Anda di halaman 1dari 18

TUGAS RESUME

AKUNTANSI KEUANGAN, AKUNTANSI MANAJEMEN,


AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK DAN
KARAKTERISTIKNYA

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen

Dosen pengampu : Dr. Mukhzarudfa, S.E., M.Si.

Disusun Oleh :

Rifki Andio C1C022119


Sando Kalferi C1C022125

Kelas R10

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................. i


1. Akuntansi Keuangan ............................................................................................. 1
1.1 Pengertian Akuntansi Keuangan ..................................................................... 1
1.2 Standar Akuntansi Keuangan .......................................................................... 4
2. Akuntansi Manajemen .......................................................................................... 5
2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen .................................................................. 5
2.2 Peranan Akuntansi Manajemen....................................................................... 6
2.3 Jenis-Jenis Informasi Akuntansi Untuk Manajemen....................................... 7
2.4 Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan ......................... 8
3. Akuntansi Manajemen Sektor Publik dan Karakteristik ..................................... 10
3.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Sektor Publik ......................................... 10
3.2 Jenis Akuntansi Sektor Publik ...................................................................... 12
3.3 Karakteristik dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen Sektor Publik ..... 12
3.4 Pondasi Akuntansi Manajemen Sektor Publik .............................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 16

i
1. Akuntansi Keuangan

1.1 Pengertian Akuntansi Keuangan

Dikutip dari (Martani et al. 2016) Akuntansi menghasilkan informasi yang


menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam suatu periode tertentu dan kondisi
keuangan entitas pada tanggal tertentu. Informasi akuntansi tersebut digunakan oleh
para pemakai agar dapat membantu dalam membuat prediksi kinerja di masa
mendatang.

Kieso, et al. (2014) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu sistem dengan input
data dan output berupa informasi dan laporan keuangan yang bermanfaat bagi
pengguna, internal maupun eksternal entitas. Sebagai sistem, akuntansi terdiri atas
input yaitu transaks proses yaitu kegiatan untuk merangkum transaksi, dan output
berupa laporan keuangan.

Berdasarkan pengertian di atas, pengertian akuntansi terdiri atas empat hal


penting, adalah sebagai berikut.

1. Input (masukan) akuntansi adalah transaksi Yaitu peristiwa bisnis yang


bersifat keuangan Suatu transaksi dapat dicatat dan dibukukan Kerika ada
bukti yang menyertainya. Tampa ada bukti yang autentik, maka suatu
transaksi tidak dapat dicatat dan dibukukan oleh akuntansi.
2. Proses, merupakan serangkaian kegiatan untuk merangkum transaksi menjadi
laporan. Kegiatan itu terdiri dari proses identifikasi apakah kejadian
merupakan transaksi, pencatatan transaksi, penggolongan transaksi, dan
pengikhtisaran transaksi meniadi laporan kuangan.
3. Output (keluaran) akuntansi adalah informasi keuangan dalam bentuk laporan
keuangan. Laporan kuangan yang dihasilkan dari proses akuntansi menurut
Standar Akuntansi Keuangan adalah Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba
Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan
Catatan atas Laporan Keuangan. Kelima laporan tersebut pada saat disusun,

1
disajikan, dan pengungkapannya harus sesuai dengan standar akuntansi yang
digunakan.
4. Pengguna informasi keuangan adalah pihak yang memakai laporan kuangan
untuk pengambilan keputusan. Pengguna informasi akuntansi terdiri dari dua
yaitu pihak internal (biasanya manajemen dan karyawan) dan eksternal yaitu
pelanggan, kreditur, pemasok (supplier), public interest group, dan badan
pemerintah.

Akuntansi menghasilkan informasi keuangan tentang sebuah entitas. Informasi


keuangan yang dihasilkan oleh proses akuntansi disebut laporan keuangan. Laporan
keuangan dapat digunakan untuk tujuan umum maupun untuk tujuan khusus. Laporan
keuangan yang disusun berdasarkan standar, merupakan bentuk laporan kuangan
untuk tujuan umum (general purposes financial statement). Penyusunan laporan
kuangan untuk tujuan umum dan ditujukan kepada pihak eksternal, merupakan bagian
dari akuntansi keuangan.

