Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN LAPORAN ARUS KAS

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
ADITYA FIRDAUS (NPM. 207210101)
ALFENDRA (NPM. 207210071)
RATIH FITRIANI (NPM. 207210206)
UMMI MARDIYAH (NPM. 207210066)

DOSEN PENGAMPU : LA ODE SYARFAN, SE., M. SI

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas berkah dan inayah-Nya penulisan

makalah dengan judul “Laporan Posisi Keuangan Dan Laporan Arus Kas” ini

dapat di selesaikan dengan sebaik-baiknya. Shalawat dan salam kita ucapkan

kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita

dari zaman kebodohan sampai kepada zaman yang penuh dengan ilmu

pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.

Penulisan dari makalah tentang Laporan Posisi Keuangan Dan Laporan

Arus Kas ini merupakan tugas kelompok yang harus diselesaikan. Diharapkan

dengan selesainya makalah ini dapat mendorong dan membantu para mahasiswa/i

dalam memahami lebih dalam tentang materi pembahasan dalam makalah ini

Kami menyadari masih banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini,

sehingga kami berharap adanya kritik dan saran yang akan membangun dari

pembaca demi adanya peningkatan dalam makalah kami selanjutnya.

Pekanbaru, Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................2

C. Tujuan ......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Kegunaan Laporan Posisi Keuangan.......................................................4

B. Klasifikasi Dalam Laporan Posisi Keuangan..........................................4

C. Format Laporan Keuangan......................................................................9

D. Tujuan Laporan Arus Kas.......................................................................9

E. Isi Dan Format Laporan Arus Kas..........................................................9

F. Gambaran Penyusunan Laporan Arus Kas.............................................10

G. Kegunaan Laporan Arus Kas.................................................................11

H. Laporan Keuangan Dan Catatan Atas Laporan Keuangan.....................12

I. Teknik Pengukuran.................................................................................13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................16

B. Saran........................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap perusahaan maupun lembaga-lembaga membutuhkan suatu laporan

keuangan. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi serta media

penting yang digunakan oleh para pengelola perusahaan dalam proses pengambilan

keputusan untuk mengetahui informasi yang menyangkut posisi keuangan.

Laporan keuangan perusahaan lazim diterbitkan secara periodik, bisa

tahunan semesteran, triwulan, bulanan, bahkan bisa harian. Laporan keuangan ini

sudah menjadi kebutuhan para pengusaha, investor, manajemen, bank, pemerintah

maupun pelaku pasar modal.

Dalam suatu usaha, maka diperlukan penyusuan suatu laporan keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu

periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan

tersebut. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan

dimana biasanya sering dilakukan audit oleh lembaga pemerintah, akuntan, firma,

atau lembaga lainnya dengan tujuan untuk memastikan akurasi dan untuk tujuan

pajak, pembiayaan, atau investasi. Laporan keuangan yang lengkap biasanya

meliputi: • Laporan posisi keuangan (Neraca) • Laporan laba rugi komprehensif •

Laporan perubahan ekuitas • Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat

disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana • Catatan dan laporan lain

1
serta materi penjelasan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan

keuangan.

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan

adalah aset, kewajiban, dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan

pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan

posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan

perubahan dalam berbagai unsur neraca.

B. Rumusan Masalah

1. Apa kegunaan dan batasan laporan posisi keuangan?

2. Bagaimana klasifikasi utama laporan posisi keuangan?

3. Bagaimana menyusun laporan posisi keuangan yang telah diklasifikasikan

menggunakan format laporan dan akun?

4. Apa tujuan laporan arus kas?

5. Bagaimana isi laporan arus kas?

6. Bagaimana menyusun laporan arus kas dasar?

7. Apa kegunaan laporan arus kas?

8. Bagaimana menentukan informasi tambahan yang memerlukan pengungkapan

catatan atas laporan keuangan?

