Anda di halaman 1dari 146

MENGANALISIS NERACA DAN LAPORAN LABA RUGI PADA

ORGANISASI BISNIS DAN NON BISNIS

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan


Dosen Pengampu: Dr. Desmiza, SE, MSi

DISUSUN OLEH:
DIAH PERMATA SARI (5111201310)
NURSAFITRI (5111201315)
ZIHAN NABILLA MARDIAWAN (5111201316)
MUHAMMAD HANIF MUHSININ (5111201326)
ROPITA MULYAWATI (5111201332)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
ini guna memenuhi untuk mata kuliah Analisis Laporan Keuangan dengan judul
Menganalisis Neraca dan Laporan Laba Rugi Pada Organisasi Bisnis dan Non
Bisnis.
Kami sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka
menginterpretasikan laporan keuangan. Tentunya pembahasan ini akan sangat
bermanfaat dan juga akan menambah wawasan terkait pentingnya analisis pada
suatu laporan keuangan. Serta kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan dukungan
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak.

Cimahi, 27 Maret 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ iii
BAB I .............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
1.3 Tujuan .................................................................................................................. 1
BAB II ............................................................................................................................ 2
LANDASAN TEORI .................................................................................................... 2
2.1 Definisi Laporan Keuangan ............................................................................... 2
2.2 Definisi Analisis Laporan Keuangan................................................................. 2
2.3 Jenis-Jenis Rasio Keuangan ............................................................................... 2
2.4 Rasio Menurut Tujuan Penggunaan Rasio....................................................... 3
2.5 Manfaat Analisis Rasio Keuangan .................................................................... 3
BAB III........................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................ 5
3.1 Laporan Keuangan Organisasi Bisnis............................................................... 5
3.2 Laporan Keuangan Organisasi Non Bisnis................................................... 139
BAB IV ....................................................................................................................... 142
PENUTUP.................................................................................................................. 142
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 142
4.2 Saran ................................................................................................................ 142

ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Perbandingan Rasio Keuangan Pada PT Akasha Wira International Tbk
periode 2019-2020 ........................................................................................................... 22
Tabel 2 Perbandingan Rasio Keuangan Pada PT. Mandom Indonesia Tbk periode
2019-2020 ......................................................................................................................... 40
Tabel 3 Perbandingan Rasio Keuangan Pada PT. Mustika Ratu Tbk Periode 2019-
2020 .................................................................................................................................. 79
Tabel 4 Perbandingan Rasio Keuangan Pada PT. Martina Berto Tbk Periode 2019-
2020 .................................................................................................................................. 94
Tabel 5 Perbandingan Rasio Keuangan Pada PT. Kino Indonesia Tbk periode 2019-
2020 ................................................................................................................................ 120
Tabel 6 Perbandingan Rasio Keuaangan Pada PT. Kino Indonesia Tbk Periode
2019-2020 ....................................................................................................................... 137

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan
beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi
kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasilhasil
yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu
perusahaan.

Dalam melakukan analisis terhadap laporan keuangan tersebut diperlukan


beberapa tolak ukur. Analisis yang biasa dipakai adalah rasio atau indeks yang
merupakan perbandingan di antara data-data keuangan. Analisis rasio keuangan
merupakan alat utama yang dapat digunakan dalam melakukan analisis terhadap
laporan keuangan.

Melalui analisis rasio dapat dihasilkan pengukuran dalam bentuk rasio atau
relatif dan bukan dalam angka yang absolut. Dengan demikian dapat mempermudah
dalam melihat perubahan-perubahan yang terjadi, apakah menunjukkan arah yang
tetap, meningkat atau bahkan menurun. Rasio-rasio yang bersangkutan yaitu
likuiditas, leverage, profitabilitas, solvabilitas, aktivitas, dan penilaian.

1.2 Rumusan Masalah


1) Bagaimana kondisi keuangan dalam organisasi bisnis dan non bisnis?

2) Bagaimana cara mengetahui rasio-rasio keuangan dalam suatu organisasi?

3) Bagaimana cara menginterpretasikan hasil dari rasio keuangan?

1.3 Tujuan
1) Untuk memenuhi tugas mata kuliah analisis laporan keuangan

2) Untuk mengetahui rasio-rasio dan keadaan keuangan dalam organisasi

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Laporan Keuangan


Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan
perusahaan pada saat tertentu atau dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan
secara garis besar dibedakan menjadi 4, yaitu laporan neraca, laporan laba-rugi,
laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. Pembuatan laporan keuangan harus
dibuat sesuai dengan kaidah keuangan yang berlaku agar mampu menunjukkan
kondisi dan posisi keuangan yang sebenarnya, agar mudah dibaca dipahami dan
dimengerti oleh berbagai pihak.

2.2 Definisi Analisis Laporan Keuangan


Analisis laporan keuangan perlu dilakukan secara cermat dengan
menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat untuk menghasilkan keputusan
yang tepat. Kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat bagi berbagai
pihak (stakeholders) seperti investor, kreditur, analis, konsultan keuangan, pialang,
pemerintah, dan pihak manajemen sendiri. Analisis laporan keuangan merupakan
analisis mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan yang didasarkan pada
neraca dan laporan laba rugi.

2.3 Jenis-Jenis Rasio Keuangan


Rasio keuangan diperoleh dengan menghubungkan elemen-elemen yang
ada pada laporan keuangan. Rasio menurut sumber darimana rasio itu dibuat:

1) Rasio-rasio neraca (Balance Sheet Ratios)

Rasio neraca merupakan rasio yang menghubungkan elemen-elemen yang ada


pada neraca saja

2) Rasio-rasio laporan rugi laba (Income statement ratios)

2
3

Rasio laporan laba rugi merupakan rasio yang menghubungkan elemen-elemen


yang ada pada laporan rugi saja.

3) Rasio-rasio antar laporan (Inter Statement Ratios)

Rasio antar laporan merupakan rasio yang menghubungkan elemen-elemen yang


ada pada dua laporan yaitu neraca dan laporan laba rugi.

2.4 Rasio Menurut Tujuan Penggunaan Rasio


1) Rasio likuiditas/liquidity ratio

Rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam


membayar hutang jangka pendek.

2) Rasio leverage/leverage ratio

Rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan


dibiayai dengan hutang

3) Rasio Aktivitas

Rasio-rasio untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan


sumber dananya

4) Rasio Keuntungan/Profitability ratio

Rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam


menghasilkan keuntungan

5) Rasio Penilaian/Valuation ratio

Rasio-rasio untuk mengukur kemampuan manajemen untuk menciptakan nilai


pasar agar melebihi biaya modal.

