Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

LAPORAN KEUANGAN DAN ARUS KAS PAJAK

Dosen Pengampu : Agus Kurniawan, S.E.,M.S.Ak

Disusun Oleh:
Kelompok 5
1. Ajeng Windi Saputri (2051010257)
2. Bahtiar Gilang Ramadhan ( 2051010241)
3. Nadiya Apriliani (2051010235)
4. Violanida Munajahro ( 2051010218)

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
T.A 2021/2022

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat Nya sehingga makalah dengan

judul “ Laporan Keuangan Arus Kas Dan Pajak“ dapat tersusun sampai dengan selesai. kami

sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi

pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan

dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak

kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca

demi kesempurnaan makalah ini.

B. Lampung , 06 Maret 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .........................................................................................................…1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................….5
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................…5
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................6
A. Pengertian Laporan Keuangan ..................................................................................6
B. Tujuan Laporan Keungan...........................................................................................8
C. Jenis – Jenis Laporan Keuangan ..............................................................................10
D. Komponen Laporan Keuangan ................................................................................12
E. Pengertian Arus kas………………….......................................................................12
F. Pengertian Perpajakan……………………………………………………………....13
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................14
A. Kesimpulan ...............................................................................................................14
B. Saran ........................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja

keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai

posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar

pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomik. Laporan keuangan juga

menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang

dipercaya kepada mereka (PSAK,2017:1). Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari: laporan

posisi keuangan pada akhir periode, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama

periode, laporan perubahan ekuitas selama periode, laporan arus kas selama periode, catatan atas

laporan keuangan, informasi komprehensif mengenai periode terdekat sebelumnya, laporan

posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu

kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan

keuangan, atau ketika entitas mengklarifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (PSAK,

2017:1).

Laporan keuangan yang sering diperhatikan oleh pihak pengguna laporan keuangan

adalah laporan laba rugi. Bagi manajemen, laporan keuangan merupakan sarana untuk

melaporkan kepada pihak luar atas keikutsertaan mereka dalam melakukan investasi ke

perusahaan (Fatchan, dkk, 2015).

Arus kas atau dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Cash Flow adalah kenaikan

atau penurunan jumlah uang yang dimiliki bisnis, institusi, atau individu. Di bidang keuangan,

4
istilah ini digunakan untuk menggambarkan jumlah uang tunai (mata uang) yang dihasilkan atau

dikonsumsi dalam periode waktu tertentu. Ada banyak jenis CF, dengan berbagai kegunaan

penting untuk menjalankan bisnis dan melakukan analisis keuangan. Panduan ini akan

mengeksplorasi semuanya secara rinci.

Pajak adalah ukuran jumlah yang harus dibayarkan oleh suatu individu atau perusahaan

ditentukan oleh kode pajak, yaitu pajak yang seperangkat peraturan yang sering dilakukan

penyesuaian. Jika berbagai aturan perpajakan yang ada tampak aneh dan sulit dimengerti oleh

anda, ingat bahwa kode perpajakan adalah dorongan politis, bukan dorongan ekonomi. Untuk itu,

tidak ada alasan kode perpajakan harus memiliki arti ekonomis.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Laporan Keuangan ?

2. Bagaimana Tujuan Laporan Keuangan ?

3. Apa Jenis – Jenis Laporan Keuangan ?

4. Bagaimana Komponen Laporan Keuangan ?

5. Apa pengertian arus kas?

6. Apa pengertian Perpajakan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian laporan keuangan

2. Untuk mengteahui tujuan laporan keuangan

3. Untuk mengetahui jenis – jenis laporan keuangan

4. Untuk mengetahui komponen laporan keuangan

5. Untuk mengetahui pengertian arus kas

5
6. Untuk mengetahui pengertian perpajakan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Laporan Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Ikatan Akuntan Indonesia (Revisi

2009) mendefinisikan laporan keuangan sebagai penyajian kinerja keuangan yang

terstruktur dari perusahaan atau entitas usaha. Pembuatan laporan keuangan bertujuan

memberikan informasi kinerja dari pihak yang melaporkan, sehingga dapat digunakan

oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat keputusan.

Adapun pengertian Laporan keuangan yang lain yaitu :

1. Menurut Kasmir (2013:7) Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi

keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Maksud laporan

keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan saat ini adalah merupakan

kondisi terkini. Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan keuangan perusahaan pada

tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi). Laporan

keuangan menggambarkan pospos keuangan perusahaan yang diperoleh dalam suatu

periode.