Bidang akuntansi dilihat dari sisi pengguna informasi dibagi menjadi dua yaitu
akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan. Bidang akuntansi yang membahas
penyusunan laporan keuangan untuk pengguna eksternal disebut sebagai akuntansi
keuangan. Sedangkan bidang akuntansi yang berfokus pada akuntansi untuk tujuan
internal entitas disebut akuntansi manajemen. Keduanya merupakan bidang akuntansi
utama dalam akuntansi.

Akuntansi keuangan berorientasi pada pelaporan pihak eksternal. Beragamnya


pihak eksternal dengan tujuan spesifik bagi masing-masing pihak membuat pihak
penyusun laporan keuangan menggunakan prinsip dan asumsi-asumsi dalam proses
penyusunan laporan keuangan. Untuk itu diperlukan standar akuntansi yang dijadikan
pedoman baik oleh penyusun maupun pembaca laporan keuangan. Laporan yang
dihasilkan dari akuntansi kuangan berupa laporan kuangan untuk tujuan umum
(general purpose financial statement). Laporan keuangan bertujuan umum adalah
laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar

2
pengguna laporan. Laporan keuangan untuk tujuan umum disusun berdasarkan data
dan informasi yang telah terjadi sehingga lebih berorientasi pada data historis.

Informasi yang dihasilkan dalam akuntansi disusun berdasarkan prinsip-prinsip


akuntansi yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP).
Salah satu bentuk prinsip akuntansi yang berlaku umum dan saat ini digunakan di
Indonesia adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Laporan
keuangan yang dihasilkan menurut PSAK I adalah sebagai berikut.

1. Laporan Posisi Keuangan adalah daftar yang sistematis dari aset, utang, dan
modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun. Disebut
sebagai daftar yang sistematis, karena disusun berdasarkan urutan tertentu.
Dalam Laporan Posisi Keuangan dapat diketahui berapa jumlah kekayaan
entitas, kemampuan entitas membayar kewajiban serta kemampuan entitas
memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat
diperoleh informasi tentang jumlah tang entitas kepada kreditur dan jumlah
investasi pemilik yang ada di dalam entitas tersebut.
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain adalah ikhtisar
mengenai penghasilan komprehensif dalam satu periode yang mencakup
pendapatan dan beban suatu entitas untuk periode tertentu, sehingga dapat
diketahui laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
3. Laporan Arus Kas, dengan adanya laporan ini, pemakai laporan keuangan
dapat mengevaluasi perubahan aset neto entitas, struktur kuangan (termasuk
likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan entitas untuk menghasilkan kas di
masa mendatang.
4. Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan
ekuitas untuk periode tertentu, bisa satu bulan atau, satu tahun. Melalui
laporan perubahan modal, pembaca laporan dapat mengetahui sebab-sebab
perubahan ekuitas selama periode tertentu.
5. Catatan atas Laporan Keuangan merupakan laporan yang berisi informasi
tambahan atas apa yang disajikan dalam empat laporan di atas. Laporan ini

3
memberikan penjelasan atau rincian pos-pos yang disajikan dalam laporan
kuangan dan informasi mengenai pos-pos yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan dalam laporan keuangan.

1.2 Standar Akuntansi Keuangan

Standar berfungsi memberikan acuan dan pedoman dalam penyusunan laporan


keuangan sehingga laporan kuangan antar-entitas menjadi lebih seragam. Manajemen
lebih mudah menyusun laporan kuangan karena pedoman memberikan ketentuan cara
penyusunan tersebut.

Standar akuntansi berisikan pedoman penyusunan laporan kuangan. Standar


akuntansi terdiri atas kerangka konseptual penyusunan laporan kuangan dan
pernyataan standar akuntansi. Kerangka konseptual berisikan tujuan, komponen
laporan, karakteristik kualitatif dan asumsi dalam penyusunan laporan kuangan.
Sedangkan, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) berisikan pedoman
untuk penyusunan laporan, pengaturan transaksi atau kejadian, dan komponen
tertentu dalam laporan kuangan. Pengaturan terkait komponen laporan kuangan
secara umum berisikan definisi, pengakuan, pengukuran, penyajian, dan
pengungkapan.

