuangan sekaligus berfungsi untuk mengetahui
kewajiban perusahaan terhadap negara, terutama pembayaran
pajak yang menjadi kewajiban perusahaan.
3. Karyawan adalah laporan keuangan berfungsi untuk mengetahui
kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya. Dengan
mengetahui ini, mereka dapat melihat kinerja mereka sehingga
dapat mengharapkan adanya peningkatan kesejahteraan apabila
perusahaan mengalami keuntungan dan melakukan perbaikan jika
perusahaan mengalami kerugian.

9
4. Investor adalah pihak yang akan atau ingin menanamkan modalnya
di perusahaan. Penanaman modal dapat mereka lakukan baik
dalam pembelian obligasi yang ditawarkan ataupun saham.
Sebelum membeli saham atau obligasi yang ditawarkan, pihak
investor terlebih dahulu akan

10
mempelajari prospek perusahaan, terutama dari laporan yang
disajikan untuk beberapa periode.

11
BAB III
STUDI KASUS

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif.
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data keuangan Tri Banyan
Tirta Tbk selama periode tiga tahun dari 2018 hingga 2020. Kemudian data
tersebut dianalisis dengan menggunakan metode rasio keuangan. Menurut
(Sugiyono, 2017), penelitian deskriptif kuantitatif merupakan suatu metode
penelitian yang melakukan pengumpulan data, diproses, dan kemudian
dianalisis menggunakan metode statistik. Pendekatan ini digunakan untuk
memberikan ringkasan atau gambaran tentang suatu fenomena atau kejadian.
Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan
keuangan Tri Banyan Tirta Tbk selama periode dua tahun dari 2021 dan 2022.
Data ini diperoleh dari situs resmi BEI.

Metode pengumpulan data


Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data adalah observasi dan
dokumentasi. Informasi keuangan perusahaan dikumpulkan dan
didokumentasikan dari laporan keuangan Tri Banyan Tirta Tbk selama dua
tahun.
Metode analisis data
Pendekatan analisis data rasio keuangan diterapkan dalam penelitian ini.
Menggunakan data rasio keuangan, pendekatan ini digunakan untuk meninjau
kinerja keuangan perusahaan dalam hal likuiditas, solvabilitas, profitabilitas,
dan aktivitas. selanjutnya diperiksa dan dianalisis untuk mengevaluasi kinerja
keuangan Tri Banyan Tirta Tbk selama periode dua tahun.
12
Teknik pengolahan data
Metode pengolahan data penelitian ini adalah analisis rasio keuangan.
Untuk menganalisis data keuangan perusahaan dan mengevaluasi tren dan
kinerja keuangannya, nilai rasio keuangan dari berbagai periode waktu
kemudian dilakukan perbandingan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pembahasan
Rasio likuiditas mengukur kapasitas perusahaan untuk menggunakan
aset lancarnya untuk memenuhi komitmen keuangan yang mendesak.
Komitmen ini mengikat bisnis baik secara eksternal maupun internal.

Hasil Quick Ratio Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022 menurun
sebesar 0,5 dari periode sebelumnya,

Hasil current ratio perusahaan tri banyan tirta Tbk sama pada 2 tahun
terakhir yaitu 0,8
Rasio solvabilitas memberikan gambaran mengenai kewajiban

13
perusahaan untuk menggunakan seluruh asetnya untuk melunasi semua hutang
jika perusahaan tersebut dilikuidasi.
debt to total asset

Hasil debt to total asset ratio Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022
menurun sebesar 0,1 dari periode sebelumnya.

Hasil debt to equity ratio Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022
menurun sebesar 0,06 dari periode sebelumnya.

Rasio profitabilitas menunjukkan seberapa menguntungkan suatu bisnis


dalam kaitannya dengan seberapa banyak bisnis yang sebenarnya dilakukan.
Rasio profitabilitas juga mengukur kinerja manajerial bisnis.
penjualan

14
Hasil gross profit margin Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022 menurun
sebesar 0,02 dari periode sebelumnya

366.966.569.109

Hasil net profit margin Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022 menurun sebesar
0,01 dari periode sebelumnya.

diinvestasikan

Hasil return on investment Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022
menurun sebesar sebesar 0,41 dari periode sebelumnya.
Rasio aktivitas menggambarkan ukuran efektivitas perusahaan dalam
menggunakan asetnya.

Hasil receivable turn over Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022 naik
sebesar 3,1 dari periode sebelumnya.

15
fixed Assets Turn
aktiva tetap

Hasil fixed assets turn over Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022 naik
sebesar 0,06 dari periode sebelumnya.

Hasil dari total assets turn over Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022
naik sebesar0,06 dari periode sebelumnya.

