Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL DAN FISKAL

Dosen Pengampu :
Suci Rohayati, S.Pd., M.Pd
Nama Kelompok :

S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI

PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami
ucapkan kepada dosen dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini. kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Amin...
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………................…………...............…......….....1

DAFTAR ISI……………………………………………..................….............…...…….......2

BAB I PENDAHULUAN……………………………………….................................………3

A. Latar belakang.......................................................................................................................4

B. Rumusan masalah..................................................................................................................4

C. Tujuan………………………………………………………………………………………5

D. Manfaat……………………………………………………………………………….……5

BAB II PEMBAHASAN..................................………………...........................................….6

A. Pengertian Laporan Keuangan Komersial dan Laporan Keuangan Fiskal...................……6

B. Perbedaan Laporan Keuangan Komersial dengan Laporan Keuangan Fiskal...............…...7

C. Kerangka Dasar Laporan Keuangan………...………………………………......................8

D. Analisis Laporan Keuangan Komersial................................................................................9


E. Analisis Laporan Keuangan Fiskal…………………………………………….…………..10

BAB III PENUTUP................................................................................................................11

A. Kesimpulan…………………………………………......................................…...……....11

B. Saran……………………….…...…..............................................................................….11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa pengertian dari Akuntansi Perpajakan ialah suatu
pencatatan atau penggolongan transaksi-transaksi finansial yang dilakukan oleh suatu
perusahaan guna menentukan jumlah penghasilan kena pajak. Dan di dalam mata kuliah ini
terdapat salah satu bab yang membahas tentang Laporan Keuangan Komersial dan Laporan
Keuangan Fiskal.

Didalam semua laporan keuangan dipersiapkan untuk memenuhi tujuan tertentu dan
tujuan ini pada akhirnya akan mempengaruhi bentuk dan isi laporan keuangan dengan
segala keterbatasannya. Sesungguhnya perbedaan tersebut tidak saja disebabkan oleh siapa
“pemakainya” melainkan pada analisis apa yang digunakan. Analisis ini sangat bermanfaat
terutama sebagai dasar pengambilan keputusan

Dalam makalah ini akan dilakukan hal hal yg berkaitan erat dengan Laporan Keuangan
Komersial dan Laporan Keuangan Fiskal yang meliputi pengertian laporan keuangan
komersial dan laporan keuangan fiskal, perbedaan laporan keuangan komersial dengan
laporan keuangan fiskal, kerangka dasar laporan keuangan, dan analisis laporan keuangan
komersial dan fiskal.

1.2 Rumusan Masalah


2. Apa yang dimaksud laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal ?
3. Apa perbedaan laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal ?
4. Bagaimana bentuk kerangka dasar laporan keuangan ?
5. Bagaimana cara menganalisis laporan keuangan komersial dan laporan keuangan
fiskal ?
1.3 Tujuan
2. Memahami apa yang dimaksud dengan laporan keuangan komersial dan laporan
keuangan fiskal
3. Mengetahui perbedaan laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal
4. Mengetahui bentuk kerangka dasar laporan keuangan
5. Memahami cara menganalisis laporan keuangan komersial dan laporan keuangan
fiskal

1.4 Manfaat
2. Bagi penulis
Untuk memenuhi tugas sebagai syarat kelulusan kompetensi.
3. Bagi pembaca
Memberikan tambahan wawasan dan pemahaman mengenai laporan keuangan
komersial dan laporan keuangan fiskal serta cara menganalisisnya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Laporan Keuangan Komersial dan Fiskal

Menurut Sihombing (2012 : 2) Laporan keuangan komersial adalah laporan keuangan


yg disusun sesuai SAK, yg digunakan untuk menyediakan informasi keuangan dalam
pengambilan keputusan, khususnya informasi tentang arus kas, posisi keuangan, dan
aktivitas investasi pendanaan dan operasi.

Menurut Natalia (2012:1) Laporan keuangan fiskal adalah laporan keuangan yg


disusun berdasarkan rekonsiliasi pada laporan keuangan komersial dan dibuat oleh
perusahaan perpajakan.
Menurut Sari (2012 :1) Proses penyesuaian dengan laba komersial yg berbeda dgn
ketentuan fiskal guna menghasilkan laba sesuai dgn ketentuan perpajakan (Sari, 2012:1)

2.2 Perbedaan Laporan Keuangan Komersial dan Fiskal

Pembuatan laporan keuangan komersial sesuai prinsip standar akuntansi yang


mempunyai sifat netral atau tidak memihak. Sedangkan laporan keuangan fiskal merupakan
informasi akuntansi yang dipakai untuk kepentingan perpajakan yang dibuat berdasarkan
undang - undang perpajakan yang berlaku sesuai aturan pelaksanaannya.

