Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

LAPORAN KEUANGAN
Disusun untuk memenuhi syarat tugas mata kuliah Manajemen Keuangan dan Perbankan

Dosen Pengampu:

Baliyah Muhadjat S.E.,M.M

Disusun oleh :
KELOMPOK 5:

1. Bayu Kurniawan (221010506327)


2. Della Purnama Sari (221010506320)
3. Fariz Rizki Wibawa (221010505607)
4. Ferina Dwi Putri (221010505052)
5. Rohmatussaniyah (221010505050)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmatnya

sehingga makalah berjudul “Laporan Keuangan” telah dapat kami selesaikan tepat waktu.

Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, kami tidak akan mampu menyelesaikan tugas ini dengan

baik. Kami juga mengucapkan terima kasih sebesar - besarnya kepada Yang Terhormat Ibu

dosen pengampu mata kuliah Manajemen Keuangan yaitu Baliyah Muhadjat S.E.,M.M.

karena, atas ilmu nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini disusun

guna memenuhi tugas mata kuliah: Manajemen Keuangan dan Perbankan. Kami berharap

makalah ini dapat dimengerti serta dipahami dengan baik dan jelas bagi pembaca.

Kami menyadari bahwa makalah yang telah kami buat ini masih perlu banyak

penyempurnaan, baik karena kesalahan penulisan, segi tata bahasa ataupun kurangnya

informasi yang tertera dalam makalah ini. Oleh sebab itu, kami terbuka terhadap setiap kritik

dan saran mengenai makalah yang telah dibuat ini. Sehingga kesalahan yang dimaksud dapat

diubah sebagaimana mestinya. Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini

dapat diterima dengan baik dan dapat menambah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat

nyata untuk masyarakat luas.

Tangerang Selatan, 4 Juni 2023

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................................2

C. Tujuan Makalah............................................................................................................2

BAB II.......................................................................................................................................3

PEMBAHASAN.......................................................................................................................3

A. Pengertian Laporan Keuangan....................................................................................3

B. Tujuan Laporan Keuangan..........................................................................................4

C. Fungsi Laporan Keuangan...........................................................................................6

D. Jenis – Jenis Laporan Keuangan.................................................................................7

E. Contoh dari Laporan Keuangan dan Cara Penyelesaiannya...................................8

LATIHAN SOAL...................................................................................................................10

BAB III....................................................................................................................................17

PENUTUP...............................................................................................................................17

A. Kesimpulan..................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laporan keuangan adalah dokumen atau laporan yang menggambarkan kondisi
keuangan suatu entitas, seperti perusahaan, organisasi, atau individu, pada suatu periode
tertentu. Laporan keuangan biasanya berisi informasi tentang pendapatan, biaya, laba atau
rugi, aset, utang, dan ekuitas. Beberapa jenis laporan keuangan yang umum termasuk
laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.

Penyusunan laporan keuangan memiliki peranan yang sangat penting


dalam suatu perusahaan. Sebab laporan keuangan merupakan dasar dalam
menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan. Darmawan (2012:1)
mengemukakan bahwa laporan keuangan tersebut bertujuan sebagai laporan
yang ditujukan kepada berbagai pengguna laporan keuangan yang memiliki
kebutuhan informasi tentang keuangan secara umum yang tidak memiliki hak
untuk meminta laporan keuangan tersebut dan disesuaikan untuk memenuhi
kebutuhan informasi tertentu. Nantinya informasi tersebut digunakan sebagai
acuan dalam pertimbangan dan pengambilan keputusan baik untuk pihak
internal perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan. Tujuan utama dari laporan
keuangan adalah untuk memberikan informasi yang relevan dan dapat diandalkan kepada
pemangku kepentingan, seperti pemilik bisnis, investor, kreditur, pemerintah, dan
masyarakat umum. Laporan keuangan juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja
keuangan suatu entitas, melacak arus kas, dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Jika tujuan dasar laporan keuangan adalah sebagai informasi keuangan perusahaan, maka
hendaknya penyajian laporan keuangan disusun sesuai dengan standar yang nantinya akan
mempermudah manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan.