2. Menurut Munawir (2010:5) Laporan Keuangan itu terdiri dari neraca dan perhitungan

laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas. Neraca menunjukkan/ menggambarkan jumlah

aset, kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Sedangkan

perhitungan (laporan) laba-rugi memperlihatkan hasilhasil yang telah dicapai oleh

perusahaan serta beban yang terjadi selama periode tertentu, dan laporan perubahan

6
ekuitas menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan

perubahan ekuitas perusahaan.

3. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia Indonesia (2009:1) Laporan Keuangan meliputi

bagian dari proses laporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi

neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan

(yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas/ laporan

arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian

integral dari laporan keuangan. Sedangkan menurut Harahap (2009:105), laporan

keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat

tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal

adalah neraca, laporan laba-rugi atau hasil usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan arus

kas, laporan posisi keuangan

B. Tujuan Laporan Keungan

1. Mengetahui Informasi Aset Aset yang dimiliki oleh bisnis maupun perusahaan tertentu

akan dapat diketahui dengan adanya laporan keuangan. Karena, dalam sebuah laporan ini,

kita bahkan secara detail mendapatkan penjelasan tentang aset. Seberapa banyak yang

masih dimiliki dan seberapa banyak yang sudah terbuang.

2. Mengetahui Jumlah Modal Modal adalah sebuah hal yang penting dalam bisnis dan

kegiatan ekonomi lainnya. Jadi, ini menjadi salah satu faktor penting yang digambarkan

dalam sebuah laporan keuangan. Semua informasi yang dibutuhkan akaan ditemukan di

laporan tersebut. Terkait seberapa banyak modal yang tersedia, yang diperlukan dan yang

telah digunakan.

7
3. Arus Kas Ini juga akan menggambarkan bagaimana pengelolaan aruskas. Apakah masih

kurang stabil, tidak memadai dan bahkan berjalan dengan lancar. Setiap pelaku yang

melakukan tindakan ekonomi pastinya membutuhkan rincian mengenai arus kas tersebut.

4. Alat Pertanggung Jawaban Pihak manajemen Ini akan menjadi salah satu alat yang

digunakan untuk pertanggung jawaban manajemen. Karena ini adalah salah satu laporan

yang sangat penting dan akan mendefinisikan keadaan perusahaan. Maka pihak

manajemen harus mempertanggung jawabkan dengan baik kepada pemilik, pemegang

saham dan kreditur.

5. Sebagai Alat Pertimbangan Pemilik Perusahaan Tidak ada hal yang selalu mulus, begitu

juga yang terjadi dalam sebuah keuangan perusahaan. Ketika hal-hal tersebut menjadi

lebih buruk atau bahkan lebih baik, sang pemilik harus melakukan tindakan.

6. Pencapaian Target Manajemen Walaupun pihak manajemen adalah yang bertanggung

jawab membuat dan melaporkan laporan ini. Namun, ini juga menyangkut tujuan

pembuatannya tersebut. Dimana pihak manajemen yang nantinya akan mengetahui

apakah target mereka tercukupi atau tidak di periode tersebut. Apakah sudah sesui

dengan rencana yang sebelumnya diatur? Ini juga akan menjadi bahan evaluasi untuk

masa yang akan datang.

7. Alat Pertimbangan Bagi Pemegang Saham Untuk bisa menjalankan sebuah bisnis atau

perusahaan, tentu diperlukan modal dan berupa saham. Jadi, pemegang atau pemilik

saham yang berkontribusi, berhak mengetahui bagaimana perkembangan dari bisnis atau

perusahaan tersebut. Pelaporan inilah yang nantinya akan menjadi media pertimbangan

mereka. Dimana mereka akan menentukan untuk tetap berkomitmen dengan perusahaan

tersebut nantinya atau tidak.

8
8. Bahan Evaluasi Kreditur Tidak hanya pemilik dan pemegang saham saja yang

menggunakan laporan ini sebagai bahan evaluasi. Para kreditur juga akan

menggunakannya sebagai bahan evaluasi dan alat pertimbangan. Para kreditur sangat

perlu untuk bisa melakukan penilaian pada kelancaran dan abgaimana alur arus kas.

