DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
1.1.3 Persediaan
1.1.3.1 Persediaan Pakan Ternak
1.1.3.2 Persediaan Obat-obatan
1.1.3.3 Persediaan Jagung
1.1.3.4 Persediaan Katul
1.1.3.5 Persediaan Ayam Grower
1.1.3.6 Persediaan Ayam Produksi
1.2 Aset Tetap Berwujud
1.2.1 Aset Tetap
1.2.1.1 Bangunan Kandang
1.2.1.2 Kendaraan
1.2.1.3 Peralatan Kandang
B. Kewajiban
2.1 Kewajiban Jangka Pendek
2.1.1 Hutang
2.1.1.1 Hutang Pakan Ternak
2.1.1.2 Hutang Obat-obatan
2.1.1.3 Hutang Jagung / Katul
C. Ekuitas
3.1 Modal
3.2 Saldo Laba
B. Beban
2.1 Beban Pokok Penjualan Barang Dagangan
2.1.1 Beban Pemakaian Pakan Ternak
2.1.2 Beban Pemakaian Obat
2.1.3 Beban Pemakaian Jagung
2.1.4 Beban Pemakaian Katul
PERSEROAN
PASIF
DIREKTUR
KEUANGAN
DIREKTUR
GENERAL
MANAGER
FINANCE AND
MARKETING ADMINISTRASI
ACCOUNTING
FINANCIAL
IT TAX DIVISION
REPORTING
SUPERVISOR
KANDANG
DIVISI
KANDANG
DIVISI
GUDANG
Setiap perusahaan pada umumnya memiliki struktur organisasi
yangmenggambarkan susunan atau komponen yang berhubungan antara
fungsi dan bagian. Adanya struktur organisasi tersebut sangat diperlukan
oleh perusahaan dengan maksud untuk mencapai kesepakatan bersama.
Selain itu bertujuan agar setiap komponen dalam perusahaan bisa berfungsi
secara optimal dan pergerakan perusahaan dapat berjalan secara efektif dan
efisien. Berikut ini adalah penjabaranmengenai tugas pokok dan wewenang
dari masing- masing jabatan di CV X yaitu:
1. Perseroan Pasif
Tugas dari Perseroan Pasif adalah :
1. Mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang dibutuhkan oleh
perusahaan
2. Mengawasi langsung jalannya proses produksi telur di kandang
perusahaan
3. Melakukan pemeriksaan laporan keuangan setiap bulannya
4. Melakukan hubungan langsung dengan konsumen yang berasal dari
luarPulau Jawa
5. Menetapkan harga telur per hari nya bersama dengan direktur
perusahaan
2. Direktur
Tugas dari Direktur adalah :
1. Bertanggungjawab atas pelaksanaan manajemen dalam perusahaan
2. Melakukan pengawasan terhadap kinerja karyawan
3. Menyetujui anggaran yang sudah dibuat oleh general manajer
4. Mewakili perusahaan untuk melakukan hubungan langsung
dengankonsumen yang berasal dari Pulau Jawa
5. Mengawasi naik dan turunnya harga telur di pasaran
6. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-
kebijakanperusahaan
7. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan
3. Direktur Keuangan
Tugas dari Direktur Keuangan adalah:
1. Mengawasi aktivitas keluar dan masuknya keuangan perusahaan dari
bagian accounting dan melakukan pengecekan secara fisik atas
jumlah kas yang ada di brankas perusahaan dan saldo bank untuk
mengetahui kesesuaian antara saldo catatan dengan jumlah uang
secara fisiknya.
2. Bertanggungjawab atas pengkoordinasian dan pengawasan terhadap
keuangan perusahaan.
3. Memiliki wewenang melakukan pembayaran hutang kepada supplier
dibantu dengan Accounting
4. Melakukan penggajian terhadap karyawan perusahaan
5. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan
perusahaan
6. Merencanakan, mengatur, dan mengontrol perencanaan, laporan
keuangan dan pembiayaan perusahaan.
4. General Manajer
1. Melakukan pengawasan dalam pelaksanaan pembukuan dan
penyusunanlaporan keuangan
2. Mengatur, menyusun dan mengawasi jalannya pelaksanaan
kebijakan-kebijakan karyawan
3. Memiliki wewenang untuk mengeluarkan uang atau
menandatangani ceksebesar yang telah ditentukan oleh Direktur
untuk keperluan perusahaan.
4. Melakukan pemeriksaan terhadap kas perusahaan
5. Melakukan pemeriksaan terhadap laporan produksi telur per hari
6. Melakukan pengecekan terhadap penjualan telur luar pulau jawa
7. Membantu tugas administrasi dalam melakukan pemesanan bahan
bakukepada supplier
8. Menginformasikan harga bahan baku kepada administrasi jika
terjadiperubahan harga
5. Accounting
Tugas Accounting antara lain :
1. Memiliki wewenang untuk melakukan semua proses penerimaan
danpengeluaran uang perusahaan
2. Melakukan penagihan piutang kepada customer perusahaan
3. Melakukan pengecekan keluar masuk dari bank, deposito dan
beberapainvestasi keuangan lain.
