Anda di halaman 1dari 12

Akuntabilitas dalam Laporan Keuangan untuk Keefektifan Manajemen Keuangan

MAKALAH

Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Perkuliahan Manajemen Keuangan


Pembimbing : Drs.Syafaruddin. M.Pd.
Disusun Oleh:
Dwi Lavenya Jultami
NIM:11910320841

Zenssa Aldo Ryanto


NIM:11910312362

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1


A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3


A. Pengertian Laporan Keuangan dan Akuntabilitas ........................................ 3
B. Syarat-Syarat dalam Laporan Keuangan ...................................................... 5
C. Pentingnya Akuntabilitas Dalam Laporan Keuangan .................................. 6

BAB III KESIMPULAN ......................................................................................... 8


A. Kesimpulan .................................................................................................. 8
B. Saran ............................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanallahu wa ta’ala yang telah memberikan
penulis kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad Shalallahu a’laihi
wasallam yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat kelak.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala atas
limpahan nikmat sehatNya, baik itu berupa fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dari mata kuliah
Manajemen Keuangan “Akuntabilitas dalam Laporan Keuangan untuk
Keefektifan Manajemen Keuangan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca makalah ini, supaya
makalah ini nantinya lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Pekanbaru, 17 April 2021

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntabilitas dapat diartikan sebagai kegiatan pelaporan terhadap suatu
program dengan melihat alur kegiatan mulai dari input-proses-output.
Kegiatan ini berfungsi untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi pada
masa yang akan datang. McAdam et al. mendefinisikan ‘accountability is
holding people responsible for meeting standards’.1 Sebagai pengelola
keuangan atau administrator maka sangat penting mengetahui prinsip
akuntabilitas dalam sekolah agar dapat mendeskripsikan tanggung jawab
yang dilaksanakan.
Dalam praktiknya laporan keuangan dalam sebuah instansi atau lembaga
tidak boleh dibuat secara sembarangan, tetapi harus dibuat dan disusun
dengan aturan standar yang telah ditentukan. Laporan keuangan yang disusun
guna untuk memberi informasi dan sebagai pertanggung jawaban kepada
pihak yang berkepentingan serta juga untuk memberikan sebuah informasi
mengenao kondisi keuangan dari suatu instansi pada tanggal tertentu atau
periode tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari laporan keuangan dan akuntabilitas?
2. Apa saja syarat-syarat dalam laporan keuangan?
3. Apa penting nya akuntabilitas dalam laporan keuangan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari laporan keuangan
dan akuntabilitas.
2. Untuk mengetahui dan memahami saja syarat-syarat dalam laporan
keuangan.
3. Untuk mengetahui dan memahami penting nya akuntabilitas dalam
laporan keuangan.

1
Syunu Trihantoyo, MANAJEMEN SEKOLAH DASAR BERBASIS AKUNTABILITAS
KINERJA, (2014), hlm 95.

1
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Laporan Keuangan dan Akuntabilitas
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu
perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan. Laporan keuangan adalah bagian dari
proses pelaporan keuangan. Kondisi keuangan suatu perusahaan akan
dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan,
terdiri dari neraca, laporan laba rugi serta laporan keuangan lainnya.2
Laporan keuangan dalam Standar Akuntansi Keuangan menurut
Ikatan Akuntan Indonesia adalah : “Laporan keuangan adalah suatu
penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu
entitas”
Menurut Munawir, laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil
dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan
dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas suatu
perusahaan.

Menurut Hery dalam mendefinisikan laporan keuangan adalah :


Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan
atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Dengan kata lain, laporan keuangan berfungsi sebagai alat informasi yang
menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan,
yang menunjukkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja
perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan
catatan mengenai informasi keuangan perusahaan pada suatu akuntansi

2
Riswan dan Yolanda Fatrecia Kesuma, Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar
Dalam Penilaian Kinerja Keuangan PT. Budi Satria Wahana Motor, Jurnal Akuntansi &
Keuangan, Vol. 5, No. 1, Maret 2014, hlm. 94.