2.5 Manfaat Analisis Rasio Keuangan


Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan
gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh
suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu. Kondisi inilah yang akan digunakan
4

untuk menilai kinerja perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap


laporan keuangan adalah:

1) Investor;

2) Kreditor,;

3) Analis;

4) Konsultan keuangan;

5) Pialang;

6) Pemerintah;

7) Manajemen sendiri.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Laporan Keuangan Organisasi Bisnis
3.1.1 Menganalisis Laporan Keuangan PT. Akasha Wira Internasional Tbk
a) NERACA

5
6
7

b) LAPORAN LABA RUGI


8

A. RASIO LIKUIDITAS
1. Current Ratio

Aktiva Lancar
Current Ratio =
Hutang Lancar

Tahun 2019

351.120
Current Ratio = = 2,1
175.191

Dari perhitungan diatas disimpulkan bahwa setiap Rp 1 hutang lancar dijamin


dengan 2,1 aktiva lancar

Tahun 2020

545.239
current ratio = = 2,9
183.559

Dari perhitungan diatas disimpulkan bahwa setiap Rp 1 hutang lancar dijamin


dengan 2,9 aktiva lancar

2. Quick Ratio atau Acid Test Ratio

Aktiva Lancar − Persediaan


Quick Ratio =
Hutang Lancar

Tahun 2019

351.120 − 78.755
Quick ratio = = 1,59
175.191

Dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang lancar dijamin dengan Rp 1,59
aktiva lancar yang paling lancar

Tahun 2020

545.239 − 80.118
Quick ratio = = 2,6
183.559
9

Dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang lancar dijamin dengan Rp 2,6 aktiva
lancar yang paling lancar

3. Cash Ratio

Kas + Efek
Cash Ratio =
Hutang Lancar

Tahun 2019

129.049 + 0
Cash ratio = = 0,73
175.191

Dari perhitungan tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang lancar
dijamin dengan Rp 0,73 uang kas dan yang segera menjadi kas

Tahun 2020

338.488 + 0
Cash ratio = = 1,8
183.559

Dari perhitungan tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang lancar
dijamin dengan Rp 1,8 uang kas dan yang segera menjadi kas

B. RASIO LEVERAGE
1. Total Debt to Total Asset Ratio

Total Hutang
Debt ratio = × 100%
Total Aktiva

Tahun 2019

254.438
Debt ratio = × 100% = 30,94%
822.375

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa aktiva perusahaan 30,94%


dibelanjai dengan hutang

Tahun 2020
10

258.283
Debt ratio = × 100% = 26,94%
958.791

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa aktiva perusahaan 26,94 %


dibelanjai dengan hutang

2. Debt to Equity Ratio

Total Hutang
Debt to Equity Ratio = × 100%
Modal

Tahun 2019

254.438
Debt to Equity Ratio = × 100% = 44,80%
567.937

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa angka debt to equity 44,80%
berarti perusahaan mempunyai sumber dana yang tidak sebanding antara hutang
dengan modal sendiri

Tahun 2020

258.283
Debt to Equity Ratio = × 100% = 36,88%
700.508

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa angka debt to equity 36,88%
berarti perusahaan mempunyai sumber dana yang tidak sebanding antara hutang
dengan modal sendiri

3. Time Interest Ernead Ratio

Laba sebelum bunga & pajak


Time Interest Ernead Ratio =
Beban bunga

Tahun 2019

120.718
Time Interest Ernead Ratio = = 7,79 kali
15.478
11

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa keuntungan perusahaan hanya


bisa menutup beban bunga 7,79 kali

Tahun 2020

161.962
Time Interest Ernead Ratio = = 193,2 kali
838

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa keuntungan perusahaan hanya


bisa menutup beban bunga 193,2 kali

4. Fixed Charge Coverage Ratio

EBIT + Bunga + Angsuran Lease


Fixed Charge Coverage Ratio =
Bunga + Angsuran Lease

Tahun 2019

120.718 + 15.478 + 0
Fixed Charge Coverage Ratio = = 8,79 kali
15.478 + 0

Dengan demikian tahun 2019 perusahaan menutup beban tetapnya sebanyak 8,97
kali

Tahun 2020

161.962 + 838 + 0
Fixed Charge Coverage Ratio = = 194,2 kali
838 + 0

Dengan demikian tahun 2020 perusahaan menutup beban tetapnya sebanyak 194,2
kali

5. Debt Service Ratio

Laba sebelum bunga&pajak


Debt Service Ratio =
Angsuran pokok pinjaman
Bunga + Sewa +
(1 − tarif pajak)

Tahun 2019
12

120.718
Debt Service Ratio = = 7,7 kali
0
15.478 + 0 +
(1 − 23.86480182)

Dengan demikian tahun 2019 perusahaan memenuhi beban tetapnya sebanyak


7,7 kali

Tahun 2020

161.962
Debt Service Ratio = = 193,2 kali
0
838 + 0 +
(1 − 19.13422543)

Dengan demikian tahun 2020 perusahaan memenuhi beban tetapnya sebanyak


193,2 kali

6. Long Term Debt to Equity Ratio

Long Term Debt


Long Term Debt to Equity Ratio = × 100%
Equity

Tahun 2019

79.247
Long Term Debt to Equity Ratio = × 100% = 0,139 = 13,9%
567.937

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa 13,9% modal sendiri dapat
menutup hutang jangka panjang perusahaan. Atau para kreditur memberikan Rp
0,139 pendanaan untuk setiap Rp1 ekuitas (yang diberikan oleh pemegang
saham). Semakin rendah rasio ini semakin tinggi tingkat pendanaan perusahaan
yang disediakan oleh investor dan semakin besar perlindungan bagi kreditur
jika terjadi kerugian. (Modal perusahaan dibelanjai oleh hutang jangka Panjang
sebesar 13,9%).

Tahun 2020

74.724
Long Term Debt to Equity Ratio = × 100% = 0,106 = 10,6%
700.508
13

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa 10,6% modal sendiri dapat
menutup hutang jangka panjang perusahaan. Atau para kreditur memberikan Rp
0,106 pendanaan untuk setiap Rp1 ekuitas (yang diberikan oleh pemegang
saham). Semakin rendah rasio ini semakin tinggi tingkat pendanaan perusahaan
yang disediakan oleh investor dan semakin besar perlindungan bagi kreditur jika
terjadi kerugian. (Modal perusahaan dibelanjai oleh hutang jangka Panjang
sebesar 10,6%).

