DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
Kelompok 11
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Atas rahmat dan karunia- Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Akuntansi Sektor Publik ini
tepat waktu.
Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada baginda Rasulullah SAW, yang
telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman terang benderang ini dan yang
syafa’atnya kita nantikan kelak.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Agus Kurniawan, S.E.,M.S.Ak.,
selaku dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Sektor Publik yang telah membimbing
penulisan makalah berjudul ”Jenis dan Bentuk Laporan Keuangan”, sehingga makalah ini
dapat diselesaikan. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang
baru setelah membaca makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada
bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan
makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................2
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyajikan laporan keuangan
sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntanbilitas publik. Akuntansi dan laporan
keuangan mengandung pengertian sebagai suatu proses pengumpulan, pengolahan dan
pengkomunikasian informasi yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan dan untuk
menilai kinerja organisasi. Karena kebutuhan informasi di sektor publik lebih bervariasi
maka informasi tidak terbatas pada informasi keuangan yang dihasilkan dari sistem
akuntansi organisasi. Informasi non moneter seperti ukuran output pelayanan harus juga
dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian dari Laporan keuangan?
2. Apa Saja Komponen Laporan Keuangan?
3. Apa Saja Jenis-Jenis dari Laporan Keuangan?
4. Bagaimanakah Bentuk-bentuk dari Laporan Keuangan?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian dari Laporan Keuangan.
2. Mengetahui Komponen Laporan Keuangan.
3. Mengetahui Jenis-Jenis dari Laporan Keuangan.
4. Mengetahui Bentuk-bentuk dari Laporan Keuangan.
5.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
keputusan. Organisasi sektor publik diwajibkan untuk membuat laporan keuangan dan
laporan tersebut perlu diaudit untuk menjamin telah dilakukannya true and fair
presentation.2
1. Neraca
Menurut Harahap (2009:107), neraca atau daftar neraca disebut juga laporan
posisi keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aset, kewajiban dan
ekuitas pada saat tertentu. Neraca atau balance sheet adalah laporan yang menyajikan
sumber-sumber ekonomis dari suatu perusahaan atau aset kewajiban-kewajiban atau
utang, dan hak para pemilik perusahaan yang tertanam dalam perusahaan tersebut atau
ekuitas pemilik suatu saat tertentu. Neraca harus disusun secara sistematis sehingga
dapat memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan. Oleh karena itu
neracatepatnya dinamakan statements of financial position. Karena neraca merupakan
potret atau gambaran keadaan pada suatu saat tertentu maka neraca merupakan status
report bukan merupakan flow report.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu
tertentu. Tujuan utama dari laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan
perusahaan yang sebenarnya untuk memperoleh laba. Menurut Machfoedz dan
Mahmudi (2008:1.21) laporan laba rugi (perhitungan sisa hasil usaha) adalah laporan
tentang hasil usaha/operasi perusahaan atau badan lain selama jangka waktu periode
akuntansi tertentu misalnya satu tahun. Menurut Munawir (2010:26), laporan laba-
rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, beban, laba-rugi
yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Walaupun belum ada
keseragaman tentang susunan laporan laba-rugi bagi tiap-tiap perusahaan, namun
prinsip-prinsip yang umumnya diterapkan adalah sebagai berikut:
2
Jamaluddin Majid. 2019. Akuntansi Sektor Publik. Gowa: CV. Berkah Utami. Hal 129-130.
3
Yolanda Fatricia Kesuma. 2014. Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Dalam Penilaian Kinerja
Keuangan PT. Budi Satria Wahana Motor. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 5, No. 1. Hal 96-98.
3
a. Bagian yang pertama menunjukan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok
perusahaan (penjualan barang dagangan atau memberikan service) diikuti dengan
harga pokok dari barang yang dijual, sehingga diperoleh laba kotor.
b. Bagian kedua menunjukan beban-beban operasional yang terdiri dari beban
penjualan dan beban umum/administrasi (operating expenses).
c. Bagian ketiga menunjukan hasil-hasil yang diperoleh di luar operasi pokok
perusahaan, yang diikuti dengan beban-beban yang terjadi di luar usaha pokok
perusahaan (non operating/financial income dan expenses).
d. Bagian keempat menunjukan laba atau rugi yang insidentil (extra ordinary gain or
loss) sehingga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan.
3. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas atau laporan perubahan posisi keuangan menyajikan informasi
aliran kas masuk atau keluar bersih pada suatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok
perusahaan adalah operasi, investasi, dan pendanaan. Aliran kas diperlukan terutama
untuk mengetahui kemampuan perusahaan yang sebenarnya dalam mengetahui
kewajiban- kewajibannya.
4
Dion Yanuarwaman. Op. cit. Hal 30.
4
5. Catatan atas laporan keuangan yang lengkap biasanya memuat catatan atas laporan
keuangan yang menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, serta penjelasan
atas pos-pos signifikan dari laporan keuangan perusahaan.
5
Ginee. 2021. Berikut Jenis, Bentuk, dan Contoh Laporan Keuangan Perusahaan.
5
b. Laporan Perubahan Ekuitas (Capital Statement)
Laporan perubahan ekuitas memiliki perbedaan bentuk dalam penyusunan
tergantung pada jenis perusahaan. Untuk perusahaan yang berbentuk Perseroan
Terbatas (PT), laporan ini disebut Laporan Laba Ditahan.
a. Bentuk Laporan perubahan ekuitas
6
c. Neraca
a. Bentuk Rekening (Account Form)
Bentuk rekening merupakan bentuk neraca yang tidak cocok apabila
digunakan untuk mengetahui perkembangan perusahaan dimana bentuk neraca ini
disusun secara horizontal dengan aktiva berada di sebelah kiri dan pasiva berada
disebelah kanan.
7
d. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)
Berikut bentuk / format laporan arus kas:
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Laporan keuangan adalah laporan tertulis yang memberikan informasi kuantitatif
tentang posisi keuangan dan perubahan-perubahannya, serta hasil yang dicapai selama
periode tertentu.
2. Komponen yang terdapat dalam laporan keuangan diantaranya adalah neraca, laporan
laba rugi, dan laporan arus kas.
3. Jenis dan bentuk laporan keuangan diantaranya adalah:
a. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
1) Bentuk Satu Tahap (Single Step)
2) Bentuk Bertahap (Multiple Step)
b. Laporan Perubahan Ekuitas (Capital Statement)
Laporan perubahan ekuitas memiliki perbedaan bentuk dalam penyusunan
tergantung pada jenis perusahaan. Untuk perusahaan yang berbentuk Perseroan
Terbatas (PT), laporan ini disebut Laporan Laba Ditahan.
c. Neraca
1) Bentuk Rekening (Account Form)
2) Bentuk Laporan (Report Form)
d. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)
e. Catatan atas laporan keuangan
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu kritik dan
saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan makalah di
kemudian hari. Apabila terdapat kesalahan mohon dimaafkan dan memakluminya.
9
DAFTAR PUSTAKA
iii