9. Bagaimana teknik pengungkapan utama untuk laporan posisi keuangan?

C. Tujuan

1. Untuk menjelaskan kegunaan dan batasan laporan posisi keuangan

2. Untuk mengidentifikasi klasifikasi utama laporan posisi keuangan

2
3. Untuk menyusun laporan posisi keuangan yang telah diklasifikasikan

menggunakan format laporan dan akun

4. Untuk mengindikasikan tujuan laporan arus kas

5. Untuk mengidentifikasi isi laporan arus kas

6. Untuk menyusun laporan arus kas dasar

7. Untuk mengetahui kegunaan laporan arus kas

8. Untuk menentukan informasi tambahan yang memerlukan pengungkapan

catatan atas laporan keuangan

9. Untuk menjelaskan teknik pengungkapan utama untuk laporan posisi keuangan

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. KEGUNAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN

Dengan memberikan informasi tentang asset,liabilitas,dan ekuitas ,laporan

menghitung tingkat imbal hasil ( rate of return) dan mengevaluasi struktur modal

perusahaan. Analisis juga menggunakan informasi dalam mengevaluasi Struktur

modal perusahaan.likuiditas Menggambarkan “jumlah waktu yang diharapkan

untuk berlalu sampai asset direalisasikan atau konversi Menjadi uang tunai atau

sampai liabilitas yang harus dibayar, ”Kreditor tertrik pada rasio likuiditas jangka

pendek seperti rasio kas ( atau mendekati kas) terhadap liabilitas jangka

pendek.Solvabilitas (solvency) mengacu pada kemampuan perusahaan untuk

membayar utang pada saat jatuh tempo. Likuiditas dan Solvabilitas mempengaruhi

flekibilitas keuangan (suatu perusahaan yang mengukur “ Kemampuan suatu

perusahaan untuk mengambil tindakan efektif untuk mengubah jumlah dan waktu

arus kas sehingga dapat merespons kebutuhan yang tidak terduga.

B. KLASIFIKASI DALAM LAPORAN POSISI KEUANGAN

Akun laporan posisi keuangan dapat diklsifikasikan artinya, laporan posisi

keuangan dikelompokkan bersama pos yang serupa untuk memperoleh subtotal

yang signifikan. IASB Menunjukkan bahwa bagian dan subbagian laporan keuangan

akan lebih informative daripada laporan keuangan secara keseluruhan.oleh karena

itu, IASB Membatasi pelaopran akun yang berupa hanya ringkasan (Total Aset,asset

neto ,total liabilitas, dan lain-lain.) sebalikknya ,perusahaan harus melaporkan dan

4
menglafikasikan setiappos dengan cukup terperinci untuk memungkinkan pengguna

dala menilai jumlah, waktu dan ketidakpastiaan arus kas masa depan.

Untuk menglasifikasikan pos dalam laporan keuangan,perusahaan

mengelompokkan pos yang memiliki karakteristik serupa dengan memisahkan pos

dengan karakteristik serupa dan memisahkan pos dengan karakteristik yang berbeda.

Misalnya perusahaan harus melaporkan secara terpisah:

a. Aset dan liabilias dengan karakteristik likuiditas umum yang berbeda. Misalnya,

Nokia (FIN) Melaporkan kas secara terpisah dari persediaan.

b. Aset yang berbeda pada fungsi yang diharapkan dalam operasi pusat perusahaan

atau aktivitas lainnya.misalnya IBM (AS) Melaporkan persediaan barang dagang

secara terpisah dari asset tetap.

c. Liabilitas yang berbeda dalam jumlah sifat,dan waktu,Misalnnya,Royal Ahold

(NLD) harus melaporkan utang secara terpisah dari liabilitas pensiun.

Aset Tidak Lancar

Aset tidak lancar adalah kas dan asset lin perusahaan yang diharapkan dapat

dikonversi menjadi kas dijual atau dikonsumsi dalam satu tahun atau satu siklus

operasi. Manapun yang lebih lama. Aset tidak lancar (non-current assets) adalah

asset yang tidak memenuhi definisi Aset lancar.

Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang ( ong-term investments), sering disebut sebagai

investasi, biasanya terdiri dari salah satu dari empat jenis berikut.

a. Investasi pada efek, seperti obligasi ,saham biasa atau wesel jangka panjang.