1
B. Rumusan Masalah
Dalam konteks laporan keuangan, berbagai masalah yang dapat dirumuskan, antara
lain:
1. Apa pengertian pengertian Laporan keuangan?
2. Apa itu tujuan Laporan keuangan?
3. Apa itu fungsi Laporan keuangan?
4. Apa saja jenis – jenis Laporan keuangan?
5. Bagaimana contoh dari Laporan keuangan dan cara penyelesaiannya?

Dengan merumuskan masalah-masalah tersebut, perusahaan dapat


mempertimbangkan berbagai faktor yang terkait dengan laporan keuangan untuk
membuat keputusan yang tepat dan optimal terkait kepentingan informasi keuangan
perusahaan.

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui Laporan keuangan.
2. Untuk mengetahui apa itu dasar dan tujuan Laporan keuangan.
3. Untuk mengetahui apa itu fungsi Laporan keuangan.
4. Untuk mengetahui apa saja jenis – jenis Laporan keuangan.
5. Untuk mengetahui bagaimana contoh dari Laporan keuangan dan cara
penyelesaiannya?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Laporan Keuangan


Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada
suatu periode akuntasi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut. Pembuatan laporan keuangan bertujuan memberikan informasi kinerja dari pihak
yang melaporkan, sehingga dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam
membuat keputusan. Adapun pengertian Laporan keuangan Menurut beberapa ahli, yang
lain yaitu :

Menurut Kasmir (2013:7) Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan


kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Maksud
laporan keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan saat ini adalah
merupakan kondisi terkini. Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan keuangan
perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba
rugi). Laporan keuangan menggambarkan pospos keuangan perusahaan yang diperoleh
dalam suatu periode.

Menurut Munawir (2010:5) Laporan Keuangan itu terdiri dari neraca dan
perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas. Neraca menunjukkan/
menggambarkan jumlah aset, kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal
tertentu. Sedangkan perhitungan (laporan) laba-rugi memperlihatkan hasilhasil yang telah
dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi selama periode tertentu, dan laporan
perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang
menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia Indonesia (2009:1) Laporan Keuangan


meliputi bagian dari proses laporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi
keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas/
laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan
bagian integral dari laporan keuangan.

3
Dari ketiga pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah
laporan yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam
suatu periode tertentu. Laporan keuangan terdiri dari beberapa komponen utama seperti
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan perubahan posisi
keuangan (seperti laporan arus kas atau laporan arus dana). Laporan keuangan juga dapat
mencakup catatan dan laporan lainnya yang memberikan penjelasan lebih lanjut terkait
dengan informasi keuangan perusahaan.

Secara umum, laporan keuangan memberikan gambaran tentang posisi keuangan


perusahaan, hasil-hasil yang telah dicapai, beban yang terjadi, sumber dan penggunaan
ekuitas, serta perubahan keuangan lainnya dalam suatu periode tertentu. Laporan
keuangan digunakan oleh berbagai pihak, termasuk pemilik perusahaan, investor,
kreditor, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya, untuk memperoleh informasi
tentang kinerja keuangan perusahaan dan membuat keputusan yang berkaitan dengan
perusahaan tersebut.

B. Tujuan Laporan Keuangan


Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia tujuan laporan keuangan adalah penyediaan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pemakai. Namun, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi
yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara
umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan
untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa
Inggris: stewardship), atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau
pertanggung jawaban manajemen demikian pula agar mereka dapat membuat keputusan
ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual
investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau
mengganti manajemen.

4
Tujuan keseluruhan dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi
berguna bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit.
Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan
perubahan posisi keuangan lainnya secara wajib. Sedangkan tujuan umum laporan
keuangan terbagi sebagai berikut:
a. Memberikan informasi yang terpercaya
Informasi yang diberikan tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban perusahaan,
dengan maksud:
1. Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan
2. Menunjukkan posisi keuangan dan investasi perusahaan
3. Menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya
4. Menunjukkan kemampuan sumber daya yang ada untuk pertumbuhan perusahaan
b. Memberikan informasi sumber kekayaan
Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal
dari kegiatan usaha dalam mencari laba. Hal ini dengan maksud:
1. Memberikan gambaran jumlah dividen yang diharapkan pemegang saham.
2. Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban kepada
kreditor, supplier, pegawai, pemerintah, dan kemampuan dalam mengumpulkan
dana untuk kepentingan ekspansi perusahaan.
3. Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam pelaksanaan
fungsi perencanaan dan pengendalian.
4. Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba jangka
panjang.
Selain tujuan di atas, laporan keuangan juga bertujuan untuk:
1. Memungkinkan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
2. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan aset dan
kewajiban.
3. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan oleh para
pemakai laporan.
Dalam Standar Akuntansi Keuangan menjelaskan bahwa tujuan laporan keuangan
adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakaian dalam pengambilan keputusan.