Hasil Penelitian
Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas Tri Banyan Tirta Tbk selama periode dua tahun
berkinerja buruk. Hal ini terlihat dari current ratio yang menunjukkan
ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan
tidak stabil serta dibawah
1. Suatu korporasi tidak dapat memenuhi komitmen keuangan jangka pendeknya
jika nilai quick ratio adalah dibawah 1. Nilai rasio cepat yang mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya mengakibatkan perusahaan tidak dapat
memenuhi kewajiban jangka pendeknya dari tahun sebelumnya.
Rasio solvabilitas
Selama periode penelitian, rasio solvabilitas Tri Banyan Tirta Tbk
mengalami penurunan. Rasio utang terhadap ekuitas dan total utang terhadap
total aset telah meningkat, yang menunjukkan bahwa bisnis lebih sering
menggunakan utang. Ini mungkin berarti bahwa perusahaan mengambil lebih
16
banyak risiko dan lebih bergantung pada hutang untuk membiayai operasinya.
Rasio profitabilitas
Rasio profitabilitas Tri Banyan Tirta Tbk menunjukkan penurunan
selama periode penelitian. Return on Assets (ROA) dan Gross Profit Margin
(GPM) mengalami penurunan yang signifikan, yang menunjukkan penurunan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari aset dan
modalnya. Hal ini dapat mengindikasikan adanya masalah dalam manajemen
bisnis dan efektivitas operasional perusahaan.

Rasio aktivitas
Rasio aktivitas Tri Banyan Tirta Tbk menunjukkan kenaikan selama
periode penelitian. artinya perusahaan mampu mengoptimalkan penggunaan
asetnya untuk menghasilkan pendapatan atau penjualan yang lebih besar dalam
periode waktu yang sama. Rasio aktivitas perusahaan dalam hal ini mengukur
seberapa baik sumber dayanya digunakan untuk menghasilkan pendapatan atau
penjualan. Kenaikan rasio aktivitas perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan
mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasionalnya, serta
mengelola asetnya dengan lebih baik.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis rasio keuangan tersebut, dapat disimpulkan
bahwa kinerja keuangan Tri Banyan Tirta Tbk mengalami penurunan selama
periode penelitian. Perusahaan perlu melakukan upaya perbaikan kinerja
keuangan dengan melakukan strategi bisnis yang efektif dan efisien, manajemen
risiko yang baik, meningkatkan kinerja operasional, dan efisiensi penggunaan
aset untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan di masa depan.

17
Saran
1. Mengurangi ketergantungan pada utang dan meningkatkan modal sendiri
untuk meningkatkan rasio solvabilitas perusahaan. Hal tersebut bisa
dilakukan dengan cara melakukan pengelolaan keuangan yang efektif,
seperti melakukan penghematan biaya, meningkatkan efisiensi
operasional, dan melakukan diversifikasi sumber pendanaan.
2. Meningkatkan kinerja operasional perusahaan untuk meningkatkan rasio
profitabilitas. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara melakukan
peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional, melakukan
diversifikasi produk dan pasar, serta meningkatkan kualitas manajemen
dan sumber daya manusia.
3. Mengembangkan strategi bisnis yang efektif dan efisien untuk
mengembangkan bisnis perusahaan secara berkelanjutan di masa depan.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara melakukan penelitian pasar yang
lebih efektif, meningkatkan inovasi produk dan layanan, dan melakukan
pengembangan bisnis melalui kolaborasi dan kemitraan.

18
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu


perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah
bagian dari proses pelaporan keuangan. Kemudian jenis – jenis
laporan keuangan
1. laporan laba/rugi,
2. laporan perubahan modal,
3. neraca,
4. laporan arus kas.
Selain itu ada komponen – komponen dalam laporan keuangan serta
pihak – pihak yang berkepentingan dalam laporan keuangan.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang perlu ditambah dan diperbaiki. Untuk itu saya
mengharapkan inspirasi dari para pembaca dalam hal membantu
menyempurkan makalah ini. Untuk terakhir kalinya saya berharap agar
dengan hadirnya makalah ini akan memberikan sebuah perubahan khususnya
dunia pendidikan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Dohiya. (2020, September 15). Jenis - jenis laporan keuangan. Dipetik


Desember 17, 2021, dari Konsultanku:
https://konsultanku.co.id/blog/jenis-jenis-laporan- keuangan

Fadhilla, A. (2014, Mei 7). Makalah Tentang Laporan Keuangan . Dipetik


Desember 17, 2021, dari -: https://annisafa-
dhilla.blogspot.com/2014/05/makalah-tentang- laporan-keuangan.html

Lyman, C. (2021, Agustus 3). Pengertian Laporan Keuangan : contoh, jenis,


dan cara membuatnya. Dipetik Desember 17, 2021, dari PINTU :
https://pintu.co.id/blog/pengertian-laporan-keuangan-contoh-jenis-dan-
cara- membuatnya

Primadani, R. M. (2017, - -). Tugas Pengantar Akuntansi. Dipetik Desember


17, 2021, dari -: http://rizalbestfuture.blogs.uny.ac.id/wp-
content/uploads/sites/14735/2017/09/TUGAS-1-17809134007.pdf
Kasmir. (2019). Analisis Laporan keuangan. Rajawali Pers.
Soemarso, S. R. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Salemba
Empat.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
CV. Alfabeta.