5
b. Investasi dalam asset berwujud yang saaat ini tidak digunakan dalam

operasi,seperti tanah yang dimiliki untuk spekulasi.

c. Investasi penyisihan dana khusus seperti dana pelunasan obligasi (sinking fund).

Dana pensiun,atau dana perluasan (ekspansi) pabrik.

d. Investasi pada entitas anak atau entitas asosiasi nonkonsolidasian.

Aset Tetap

Property, pabrik dan peralatan atau asett tetap adalah asset berwujud

berumur panjang yang digunakan dalam operasi rutin bisnis.aset ini terdiri dari

property fisik tanah,gedung mesin,dengan pengecualiaan pada tanah, perusahaan

menyusutkan misalnnya bangunan atau mendeplasi (misalnya cadangan minyak)

pada asset ini.

Aset Tak Berwujud

Asset tak berwujud ( intangible assets) tidak memiliki ubstansi fisik dan

instrument keuangan, asset tak berwujud memiliki paten, hak cipta, waralaba,

goodwill, merek dagang maupun perusahaan dagang dan daftar

pelanggan.perusahaan menghapus (mengamortisasi) asset tak berwujud yang

umurnya trbatas selama umur manfaatnya.aset tak berwujud dapat menerminkan

sumber daya ekonomi yang signifikan,tetapi analisis keuangan erring

mengabaikannya, karena penilaian yang sulit.

Aset Lainnya

Asset lainnya dalam praktiknya .dalam praktiknya sangat beragam. Beberapa

pos asset lainnya mencakup seperti biaya dibayar dimuka jangka panjang dan

6
piutang tidak lancar. Pos lain yang dapat dimasukkan adalah asset dalam dana

khusus, property yang dijual, dank as dan efek yang dibatasi penggunaaanya.

Aset Tidak Lancar

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, asset lancar ( current assets) adalah kas

dan asset lain yang diharapkan oleh perusahaan dapat dikonversi menjadi kas,

dijual atau dikonsumsi dalam satu tahun atau dalam siklus operasi ,manapun yang

lebih lama. Siklus operasi adalah waktu rata-rata antara ketika perusahaan

mengakuisisi bahan baku serta perlengkapan pada saat perusahaan menerima uang

tunai atas penjualan produk (yang mengakuisisi bahan baku dan

perlengkapan).siklus beroperasi dari kas melalui persediaan, produksi, piutang dan

kembali ke kas.

Persediaan

Untuk menyajikan persediaan dengan benar, perusahaan mengungkapkan

dasar penilaian (misalnya,nilai terendah dari biaya perolehan atau nilai realisasi

neto) dengan asumsi arus biaya yang digunakan misalnya FIFO atau biaya rata-rata.

Piutang

Perusahaan harus secara jelas mengidentifikasi kemungkinan kerugian akibat

piutang tak tertagih ,jumlah dan sifat dasar setiap piutang yang tidak

diperdagangkan ,dan setiap piutang yang digunakan sebagai jaminan.kategoori

utama dari piutang harus ditampilkan dalam laporan posisi keuangan.

Biaya Dibayar Dimuka

7
Perusahaan memiliki biaya dibayar dimuka sebagai asset lancar jika akan

menerima manfaaat (biasanya berupa jasa) dalam waktu satu tahun atau siklus

operasi ,mana yang lebih lama, seperti yang telah dibahas sebelumnnya .post ini

adalah asset lancar karena jika biaya ini sudah tidak dibayar,maka akan

memmerlukan penggunaan kas selama satu tahun atau siklus operasi

mendatang.perusahaan melaporkan biaya dibayar di muka sebesar jumlh biaya yang

belum berakhir atau digunakan.

Investasi Jangka Pendek

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya perusahaan harus melaporkan efek

yang diperdagangkan (baik utang maupun ekuitas).sebagai asset lancra .perusahaan

mengklasifikasikan masing-masing efek ekuitas yang dimiliki untuk penagihan dan

efek ekuitasnnya yang tidak diperdagangkan sebagai asset lancar atau tidak lancar

tergantung pada keadaaan.

