Teori Akuntansi
" PELAPORAN KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI "
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Della puspita
2. Fikri hardian putra
3. Jerry
4. Hayatun nufus
Jurusan : Akuntansi 5 (A)
TA. 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul
“PELAPORAN KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI “.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh ibuk HELMIATI, SE,
M.Ak selaku dosen mata kuliah Teori Akuntansi
. Dalam makalah ini, kami mengakui masih memiliki banyak keterbatasan baik ilmu
maupun pengalaman dan masih banyak kekurangan lainnya yang belum bisa kami perbaiki.
Akhirnya, kepada allah jualah kami serahkan segala nya dengan harapan laporan hasil
makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dimasa mendatang.
Penulis
i
Daftar isi
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................................................1
1.2Rumusan Masalah..............................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
Pembahasan................................................................................................................................3
2.1 Apa itu pelaporan keuangan dan Jenis-jenis Laporan Keuangan.....................................3
2.2 Tujuan Pelaporan Keuangan.............................................................................................4
2.3 Fungsi Pelaporan Keuangan.............................................................................................5
2.4 Organisasi yang Terkait dengan Pelaporan Keuangan......................................................5
2.5 Standar akuntansi international.........................................................................................9
Perkembangan Akuntansi Di Indonesia................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................14
Penutup.....................................................................................................................................14
3.1 kesimpulan......................................................................................................................14
3.2 Saran...............................................................................................................................15
Daftar Pustaka..........................................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
(IFRS) merupakan salah satu standar akuntansi yang diperlukan untuk memudahkan
pemahaman laporan keuangan secara internasional. IFRS diterbitkan oleh IASB
(International Accounting Standard Board) pada 1 April 2001.
2
BAB II
Pembahasan
3
Laporan perubahan ekuitas merupakan jenis laporan yang timbul atas transaksi
dengan pemilik yang juga termasuk jumlah investasi, perhitungan deviden dan distribusi lain
ke pemilik ekuitas selama periode tertentu.
4
Serikat pekerja dapat mendasarkan posisi tawarnya pada kemampuan yang dirasakan
dari suatu bisnis untuk membayar. Informasi ini dapat diperoleh dari laporan keuangan,
dengan demikian, serikat pekerja tidak boleh terlalu memaksakan jika majikan menderita
kerugian selama beberapa tahun berturut-turut.
Laporan keuangan dapat disajikan untuk masing-masing anak perusahaan atau segmen bisnis,
untuk menentukan hasil mereka pada tingkat perincian yang lebih halus.
B. Pihak Eksternal
Pihak Ekstenal perusahaan adalah para individu dan institusi di luar organisasi perusahaan
yang mempunyai atau berniat untuk secara langsung atau tidak langsung mempunyai
kepentingan di dalam perusahaan. Pihak eksternal yang terkait dalam laporan keuangan
5
adalah pemilik saham, calon pemilik saham, kreditor, pemasok, instansi pemerintah, analisis
keuangan, pelanggan, masyarakat pada umumnya.
Dalam menyajikan informasi yang ditujukan pada pihak eksternal, akuntan mengacu pada
standar akuntansi yang ditetapkan oleh organisasi profesi (IAI). Penyajian informasi
akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pihak eksternal biasanya lebih ringkas dibanding
informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pihak internal. Selain IAI terdapat organisasi
lain yang turut memberikan kontribusi dalam penetapan dan penerapan prinsip akuntansi atau
standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia. Salah satunya adalah Badan Pengawas
Pasar Modal (Bapepam). Lembaga ini bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
transaksi di pasar modal. Terdapat lembaga lain yang terkait dengan pelaporan keuangan,
yakni Kantor Pajak. Undang-undang Pajak Penghasilan memiliki pengaruh yang besar pada
penerapan standar akuntansi dan pelaporan keuangan, dalam praktik sering dikenal adanya
laporan fiskal dan laporan keuangan komersial.
Di Indonesia terdapat dua bursa efek, yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek
Surabaya (BES) namun kedua efek tersebut telah melakukan merger dan diganti dengan
Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI mensyaratkan bahwa setiap perusahaan yang terdaftar di
bursa wajib menyerahkan laporan keuangannya dan laporan-laporan lain (laporan keuangan
tahunan baik yang telah di audit ataupun belum, laporan setiap terjadi peristiwa penting,
propektus) yang telah disusun sesuai standar yang berlaku dan wajib pula memberitahukan
laporan tersebut kepada publik. Tujuan undang-undang atau ketentuan perpajakan adalah
menghimpun dana dari masyarakat untuk membiayai operasi pemerintah dan untuk tujuan
sosial yang lain. Adapun tujuan akuntansi perpajakan adalah untuk mengukur dan
menentukan jumlah penghasilan kena pajak dalam tahun berjalan.