20
LAMPIRAN

Aktiva : segala sesuatu yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, organisasi, atau individu
yang memiliki nilai ekonomi.

Cash flow: masuk dan keluar uang tunai dari suatu perusahaan, organisasi, atau proyek
selama periode waktu tertentu.

Ekuitas : salah satu komponen dalam neraca perusahaan yang mencerminkan nilai bersih
perusahaan.

Evaluasi : proses sistematis untuk mengevaluasi, menilai, atau menentukan nilai atau
kualitas suatu objek, program, proyek, atau situasi.

Eksternal : aspek, elemen, atau faktor yang berada di luar atau terkait dengan suatu
entitas atau situasi yang berasal dari luar.

Efektivitas : kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau hasil yang
diinginkan dengan cara yang efisien dan efektif.

Efisiensi : kemampuan untuk melakukan tugas, proses, atau kegiatan dengan


menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal, dengan cara yang paling
ekonomis dan efisien.

Fixed assets turn over : rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur sejauh mana
perusahaan efisien dalam menggunakan aset tetapnya (fixed assets) untuk menghasilkan
pendapatan.

Gross profit margin : rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur efisiensi
operasional perusahaan dalam menghasilkan laba kotor (gross profit) dari pendapatan
penjualan.

Income statement : salah satu laporan keuangan utama yang digunakan dalam akuntansi
dan pelaporan keuangan.
21
Internal : hal-hal, elemen, atau faktor-faktor yang berasal dari dalam suatu entitas,
organisasi, atau situasi.

Kreditur : pihak atau entitas yang memberikan pinjaman atau kredit kepada individu,
perusahaan, atau organisasi lain.

Kuantitatif : segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung dalam bentuk angka atau
kuantitas.

Kolaborasi : proses kerja sama antara dua atau lebih individu, kelompok, atau organisasi
untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

Kemitraan : hubungan atau kerja sama antara dua atau lebih pihak, entitas, atau individu
yang bergabung untuk mencapai tujuan bersama.

Likuiditas : kemampuan suatu aset atau investasi untuk diubah menjadi uang tunai atau
aset berlikuiditas tinggi (aset yang dapat dengan mudah dijual atau ditukar dengan uang
tunai) tanpa menimbulkan kerugian berarti atau penurunan nilai.

Obligasi : instrumen keuangan yang mewakili utang yang diterbitkan oleh perusahaan,
pemerintah, atau entitas lain sebagai cara untuk meminjam uang dari investor.

Observasi : proses pengamatan sistematis, pengumpulan data, atau pengamatan terhadap


peristiwa, objek, atau fenomena dengan tujuan untuk memperoleh informasi atau
pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diamati.

Operasional : operasi atau kegiatan rutin dalam suatu organisasi, perusahaan, atau sistem.
Ini mencakup tugas sehari-hari, prosedur, dan aktivitas yang diperlukan untuk
menjalankan bisnis atau menjalankan operasi yang ada.

Pospos keuangan : kategori atau klasifikasi yang digunakan dalam laporan keuangan
untuk mengelompokkan transaksi dan aktivitas keuangan suatu perusahaan atau
organisasi. Ini membantu dalam pemahaman dan analisis tentang bagaimana uang
mengalir dan digunakan dalam suatu entitas.

Prive : pengeluaran atau transaksi keuangan yang terkait dengan pemilik, pemegang
saham, atau individu yang memiliki bisnis atau entitas.

Pasiva : istilah dalam akuntansi dan keuangan yang merujuk pada sumber daya ekonomi
yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau individu yang mewakili kewajiban finansial

22
atau kewajiban.

Profitabilitas : ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana suatu perusahaan
atau investasi menghasilkan keuntungan atau laba bersih dalam hubungannya dengan
pendapatan, investasi, atau modal yang dikeluarkan.

Quick ratio : salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur tingkat
likuiditas suatu perusahaan.

Receivable turn over : rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur sejauh mana
suatu perusahaan efisien dalam mengelola piutangnya.

Return on Assets : rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur seberapa efisien
suatu perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba atau
keuntungan.

Solvabilitas : kemampuan suatu perusahaan, individu, atau entitas untuk memenuhi


kewajiban keuangan dan membayar utangnya sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Versifikasi : proses pemeriksaan, konfirmasi, atau penentuan kebenaran, keabsahan, atau


validitas suatu pernyataan, klaim, atau informasi.

23

Anda mungkin juga menyukai