C. RASIO AKTIVITAS
1. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

Harga Pokok Penjualan


Perputaran Persediaan =
Rata − rata persediaan

Tahun 2019

417.281
Perputaran Persediaan = = 5,29 kali
78.755

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan dalam


setahun sebanyak 5,29 kali

Tahun 2020

330.799
Perputaran Persediaan = = 4,13 kali
80.118

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan dalam


setahun sebanyak 4,13 kali

2. Average day’s Inventory

Rata − rata persediaan × 360


Average day ′ s inventory =
Harga Pokok Penjualan

Tahun 2019
14

78.755 × 360
Average day ′ s inventory = = 67,94 hari
417.281

Artinya barang atau bahan baku disimpan digudang selama 67,94 atau 68 hari

Tahun 2020

80.118 × 360
Average day ′ s inventory = = 87,19 hari
330.799

Artinya barang atau bahan baku disimpan digudang selama 87,19 atau 87 hari

3. Perputaran Piutang (Receivable Turnover)

penjualan kredit
Perputaran Piutang =
rata − rata piutang

136.656 + 121.769
Rata − rata piutang = = 129.212,5
2

Tahun 2019

764.703
Perputaran Piutang = = 5,9 kali
129.212,5

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa pengumpulan piutang selama


setahun berputar sebanyak 5,9 atau 6 kali

Tahun 2020

673.364
Perputaran Piutang = = 5,2 kali
129.212,5

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa pengumpulan piutang selama


setahun berputar sebanyak 5,2 atau 5 kali

4. Receivable Collection Period

Rata − rata piutang × 360


Receivable Collection Period =
penjualan kredit
15

Tahun 2019

129.212,5 × 360
Receivable Collection Period = = 60,8 atau 61 hari
764.703

Dari hasil perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa periode pengumpulan


piutang rata-rata selama 60,8 atau 61 hari

Tahun 2020

129.212,5 × 360
Receivable Collection Period = = 69 hari
673.364

Dari hasil perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa periode pengumpulan


piutang rata-rata selama 69 hari

5. Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Assets Turnover)

Penjualan
Perputaran Aktiva Tetap =
Aktiva Tetap

Tahun 2019

764.703
Perputaran Aktiva Tetap = = 1,88 kali
405.448

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa perputaran aktiva tetap selama
setahun berputar sebanyak 1,88 kali

Tahun 2020

673.364
Perputaran Aktiva Tetap = = 1,91 kali
351.626

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa perputaran aktiva tetap selama
setahun 1,91 kali

6. Perputaran Aktiva (Total Assets Turnover)

Penjualan
Perputaran Aktiva =
Total Aktiva
16

Tahun 2019

764.703
Perputaran Aktiva = = 0,92 atau 1 kali
822.375

Aset perusahaan dapat menghasilkan 0,92 atau 1 kali penjualan dari aktiva

Tahun 2020

673.364
Perputaran Aktiva = = 0,7 𝑎𝑡𝑎𝑢 1 𝑘𝑎𝑙𝑖
958.791

Aset perusahaan dapat menghasilkan 0,7 atau 1 kali penjualan dari aktiva

7. Working Capital Turnover


Net sales
Working capital tornover =
Current asset − Curent liabilities
Tahun 2019

673.364
Working capital tornover = = 3,82 𝑘𝑎𝑙𝑖
351.120 − 175.191

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa modal kerja berputar sebanyak
3,82 kali

Tahun 2020

764.703
Working capital tornover = = 2,11 𝑘𝑎𝑙𝑖
545.239 − 183.559

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa modal kerja berputar sebanyak
2,11 kali

D. PROFITABILITY RATIO
1. Gross Profit Margin

Laba Kotor
Gross Profit Margin = × 100%
Penjualan
17

Tahun 2019

347.422
Gross Profit Margin = × 100% = 45,43%
764.703

Dari hasil perhitungan diatas berarti perusahaan mendapat laba kotor 45,43% dari
total penjualan

Tahun 2020

342.565
Gross Profit Margin = × 100% = 50,87%
673.364

Dari hasil perhitungan diatas berarti perusahaan mendapat laba kotor 50,87% dari
total penjualan

2. Operating Profit Margin

EBIT
Operating Profit Margin = × 100%
Penjualan

Tahun 2019

120.718
Operating Profit Margin = × 100% = 15,78%
764.703

Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan menghasilkan


15,78% laba operasi

Tahun 2020

161.962
Operating Profit Margin = × 100% = 24%
673.364

Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan menghasilkan


24% laba operasi
18

3. Net Profit Margin

EAT
Net Profit Margin = × 100%
Penjualan

Tahun 2019

86.023
Net Profit Margin = × 100% = 11,24%
764.703

Perusahaan dapat menghasilkan laba bersih sebesar 11,24 % dari penjualan

Tahun 2020

135.765
Net Profit Margin = × 100% = 20,16%
673.364

Perusahaan dapat menghasilkan laba bersih sebesar 20,16 % dari penjualan

4. Return on Asset

EBIT
Return on Asset = × 100%
Total Aktiva

Tahun 2019

120.718
Return on Asset = × 100% = 14,67%
822.375

Dari perhitungan tersebut,berarti perusahaan mampu menghasilkan tingkat


keuntungan sebesar 14,67% dari aktiva yang digunakan

Tahun 2020

161.962
Return on Asset = × 100% = 16,89%
958.791

Dari perhitungan tersebut,berarti perusahaan mampu menghasilkan tingkat


keuntungan sebesar 16,89% dari aktiva yang digunakan
19

5. Return on Equity

EAT
Return on Equity = × 100%
Modal sendiri

Tahun 2019

86.023
Return on Equity = × 100% = 15,14%
567.937

Perusahaan dapat menghasilkan laba 15,14% dari modal sendiri

Tahun 2020

135.765
Return on Equity = × 100% = 19.38%
700.508

Perusahaan dapat menghasilkan laba 19,38% dari modal sendiri

6. Return on Invesment

EAT
Return on Invesment = × 100%
Investasi

Tahun 2019

86.023
Return on Invesment = × 100% = 10,46%
822.375

Perusahaan menghasilkan laba 10,46% dari investasi yang dimiliki sendiri

Tahun 2020

135.765
Return on Invesment = × 100% = 14,16%
958.791

Perusahaan menghasilkan laba 14,16% dari investasi yang dimiliki sendiri

7. Earning Per Share

EAT
EPS =
Jumlah Lembar Saham
20

Tahun 2019

86.023
EPS = = 1,45
589.896.800

Dari perhitungan diatas pada tahun 2019 kemampuan perusahaan untuk


menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik adalah 1,45

Tahun 2020

135.765
EPS = = 2,30
589.896.800

Dari perhitungan diatas pada tahun 2019 kemampuan perusahaan untuk


menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik adalah 2,30

E. RASIO PENILAIAN
1. Price Earnig Ratio (PER)

Harga Pasar Saham


PER =
Laba per Lembar Saham

Tahun 2019

1.045
PER = = 7.35915493
142

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa tahun 2019 seorang investor
siap membayar Rp 7.35915493 untuk setiap Rp 1 pendapatan perusahaan