5
C. Fungsi Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah dokumen penting yang memberikan gambaran tentang
kondisi keuangan bisnis dalam jangka waktu tertentu. Fungsi laporan keuangan bagi
bisnis adalah sebagai berikut:

1. Sebagai alat pengukuran kinerja bisnis


Laporan keuangan memberikan gambaran tentang kinerja keuangan bisnis, termasuk
pendapatan, biaya, laba, dan kerugian. Dengan menggunakan laporan keuangan, bisnis
dapat mengukur kinerjanya secara objektif dan membuat perencanaan keuangan yang
tepat.
2. Memudahkan pengambilan keputusan
Laporan keuangan memberikan informasi tentang sumber daya keuangan yang
dimiliki bisnis, serta penggunaannya dalam operasi bisnis. Dengan informasi ini,
pengambil keputusan dapat mengambil keputusan yang tepat dan efektif dalam
mengelola keuangan bisnis.
3. Sebagai alat untuk memenuhi kewajiban perpajakan
Laporan keuangan menjadi salah satu dokumen yang diperlukan oleh pemerintah
dalam melakukan perhitungan dan penilaian kewajiban perpajakan bisnis. Oleh karena
itu, laporan keuangan yang akurat dan lengkap sangat penting untuk memenuhi
kewajiban perpajakan dan menghindari sanksi yang mungkin diterapkan.
4. Sebagai alat untuk mendapatkan modal
Laporan keuangan juga digunakan sebagai alat untuk mendapatkan modal dari investor
atau lembaga keuangan lainnya. Investor atau pemberi pinjaman akan memeriksa
laporan keuangan untuk menentukan risiko dan peluang investasi yang mungkin
dilakukan.
5. Sebagai alat untuk memantau arus kas
Laporan keuangan memberikan informasi tentang arus kas masuk dan keluar dari
bisnis. Dengan memantau arus kas, bisnis dapat mengelola keuangan secara efektif dan
menghindari masalah keuangan yang mungkin timbul di masa depan.

6
D. Jenis – Jenis Laporan Keuangan
Secara umum, dan yang paling banyak digunakan, setidaknya ada lima jenis
laporan keuangan perusahaan. Mulai dari Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal,
Laporan Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Masing-masing
dari jenis laporan tersebut memiliki tujuan dan informasinya masing-masing. Dijabarkan
dalam penjelasan lebih detail, sebagai berikut.

1. Neraca (Balance Sheet)


Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan perusahaan pada
suatu tanggal tertentu. Neraca terdiri dari tiga komponen utama: aset, kewajiban, dan
ekuitas. Aset mencakup harta perusahaan seperti kas, piutang, persediaan, dan aset
tetap. Kewajiban mencakup hutang dan kewajiban lainnya yang harus dibayarkan
oleh perusahaan. Ekuitas mencerminkan modal pemilik perusahaan dan laba yang
ditahan. Neraca membantu menunjukkan seberapa likuid perusahaan dan sejauh
mana perusahaan dibiayai oleh hutang atau ekuitas.
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan Laba Rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan pendapatan, beban,
dan laba bersih perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini mencakup
pendapatan dari penjualan produk atau jasa, serta beban-beban yang dikeluarkan
dalam menjalankan bisnis seperti beban pokok penjualan, beban operasional, dan
beban non-operasional. Laba bersih dihitung dengan mengurangi total beban dari
total pendapatan. Laporan Laba Rugi memberikan informasi tentang kinerja
keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba.
3. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)
Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan yang menyajikan aliran kas masuk dan
keluar perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini terdiri dari tiga aktivitas
utama: arus kas dari operasi, arus kas dari investasi, dan arus kas dari pendanaan.
Arus kas dari operasi mencakup kas yang dihasilkan atau digunakan dalam kegiatan
operasional perusahaan. Arus kas dari investasi mencakup kas yang dihasilkan atau
digunakan dalam investasi aset tetap atau investasi lainnya. Arus kas dari pendanaan
mencakup kas yang dihasilkan atau digunakan dalam pendanaan perusahaan melalui
modal sendiri, pinjaman, atau pembayaran dividen.