Standar akuntansi yang berlaku di Indonesia terdiri atas empat standar, sering
disebut sebagai 4 Pilar Standar Akuntansi yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK),
Standar Akuntansi keuangan Entitas Tapa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP),
Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK Syariah), dan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP). Masing-masing standar memiliki karakteristik dan kegunaan
yang berbeda baik dari sisi entitas, perlakuan akuntansi, dan cara menggunakannya.

4
2. Akuntansi Manajemen

2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen

Menurut The International Capital Market Association London, Akuntansi


manajemen adalah proses penyajian informasi akuntansi yang dilakukan untuk
membantu pihak manajemen dalam pembuatan kebijakan dan operasional usaha.
Singkatnya, segala jenis kegiatan akuntansi yang memungkinkan manajemen untuk
menjalankan bisnis secara lebih efisien dianggap sebagai akuntansi manajemen.

Dikutip dari (Siregar et al. 2013, 1) Akuntansi manajemen (management


accounting) adalah proses mengidentifikasi, mengukur, mengakumulasi, menyiapkan,
menganalisis, menginterpretasikan, dan mengomunikasikan kejadian ekonomi yang
digunakan oleh manajemen untuk melakukan perencanaan,
pengendalian, pengambilan keputusan, dan penilaian kinerja dalam organisasi.

Dikutip dari (Widyastuti 2020) Akuntansi manajemen yaitu Cabang dari akun
tansi yang menghasilkan informasi untuk manajer dalam suatu organisasi. Ini
merupakan proses mengidentifikasi, meng-ukur, mengakumulasi, menganalisis,
menyiapkan, menginterprestasi-kan dan mengomunikasikan informasi yang
membantu manajer memenuhi tujuan organisasional.

Dikuti dari (Zurniati, Rusiyati, and Widyastuti 2020) Akuntansi Manajemen


menyediakan informasi, baik keuangan maupun non-keuangan, kepada manajer dan
karyawan organisasi. Akuntansi manajemen disusun untuk keperluan spesifik para
pembuat keputusan dan jarang disebarkan kepada pihak luar perusahaan (Atkinson et
al., 2009).

Ada dua macam tipe akuntansi (Mulyadi, 2001): Akuntansi Keuangan dan
Akuntansi Manajemen. Akuntansi Manajemen dapat dipandang dari dua sudut,
akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe akuntansi dan akuntansi manajemen
sebagai salah satu tipe informasi.

5
1. Sebagai salah satu tipe akuntansi, akuntansi manajemen merupakan suatu
sistem pengolahan informasi kuangan yang digunakan untuk menghasilkan
informasi keuangan bagi kepentingan pemakai intern organisasi. Akuntansi
manajemen merupakan salah satu tipe akuntansi diantara dua tipe akuntansi:
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
2. Sebagai salah satu tipe informasi, Menurut (Mulyadi, 2001) akuntansi
manajemen dipandang sebagai suatu tipe akuntansi yang merupakan suatu
proses untuk mengolah informasi keuangan untuk memenuhi keperluan para
manajer dalam perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi.

Manajemen memerlukan informasi, baik yang berupa informasi kuantitatif


maupun informasi nonkuantitatif sebagai dasar pengambilan keputusan. Umumnya
informasi kuantitatif lebih berperan dalam mengurangi ketidakpastian dibandingkan
dengan informasi nonkuantitatif sehingga dalam pengambilan keputusan bisnis
manajemen lebih bertumpu pada informasi kuantitatif.

2.2 Peranan Akuntansi Manajemen

Dikutip dari (Pramesti 2021) ada Empat tujuan pokok kegiatan atau peran daripada
akuntansi manajemen adalah sebagai berikut :

 Menyediakan informasi untuk para manajer dalam pengembilan keputusan


dan perencanaan.
 Alat bantu bagi para manajer dalam mengatur/mengendalikan dan
mengevaluasi berbagai kegiatan.
 Sebagai alat memotivasi kepada para manajer dalam mewujudkan tujuan dari
perusahaan
 Untuk mengukur para kiner ja manajer dan sub unit di bawahnya di dalam
suatu organisasi

6
2.3 Jenis-Jenis Informasi Akuntansi Untuk Manajemen

1. Akuntansi Biaya Penuh (Full Cost Accounting)

Akuntansi biaya penuh ialah jumlah seluruh biaya langsung yang terkait dengan
baranag atau jasa ditambah bagian yang sesuai untuk dibebankan pada barang atau
jasa tersebut dari biaya tidak langsung.