6
2. akuntansi sebagai bahasa.
Jika diperhatikan, akuntansi mempunyai istilah-istilah atau simbol-simbol (lexical)
dan tata aturan (grammatical rules) yang merupakan ciri khasnya. Beberapa simbol akuntansi
antara lain debet kredit, buku besar, neraca saldo, laba rugi, aktiva, pasiva, dan sebagainya.
Akuntansi mempunyai aturan supaya dapat dengan mudah dipahami, misalnya aturan tentang
penenpatan pos berdasarkan likuiditas, aturan pengakuan pendapatan, pengakuan biaya,
proses pemindahbukuan, aktual, dan lain-lain.
7
menganalisis data penyesuaian, menyiapkan ayat jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah
penyesuaian, laporan keuangan, ayat jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan, dan ayat
jurnal pembalik. Proses akuntansi yang diawali dengan meng analisis dan menjurnal
transaksi, dan yang diakhiri dengan membuat laporan dinamakan sebagai siklus akuntansi
(accounting cycle). Pro duk akhir dari siklus akuntansi ini adalah laporan keuangan.
8
2.5 Standar akuntansi international
Dalam mengelola laporan keuangan di suatu perusahaan, akuntan memiliki pedoman
atau acuan yang disebut Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Selain SAK, di Indonesia ada
standar akuntansi internasional. Akuntansi internasional adalah akuntansi yang dilakukan
untuk transaksi antar negara dengan membandingkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
di negara-negara yang berlainan dan mengharmonisasikan standar akuntansi di seluruh dunia.
Nama standar akuntansi internasional adalah IFRS (International Financial Reporting
Standards). IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh
International Accounting Standard Board (IASB) yang menjadi standar global untuk
penyusunan laporan keuangan perusahaan publik. Standar Akuntansi Internasional
(International Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu
Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi
Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC).
Saat ini, ada dua standar akuntansi keuangan yang diterima untuk digunakan secara
internasional, yaitu GAAP Amerika dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional- In
ternational Financial Reporting Standards (IFRS). IFRS ini diterbitkan oleh IASB (yang
berdiri tahun 1973). Perusahaan Amerika yang ter daftar di bursa saham negara lain masih
diperbolehkan menggunakan GAAP Amerika. Sebaliknya, perusahaan asing yang terdaftar di
bursa saham Amerika diwajibkan untuk menyesuaikan laporan keuanggan nya dengan GAAP
Amerika. Dewasa ini, Uni Eropa mewajibkan semua perusahaan yang terdaftar di pasar
modal Eropa untuk menggunakan IFRS.
FASB dan IASB bekerja bersama-sama untuk mengembangkan sebuah standar
akuntansi keuangan yang sama. Mereka telah mengi dentifikasi ada beberapa standar
akuntansi yang dapat dipadukan secara bersama-sama tanpa mengalami banyak kesulitan,
diantaranya meliputi akuntansi untuk harga perolehan beberapa jenis persediaan, akuntansi
untuk pertukaran aktiva non moneter, pelaporan perubahan akuntansi, dan penghitungan laba
per saham.
9
Pengakuan merupakan kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan
sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan dan mencapai tujuan
dibentuknya IFRS.
10
Akhir tahun 1984 : PAI mengikuti standar yang bersumber dari IASC (International
Accounting Standart Committee).
Tahun 1994 : PAI sudah Committed mengikuti IASC/IFRS
Tahun 2008 : SAK mengacu kepada IFRS
Tahun 2012 : IFRS mulai diresmikan dan diterapkan
Awal sejarah adanya standar akuntansi keuangan di Indonesia adalah ketika
menjelang diadakan pasar modal aktif di Indonesia tahun 1973. Pada tahun 1973 terbentuk
panitia penghimpunan bahan-bahan dan struktur GAAP dan GAAS. Pada tahun tersebut juga
dibentuk komite prinsip akuntansi Indonesia (komite PAI) yang bertugas menyusun standar
keuangan. Ini merupakan masa awal IAI menerapkan sistem standar akuntansi di Indonesia
yang dituangkan di dalam buku berjudul “Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)”. Komite PAI
telah bertugas selama empat periode kepengurusan IAI sejak tahun 1974 hingga 1994
dengan susunan personel yang selalu di perbarui. Selanjutnya pada periode kepengurusan IAI
tahun 1994 – 1998 nama komite PAI diubah menjadi komite standar akuntansi keuangan
(komite SAK), kemudian pada kongres VIII, tanggal 23 – 24 September 1998 di Jakarta,
komite SAK diubah menjadi Dewan Standar AKuntansi Keuangan untuk masa bakti 1998 –
2000 dan diberikan otonomi untuk menyusundan mengesahkan PSAK.