4. Bertanggung jawab secara penuh atas pemasukan dan
pengeluaran uangperusahaan
5. Memeriksa dan meneliti semua bukti penerimaan dan pengeluaran
kas ataubank
6. Melakukan pembayaran operasional harian
7. Memastikan rekonsiliasi dan penyesuaian data finansial lain perihal
bukukas dan rekening bank terlaksana dengan baik
6. Marketing
Tugas dari Marketing antara lain :
1. Memiliki tugas utama dalam hal pelayanan konsumen
2. Berinteraksi langsung kepada konsumen dengan cara menawarkan
produk- produk perusahaan sesuai dengan daerah yang sudah
disepakati oleh Direktur.
3. Melakukan penagihan kepada konsumen sesuai dengan daerah-
daerah yang sudah ditetapkan sebelumnya
7. Tax Division
Tugas Tax Division antara lain :
1. Mengatur keperluan serta biaya dalam melakukan pembayaran pajak
2. Menyusun rencana perpajakan untuk optimalisasi pajak.
3. Berhubungan langsung dengan pihak luar yang menyangkut tentang
pajak
8. Administrasi
Tugas Administrasi antara lain :
1. Melakukan pencatatan terhadap hasil produksi telur yang diperoleh
dari supervisor kandang
2. Mengatur jadwal supir yang digunakan untuk mengirim telur ke
customer
3. Bertanggungjawab dalam perhitungan absensi karyawan kandang
9. Financial Reporting
Tugas Financial Reporting antara lain :
1. Melakukan input data ke program akuntansi perusahaan sehingga
menghasilkan laporan keuangan yang berguna bagi Direktur dalam
membuat keputusan. Data-data yang dibutuhkan untuk membuat
laporan keuangan didapat dari karyawan yang berada di kandang
peternakan yang sudah direkap oleh Supervisor Kandang
2. Memiliki tanggung jawab atas pengawasan dan pelaksanaan
kegiatan pencatatan, pengikhtisaran, pengelompokan dan pelaporan
dari data-data yang dimiliki perusahaan serta melakukan sistem
akuntansi atau pembukuan akuntansi secara tepat
3. Melakukan penjurnalan dan pembukuan terhadap laporan keuangan
4. Mengarsip laporan-laporan dan data-data yang dikirim oleh
supervisorkandang
10. Supervisor Kandang
Tugas dari Supervisor Kandang antara lain :
1. Bertanggungjawab secara langsung atas produksi telur dan
pemeliharaan ayam dalam kandang
2. Melakukan pencatatan masuk dan keluarnya barang dalam kartu
stok barang dan melakukan stok opname dengan mencocokkan stok
menurut komputer dan jumlah fisiknya
3. Bertanggungjawab terhadap peralatan-peralatan atan alat operasional
yang dipakai dalam kandang
11. Divisi Kandang
Divisi Kandang memilki tugas antara lain :
1. Bertanggungjawab atas jumlah butir telur dan ayam dalam kandang
2. Bertugas untuk memberikan pakan seluruh kandang ayam
3. Bertugas melakukan vaksinasi dan memberi obat kepada seluruh
ayam
4. Melakukan perawatan kandang ayam dan melakukan perbaikan jika
terjadikerusakan
12. Divisi Gudang
Divisi Gudang memiliki tugas antara lain :
1. Menimbang butir telur dari divisi kandang
2. Melakukan sortir telur dan meletakkan telur ke dalam egg trey
3. Melakukan penalian terhadap telur sesuai dengan pesanan konsumen
3.2 Pembahasan
Dalam pembahasan ini, penulis akan menyajikan laporan keuangan
CV X dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas (SAK ETAP).
1. Neraca
Gambar 2
Neraca pada CV X Bulan Januari 2019
Gambar 4
Laporan Laba Rugi CV X Bulan Januari 2019
Gambar 6
Laporan Laba Rugi CV X Bulan Januari 2019
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Dalam laporan keuangannya, CV X tidak menyajikan laporan
perubahan ekuitas. Karena CV X menyajikan laporan keuangan
bulanan sehingga informasi mengenai saldo laba awal dan akhir
periode tidak diketahui nominalnya. Hal tersebut menyebabkan CV X
tidak menyajikan laporan perubahan ekuitas dalam laporan
keuangannya. Untuk itu penulis akan menyajikan format laporan
perubahan ekuitas berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP):
Gambar 8
Format Laporan Perubahan Ekuitas CV X Bulan Januari 2019
4. Laporan Arus Kas
Penyajian laporan arus kas sebagai berikut:
Data tersebut bersumber pada kolom debit akun Bank BCA senilai
Rp1.724.122.807,71. Karena CV X menjurnal seluruh penerimaan
piutang dagang pada akun “Bank BCA”
2. Pembayaran Hutang
Data tersebut bersumber pada kolom kredit akun Bank BCA senilai
Rp1.226.965.839,54. Karena CV X menjurnal pembayaran hutang
pada akun “Bank BCA”.