Akuntansi biaya penuh bisa berbentuk :

a. Biaya Produksi Berdasarkan biaya penuh + Biaya Pemasaran + Biaya


Administrasi
b. Biaya Produksi berdasarkan biaya variabel + Biaya Pemasaran Variabel +
Biaya Administrasi Variabel + Biaya OHP Tetap + Biaya Pemasaran Tetap +
Biaya Administrasi Tetap.
c. Unit Level Activity Cost + Batch Level Activity Cost + Product Level
Aktivity Cost + Facility Level Activity Cost

2. Akuntansi Biaya Diferensial (Differensial Accounting)

Akuntansi biaya diferensial adalah informasi keuangan yang akan digunakan


untuk membantu menentukan alternatif yang akan dipilih, dimana biaya-biaya yang
berbeda antara suatu kondisi/ alternatif yang satu dengan kondisi yang lain dan
merupakan biaya yang akan datang Contoh:

a. Informasi-informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan membeli


atau membuat.
b. Informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan menjual atau
memproses lebih lanjut.
3. Akuntansi Pertanggung jawaban (Responsibility Accounting)

Akuntansi pertanggungjawaban yaitu informasi keuangan yang bertujuan untuk


mengendalikan biaya, dimana setiap pusat pertanggung-jawaban yang dipimpin oleh

7
seorang manajer (pimpinan) bertanggung jawab atas pelaksanaan perencanaan yang
telah dibuat.

Contoh:

a. Informasi mengenai jumlah biaya yang telah dikeluarkan dari suatu


departemen/Divisi Informasi mengenai keuntungan yang diperoleh dalam
salah satu cabang perusahaan

2.4 Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Dikutip dari (Utami 2022) Pada dasarnya, akuntansi dapat dibedakan menjadi
dua yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.

Akuntansi keuangan biasanya digunakan oleh orang-orang di luar perusahaan


atau organisasi, sedangkan sebaliknya, akuntansi manajemen digunakan oleh orang-
orang dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Kedua jenis akuntansi tersebut tentu
memiliki tujuan, karakteristik, serta jenis output dan input yang berbeda, beberapa
perbedaan dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen yaitu :

1. Berdasarkan Tujuan

Tujuan dari akuntansi keuangan adalah menghasilkan laporan keuangan yang


menggambarkan kondisi dan performa perusahaan pada periode tertentu. Akuntansi
keuangan membantu pihak eksternal untuk membuat keputusan terkait ekonomi dan
investasi sehingga dapat dilakukan evaluasi kinerja manajemen dalam menjalankan
bisnis.

Sedangkan, tujuan akuntansi manajemen adalah untuk menghasilkan laporan


secara spesifik dan detail, mengidentifikasi masalah yang timbul serta menyelesaikan
masalah tersebut. Selain itu, akuntansi ini bermanfaat bagi pihak internal perusahaan
karena berisi informasi terkini dan akan datang dari perusahaan, seperti
penganggaran, evaluasi kinerja, optimalisasi operasional, dan sebagainya.

8
2. Berdasarkan penggunaan laporan keuangan

Akuntansi keuangan digunakan untuk menyajikan informasi keuangan perusahaan


bagi pengguna yang berada di luar perusahaan (pihak eksternal) dan tidak digunakan
untuk mengambil keputusan tentang perusahaan. Misalnya para pemegang saham,
pemerintah (instansi pemerintah, dirjen pajak), kreditur, ataupun analis keuangan.