7
4. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity)
Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan keuangan yang menyajikan perubahan
dalam ekuitas perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini mencakup modal
pemegang saham, laba ditahan, dividen, dan perubahan lain dalam ekuitas. Laporan
ini membantu melacak kontribusi pemilik perusahaan, laba yang ditahan, dan
perubahan lain dalam struktur kepemilikan perusahaan dari waktu ke waktu.
5. Catatan Laporan Keuangan (Notes to Financial Statements)
Bagian yang menyertai laporan keuangan utama. Catatan-catatan ini memberikan
informasi tambahan dan penjelasan yang mendetail mengenai pos-pos tertentu dalam
laporan keuangan. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih
komprehensif, transparansi, dan konteks yang lebih jelas tentang informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan. Catatan Laporan Keuangan sangat penting karena
memberikan konteks dan penjelasan lebih lanjut terkait dengan angka-angka dalam
laporan keuangan utama. Hal ini memungkinkan pemangku kepentingan untuk
memahami informasi keuangan dengan lebih baik, mengevaluasi risiko, dan
membuat keputusan yang lebih informasi.

Kelima laporan keuangan ini memberikan informasi yang penting tentang kinerja
keuangan dan posisi keuangan perusahaan. Mereka saling melengkapi dan digunakan
bersama-sama untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang keuangan
perusahaan kepada pemangku kepentingan, seperti pemilik, investor, kreditur, dan pihak-
pihak yang berkepentingan lainnya.

E. Contoh dari Laporan Keuangan dan Cara Penyelesaiannya


Berikut adalah contoh laporan keuangan yang umum digunakan oleh perusahaan:
1. Neraca (Balance Sheet):
Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan
pada suatu tanggal tertentu. Ini mencakup aset (harta perusahaan), kewajiban (hutang
dan kewajiban lainnya), dan ekuitas (modal dan laba ditahan). Contoh
penyelesaiannya adalah dengan menyusun daftar aset perusahaan di sisi kiri dan
daftar kewajiban dan ekuitas di sisi kanan. Jumlah aset harus seimbang dengan jumlah
kewajiban dan ekuitas.

8
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement):
Laporan Laba Rugi (juga dikenal sebagai Laporan Laba/Rugi) adalah laporan
keuangan yang menunjukkan pendapatan, beban, dan laba bersih perusahaan selama
periode tertentu. Contoh penyelesaiannya adalah dengan mencatat semua pendapatan
dari penjualan dan sumber pendapatan lainnya di sisi kiri, dan mencatat semua beban,
termasuk beban pokok penjualan, beban operasional, dan beban non-operasional di
sisi kanan. Jumlah pendapatan dikurangi dengan jumlah beban untuk mendapatkan
laba bersih.
3. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows):
Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan yang menyajikan aliran kas masuk dan
keluar dari perusahaan selama periode tertentu. Ini mencakup aktivitas operasional,
investasi, dan pendanaan. Contoh penyelesaiannya adalah dengan mengelompokkan
transaksi kas ke dalam tiga kategori utama dan mencatat aliran kas masuk dan keluar
dari setiap kategori. Akhirnya, total aliran kas bersih dihitung.
4. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity):
Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan keuangan yang menunjukkan perubahan
dalam ekuitas perusahaan selama periode tertentu. Ini mencakup modal pemegang
saham, laba ditahan, dan perubahan lain dalam ekuitas. Contoh penyelesaiannya
adalah dengan mencatat modal awal, laba bersih, dividen, dan perubahan lain dalam
ekuitas, serta menghitung ekuitas akhir.
5. Catatan Laporan Keuangan (Notes to Financial Statements)
Catatan Laporan Keuangan adalah bagian dari laporan keuangan yang memberikan
informasi tambahan dan penjelasan terkait dengan pos-pos tertentu dalam laporan
keuangan. Ini mencakup kebijakan akuntansi, pengungkapan risiko, peristiwa penting,
dan informasi lain yang relevan. Contoh penyelesaiannya adalah dengan menyajikan
catatan-catatan yang relevan dan informatif untuk membantu memahami laporan
keuangan secara lebih detail.