Jika kita bandingkan laporan keuangan komesial dan fiskal dapat diketahui perbedaannya
yaitu :

a. Pendapatan atau penghasilan

Konsep dari penghasilan menurut akuntansi dan perpajakan sangat berbeda dilihat
dari tujuan dan pembuat kebijakan kepada dua laporan keuangan tersebut juga berbeda.
Berdasarkan akuntansi pendapatan atau penghasilan merupakan hal yang berbeda tetapi
pendapatan dan penghasilan tersebut masuk dalam laporan keuangan. Sedangkan dalam
akuntansi pajak pendapatan adalah penghasilan.

b. Metode perhitungan persediaan

Didalam akuntansi komersial metode yang dipakai untuk menghitung persediaan


menggunakan tiga metode yaitu metode fifo ( masuk pertama keluar pertama ), metode
average ( rata-rata ), lifo ( masuk terakhir keluar pertama ). Sedangkan dalam pajak
menurut undang - undang pajak penghasilan indonesia untuk menghitung persediaan
menggunakan dua metode yaitu metode average atau menggunakan metode fifo.

c. Perbedaan Prinsip Akuntansi

Beberapa prinsip SAK yang telah diakui secara umum tetapi tidak diakui dalamfiskal,
diantaranya adalah :

1. Prinsip konversatisme, penilaian persediaan akhir berdasarkan metode)terendah


antara harga pokok dan nilai realisasi bersih dan penilaian piutang dengan nilai
taksiran realisasi bersih, diakui dalam akuntansi komersial, tetapi tidak diakui
dalam fiskal.
2. Prinsip harga perolehan, dalam akuntansi komersial, penentuan harga perolehan
untuk barang yang diproduksi sendiri boleh memasukkan unsur biaya tenaga
kerja yang berupa natura. Dalam fiskal, pengeluaran dalam bentuk natura tidak
diakui sebagai pengurangan/biaya.
3. Prinsip pemadanan (matching), akuntansi komersial mengakui biaya penyusutan
pada saat aset tersebut menghasilkan. Dalam fiskal, penyusutan dapat dimulai
sebelum menghasilkan.
2.3 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Tujuan dari kerangka dasar laporan keuangan adalah untuk merumuskan konsep yang
menjadi dasar dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan. Hal tersebut dilakukan
untuk menganalisis dan menginterpretasi informasi yang disajikan pada laporan keuangan agar
tujuan dari laporan keuangan dapat tercapai. Apabila dalam penyusunan dan penyajian terdapat
pertentangan antara kerangka dan SAK, maka yang diunggulkan adalah SAK. Menurut
Kerangka Konseptual Pelaporan keuangan (KKPK) (Dewan Standar Akuntansi Keuangan ,
2016), Kerangka Konseptual merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian
laporan keuangan untuk pengguna eksternal.

Tujuan pelaporan keuangan bertujuan umum adalah untuk menyediakan informasi


keuangan tentang entitas pelapor yang berguna untuk investor saat ini dan investor potensial,
pemberi pinjaman, dan kreditor lainnya dalam membuat keputusan tentang penyediaan sumber
daya kepada entitas. Keputusan tersebut termasuk pembelian, penjualan, atau kepemilikan
instrumen ekuitas dan instrumen utang, serta penyediaan atau penyelesaian pinjaman dan
bentuk kredit lainnya.
2.4 Analisis Laporan Keuangan Komersial

Analisis laporan keuangan berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit
informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang
mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara kuantitatif maupun data non-
kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting
dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat (Harahap, 2011). Tujuan analisis laporan
keuangan komersial menurut Sofyan S Harahap dalam (Putranto, 2018) yaitu sebagai berikut:

1. Screening
Analisa yang bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi perusahaan dari laporan
keuangan tanpa melihat langsung kelapangan serta bertujuan untuk memilih
kemungkinan investasi/merger
2. Understanding
Analisa dilakukan dengan tujuan untuk memahami perusahaan, kondisi keuangan, dan
hasil usahanya.
3. Forecasting
Analisa digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan dimasa yang akan
datang
4. Diagnosis
Analisa yang digunakan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang
terjadi dalam manageme, operasi, keuangan, atau masalah lain dalam perusahaan
5. Evaluation
Analisa dimaksudkan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelola perusahaan.