Sedangkan, akuntansi manajemen digunakan untuk menyediakan informasi


keuangan bagi keperluan pihak manajemen atau pihak internal perusahaan. Informasi
yang dihasilkan nantinya akan dipakai sebagai bahan evaluasi dan sarana
pengambilan keputusan untuk perusahaan. Misalnya para manajer, eksekutif, sales,
karyawan administrasi, ataupun supervisor.

3. Berdasarkan ruang lingkup penggunaan

Laporan dari akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan mengenai


perusahaan secara keseluruhan, misalnya neraca keuangan, laporan laba rugi, dan
yang lain.

Sedangkan laporan akuntansi manajemen memberikan informasi yang bertujuan


untuk melaporkan hanya pada suatu bagian yang ada dalam perusahaan. Misalnya
bagian pemasaran, bagian produksi, dan bagian lainnya.

4. Berdasarkan rentang waktu

Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan yang kurang fleksibel serta


hanya bisa mencakup rentang jangka waktu tertentu, misalnya pada periode satu
tahun, setengah tahun, atau bulanan.

Sedangkan akuntansi manajemen memiliki rentang waktu yang jauh lebih


fleksibel dibanding dengan akuntansi keuangan, misalnya harian atau mingguan.

9
5. Berdasarkan fokus informasi

Akuntansi keuangan fokus pada informasi masa lalu dengan memberikan


gambaran pertanggungjawaban manajemen perusahaan atas pengelolaan dana
perusahaan. Sedangkan akuntansi manajemen cenderung berorientasi kepada masa
yang akan datang.

6. Berdasarkan tipe informasi

Akuntansi keuangan hanya mengukur mengenai keuangan saja dan berpedoman


pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku. Sedangkan akuntansi
manajemen mengukur keuangan dan operasional serta pengukuran fisik proses,
supplier, teknologi, kompetitor, dan juga pelanggan. Laporan ini juga tidak memiliki
batasan pada prinsip akuntansi. Selama prinsip-prinsip yang digunakan itu
memberikan manfaat bagi pihak manajemen, baik dalam hal pengukuran dan
perhitungan, maka hal tersebut masih wajar diterapkan.

3. Akuntansi Manajemen Sektor Publik dan Karakteristik

3.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Sektor Publik

Dikutip dari (Sia 2020) Pengertian akuntansi sektor publik adalah


proses pembukuan, pencatatan, klasifikasi, analisis, peringkasan, serta komunikasi
dan interpretasi semua informasi keuangan pemerintahan yang dilakukan secara detail
dan agregat. Bagian ini juga meliputi pencatatan seluruh transaksi yang termasuk
transfer, disposisi dan penerimaan properti serta dana publik.

Jika diulas lebih rinci, frasa „sektor publik‟ sendiri memiliki makna sebagai
seluruh organisasi yang tidak dijalankan secara pribadi, namun didirikan, dibiayai dan
dioperasikan oleh pemerintah atas nama publik.

Dwi Ratmono (2015) mendefinisikan akuntansi sektor publik sebagai proses


pengukuran, identifikasi, pencatatan, serta pelaporan seluruh transaksi keuangan dari
pemerintah daerah dengan tujuan untuk mengambil keputusan ekonomi.

10
Sederhananya, public sector accounting umumnya digunakan oleh organisasi
sektor publik, seperti masjid, rumah sakit, puskesmas, universitas/sekolah, partai
politik, lembaga swadaya masyarakat hingga pemerintah pusat.

Dikutip dari (Bastian 2017) Pengertian akuntansi manajemen menurut


Chartered Institute of Management Accountant (1994) adalah penyatuan bagian dari
manajemen yang mencakup penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan
untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pengambilan
keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan
pihak eksternal, pengungkapan kepada pekerja, serta pengamanan aset. Institute of
Management Accountants (2011) memberikan definisi akuntansi manajemen sebagai
profesi yang melibatkan kemitraan dalam pengambilan keputusan manajemen,
penyusunan rencana dan sistem manajemen kinerja, penyediaan keahlian dalam
pelaporan kuangan, serta pengendalian untuk membantu manajemen dalam
perumusan dan pelaksanaan strategi organisasi."