C. Jenis – Jenis Laporan Keuangan

1. Laporan Laba-Rugi Laporan laba-rugi atau income statement merupakan laporan keuangan

yang berisi kinerja keuangan suatu perusahaan. Tujuannya memberikan informasi terkait

keuntungan atau kerugian serta pajak perusahaan dan bahan evaluasi manajemen. Sehingga

laporan tersebut akan membantu perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan. Isinya

terdiri dari pendapatan, beban, beban pajak, harga pokok produksi serta laba atau rugi

perusahaan.Dua bentuk format laporan laba rugi, yaitu single step bentuk yang lebih

sederhana dan multiple step yang lebih kompleks.

2. Laporan perubahan Modal Laporan ini dibuat setiap satu periode yang menggambarkan

perubahan aktiva bersih baik peningkatan maupun penurunan. Sehingga terlihat penyebab dari

perubahan modal awal yang terjadi selama operasional perusahaan berlangsung. Modal akan

berkurang bila selama beroperasi perusahaan mengalami kerugian dan akan bertambah bila

menguntungkan. Maka laporan perubahan modal membutuhkan data berupa laporan laba-

rugi, modal awal serta prive.Sehingga perolehan keseluruhan laba atau rugi bersih dan

pengambilan dana dalam satu periode tercatat jelas pada laporan ini.

3. Laporan Neraca Laporan keuangan perusahaan berupa neraca atau balance sheet dibuat

untuk mengetahui posisi dan informasi keuangan. Sehingga memuat laporan yang lengkap

dan rinci untuk memberikan informasi terkait modal perusahaan, aset dan kewajiban.Untuk

itu harus ada keseimbangan antara aktiva sementara atau aset dengan pasiva yang berupa

9
kewajiban dan modal. Sebagaimana pedoman persamaan akuntansi yang digunakan, yakni:

Aset = Kewajiban + Modal. Formatnya berupa rincian aset dari kas sampai akumulasi

penyusutan serta kewajiban berupa hutang dan ekuitas seperti modal.

4. Laporan Arus Kas Informasi terkait keluar masuknya aliran kas perusahaan akan

terangkum dalam laporan arus kas atau cash flow statement. Bentuk pertanggung jawaban kas

ini berguna bagi perusahaan untuk memprediksi arus kas pada periode mendatang. Ada 3

aktivitas utama dalam laporan arus kas, yakni aktivitas operasi, aktivitas investasi dan

aktivitas pendanaan. Ketiga aktivitas tersebut terangkum dalam laporan arus kas masuk dan

keluar selama periode tertentu. Aktivitas tersebut berupa kegiatan operasional, arus kas

penjualan atau pembelian dan penambahan modal perusahaan.

D. Komponen Laporan Keuangan

1. Laporan Keuangan Neraca

a. 2. Aktiva Lancar

b. Aktiva Tetap

c. Aktifa lainnya

d. Utang lancar ( utang jangka pendek )

e. Utang jangka panjang

f. Ekuitas

2. Laporan Laba Rugi

a. Pendapatan

b. Harga pokok

c. Laba kotor

d. Biaya operasi

10
E. Pengertian Arus Kas

Arus kas merupakan salah satu bagian dari informasi keuangan paling penting yang dapat

diperoleh dari laporan keuangan. Arus kas hanyalah perbedaan antara jumlah uang yang masuk

dengan jumlah uang yang keluar. Dari identitas neraca, kita tahu bahwa nilai aset sebuah

perusahaan akan sama dengan nilai kewajibannya ditambah nilai ekuitasnya. Demikian pula

arus kas dari aset perusahaan harus sama dengan jumlah arus kepada para kreditur dan arus

kepada para pemegang saham (atau pemilik): Arus kas dari aset = Arus kas kepada kreditur +

Arus kas kepada pemegang saham.

1. Arus Kas dari Aset

Arus kas dari aset (cash flow from assets) adalah total arus kas kepada kreditur dan arus

kas kepada pemegang saham, yang terdiri atas: arus kas operasional, belanja modal, dan

perubahan pada modal kerja bersih. Arus kas operasional (operating cash flow) merujuk pada

arus kas yang berasal dari aktivitas sehari-hari perusahaan dalam melakukan produksi dan

penjualan. Pengeluaran-pengeluaran yang terkait dengan pendanaan perusahaan atas

asetasetnya tidak termasuk ke dalam arus kas ini karena pengeluaran tersebut bukanlah

pengeluaran operasional. Belanja modal (capital spending) merujuk kepada belanja bersih aset

tetap (pembelian aset tetap dikurangi penjualan aset tetap). Perubahan pada modal kerja bersih

(change in net working capital) diukur sebagai perubahan bersih aset lancar secara relatif

terhadap kewajiban lancar dalam periode yang sedang dilihat dan mencerminkan jumlah yang

dikeluarkan untuk modal kerja bersih.