Metode dan teknik analisa laporan keuangan menurut Munawir (2007:36) terdapat dua
macam metode analisis yangdigunakan yaitu analisa horizontal dan vertikal. Metode analisa
horizontal merupakan analisa dengan membandingkan laporan keuangan saat ini dan laporan
keuangan tahun sebelumnya yang digunakan sebagai tahun dasar. Analisa vertikal yaitu
analisa dengan membandingkan pos satu dengan pos lain dalam satu periode.
2.5 Analisis Laporan Keuangan Fiskal

Laporan keuangan fiskal ialah laporan yang digunakan khusus untuk kepentingan
perpajakkan dan sesuai dengan peraturan perpajakkan. Direktorat jendral pajak dan ikatan
akuntansi Indonesia pernah membuat suatu pedoman penyusunan laporan keuangan fiskal,
pedoman ini bisa digunakan oleh wajib pajak untuk membuat suatu laporan keungan fiskal.

Hal hal yang tercakup dalam laporan keuangan fiskal adalah :

 Neraca Fiskal
Laporan ini menggambarkan posisi keuangan yang terdiri dari harta , utang,
dan modal yang berasaql dari tanggal penutupan buku yang disusun dari penmbukuan
atas saldo laba ditahan sehingga tidak membutuhkan spt yang lalu
 Perhitungan laba rugi dan perubahan laba yang ditahan
 Penjelasan laporan keuangan fiskal
 Rekonsiliasi laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal
Maksud dari rekonsiliasi ini adalah terdapat beberapa perbedaan antara laporan
keuangan komersial dan fiskal perbedaan ini terjaadi karena pengakuan penghasilan
dan biaya, seperti perbedaan waktu pengakuan, terjadi perbedaan waktu pengakuan
peghasilan dan biaya menurut ketentuan akuntansi maupun ketentuan dari pajak.

 Ikhtisar kewajiban pajak

Dengan demikian isi dari laporan keuangan fiskal adalah :


1. Perhitungan harga pokok penjualan fiskal
2. Perhitungan biaya operasional fiskal
3. Perhitungan laba ditahan fiskal
4. Neraca fiskal.

Dalam laporan keuangan fiskal terdapat suatu bagian yang namanya koreksi fiskal, koreksi
fiskal dibagi menjadi 2 yaitu :

1. koreksi fiskal positif


Koreksi yang mengakibatkan meningkatnya laba perusahaan dengan cepat
seperti meningkatnya suatu penjualan / pendapatan, menurunnya biaya dan
meningkatnya jumlah pajak penghasilan yang terutang.
2. koreksi fiskal negatif
Koreksi yang mengakibatkan menurunnya laba perusahaan dengan cepat yaitu
menurunnya pendapatan dan meningkatkan biaya dan juga menurunkan jumlah pajak
penghasilan yang terutang.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Laporan keuangan akuntansi terdiri dari laporan keuangan komersial dan laporan fiskal.
Laporan keuangan komersial disusun berdasarkan SAK guna menyediakan informasi
keuangan dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan fiskal disusun berdasarkan
rekonsiliasi pada laporan keuangan komersial dan dibuat oleh perusahaan perpajakan. Terdapat
tiga perbedaan dalam laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal, yaitu
pendapatan atau penghasilan, metode perhitungan persediaan, dan perbedaan prinsip akuntansi.

Didalam laporan keuangan akuntansi ini terdapat kerangka dasar sebagai cara penyusunan
laporan keuangan. Tujuannya adalah untuk merumuskan konsep yang menjadi dasar dalam
menyusun dan menyajikan laporan keuangan. Menurut Munawir (2007:36) terdapat dua
macam metode analisis yang digunakan dalam laporan keuangan, yaitu analisa horizontal dan
vertikal. Analisa horizontal yaitu membandingkan laporan keuangan tahun ini dengan laporan
keuangan tahun sebelumnya. Sedangkan analisa vertikal ialah membandinhkan pos satu
dengan yang lain dalam satu periode.

3.2 Saran

Laporan keuangan akuntansi ini digunakan untuk menyusun, menganalisa, dan


menggolongkan transaksi-transaksi finansial yang disusun oleh suatu perusahaan dengan
disusunya laporan keuangan akuntansi ini diharapkan pihak perusahaan dapat menentukan
jumlah penghasilan kena pajak sebagai dasar penetapan pajak oleh perusahaan wajib pajak.
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal EMBA Vol.3 No. 4 Desember 2015, Hal. 357-368

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-mengenal-perbedaan-laporan-keuangan-fiskal-dan-
komersial/

https://www.academia.edu/16349059/Kel_2_FISKAL_DAN_KOMERSIAL

Dewan Standar Akuntansi Keuangan . (2016). KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN


KEUANGAN. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia.

Harahap, S. S. (2011). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

Putranto, A. T. (2018). Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan PT


Mayora Indah Tbk Tanggerang. Jurnal Sekuritas , 7.

Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Edisi Keempat Liberty.

(YUSDIANTO PRABOWO,S.E., 2004)

Anda mungkin juga menyukai