Tahun 2020

1.510
PER = = 6.565217391
230

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa tahun 2020 seorang investor
siap membayar Rp 6.565217391untuk setiap Rp 1 pendapatan perusahaan
21

2. Market to Book Value Ratio

Harga Pasar Saham


MVB Ratio =
Nilai Buku Saham

Tahun 2019

1.045
MVB Ratio = = 0,26 𝑘𝑎𝑙𝑖
3.999556338

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2019 saham
perusahaan diperdagangkan pada harga 0,26 kali MBV

Tahun 2020

1.510
MVB Ratio = = 494,7 kali
3.045686957

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2019 saham
perusahaan diperdagangkan pada harga 494,7 kali MBV
22

Tabel 1 Perbandingan Rasio Keuangan Pada PT Akasha Wira International


Tbk periode 2019-2020

Rasio Keuangan 2019 2020


Current Ratio 2,1 2,9
Quick Ratio 1,59 2,6
Cash Ratio 0,73 1,8
Total Debt to Total Asset Ratio 30,94% 26,94 %
Debt to Equity Ratio 44,80% 36,88%
Time Interest Ernead Ratio 7,79 kali 193,2 kali
Fixed Charge Coverage Ratio 8,79 kali 194,2 kali
Debt Service Ratio 7,7 kali 193,2 kali
Long Term Debt to Equity Ratio 13,9% 10,6%
Inventory Turnover 5,29 kali 4,13 kali
Average day’s Inventory 68 hari 87 hari
Receivable Turnover 6 kali 5 kali
Receivable Collection Period 61 hari 69 hari
Fixed Assets Turnover 1,88 kali 1,91 kali
Total Assets Turnover 1 kali 1 kali
Working Capital Turnover 3,82 kali 2,11 kali
Gross Profit Margin 45,43% 50,87%
Operating Profit Margin 15,78% 24%
Net Profit Margin 11,24 % 20,16 %
Return on Asset 14,67% 16,89%
Return on Equity 15,14% 19,38%
Return on Invesment 10,46% 14,16%
Earning Per Share 1,45 2,30
Price Earnig Ratio (PER) 7.35 6.56
Market to Book Value Ratio 0,26 kali 494,7 kali
23

3.1.2 Menganalisis Laporan Keuangan PT. Mandom Indonesia Tbk


a) NERACA
24
25

b) LAPORAN LABA RUGI


26

A. RASIO LIKUIDITAS
1. Current Ratio

Aktiva Lancar
Current Ratio =
Hutang Lancar

Tahun 2019

1,428,191,709,308
Current Ratio = = 5,49
260,244,280,265

Dari perhitungan tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang lancar
dijamin dengan 5,49 aktiva lancar

Tahun 2020

1,343,961,709,769
Current Ratio = = 10,25
131,087,175,475

Dari perhitungan tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang lancar
dijamin dengan 10,25 aktiva lancar

2. Quick Ratio atau Acid Test Ratio

Aktiva Lancar − Persediaan


Quick Ratio =
Hutang Lancar

Tahun 2019

1,428,191,709,308 − 677,051,920,275
Quick Ratio = = 2,89
260,244,280,265

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang lancar
dijamin dengan 2,89 aktiva lancar yang paling lancar

Tahun 2020

1,343,961,709,769 − 527,537,794,084
Quick Ratio = = 6,22
131,087,175,475
27

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang lancar
dijamin dengan 6,22 aktiva lancar yang paling lancar

3. Cash Ratio

Kas + Efek
Cash Ratio =
Hutang Lancar

Tahun 2019

285,755,312,130 + 0
Cash Ratio = = 1,09
260,244,280,265

Dari perhitungan tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang lancar
dijamin dengan Rp 1,09 uang kas dan yang segera menjadi kas

Tahun 2020

457,984,350,641 + 0
Cash Ratio = = 3,49
131,087,175,475

Dari perhitungan tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang lancar
dijamin dengan Rp 3,49 uang kas dan yang segera menjadi kas

B. RASIO LEVERAGE
1. Total Debt to Total Asset Ratio

Total Hutang
Debt ratio = × 100%
Total Aktiva

Tahun 2019

532,048,803,777
Debt ratio = × 100% = 20,8%
2,551,192,620,939

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa aktiva perusahaan 20,8%


dibelanjai dengan hutang
28

Tahun 2020

448,803,136,563
Debt ratio = × 100% = 19,4%
2,314,790,056,002

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa aktiva perusahaan 19,4%


dibelanjai dengan hutang

2. Debt to Equity Ratio

Total Hutang
Debt to Equity Ratio = × 100%
Modal

Tahun 2019

532,048,803,777
Debt to Equity Ratio = × 100% = 26,35%
2,019,143,817,162

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa angka debt to equity 26,35%
berarti perusahaan mempunyai sumber dana yang tidak sebanding antara hutang
dengan modal sendiri

Tahun 2020

448,803,136,563
Debt to Equity Ratio = × 100% = 24 %
1,865,986,919,439

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa angka debt to equity 24%
berarti perusahaan mempunyai sumber dana yang tidak sebanding antara hutang
dengan modal sendiri

3. Time Interest Ernead Ratio

Laba sebelum bunga & pajak


Time Interest Ernead Ratio =
Beban bunga

Tahun 2019

190,793,696,864
Time Interest Ernead Ratio = = 15 kali
12,636,033,410
29

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa keuntungan perusahaan hanya


bisa menutup beban bunga 15 kali

Tahun 2020

68,610,099,512
Time Interest Ernead Ratio = = 6,14 kali
11,161,719,328

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa keuntungan perusahaan hanya


bisa menutup beban bunga 6,14 kali

4. Fixed Charge Coverage Ratio

EBIT + Bunga + Angsuran Lease


Fixed Charge Coverage Ratio =
Bunga + Angsuran Lease

Tahun 2019

190,793,696,864 + 12,636,033,410 + 0
Fixed Charge Coverage Ratio =
12,636,033,410 + 0
= 16 kali