3
yang digunakan untuk menggambarkan kondisi atau kinerja perusahaan
tersebut. Data yang dicantumkan dalam laporan keuangan harus dicatat
dengan benar agar tidak menimbulkan sebuah kesalahan sebab laporan
keuangan tersebut dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.3
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa laporan
keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi pada akhir periode,
yang meliputi:
a. Neraca merupakan laporan yang sistematis meliputi aktiva yaitu
kekayaan yang dimiliki perusahaan, hutang yaitu kewajiban
perusahaan kepada pihak lain yang belum dipenuhi, serta modal
yaitu gak atau bagian yang dimiki oleh pemilik perusahaan yang
dapat menunjukkan keadaan keuangan perusahaan pada tanggal
tertentu.
b. Laporan laba-rugi, yaitu suatu laporan yang menunjukkan
pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dari suatu unit usaha
beserta laba-rugi yang di peroleh oleh suatu perusahaan untuk
suatu periode tertentu.
c. Laporan perubahan posisi keuangan, yaitu suatu laporan yang
berguna untuk meringkas kegiatan-kegiatan pembelanjaan dan
investasi yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk jumlah dana
yang dihasilkan dari kegiatan usaha perusahaan dalam tahun buku
bersangkutan serta melengkapi penjelasan tentang perubahan-
perubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang
bersangkutan.
d. Laporan arus kas, yaitu laporan yang bertujuan untuk menyajikan
informasi relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu
perusahaan selama periode tertentu.
e. Catatan atas laporan keuangan, meliputi penjelasan naratif atau
rincian jumlah yang tertera dalam neraca, laporan laba-rugi,

3
Hery, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT Grasindo, 2016), hlm. 3.

4
laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas serta informasi
tambahan seperti kewajiban kontijensi dan komitmen.
2. Pengertian Akuntabilitas
Istilah akuntabilitas berasal dari istilah dalam bahasa Inggris
accountability yang berarti pertanggunganjawab atau keadaan untuk
dipertanggungjawabkan atau keadaan untuk diminta pertanggunganjawab.
Akuntabilitas (accountability) yaitu berfungsinya seluruh komponen
penggerak jalannya kegiatan perusahaan, sesuai tugas dan kewenangannya
masing-masing.
Menurut Soekirman menyatakan akuntabilitas sebagai kewajiban
untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan
kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan suatu organisasi
kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta
keterangan atau pertanggungjawaban. Hal serupa dikemukakan Zainal
yang mendefinisikan akuntabilitas sebagai kewajiban menjawab dan
menjelaskan kinerja dan tindakan seseorang atau badan hukum suatu
organisasi kepada pihak-pihak yang memiliki hak untuk meminta jawaban
dan keterangan dari yang bertanggung jawab.4
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
akuntabilitas adalah suatu proses pertanggung jawaban terhadap suatu hal
kepada pihak-pihak yang memiliki hak untuk meminta jawaban dan
keterangan dari yang bertanggung jawab.

B. Syarat-Syarat dalam Laporan Keuangan


Ada beberapa syarat-syarat dalam laporan keuangan, yaitu sebagai berikut:
1. Relevan: Data yang diolah, ada kaitannya dengan transaksi.
2. Jelas dan dapat dipahami: Informasi yang disajikan, harus ditampilkan
sedemikian rupa sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh semua
pembaca laporan keuangan.

4
Daniel Aditya Utama & Rediana Setiyani, Pengaruh Transparansi, Akuntabilitas, dan
Responsibilitas Pengelolaan Keuangan Sekolah Terhadap Kinerja Guru, Jurnal Pendidikan
Ekonomi Dinamika Pendidikan, Vol. IX, No. 2, Desember 2014, h. 105.