Pada tahun 1984, komite PAI membuat sebuah revisi standar akuntansi dengan cara
lebih mendasar jika dibandingkan PAI 1973 dan mengkondisikan ke dalam sebuah buku
berjudul “Prinsip Akuntansi Indonesia 1984” Prinsip tersebut memiliki tujuan untuk membuat
suatu kesesuaian terhadap ketentuan akuntansi yang dapat diterapkan di dalam dunia bisnis.
Pada tahun 1994, IAI telah melakukan berbagai langkah harmonisasi menggunakan
standar akuntansi internasional di dalam proses pengembangan standar akuntansi dan
melakukan revisi total pada PAI 1984 dan sejak itu mengeluarkan Standar Keuangan yang
diberi nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan sejak 1 Oktober 1994.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ditetapkan sebagai standar akuntansi yang baku di
Indonesia. Perkembangan standar akuntansi ketiga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
dunia usaha dan profesi akuntansi dalam rangka mengikuti dan mengantisipasi perkembangan
Internasional. Banyak standar yang dikeluarkan itu sesuai atau sama dengan standar
akuntansi internasional yang di keluarkan oleh IASC.
Sekarang ini standar akuntansi yang disusun :
1. PSAK IFRS
2. PSAK ETAP
11
3. PSAK Syariah
4. PSAK EMKM
5. SAP
3. PSAK-Syariah
Kemudian PSAK-Syariah, sebagai prosedur akuntansi yang digunakan oleh lembaga
atau bisnis dengan kebijakan Syariah. PSAK jenis ini merupakan SAK jenis baru yang
penetapannya dilakukan oleh Dewan Akuntansi Syariah. Contoh penggunaan PSAK-Syariah
yakni oleh badan Zakat, pegadaian Syariah, dan bank Syariah yang penyusunannya
dikembangkan sesuai fatwa MUI. Walau konseptual, penyusunan, pengungkapan laporan,
standar penyajian serta standar transaksi dikhususkan untuk transaksi Syariah, namun
pengimplementasiannya dapat dibarengi dengan PSAK pada umumnya jika dibutuhkan.
Misal, ketika penyusunan laporan keuangan bank Syariah yang pada awalnya tetap
12
menggunakan PSAK umum karena mempunyai akuntabilitas publik, kemudian
diimplementasikan PSAK-Syariah pada setiap transaksi berbasis Syariah.
13
BAB III
Penutup
3.1 kesimpulan
pelaporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi dalam
sebuah bisnis, baik penjualan maupun pembelian. Selain itu, pelaporan juga memiliki
beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut: Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas,Neraca
dan Laporan Perubahan Ekuitas. Selanjutnya Fungsi Pelaporan Keuangan dalam sebuah
usaha, salah satunya untuk menilai kondisi usaha. Dengan kata lain, jika catatan keuangan
terlalu banyak kerugian, perusahaan sedang mengalami kemunduran. Sebaliknya, jika dalam
laporan tersebut banyak data profit, usaha sedang berkembang. Selain itu, pelaporan
keuangan juga berfungsi sebagai bahan evaluasi. Hampir dapat dipastikan jika tidak ada
laporan tersebut, evaluasi yang dilakukan tidak akan maksimal bahkan seperti melakukan hal
yang sia-sia.
Oleh karena itu,setelah kita memahami standar akuntansi ini sangat berperan penting
dalam kemajuan teknologi. Dalam mengelola laporan keuangan di suatu perusahaan, akuntan
memiliki pedoman atau acuan yang disebut Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Selain
SAK, di Indonesia ada standar akuntansi internasional. Akuntansi internasional adalah
akuntansi yang dilakukan untuk transaksi antar negara dengan membandingkan prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku di negara-negara yang berlainan dan mengharmonisasikan
standar akuntansi di seluruh dunia. Adapun standar akuntansi yang ada di Indonesia sebagai
berikut:
PSAK IFRS
PSAK ETAP
PSAK Syariah
PSAK EMKM
SAP
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini tentu penulis menyadari kekurangan dari makalah ini,
tentu demi kesempurnaan makalah ini, penulis juga berharap kritikan maupun saran dari
pembaca agar makalah ini bisa diperbaiki dengan semestinya.
14
Daftar Pustaka
Hery, SE, M.Si, CRP, RSA, CFRM. 2017. Teori akuntansi pendekatn konsep dan
analisis. Jakarta. PT grasindo,anggota IKAPI. ISBN.9786023758913
Jerry J.Weygantdt. 2015. Financial accounting IFRS. Edition.03. john wiley &
sons,ln. Hoboken.ISBN. 9781118978085
Niswonger,warren,reeve, fees.1999.alih bahasa alfonsus sirait,helda gunawan,prinsip
prinsip akuntansi.jilid 1 edisi 19,erlannga, jakarta
15