Dengan demikian tahun 2019 perusahaan menutup beban tetapnya sebanyak 16


kali

Tahun 2020

68,610,099,512 + 11,161,719,328 + 0
Fixed Charge Coverage Ratio =
11,161,719,328 + 0
= 7,14 kali

Dengan demikian tahun 2019 perusahaan menutup beban tetapnya sebanyak


7,14 kali

5. Debt Service Ratio

Laba sebelum bunga&pajak


Debt Service Ratio =
Angsuran pokok pinjaman
Bunga + Sewa +
(1 − tarif pajak)
30

Tahun 2019

190,793,696,864
Debt Service Ratio =
0
12,636,033,410 + 0 +
(1 − 27.78365012)
= 15,09 kali

Dengan demikian tahun 2019 perusahaan memenuhi beban tetapnya sebanyak


15,09 kali

Tahun 2020

68,610,099,512
Debt Service Ratio =
0
11,161,719,328 + 0 +
(1 − 4.500124444)
= 6,14 𝑘𝑎𝑙𝑖
Dengan demikian tahun 2020 perusahaan memenuhi beban tetapnya sebanyak
6,14 kali
6. Long Term Debt to Equity Ratio

Long Term Debt


Long Term Debt to Equity Ratio = × 100%
Equity

Tahun 2019

271,804,523,512
Long Term Debt to Equity Ratio = × 100% = 0,1346
2,019,143,817,162
= 13,46%

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa 13,46% modal sendiri dapat
menutup hutang jangka panjang perusahaan. Atau para kreditur memberikan Rp
0,1346 pendanaan untuk setiap Rp1 ekuitas (yang diberikan oleh pemegang
saham). Semakin rendah rasio ini semakin tinggi tingkat pendanaan perusahaan
yang disediakan oleh investor dan semakin besar perlindungan bagi kreditur jika
31

terjadi kerugian. (Modal perusahaan dibelanjai oleh hutang jangka Panjang


sebesar 13,46%).

Tahun 2020

317,715,961,088
Long Term Debt to Equity Ratio = × 100% = 0,1702
1,865,986,919,439
= 17,02%

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa 17,02% modal sendiri dapat
menutup hutang jangka panjang perusahaan. Atau para kreditur memberikan
Rp0,1702 pendanaan untuk setiap Rp1 ekuitas (yang diberikan oleh pemegang
saham). Semakin rendah rasio ini semakin tinggi tingkat pendanaan perusahaan
yang disediakan oleh investor dan semakin besar perlindungan bagi kreditur jika
terjadi kerugian. (Modal perusahaan dibelanjai oleh hutang jangka Panjang
sebesar 17,02%).

C. RASIO AKTIVITAS
1. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

Harga Pokok Penjualan


Perputaran Persediaan =
Rata − rata persediaan

Tahun 2019

1,873,937,759,675
Perputaran Persediaan = = 2,77 kali
677,051,920,275

Persediaan dalam setahun berputar sebanyak 2,77 kali

Tahun 2020

1,534,276,464,935
Perputaran Persediaan = = 2,9 kali
527,537,794,084

Persediaan dalam setahun berputar sebanyak 2,9 kali


32

2. Average day’s Inventory


Rata − rata persediaan × 360
Average day ′ s inventory =
Harga Pokok Penjualan

Tahun 2019

677,051,920,275 × 360
Average day ′ s inventory = = 130 hari
1,873,937,759,675

Artinya barang atau bahan baku disimpan digudang selama 130 hari

Tahun 2020

527,537,794,084 × 360
Average day ′ s inventory =
1,534,276,464,935
= 123,80 atau 124 hari

Artinya barang atau bahan baku disimpan digudang selama 123,80 atau 124 hari

3. Perputaran Piutang (Receivable Turnover)

penjualan kredit
Perputaran Piutang =
rata − rata piutang

453,432,889,022 + 343,454,889,018
Rata − rata piutang =
2
= 398,443,889,020

Tahun 2019

2,804,151,670,769
Perputaran Piutang = = 7 kali
398,443,889,020

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa pengumpulan piutang selama


setahun berputar sebanyak 7 kali

Tahun 2020
33

1,989,005,993,587
Perputaran Piutang = = 5 kali
398,443,889,020

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa pengumpulan piutang selama


setahun berputar sebanyak 5 kali

4. Receivable collection period

Rata − rata piutang × 360


Receivable Collection Period =
penjualan kredit

Tahun 2019

398,443,889,020 × 360
Receivable Collection Period = = 51,1 atau 51 hari
2,804,151,670,769

Dari hasil perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa periode pengumpulan


piutang rata-rata selama 51 hari

Tahun 2020

398,443,889,020 × 360
Receivable Collection Period = = 72,1 atau 72 hari
1,989,005,993,587

Dari hasil perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa periode pengumpulan


piutang rata-rata selama 72 hari

5. Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Assets Turnover)

Penjualan
Perputaran Aktiva Tetap =
Aktiva Tetap

Tahun 2019

2,804,151,670,769
Perputaran Aktiva Tetap = = 3 kali
938,300,134,590

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa perputaran aktiva tetap selama
setahun berputar sebanyak 3 kali
34

Tahun 2020

1,989,005,993,587
Perputaran Aktiva Tetap = = 2,4 kali
822,015,923,646

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa perputaran aktiva tetap selama
setahun berputar sebanyak 2,4 kali

6. Perputaran Aktiva (Total Assets Turnover)

Penjualan
Perputaran Aktiva =
Total Aktiva

Tahun 2019

2,804,151,670,769
Perputaran Aktiva = = 1 𝑘𝑎𝑙𝑖
2,551,192,620,939

Aset perusahaan dapat menghasilkan 1 kali penjualan dari aktiva

Tahun 2020

1,989,005,993,587
Perputaran Aktiva = = 0,8 𝑎𝑡𝑎𝑢 1 𝑘𝑎𝑙𝑖
2,314,790,056,002

Aset perusahaan dapat menghasilkan 0,8 atau 1 kali penjualan dari aktiva

7. Working Capital Turnover


Net sales
Working capital tornover =
Current asset − Curent liabilities
Tahun 2019

2,804,151,670,769
Working capital tornover =
1,428,191,709,308 − 260,244,280,265
= 2,4 kali

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa modal kerja berputar sebanyak
2,4 kali
35