3. Pengeluaran Beban-beban
Data tersebut bersumber pada kolom kredit akun kas ngembal
dan kassurabaya. Karena kas ngembal dan kas surabaya
digunakan oleh CV X
untuk membayar beban operasional kandang. Berikut rincian
pengeluaranbeban oleh CV X:
1. Beban Gaji Karyawan = Rp96.700.816,95
2. Beban Listrik = Rp6.476.660,00
3. Beban Bahan Bakar = Rp700.000,00
4. Beban Perawatan Kandang = Rp65.477.500,00
5. Beban Perawatan Peralatan Kandang = Rp759.000,00
6. Beban Perawatan Kandang = Rp15.000,00
Jadi CV X mengalami kenaikan arus kas dari aktivitas operasi
senilaiRp327.027.991,22.
2. Saldo awal senilai Rp82.623.363,00. Informasi tersebut di dapat dari
saldoawal dari akun kas ngembal, kas ngembal dan bank BCA.
Kas Ngembal = Rp2.368.000,00
Kas Surabaya = Rp27.310.800,00
Bank BCA = Rp52.944.563,00
3. Saldo akhir senilai Rp409.651.354,22. Informasi tersebut di
dapat darisaldo akhir dari akun kas ngembal, kas ngembal dan bank
BCA
Kas Ngembal = Rp3.918.907,71
Kas Surabaya = Rp38.671.400,00
Bank BCA = Rp367.061.046,51
4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah disampaikan diatas, dapat
disimpulkan bahwa laporan keuangan yang berlaku pada CV X belum
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik atau SAK-ETAP. Dapat dilihat dari laporan laba rugi CV X terdapat
kesalahan dalam pengurutan akun dan tidak terdapat keterangan secara
terperinci dalam akun pendapatan maupun akun beban. Jika akun tersebut
tidak dijelaskan secara rinci, maka pengguna laporan keuangan akan
kesulitan dalam mengevaluasi pendapatan apa saja yang sudah masuk dan
biaya apa saja yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan. Laporan laba rugi
yang disajikan secara lengkap dan terperinci akan memudahkan perusahaan
dalam mengidentifikasi aktivitas perusahaan dan melakukan pegawasan
untuk mencegah terjadinya kecurangan atau fraud. Begitu juga dengan
penyajian neraca bahwa CV X belum menyajikan aset lancar dan aset tidak
lancar, kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang sebagai
suatu klasifikasi yang terpisah dalam neraca. Hal tersebut mengakibatkan
laporan keuangan tersebut sulit untuk dipahami oleh pengguna laporan
keuangan.
Selain itu CV X belum menyajikan tiga laporan keuangan lainnya yaitu
laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan modal dan catatan atas
laporan keuangan. Hal itu dapat mengakibatkan pengguna laporan keuangan
sulit untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan pihak yang berwenang
juga akan sulit untuk melakukan pengambilan keputusan yang berguna
bagi perusahaan di masa sekarang maupun dimasa mendatang. Sehingga
laporan keuangan yang disajikan CV X belum sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik atau SAK-ETAP.
4.2 Saran
Berdasarkan simpulan yang sudah disampaikan diatas, maka penulis
akan memberikan saran yang mungkin nantinya akan bermanfaat bagi CV
X untuk kedepannya diantaranya:
1. Menyarankan agar CV X melakukan pengklasifikasian akun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
atau SAK- ETAP pada susunan laporan keuangan perusahaan baik
dalam laporan laba rugi maupun neraca.
2. Menyarankan agar CV X mulai menyajikan laporan keuangan yang
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik atau SAK-ETAP di masa yang akan datang dengan
menambahkan Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan
Catatan atas Laporan Keuangan. Karena laporan keuangan yang di buat
secara lengkap dan terperinci akan mempermudah pengguna laporan
keuangan dalam mengevaluasi bisnisnya dan dapat digunakan sebagai
acuan pihak manajemen dalam melakukan pengambilan keputusan yang
berguna bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Marckenzie, B. Applying IFRS® for SMEs. John Wiley & Sons, Inc. New
Jersey.
Terjemahan D. Priyo. 2012. Cetakan 1. PT Indeks. Jakarta.