9
LATIHAN SOAL

1. Laporan Laba Rugi


- Laporan Laba Rugi Single Step

PT SRA CORP
LAPORAN LABA RUGI
PER 31 DESEMBER 2022
(DALAM BENTUK RUPIAH)
Pendapatan:
Pendapatan Penjualan Rp 500.000.000
Pendapatan Bunga Rp 20.000.000
Pendapatan Lain-lain Rp 10.000.000 +
Total Pendapatan Rp 530.000.000

Beban:
Beban Operasional:
- Biaya Produksi Rp 250.000.000
- Biaya Gaji Rp 80.000.000
- Biaya Operasional Lainnya Rp 50.000.000
Beban Non-Operasional:
- Biaya Bunga Rp 10.000.000
- Biaya Lain-lain Rp 5.000.000 +
Total Beban Rp 395.000.000 -

Pendapatan Bersih Rp 135.000.000

10
Dalam contoh Laporan Laba Rugi Single Step di atas, pendapatan terdiri dari
pendapatan penjualan, pendapatan bunga, dan pendapatan lain-lain. Selanjutnya,
beban terdiri dari beban operasional (seperti biaya produksi, biaya gaji, dan biaya
operasional lainnya) dan beban non-operasional (seperti biaya bunga dan biaya lain-
lain).

Setelah mengurangi total beban dari total pendapatan, kita mendapatkan


pendapatan bersih. Pendapatan bersih mencerminkan keuntungan atau rugi yang
diperoleh oleh perusahaan setelah memperhitungkan semua pendapatan dan beban
yang terjadi selama periode tertentu.

11
- Laporan Laba Rugi Multiple Step

PT SRA CORP
LAPORAN LABA RUGI
PER 31 DESEMBER 2022
(DALAM BENTUK RUPIAH)
Pendapatan Usaha
Pendapatan Penjualan Rp 500.000.000
Pendapatan Lain-lain Rp 50.000.000 +
Total Pendapatan Usaha Rp 550.000.000
Beban Usaha
Biaya Produksi Rp 300.000.000
Biaya Penjualan Rp 50.000.000
Biaya Administrasi Rp 20.000.000 +
Total Beban Usaha Rp 370.000.000 -
Pendapatan Bersih Rp 180.000.000
Pendapatan Non-Operasional
Pendapatan Bunga Rp 10.000.000
Total Pendapatan Non-Operasional Rp 10.000.000 +
Beban Non-Operasional
Biaya Bunga Rp 5.000.000
Total Beban Non-Operasional Rp 5.000.000 -
Pendapatan Bersih Sebelum Pajak Rp 185.000.000
Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan Rp 30.000.000 -
Pendapatan Bersih Setelah Pajak Rp 155.000.000

Dalam contoh di atas, laporan laba rugi multiple step terdiri dari beberapa langkah
perhitungan. Pendapatan usaha mencakup pendapatan penjualan dan pendapatan lain-lain.
Beb. an usaha mencakup biaya produksi, biaya penjualan, dan biaya administrasi. Setelah
mengurangi beban usaha dari pendapatan usaha, kita mendapatkan pendapatan operasional.

Selanjutnya, laporan laba rugi juga mencakup pendapatan non-operasional seperti


pendapatan bunga dan beban non-operasional seperti biaya bunga. Setelah mengurangi
pendapatan non-operasional dan beban non-operasional dari pendapatan operasional, kita
mendapatkan pendapatan bersih sebelum pajak. Terakhir, pajak penghasilan dikurangkan dari

12
pendapatan bersih sebelum pajak untuk mendapatkan pendapatan bersih setelah pajak.
Penting untuk dicatat bahwa contoh di atas hanya bersifat ilustratif dan angka-angka yang
digunakan dapat bervariasi tergantung pada kegiatan dan kondisi perusahaan yang
sebenarnya.