Tahun 2020

1,989,005,993,587
Working capital tornover =
1,343,961,709,769 − 131,087,175,475
= 1,63 kali

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa modal kerja berputar sebanyak
1,63 kali

D. PROFITABILITY RATIO
1. Gross Profit Margin

Laba Kotor
Gross Profit Margin = × 100%
Penjualan

Tahun 2019

930,213,911,094
Gross Profit Margin = × 100% = 33,17%
2,804,151,670,769

Dari hasil perhitungan diatas berarti perusahaan mendapat laba kotor 33,17%
dari total penjualan

Tahun 2020

454,729,528,652
Gross Profit Margin = × 100% = 22,87%
1,989,005,993,587

Dari hasil perhitungan diatas berarti perusahaan mendapat laba kotor 22,87%
dari total penjualan

2. Operating Profit Margin

EBIT
Operating Profit Margin = × 100%
Penjualan

Tahun 2019

190,793,696,864
Operating Profit Margin = × 100% = 6,80%
2,804,151,670,769
36

Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan menghasilkan


6,80% laba operasi

Tahun 2020

68,610,099,512
Operating Profit Margin = × 100% = 3,44%
1,989,005,993,587

Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan menghasilkan


3,44% laba operasi

3. Net Profit Margin

EAT
Net Profit Margin = × 100%
Penjualan

Tahun 2019

14,020,692,398
Net Profit Margin = × 100% = 5 %
2,804,151,670,769

Perusahaan dapat menghasilkan laba bersih sebesar 5 % dari penjualan

Tahun 2020

13,932,310,370
Net Profit Margin = × 100% = 7%
1,989,005,993,587

Perusahaan dapat menghasilkan laba bersih sebesar 7% dari penjualan

4. Return on Asset

EBIT
Return on Asset = × 100%
Total Aktiva

Tahun 2019

190,793,696,864
Return on Asset = × 100% = 7,47%
2,551,192,620,939
37

Dari perhitungan tersebut,berarti perusahaan mampu menghasilkan tingkat


keuntungan sebesar 7,47% dari aktiva yang digunakan

Tahun 2020

68,610,099,512
Return on Asset = × 100% = 2,96%
2,314,790,056,002

Dari perhitungan tersebut,berarti perusahaan mampu menghasilkan tingkat


keuntungan sebesar 2,96% dari aktiva yang digunakan

5. Return on Equity

EAT
Return on Equity = × 100%
Modal sendiri

Tahun 2019

14,020,692,398
Return on Equity = × 100% = 7%
2,019,143,817,162

Perusahaan dapat menghasilkan laba 7% dari modal sendiri

Tahun 2020

13,932,310,370
Return on Equity = × 100% = 7%
1,865,986,919,439

Perusahaan dapat menghasilkan laba 7% dari modal sendiri

6. Return on Invesment

EAT
Return on Invesment = × 100%
Investasi

Tahun 2019

14,020,692,398
Return on Invesment = × 100% = 5 %
2,551,192,620,939

Perusahaan menghasilkan laba 5 % dari investasi yang dimiliki sendiri


38

Tahun 2020

13,932,310,370
Return on Invesment = × 100% = 6%
2,314,790,056,002

Perusahaan menghasilkan laba 6% dari investasi yang dimiliki sendiri

7. Earning Per Share

EAT
EPS =
Jumlah Lembar Saham

Tahun 2019

14,020,692,398
EPS = = 69,73
201.066.667

Dari perhitungan diatas pada tahun 2019 kemampuan perusahaan untuk


menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik adalah 69,73

Tahun 2020

13,932,310,370
EPS = = 69,23
201.066.667

Dari perhitungan diatas pada tahun 2020 kemampuan perusahaan untuk


menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik adalah 69,23

E. RASIO PENILAIAN
1. Price Earnig Ratio (PER)

Harga Pasar Saham


PER =
Laba per Lembar Saham

Tahun 2019

11.000
PER = = 15.23545706
722
39

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa tahun 2019 seorang investor
siap membayar Rp 15.23545706 untuk setiap Rp 1 pendapatan perusahaan

Tahun 2020

6.500
PER = =0
0

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa tahun 2020 seorang investor
siap membayar Rp 0 untuk setiap Rp 1 pendapatan perusahaan

2. Market to Book Value Ratio

Harga Pasar Saham


MVB Ratio =
Nilai Buku Saham

Tahun 2019

11.000
MVB Ratio = = 3,9 𝑘𝑎𝑙𝑖
2.796.598.085

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2019 saham
perusahaan diperdagangkan pada harga 3,9 kali MBV

Tahun 2020

6.500
MVB Ratio = = 0 kali
0

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2020 saham
perusahaan diperdagangkan pada harga 0 kali MBV
40

Tabel 2 Perbandingan Rasio Keuangan Pada PT. Mandom Indonesia Tbk


periode 2019-2020

Rasio Keuangan 2019 2020


Current Ratio 5,49 10,25
Quick Ratio 2,89 6,22
Cash Ratio 1,09 3,49
Total Debt to Total Asset Ratio 20,8% 19,4%
Debt to Equity Ratio 26,35% 24%
Time Interest Ernead Ratio 15 kali 6,14 kali
Fixed Charge Coverage Ratio 16 kali 7,14 kali
Debt Service Ratio 15,09 kali 6,14 kali
Long Term Debt to Equity Ratio 13,46% 17,02%
Inventory Turnover 2,77 kali 2,9 kali
Average day’s Inventory 130 hari 124 hari
Receivable Turnover 7 kali 5 kali
Receivable Collection Period 51 hari 72 hari
Fixed Assets Turnover 3 kali 2,4 kali
Total Assets Turnover 1 kali 1 kali
Working Capital Turnover 2,4 kali 1,63 kali
Gross Profit Margin 33,17% 22,87%
Operating Profit Margin 6,80% 3,44%
Net Profit Margin 5% 7%
Return on Asset 7,47% 2,96%
Return on Equity 7% 7%
Return on Invesment 5% 6%
Earning Per Share 69,73 69,23
Price Earnig Ratio (PER) 15.23 0
Market to Book Value Ratio 3,9 kali 0
41

3.1.3 Menganalisis Laporan Keuangan Unilever Indonesia Tbk

UNILEVER INDONESIA Tbk


NERACA
31 DESEMBER 2019 DAN 2020
Mata uang dalam IDR
KETERANGAN 2019 2020
Total Aset Lancar 8,530,334.00 8,828,360.00