Kas

Kas umumnya dianggap terdiri dari deposito mata uang dan permintaan

(uang tersedia sesuai permintaan dilembaga keuangan).setara kas adalah jangka

pnajnag pendek sangat likuid yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau

kurang.sebagian besar perusahaan menggunakan judul: kas dan Setara kas. Dan

perusahaan menunjukkan bahwa jumlah ini mendekati nilai wajar.

Ekuitas

Bagian ekuitas (equity) juga disebut sebgai ekuitas pemegang saham adalah

salah satu bagian yang paling sulit untuk disiapkan dan dipahami.hal ini disebabkan

8
karena kompleksitas perjanjian saham biasa dan preferen serta berbagai batasan

ekuitas,yang diberlakukan oleh hukum perseroan,perjanjian liabilitas dan dewan

direksi. Untuk saham biasa harus mengungkapkan nilai pari dan nilai yang

diotorisasi dan diterbitkan, serta jumlah saham yang beredar.hal yang sama berlaku

untuk saham preferen. Perusahaan biasanya menyajikan premi saham dalam satu

jumlah ,meskipun subtotal bersifat informative jika sumber modal tambahan

bervariasi dan material.

C. FORMAT LAPORAN KEUANGAN

IFRS tidak Menentukan urutan atau format dimana perusahaan menyajikan

pos yang ada dalam laporan posisi keuangan .beberapa perusahaan menyajikan asset

terlebih dhulu diikuti oleh ekuitas dan kemudian liabilitas.secara umum perusahaan

menggunakan bentuk akun atau bentuk laporan untuk menyajikan informasi laporan

keuangan.bentuk akun (account form) berisi asset yang dibagi menjadi beberapa

bagian ,di sisi kiri,dan ekuitas dan liabilitas juga dibagi menjadi beberapa bagian.

Kelemahan utama bentuk ini adalah membutuhkan ruang cukup luas untuk

menyajikan pos yang berdampingan. Bentuk akun membutuhkan dua halaman yang

saling berhadapan.

D. TUJUAN LAPORAN ARUS KAS

Tujuan utama dai laporan arus kas adalah untuk memberikan informasi yang

relevan tentang penerimaan dan pembayaran kas dari suatu perusahaan selama suatu

periode.untuk mencapai tujuan laporan arus kas melaporkan sebagai berikut (1)

9
pengaruh kas dari operasi selama suatu periode. (2) transaksi investasi. (3) transaksi

pendanaan. (4) kenaikan atau penurunan neto kas selama suatu periode.

E. ISI DAN FORMAT LAPORAN ARUS KAS

Perusahaan mengklasifikasikan penerimaan dan pembayaran kas selama

suatu periode menjadi tiga aktifitas yang berbeda dalam laporan arus kas aktifitas

operasi investasi, dan pendanaan sebagai berikut:

a. Aktifitas operasi melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang masuk kedalam

penentuan laba neto.

b. Aktifitas Investasi meliputi pembuatan dan penagihan pinjaman serta perolehan

dan pelepasan investasi (utang dan ekuitas) dan asset tetap,

c. Aktifitas pendanaan mencakup pos-pos liabilitas dan ekuitas pos tersebut

meliputi (a) perolehan sumber daya dari pemilik dan memberikan imbal hasil

atas investasi (b) pinjaman uang dari kreditor dan membayar jumlah yang

dipinjam.

F. GAMBARAN PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS

1. Sumber Informasi

Perusahaan memperoleh informasi untuk mempersiapkan laporan arus kas dari

beberapa sumber (1) laporan posisi keuangan komperatif, (2) laporan laba rugi

tahun berjalan, (3) data transaksi yang dipilih.

2. Memperisiapkan Laporan Arus Kas

Mempersiapkan arus kas dari sumber ini melibatkan empat langkah berikut:

10
a. Menentukan kas yang diperoleh dari (atau digunakan untuk) aktifitas

operasi.

b. Menentukan kas yang diperoleh dari atau digunakan untuk aktifitas investasi

dan pendanaan.

c. Menentukan perubahan (kenaikan atau penurunan ) kas selama periode

berjalan.

d. Rekonsialisasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan akhir.