2. Arus Kas kepada Kreditur dan Pemegang Saham

11
Arus kas kepada kreditur dan pemegang saham mencerminkan pembayaran bersih kepada

kreditur dan pemilik selama tahun berjalan. Perhitungannya mirip dengan perhitungan arus kas

dari aset. Arus kas kepada kreditur (cash flow to creditors) adalah pembayaran bunga sebuah

perusahaan kepada kreditur dikurangi pinjaman baru bersih. Arus kas kepada pemegang saham

(cash flow to stockholders) adalah dividen yang dibayarkan oleh sebuah perusahaan dikurangi

ekuitas yang baru dihimpun bersih.

F. Pengertian Perpajakan

Pajak adalah ukuran jumlah yang harus dibayarkan oleh suatu individu atau perusahaan

ditentukan oleh kode pajak, yaitu pajak yang seperangkat peraturan yang sering dilakukan

penyesuaian. Jika berbagai aturan perpajakan yang ada tampak aneh dan sulit dimengerti oleh

anda, ingat bahwa kode perpajakan adalah dorongan politis, bukan dorongan ekonomi. Untuk

itu, tidak ada alasan kode perpajakan harus memiliki arti ekonomis.

G. Tarif Pajak Perusahaan

Satu fitur yang menarik dari perpajakan yang dicetuskan oleh undang undang reformasi pajak

(tax reform act) tahun 1986 dan diperluas oleh undangundang rekonsiliasi anggran omnibus

tahun 1993 adalah tariff pajak perusahaan tidak harus selalu meningkat.

1. Tarif Pajak Rata-Rata Versus Marginal Dalam mengambil keputusan keuangan, sering kali

membedakan antara tariff pajak rata-rata dengan tarf pajak marginal akan penting artinya. Tarif

Pajak rata-rata adalah tagihan pajak dibagi dengan laba kena pajak –atau dengan kata lain,

prsentase dari laba yang digunakan untuk membayar pajak. Tarif pajak Marginal adalah tariff

pajak tambahan yang akan dibayarkan jika mendapat tambahan satu dolar lagi. Dengan

menggunakan tarif pajak tetap, hanya ada satu tarif pajak, sehingga tarif pajak akan sama untuk

semua tingkat laba. Dalam pajak seperti ini, tariff marginal akan selalu sama dengan tariff

12
pajak rata-rata Biasanya tariff pajak marginal akan relevan dengan pengambilan kepuusan

keuangan. Alasannya adalah karena setiap arus kas baru akan dikenakan pajak pada tariff pajak

marginal.karena keputusan keuangan biasanya melibatkan arus kas baru atau perubahan pada

arus kas yang ada, tariff pajak ini akan memberitahukan kita pengaruh marginal keputusan

yang kita ambil terhadap utang pajak.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode

akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan

keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.

Kemudian jenis – jenis laporan keuangan

1. laporan laba/rugi,

2. laporan perubahan modal,

3. neraca,

4. laporan arus kas.

Selain itu ada komponen – komponen dalam laporan keuangan serta pihak – pihak yang

berkepentingan dalam laporan keuangan.

B. Saran

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang perlu

ditambah dan diperbaiki. Untuk itu kami mengharapkan inspirasi dari para pembaca dalam hal

membantu menyempurkan makalah ini. Untuk terakhir kalinya kami berharap agar dengan

hadirnya makalah ini akan memberikan sebuah perubahan khususnya dunia pendidikan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dohiya. (2020, September 15). Jenis - jenis laporan keuangan. Dipetik Desember 17, 2021, dari

Konsultanku: https://konsultanku.co.id/blog/jenis-jenis-laporankeuangan Fadhilla, A. (2014,

Mei 7).

Makalah Tentang Laporan Keuangan . Dipetik Desember 17, 2021, dari -: https://annisafa-

dhilla.blogspot.com/2014/05/makalah-tentanglaporan-keuangan.html Lyman, C. (2021,

Agustus

http://rizalbestfuture.blogs.uny.ac.id/wpcontent/uploads/sites/14735/2017/09/TUGAS-1

17809134007.pdf

Rose, Stephen A. Dkk. 2009. Pengantar Keuangan Perusahaan. buku1. edisi 8. (diterjemahkan

oleh: Yulianto, Ali Akbar dkk). Salemba Empat. Jakarta

15

Anda mungkin juga menyukai