Kas dan Investasi Jangka Pendek 628,649.00 844,076.00


Kas 628,649.00 844,076.00
Kas & Setara Kas - -
Investasi Jangka Pendek - -
Total Piutang, Bersih 5,447,751.00 5,413,354.00
Piutang - Dagang, Bersih 5,335,489.00 5,295,288.00
Total Persediaan 2,429,234.00 2,463,104.00
Beban Dibayar di Muka 24,700.00 107,826.00
Aset Lancar Lainnya, Total - -
Total Aset 20,649,371.0 20,534,632.0
0 0
Aset Tetap, Total - Bersih 11,610,177 11,187,039.0
.00 0
Aset Tetap, Total - Kotor 16,181,209.0 16,441,909.0
0 0
Akumulasi Penyusutan, Total (4,571,032.00 (5,254,870.00
) )
Kepemilikan, Bersih 61,925.00 61,925.00
Tetap, Bersih 402,718.00 408,242.00
Investasi Jangka Panjang - -
Piutang Wesel - Jangka Panjang - -
Aset Jangka Panjang Lainnya, Total 44,217.00 49,066.00
42

Aset Lain, Total - -


Total Kewajiban Lancar 20,649,371.0 13,357,536.0
0 0
Utang 4,516,954.00 4,277,617.00
Utang/Harus Dibayar - -
Beban Harus Dibayar 2,825,390.00 2,447,088.00
Utang Wesel/Utang Jangka Pendek - -
Porsi Lancar dari Utang Jangka 3,046,179.00 3,128,186.
Panjang/Sewa Modal 00
Kewajiban Lancar Lainnya, Total 2,676,785.00 3,504,645.00
Total Kewajiban 15,367,509.0 15,597,264.0
0 0
Total Utang Jangka Panjang 918,815.00 846804
Utang Jangka Panjang 918,815.00 846804
Kewajiban Sewa Modal - -
Pajak Penghasilan Ditangguh 335,570.00 212333
Saham Minoritas - -
Kewajiban Lain, Total 1,047,816.00 1180591
Total Ekuitas 5,281,862.00 4,937,368.00
Saham Preferen Dapat Ditebus, Total - -
Saham Preferen - Tidak Dapat Ditebus, - -
Bersih
Saham Biasa, Total 76,300.00 76,300.00
Tambahan Modal Disetor 96,000.00 96,000.00
Laba Ditahan (Akumulasi Defisit) 5,109,562.00 4,765,068.00
Saham Perbendaharaan - Biasa - -
Jaminan Utang ESOP - -
Laba (Rugi) Belum Terealisasi - -
Ekuitas Lainnya, Total - -
43

Total Kewajiban & Ekuitas Pemegang 20,649,371.0 20,534,632.0


Saham 0 0

Total Saham Biasa Beredar 38,150.00 38,150.00


Total Saham Preferen Beredar - -
44

UNILEVER INDONESIA Tbk


LAPORAN LABA RUGI
31 DESEMBER 2020 DAN 2021
Mata uang dalam IDR
KETERANGAN 2019 2020
Total Pendapatan 42,922,563.00 42,972,474.00
Pendapatan 42,922,563.00 42,972,474.00

Pendapatan Lainnya, Total - -

20,536,849.00 20,439,806.
Biaya Pendapatan, Total
00
Laba Kotor 22,385,714.00 22,532,668.00
Total Biaya Operasi 32,801,657.00 33,521,462.00
Penjualan/Umum/Administrasi Beban, 11,455,220.00 12,513,676.00
Total

Penelitian & Pengembangan - -

Penyusutan / Amortisasi 455,649.00 472,180.00

Biaya (Pendapatan) Bunga - Net Operasi (5,561.00) -

Pengeluaran (Pendapatan) Tak Biasa 359,500.00 83,389.00

Biaya Operasi Lainnya, Total - 12,411.00

10,120,906.00 9,451,012.0
Pendapatan Operasi
0
45

Pendapatan (Biaya) Bunga, Net Non- (219,134.00) (244,143.00)


Operasi
Untung (Rugi) Penjualan Aset - -
Lainnya, Bersih - -
Laba Bersih Sebelum Pajak 9,901,772.00 9,206,869.00
Provisi Pajak Penghasilan 2,508,935.00 2,043,333.00
7,392,837.00 7,163,536.0
Laba Bersih Setelah Pajak
0
Saham Minoritas - -
Ekuitas dalam Afiliasi - -
Penyesuaian GAAP AS - -
7,392,837.00 7,163,536.0
Laba Bersih Sebelum Item Luar Biasa
0
Total Item Luar Biasa - -
7,392,837.00 7,163,536.0
Laba Bersih
0
Total Penyesuaian terhadap Laba Bersih - -
Pendapatan Tersedia bagi Saham Biasa 7,392,837.00 7,163,536.0
Tidak Termasuk Item Luar Biasa 0
Penyesuaian Dilusi - -
7,392,837.00 7,163,536.0
Laba Bersih Dilusi
0
Saham Rata-Rata Tertimbang Dilusi 38,150.00 38,150.00
EPS Dilusi Tidak Termasuk Item Luar 193,78 187,77
Biasa
Dividen per Saham - Terbitan Primer 193.00 187.00
Saham Biasa
EPS Dilusi Dinormalisasi 200,82 189,47
46

A. RASIO LIKUIDITAS
1. Current Ratio
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 20.649.371,00
1) Current ratio 2019 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = 13.357.536,00 = 1,55 (155%)

Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap Rp. 1 utang


lancar dijamin dengan Rp. 1,55 aktiva lancar. Semakin tinggi rasio
ini semakin besar kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang-
hutangnya.
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 20.534.632,00
2) Current ratio 2020 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = 13.357.536,00 = 1,54 (154%)

Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap Rp. 1 utang


lancar dijamin dengan Rp. 1,54 aktiva lancar. . Semakin tinggi rasio
ini semakin besar kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang-
hutangnya.

2. Quick Ratio
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
1) Quick ratio 2019 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

20.649.371,00 − 2.429.234,00
= = 0,44
13.357.536,00
Dari perhitungan diats dapat disimpulkan bahwa setiap 1 hutang
lancarr dapat dijamin dengan Rp.0,44 Aktiva lancar yang lancar.

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
2) Quick ratio 2020 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
20.534.632,00−2.463.104,00
= = 0,43
13.357.536,00

Dari perhitungan diats dapat disimpulkan bahwa setiap 1 hutang


lancarr dapat dijamin dengan Rp. 0,43 Aktiva lancar yang lancar.