2. Neraca

PT SRA CORP
NERACA
PER 31 DESEMBER 2022
(DALAM BENTUK RUPIAH)
Aset Kewajiban dan Ekuitas

Aset
Kewajiban dan Ekuitas
Aset Lancar
Kewajiban Jangka Pendek
Kas Rp 50.000.000
Hutang Usaha Rp 40.000.000
Piutang Usaha Rp 30.000.000
Hutang Bank Rp 30.000.000
Persediaan Rp 20.000.000
Kewajiban Jangka Panjang
Pinjaman Bank Rp 150.000.000
Aset Tetap
Tanah Rp 150.000.000
Ekuitas
Bangunan Rp 200.000.000
Modal Rp 200.000.000
Kendaraan Rp 100.000.000
Laba Ditahan Rp 130.000.000
Total Aset Rp 550.000.000 Total Kewajiban dan Ekuitas Rp 550.000.000

Dalam contoh tersebut, neraca tersebut adalah sebuah contoh sederhana yang dapat
digunakan untuk tujuan ilustrasi. Aset yang terdapat dalam neraca tersebut mencakup aset
lancar (kas, piutang usaha, persediaan) dan aset tetap (tanah, bangunan, kendaraan).
Kewajiban dan ekuitas mencakup kewajiban jangka pendek (hutang usaha, hutang bank),
kewajiban jangka panjang (pinjaman bank), dan ekuitas (modal, laba ditahan).

Dalam contoh Neraca di atas, terdapat dua bagian utama: Aset dan Kewajiban dan
Ekuitas. Pada bagian Aset, terdapat Aset Lancar seperti Kas, Piutang Usaha, dan Persediaan,
serta Aset Tetap seperti Tanah, Bangunan, dan Kendaraan. Total aset adalah Rp 550.000.000.

Pada bagian Kewajiban dan Ekuitas, terdapat Kewajiban Jangka Pendek seperti Hutang
Usaha dan Hutang Bank, Kewajiban Jangka Panjang seperti Pinjaman Bank, dan Ekuitas
seperti Modal dan Laba Ditahan. Total kewajiban dan ekuitas juga adalah Rp 550.000.000.

13
Neraca mencerminkan keseimbangan antara aset yang dimiliki oleh perusahaan dengan
kewajiban dan ekuitas yang harus dibayar atau ditanggung oleh perusahaan.

3. Laporan Arus Kas

PT SRA CORP
LAPORAN ARUS KAS
PER 31 DESEMBER 2022
(DALAM BENTUK RUPIAH)
Laporan Arus Kas
Arus Kas dari Aktivitas Operasional
Kas yang diperoleh dari pelanggan Rp 500.000.000
Pembayaran kepada pemasok (Rp 350.000.000)
Pembayaran gaji dan upah (Rp 100.000.000)
Pembayaran pajak (Rp 50.000.000)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasional Rp 0

Arus Kas dari Aktivitas Investasi


Penjualan aset tetap Rp 100.000.000
Pembelian aset tetap (Rp 50.000.000)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Rp 50.000.000

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan


Pinjaman bank Rp 200.000.000
Pembayaran pinjaman bank (Rp 100.000.000)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Rp 100.000.000

Perubahan Bersih dalam Kas


Saldo awal Rp 50.000.000
Arus kas bersih dari aktivitas operasional Rp 0
Arus kas bersih dari aktivitas investasi Rp 50.000.000
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan Rp 100.000.000
Saldo Akhir Kas Rp 200.000.000

14
Dalam contoh Laporan Arus Kas di atas, terdapat tiga bagian utama: Arus Kas
dari Aktivitas Operasional, Arus Kas dari Aktivitas Investasi, dan Arus Kas dari Aktivitas
Pendanaan.