3. Aktivitas Nonkas yang Signifikan

Tidak semua aktifitas perusahaan yang signifikan melibatkan kas .contoh

aktifitas nonkas yang signifikan adalah sebagai berikut:

a. Penerbitan saham untuk membeli asset

b. Konversi obligasi menjadi saham biasa.

c. Penerbitan utang untuk membeli asset.

d. Pertukaran asset jangka panjang.

G. KEGUNAAN LAPORAN ARUS KAS

“Kebahagiaan adalah Arus kas positif” memang benar adanya.meskipun

laba neto memberikan suatu ukuran jangka panjang dari keberhasilan atau kegagalan

perusahaan, kas adalah sumber kehidupan tanpa kas sebuah perusahaan tidak akan

bertahan. Untuk perusahaan kecil dan baru berkembang arus kas, merupakan unsur

penting bgi kelangsungan hidup .bahkan perusahaan besar harus mengendalikan

arus kas.

1. Likuiditas keuangan

11
Pembaca laporan keuangan dengan menggunakan rasio cakupan kas utang

lancar (current cash debt coverage ratio). Rasio ini menunjukkan apakah

perusahaan dapat membayar liabilitas jangka pendek dari operasinya pada suatu

tahun tertentu.semakin tinggi cakupan kas utang lancar, semakin kecil

kemungkinan perusahaan akan memiliki masalah likuiditas.

2. Fleksibilitas Keuangan

Rasio cakupan utang kas memberikan informasi tentang fleksibilitas

keuangan .rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaaan untuk membayar

liabilitasnnya dari kas neto yang diperoleh dari aktifitas operasi tanpa harus

melikuidasi asset yang digunakan dalam operasinya.

3. Arus Kas Bebas

Arus Kas bebas adalah jumlah arus kas diskresioner yang dimiliki

perusahaan .perusahaan dapat menggunakan arus kas ini untuk membeli

investasi tambahan ,melalui utangnya ,membeli saham tresuri ,atau hanya untuk

menambah likuiditas.

H. LAPORAN KEUANGAN DAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

IFRS mensyratkan setiap entitas untuk menyajikan satu set laporan keuangan

lengkap setiap tahun. Seiring dengan laporan keuangan tahun berjalan ,perusahaan

juga harus memberikan informasi komparatif (comparative information ) dari

periode sebelumnya.dengan kata lain ,entitas menyajikan dua set laporan keuangan

lengkap beserta catatn yang terkait yang harus dilaporkan. Satu set laporan

keuangan lengkap terdiri dari :

12
1. Laporan posisi keuangan pada akhir periode

2. Laporan laba rugi komperhensif untuk periode yang akan disajikan sebagai

a. Laporan tunggal untuk laba rugi komprehensif

b. Laporan laba rugi dan laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprhensif

yang terpisah.

3. Laporan perubahan ekuitas

4. Laporan arus kas

5. Catatan atas keuangan berisi ringkasn kebijakan akuntansi yang signifikan dan

informasi penjelasan lain.

a. Catatan atas laporan keuangan

Catatan atas laporan keuangan dapat menjelaskan informasi bentuk kualitatif

yang berkaitan dengan unsur laporan keuangan tertentu.selain itu catatan

juga dapat memberikan data tambahan yang bersifat kuantitatif untuk

memperluas informasi dalam laporan keuangan dan dapat menjelaskan

batasan yang ditetapkan oleh pengaturan keuangan atau perjanjian kontrak

dasar.

b. Kebijakan akuntansi

Kebijakan akuntansi adalah prinsip dasar, konvensi peraturan dan praktik

tertentu yang diterapkan oleh perusahaan dalam penyusunan dan penyajian

informasi keuangan. IASB merekomendasikan pengungkpan untuk semua

prinsip akuntansi yang signifikan dan metedo yang mencakup pilihan dan

berbagai alternative atau meted yang khas dalam industry tertentu.