The American Institute of Certified Public Accountants (2008) menyatakan bahwa


praktik akuntansi manajemen meluas ke tiga bidang berikut:

 Manajemen Strategis - Mengembangkan peran akuntan manajemen sebagai


mitra strategis di dalam organisasi.op
 Manajemen Kinerja - Mengembangkan praktik pengambilan keputusan terkait
usaha dan pengelolaan kinerja organisasi.
 Manajemen Risiko - Berkontribusi untuk kerangka dan praktik dalam
mengidentifikasi, mengukur, mengelola, dan melaporkan risiko terhadap
pencapaian tujuan organisasi.

11
3.2 Jenis Akuntansi Sektor Publik

Dikutip dari (Sia 2020) akuntansi sektor publik dibedakan menjadi dua jenis yaitu
akuntansi pemerintah dan akuntansi sosial.

1. Akuntansi Pemerintah

Akuntansi pemerintah yaitu data akuntansi yang bertujuan untuk memberikan


informasi tentang transaksi ekonomi atau keuangan pemerintah, yang dilaporkan ke
pihak yudikatif, legislatif, eksekutif, dan masyarakat.

Akuntansi pemerintah dipecah lagi menjadi akuntansi pemerintah pusat dan


akuntansi pemerintah daerah.

Akuntansi pemerintah daerah yaitu akuntansi untuk pemerintah provinsi dan


akuntansi untuk pemerintah kabupaten/kota.

2. Akuntansi Sosial

Berbeda dengan akuntansi pemerintah, akuntansi sosial yaitu sektor akuntansi


khusus untuk lembaga, seperti lembaga makro yang melayani perekonomian nasional.

Akuntansi sosial berguna untuk melakukan pencatatan kegiatan ekonomi pada


organisasi nirlaba atau non profit, seperti puskesmas, masjid, partai politik, rumah
sakit, dan lain sebagainya.

3.3 Karakteristik dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen Sektor Publik

Akuntansi manajemen sektor publik terkait dengan pemberian informasi pada


pihak internal organisasi, sementara akuntansi keuangan sektor publik terkait dengan
pelaporan dan pengomunikasian informasi kepada pihak eksternal organisasi.

12
Karakteristik dari akuntansi manajemen sector public yaitu :

 Berdasarkan penggunaan, akuntansi jenis ini digunakan oleh lembaga


pemerintah pusat maupun daerah.
 Dari sisi sifatnya, akuntansi bersifat khusus untuk organisasi non profit yang
tidak menghasilkan laba.
 Sedangkan dari fokus tujuan lembaga, akuntansi hanya menyajikan informasi
pelayanan kepada publik untuk kesejahteraan mereka.
 Dilihat dari lingkungan, lembaga atau sektor publik bergerak pada lingkungan
turbulence dan sangat kompleks.

Lingkup akuntansi manajemen sektor publik mencakup:

1) Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan adalah dasar bagi akuntansi manajemen sektor publik karena
adanya penyediaan informasi secara terinci untuk perencanaan dan pelaporan yang
akan disajikan ke publik.

2) Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya adalah salah satu bagian penting dari akuntansi.Akuntansi biaya
menyajikan biaya produksi untuk komoditas tertentu dan memberikan pelayanan
yang besarnya biaya dihitung sebagai biaya penjualan dan biaya distribusi. Akuntasi
biaya memfasilitasi perencanaa. yang efektif terkait komoditas, pengambilan
keputusan yang tepal. dan pensendalian biaya. Beberapa bagian penting dari
akuntansi biava Akuntansi Revaluasi adalah biaya, standar penetapan biaya, dan
pengendalian anggaran.

3) Akuntansi revaluasi

Akuntansi revaluasi memastikan bahwa modal direpresentasikan didalan. akun


densan nila sebenarnya dan besarnya keuntungan (kerugian) yam telah dihitung.

13
Dengan kata lain, aset dinilai kembali sesuai kebutuhan. dan pengaruhnya, dan dicatat
di dalam akun. Akuntansi manajemed membantu memastikan nilai revaluasi aset.

4) Akuntansi Pengendalian

Akuntansi pengendalian ditujukan untuk mengendalikan cara mengukur selisih.