Arus Kas dari Aktivitas Operasional mencakup kas yang diperoleh dari pelanggan dan
pembayaran kepada pemasok, gaji dan upah, serta pembayaran pajak. Dalam contoh ini,
jumlah kas yang diperoleh dari pelanggan adalah Rp 500.000.000, sedangkan jumlah
pembayaran kepada pemasok, gaji dan upah, serta pajak adalah pengeluaran.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi mencakup penjualan dan pembelian aset tetap. Dalam
contoh ini, terdapat penjualan aset tetap sebesar Rp 100.000.000 dan pembelian aset tetap
sebesar Rp 50.000.000.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan mencakup pinjaman bank dan pembayaran pinjaman
bank. Dalam contoh ini, terdapat penerimaan pinjaman bank sebesar Rp 200.000.000 dan
pembayaran pinjaman bank sebesar Rp 100.000.000.

Perubahan Bersih dalam Kas mencakup saldo awal kas, arus kas bersih dari aktivitas
operasional, arus kas bersih dari aktivitas investasi, dan arus kas bersih dari aktivitas
pendanaan. Jumlah saldo awal kas adalah Rp 50.000.000, dan setelah menghitung arus kas
bersih dari ketiga aktivitas tersebut, didapatkan saldo akhir kas sebesar Rp 200.000.000.

4. Laporan Perubahan Modal

Penambahan Penguraangan Laba


Saldo Awal Saldo Akhir
Modal Modal Bersih

Modal Awal Rp. 100.000.000 Rp. 100.000.000


Penambahan
Rp. 50.000.000 Rp. 150.000.000
Modal
Pengurangan
Rp. 20.000.000 Rp. 130.000.000
Modal

Laba Bersih Tahun Berjalan Rp. 30.000.000 Rp. 160.000.000

Perubahan Bersih Rp.


Rp. 50.000.000 Rp. 20.000.000 Rp. 60.000.000
Modal 30.000.000

Saldo Akhir Modal Rp. 160.000.00

15
Dalam contoh ini, tabel mencakup informasi tentang perubahan modal perusahaan dalam
rupiah:

1. Saldo Awal: Jumlah modal yang dimiliki oleh perusahaan pada awal periode.
2. Penambahan Modal: Jumlah modal yang ditambahkan ke perusahaan selama periode
tertentu, misalnya melalui investasi tambahan dari pemilik atau investor baru.
3. Pengurangan Modal: Jumlah modal yang dikurangi dari perusahaan selama periode
tertentu, misalnya melalui pengambilan dividen oleh pemilik.
4. Laba Bersih Tahun Berjalan: Selisih antara pendapatan dan beban perusahaan selama
periode tertentu. Jika pendapatan lebih besar dari beban, maka akan ada laba bersih.
5. Perubahan Bersih Modal: Selisih antara penambahan modal, pengurangan modal, dan
laba bersih. Ini mencerminkan perubahan bersih dalam jumlah modal perusahaan.
6. Saldo Akhir Modal: Jumlah modal yang dimiliki oleh perusahaan pada akhir periode
setelah memperhitungkan perubahan bersih modal.

Tabel tersebut memberikan gambaran tentang perubahan modal perusahaan selama periode
waktu tertentu, termasuk penambahan modal, pengurangan modal, laba bersih, dan perubahan
bersih modal. Laporan Perubahan Modal membantu pemangku kepentingan untuk memahami
sumber dan penggunaan modal perusahaan serta perubahan modal dari awal hingga akhir
periode.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan Atas Laporan Keuangan

1. Kebijakan Akuntansi:
 Perusahaan menerapkan metode akuntansi akrual untuk mencatat pendapatan dan
beban.
 Aset tetap diukur menggunakan metode biaya historis dikurangi akumulasi
penyusutan.
 Persediaan diukur menggunakan metode harga perolehan yang lebih rendah antara
biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
2. Peristiwa Berpengaruh:
 Pada tanggal 1 Januari 20XX, perusahaan mengadakan penawaran umum saham,
yang menghasilkan penambahan modal sebesar Rp 50.000.000.

16
 Pada tanggal 15 Maret 20XX, perusahaan mengalami kebakaran di gudang
penyimpanan yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp 10.000.000.