13
c. Catatan atas laporan keuangan tambahan

Catatan yang berkaitan dengan penjelasan kebijakan akuntansi

perusahaan .perusahaan menggunakan catatan khusus untuk membahas

pos-pos dalam laporan keuangan. Penilaian harus dilakukan untuk

mengidentifikasi aspek-aspek penyying dari informasi keungan yang perlu

penekanan dalam pencatatn atas laporan keuangan.

I. TEKNIK PENGUKURAN

Perusahaan mengungkapkan selengkap mungkin untuk pengaruh berbgai

ketidakpastiaan kondisi keuangan ,metode penilaian asset dan liabilitas serta kontrak

dan perjanjiaan perusahaan.

1. Penjelasan Tanda kurung

Perusahaan memberikan informasi tambahan dengan penjelasan dalam tanda

kurung setelah pos dijelaskan.penjelasan tanda kurung dari jumlah saham yang

diterbitkan oleh Cadbury plc (GBR) pada laporan posisi keuangan dibawah

“ekuitas”.

2. Referensi silang dan item kontra

Akun kontra pada laporan posisi keuangan akan mengurangi aet, liabilitas, atau

ekuitas.contohnya meliputi akumulasi penyusutan dan penyisihan utang piutang

tak tertagih.akun komtra memberikan beberapa fleksibilitas dan penyajian

informasi keuangan. Akun tambahan disisi lain akan menigkatkan akuna set,

liabilitas dan ekuitas. Contohnya adalah penyesuaian nilai wajar efek ,yang

14
ketika ditambahkan kea kun investasi ekuitas yang tidak

diperdagangkan ,menejelaskan total asset investasi perusahaan.

Pedoman Lain

1. Saling Hapus

IAS NO.1 Menunjukkan asset liabilitas ,serta penapatan dan beban,dilaporkan

secara terpisah. Jika tidak mungkin sulit bagi pengguna untuk memahami

transaksi atau peristiwa terjadi diperusahaan. Oleh karena itu tidak tepat bagi

perusahaan seperti Sinopec (CHN) untuk menyaling hapus utang terhadap

kas.demikian pula, tidak tepat bagi Sinopec untuk menyaling hapus utang yang

digunakan untuk membeli gedung terhadap gedung pada laporan posisi

keuangan.

2. Konsistensi

Kerangka dasar menunujukkan bahwa perusahaan harus mengikuti prinsip-

prinsip dan metode yang kosisten dari suatu periodic yang kosisten dari satu

periode ke periode berikutnya. Bahwa penggunaan laporan keuangan dapat

harus membandingkan laporan keuntungan perusahaan dari waktu ke waktu

untuk mengidemtfikasi trend kecenderungan dalam posisi keuangan kinerja

keuangan dan arus kas.akibatnya kebijakan akuntansi harus diterapkan secara

konsisten untuk transaksi dan peristiwa sejenis kecuali jika IFRS membutuhkan

kebijakan yang berbeda.

3. Penyajian wajar

15
Perusahaan harus menyajikan posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas

perusahaan secara wajar.penyajian wajar berarti penyajian yang tulus atau jujur

atas transaksi peristiwa dengan menggunakan definisi dan kriteria pengakuan

dalam kerangka dasar.hal ini dianggap bahwa penggunaan IFRS dengan hasil

pengungkapan yang tepat menghasilakn laporan keuangan disajikan secara

wajar.dengan kata lain, penggunaan kebijakan akuntansi yang tidak tepat tidak

tepat tidak dapat diatasi dengan catatan penjelasan atas laporan keungan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan sebuah

organisas Laporan kenangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan hasil

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi

keuangan terutama kepada pihak eksternal.

Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi

keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian

besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.

16
Pengguna laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor

potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya,

pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaga lainnya dan masyarakat.

B. Saran

Saya berharap dengan adanya makalah ini mahasiswa dapat mengetahui

lebih banyak lagi tentang “Laporan Posisi Keuangan Dan Laporan Arus Kas”.

Semoga makalah ini bermanfaat dan memudahkan kita dalam mempelajari semua

hal terkait materi pembahasan tersebut.

17

Anda mungkin juga menyukai