5
3. Dapat diuji kebenarannya.
4. Netral: Laporan keuangan yang disajikan dapat dipergunakan oleh semua
pihak.
5. Tepat waktu: Laporan keuangan harus memiliki periode pelaporan.
6. Dapat diperbandingkan: Laporan keuangan yang disajikan harus dapat
diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya.
7. Lengkap: Data yang disajikan dalam informasi akuntansi, harus lengkap
sehingga tidak memberikan informasi yang menyesatkan bagi para
pemakai laporan keuangan.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat
beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penyusunan laporan
keuangan. Dalam penyusunan laporan keuangan seorang akuntan ataupun
administrator tidak boleh sembarangan dalam mencatat data atau menuliskan
informasi yang salah dalam laporan keuangan, sebab jika dalam penyusunan
laporan keuangan mengalami kesalahan maka pihak perusahaan akan
mengalami kerugian. Dengan demikian pembuatan laporan keuangan harus
sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan yaitu laporan keuangan
harus berupa data yang benar-benar ada kaitannya dengan transaksi yang
terjadi, data yang dicantumkan harus jelas dan mudah dipahami serta
penulisan laporan keuangan harus ditulis dengan rapi.
C. Pentingnya Akuntabilitas Dalam Laporan Keuangan
Akuntabilitas dapat dipahami sebagai kewajiban pihak pemegang amanah
(agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan,
dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan
kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut
Peraturan pemerintah No.71 tahun 2010 menyatakan bahwa tujuan umum
laporan keuangan adalah menyajikan laporan tentang posisi keuangan,
realisasi anggaran, arus kas dan kinerja pelaporan keuangan suatu entitas
pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan
mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Laporan keuangan

6
sektor publik merupakan representasi terstruktur posisi keuangan akibat
transaksi yang dilakukan.
Sebagai organisasi yang mengelola dana masyarakat atau organisasi sektor
publik harus mampu memberikan pertanggungjawaban publik melalui
laporan keuangannya. Penyajian informasi yang utuh dalam laporan keuangan
akan menciptakan transparansi dan nantinya akan mewujudkan akuntabilitas.
Semakin baik penyajian laporan keuangan maka akan berimplikasi terhadap
peningkatan terwujudnya akuntabilitas pengelolaan keuangan pada organisasi
tersebut. Akuntabilitas terkait laporan keuangan tidak hanya mencakup
penyajian laporan keuangan. Dalam hal ini laporan yang mengandung
informasi yang relevan dan memenuhi kebutuhan pengguna, melainkan juga
laporan yang secara langsung tersedia dan dapat diakses oleh pihak-pihak
yang menggunakan informasi tersebut.5

5
Daniel Aditya Utama & Rediana Setiyani, Op.Cit., hlm 107.

7
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari berbagai pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Laporan keuangan adalah menyajikan laporan tentang posisi keuangan,
realisasi anggaran, arus kas dan kinerja pelaporan keuangan suatu entitas
pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan
mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
2. Akuntabilitas adalah suatu proses pertanggung jawaban terhadap suatu hal
kepada pihak-pihak yang memiliki hak untuk meminta jawaban dan
keterangan dari yang bertanggung jawab.
3. Syarat-syarat dalam laporan keuangan ada 7, yaitu: relevan, jelas dan dapat
dipahami, dapat diuji kebenarannya, netral, tepat waktu, dapat
diperbandingkan, dan lengkap.

B. Saran
Dalam penyusunan laporan keuangan seorang akuntan ataupun
administrator tidak boleh sembarangan dalam mencatat data atau menuliskan
informasi yang salah dalam laporan keuangan, sebab jika dalam penyusunan
laporan keuangan mengalami kesalahan maka pihak perusahaan akan
mengalami kerugian. Dengan demikian pembuatan laporan keuangan harus
sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan yaitu laporan keuangan
harus berupa data yang benar-benar ada kaitannya dengan transaksi yang
terjadi, data yang dicantumkan harus jelas dan mudah dipahami serta
penulisan laporan keuangan harus ditulis dengan rapi.

8
DAFTAR PUSTAKA
Daniel Aditya Utama & Rediana Setiyani, Pengaruh Transparansi, Akuntabilitas,
dan Responsibilitas Pengelolaan Keuangan Sekolah Terhadap Kinerja
Guru, Jurnal Pendidikan Ekonomi Dinamika Pendidikan, Vol. IX, No. 2,
Desember 2014,
Hery, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT Grasindo, 2016),
Riswan dan Yolanda Fatrecia Kesuma, Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar
Dalam Penilaian Kinerja Keuangan PT. Budi Satria Wahana Motor, Jurnal
Akuntansi & Keuangan, Vol. 5, No. 1, Maret 2014,
Syunu Trihantoyo, MANAJEMEN SEKOLAH DASAR BERBASIS
AKUNTABILITAS KINERJA, (2014),.

Anda mungkin juga menyukai