3. Kebijakan Pajak:
 Perusahaan mengikuti peraturan perpajakan yang berlaku di negara ini.
 Pajak penghasilan perusahaan dihitung berdasarkan tarif pajak yang ditetapkan
oleh otoritas pajak.
4. Kewajiban Keuangan:
 Perusahaan memiliki pinjaman jangka panjang sebesar Rp 100.000.000 dengan
tingkat bunga tetap 5% per tahun yang jatuh tempo dalam 3 tahun.
 Perusahaan memiliki hutang dagang sebesar Rp 20.000.000 yang harus
dibayarkan dalam waktu 30 hari.
5. Pengungkapan Risiko:
 Perusahaan terpapar risiko perubahan harga bahan baku yang dapat
mempengaruhi marjin keuntungan.
 Perusahaan terpapar risiko perubahan kurs valuta asing karena memiliki transaksi
dalam mata uang asing.

Catatan Atas Laporan Keuangan memberikan informasi tambahan dan penjelasan penting
terkait dengan pos-pos dalam laporan keuangan utama. Catatan ini mencakup kebijakan
akuntansi yang diterapkan, peristiwa berpengaruh, kebijakan pajak, kewajiban keuangan,
serta pengungkapan risiko yang dihadapi perusahaan. Tujuan dari catatan atas laporan
keuangan adalah memberikan pemahaman yang lebih lengkap dan transparansi kepada para
pemangku kepentingan mengenai posisi keuangan, kinerja, risiko, dan kebijakan perusahaan
yang relevan dengan laporan keuangan.

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan bertujuan memberikan informasi kinerja kepada pihak yang melaporkan dan pihak-
pihak yang berkepentingan dalam membuat keputusan. Laporan keuangan dapat mencakup
komponen seperti neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.

Laporan keuangan memiliki beberapa fungsi dalam bisnis, antara lain:

1. Sebagai alat pengukuran kinerja bisnis: Laporan keuangan memberikan gambaran tentang
kinerja keuangan bisnis dan membantu dalam perencanaan keuangan yang tepat.
2. Memudahkan pengambilan keputusan: Laporan keuangan memberikan informasi tentang
sumber daya keuangan dan penggunaannya dalam operasi bisnis, sehingga pengambil
keputusan dapat membuat keputusan yang tepat.
3. Memenuhi kewajiban perpajakan: Laporan keuangan diperlukan oleh pemerintah dalam
melakukan perhitungan dan penilaian kewajiban perpajakan bisnis.
4. Mendapatkan modal: Laporan keuangan digunakan sebagai alat untuk mendapatkan
modal dari investor atau lembaga keuangan lainnya.
5. Memantau arus kas: Laporan keuangan memberikan informasi tentang arus kas masuk
dan keluar dari bisnis, sehingga bisnis dapat mengelola keuangan secara efektif.

Terdapat lima jenis laporan keuangan yang umum digunakan, yaitu:


1. Neraca (Balance Sheet): Menyajikan posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal
tertentu.
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement): Menyajikan pendapatan, beban, dan laba bersih
perusahaan selama periode tertentu.
3. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows): Menyajikan aliran kas masuk dan keluar
perusahaan selama periode tertentu.
4. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity): Menyajikan perubahan
dalam ekuitas perusahaan selama periode tertentu.
5. Catatan Laporan Keuangan (Notes to Financial Statements): Memberikan informasi .
tambahan dan penjelasan mengenai pos-pos dalam laporan keuangan utama.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.stiesia.ac.id/id/eprint/1455/3/FULL%20TEXT%20TUGAS%20AKHIR.pdf

https://kamus.tokopedia.com/l/laporan-keuangan/#:~:text=Apa%20itu%20Laporan%20Keuangan
%3F,untuk%20menggambarkan%20kinerja%20perusahaan%20tersebut.

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-laporan-keuangan-contoh-dan-fungsinya/#Jenis-
jenis_Laporan_Keuangan

File:///C:/Users/Hewlett%20Packard/Downloads/MAKALAH%20LAPORAN%20KEUANGAN
%20rani.pdf

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/26/193000069/pengertian-laporan-keuangan-
tujuan-dan-jenisnya?page=all

https://www.academia.edu/8137997/Contoh_Laporan_Keuangan_Sederhana

19

Anda mungkin juga menyukai