Selisih adalah kesenjangan di antara hasil dan standarnya. Akuntansi pengendalian
melakukan beberapa langkah untuk mengindikasikan selisih dan langkah-langkah
perbaikan untuk menghapus selisih tersebut.

3.4 Pondasi Akuntansi Manajemen Sektor Publik

Empat Pondasi Akuntansi Manajemen Sektor Publik

1) Akuntansi

Akuntansi menjadi pondasi bagi akuntansi manajemen. Melalui proses akuntansi,


informasi yang nantinya akan digunakan tersedia untuk pengambilan keputusan
maupun pengendalian dalam organisasi publik. Beberapa komponen penting di dalam
aspek akuntansi merupakan aspek teknis dan aspek strategis akuntansi manajemen
sektor publik.

2) Organisasi

Organisasi menjadi salah satu pondasi penting dalam akuntansi manajemen sektor
publik. Selain menjadi objek dari akuntansi manajemen itu sendiri, organisasi
menjadi tulang punggung untuk berjalannya kegiatan organisasi publik.

3) Psikologi

Psikologi dalam ungkapan populer berarti "studi tentang pikiran.? Psikologi menjadi
salah satu pondasi dalam akuntansi manajemen karena penekanan sukses atau
tidaknya akuntansi manajemen terletak pada pekerjanya bukan hanya pekerjaannya.
Efisiensi dijamin dengan menempatkan pekerja, sehingga secara tidak langsung,

14
pikiran manusia adalah faktor pengendali dari efisiensi itu sendiri.Oleh karena itu,
pemahaman terkait apa yang dipikirkan pekerja publik menjadi amat diperlukan.

4) Perilaku

Perilaku didefinisikan sebagai respons dari individu atau kelompok terhadap suatu
tindakan, lingkungan, orang, atau stimulus. Perilaku di dalam organisasi menjadi
karakteristik seseorang dalam organisasi tersebut. Perilaku in dapat bervariasi
tergantung pada jenis organisasi yang dimaksud. Semakin besar organisasi sering kali
semakin rendah akuntabilitas pribadi yang dirasakan setiap orang dalam organisasi
tersebut. Dalam organisasi berskala kecil, individu mungkin merasa lebih memiliki
rasa tanggung jawab pribadi.

15
DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra. 2017. AKUNTANSI MANAJEMEN Sektor Publik. ed. Ema Sri
Suharsih. Jln. Raya Lenteng Agung No. 101 Jagakarsa, Jakarta Selatan 12610:
Penerbit Salemba Empat.
Martani, Dwi et al. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Edisi 2. ed. Ema Sri
Suharni. Jln. Raya Lenteng Agung No. 101 Jagakarsa, Jakarta Selatan 12610:
Penerbit Salemba Empat.
Pramesti, Hernawati. 2021. Akuntansi Manajemen. Edisi 1. Ruko Jambusari 7a
Yogyakarta 55283: GRAHA ILMU.
Sia, Vely. 2020. “Akuntansi Sektor Publik: Pengertian, Tujuan, Jenis.” Mekari
Jurnal. https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-akuntansi-sektor-publik-
adalah/.
Siregar, Baldric et al. 2013. AKUNTANSI MANAJEMEN. ed. Muhammad Masykur.
Jln. Raya Lenteng Agung No. 101 Jagakarsa, Jakarta Selatan 12610: Penerbit
Salemba Empat.
Utami, Widya Novia. 2022. “Akuntansi Manajemen: Pengertian, Fungsi, Dan
Penerapan.” Mekari Jurnal. https://www.jurnal.id/id/blog/2018-akuntansi-
manajemen-pengertian-fungsi-dan-penerapannya-dalam-perusahaan/.
Widyastuti, Tri. 2020. AKUNTANSI MANAJEMEN; Pendekatan Studi Kasus. Edisi 1.
Ruko Jambusari 7a Yogyakarta 55283: GRAHA ILMU.
Zurniati, Ida, Ida Rusiyati, and Indria Widyastuti. 2020. Akuntansi Manajemen. Edisi
Pert. Ruko Jambusari 7a Yogyakarta 55283: GRAHA ILMU.

16

Anda mungkin juga menyukai