3. Cash Ratio
𝐾𝑎𝑠+𝐸𝑓𝑒𝑘
1) Cash ratio 2019 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
47

628.649,00+5.281.862,00
= = 1,31 (131%)
4.516.954,00

Dari perhitungan tersebut dapt disimpulkan setiap 1 hutang lancarr


dapat dijamin dengan Rp. Uang kas dan aktiva lancar lainnya yang
bisa segera menjadi kas.
𝐾𝑎𝑠+𝐸𝑓𝑒𝑘
2) Cash ratio 2020 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
844.076,00+4.937.368,00
= = 1,35 (135%)
4.277.617,00

Dari perhitungan tersebut dapt disimpulkan setiap 1 hutang lancarr


dapat dijamin dengan Rp. Uang kas dan aktiva lancar lainnya yang
bisa segera menjadi kas.

B. RASIO LEVERAGE
1. Debt Ratio
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
1) Debt ratio 2019 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
15.367.509,00
= 𝑥 100% = 1,80 (180%)
8.350.334,00

Artinya aktiva perusahaan 180% dibelajakan dengan hutang ,


semkain tinggi rasio ini menunjukan perusahaan semakin berisiko,
semakin berisiko kreditor meminta imbalan yang semakin tinggi.

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
2) Debt ratio 2020 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
15.597.264,00
= 𝑥 100% = 1,77 (177%)
8.828.360,00

Artinya aktiva perusahaan % dibelajakan dengan hutang , semkain


tinggi rasio ini menunjukan perusahaan semakin berisiko, semakin
berisiko kreditor meminta imbalan yang semakin tinggi.

2. Debt to Equity Ratio


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 15.367.509,00
1) Debt to Equity Ratio 2019 = = 15.367.509,00 𝑥 100%
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙

= 100%
48

Dari perhitunggan di atas diperoleh debt to equit sebesar 100%


artinya perusahaan mempunyai sumber dana yang sebanding antara
hutang dengan modal sendiri.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 15.597.264,00
2) Debt to Equity Ratio 2020 = = 15.597.264,00 𝑥 100
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙

= 1,86 (186%)

Dari perhitunggan di atas diperoleh debt to equit sebesar 100%


artinya perusahaan mempunyai sumber dana yang sebanding antara
hutang dengan modal sendiri.
3. Time Interest Eanet Ratio
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 & 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
1) Time Interest Eanet Ratio 2019 = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎
9.901.772,00
= = 1,86 (186%)
219.134,00

Dengan TIER sebesar … kali artinya keuntungan yang diperoleh


perusahaan bisa menutup beban bunga sebesar … kali.

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 & 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘


2) Time Interest Eanet Ratio 2020 = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎
9.206.869,00
= = 1,86 (186%)
244.143,00

Dengan TIER sebesar … kali artinya keuntungan yang diperoleh


perusahaan bisa menutup beban bunga sebesar … kali.

4. Long Term Debt to Equity ratio


𝐿𝑜𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑚 𝑑𝑒𝑏𝑡
1) Long Term Debt to Equity ratio 2019 = 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

918.815,00
=
38.150,00
= 2,41 (241%)
49

Kesimpulan : 241 % dari modal sendiri dapat menutup hutang


jangka Panjang perusahaan. Atau kreditur memberikan Rp
2,41Pendanaan untuk setipa Rp 1 ekuitas. Semakin rendah rasio ini
semakin tinggi pendapatan perusahaan yang disediakan oleh
investor dan semakin besar perlindnungan bagi kreditur jika terjadi
keugian.

𝐿𝑜𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑚 𝑑𝑒𝑏𝑡


2) Long Term Debt to Equity ratio 2020 = 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
846.804,00
= = 2,22 (222%)
38.150,00

Kesimpulan :222 % dari modal sendiri dapat menutup hutang jangka


Panjang perusahaan. Atau kreditur memberikan Rp 2,22 Pendanaan
untuk setipa Rp 1 ekuitas. Semakin rendah rasio ini semakin tinggi
pendapatan perusahaan yang disediakan oleh investor dan semakin
besar perlindnungan bagi kreditur jika terjadi kerugian.

C. RASIO AKTIVITAS
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛+𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
Rata-rata persediaan =
2
2.429.234,00+2.463.104,00
= =2.446.169,00
2

1. Inventory Turnover (Perputaran Persediaan)


𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙
1) Inventory Turnover 2019 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

32.801.657,00
= = 13 𝑘𝑎𝑙𝑖
2.446.169,00

Dari perhitungan di atas dapt dilihat bahwa persediaan berputar


sebanyak 13 kali dalam setahun. Maka semakin tinggi perputaran
persediaan makin cepat barang laku terjual.

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙


2) Inventory Turnover 2020 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

33.521.462,00
= = 14 𝑘𝑎𝑙𝑖
2.446.169,00
50

Dari perhitungan di atas dapt dilihat bahwa persediaan berputar


sebanyak 14 kali dalam setahun. Maka semakin tinggi perputaran
persediaan makin cepat barang laku terjual.

2. Avarage Day’s Inventory (Rata-rata Persediaan)


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛×360
1) Avarage Day’s Inventory 2019 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
2.446.169,00 𝑥 360
= = 77 ℎ𝑎𝑟𝑖
11.455.220

Artinya barang jadi disimpan di gudang salam 77 hari sebelum


terjual.

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛×360
2) Avarage Day’s Inventory 2020 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
2.446.169,00 𝑥 360
= = 70 hari
12.513.676,00

Artinya barang jadi disimpan di gudang salam 70 hari sebelum


terjual.

3. Receivable Turnover (Perputaran Piutang)

𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛+𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛


Rata-rata Piutang = 2

13.357.536,00+13.357.536
= = 13.357.536,00
2
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
1) Receivable Turnover 2019 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
32.801.657,00
= 13.357.536,00 = 2 𝐾𝑎𝑙𝑖

Artinya perputaran piutang selama satu tahun sebanyak 2 kali.


𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
2) Receivable Turnover 2020 =
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
33.521.462,00
= 13.357.536,00 = 3 𝐾𝑎𝑙𝑖

Artinya perputaran piutang selama satu tahun sebanyak 2 kali.

4. Receivable Collaction Periode (Periode Pengumpulan Piutang)


51

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔×360
1) Receivable Collaction Periode 2019 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
13.357.536,00𝑥360
= = 360
32.801.657,00

hari
Artinya periode pengumpulan piutang rat-rata selama 360 hari.
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔×360
2) Receivable Collaction Periode 2020 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
13.357.536,00𝑥360
= = 360
33.521.462,00

hari
Artinya periode pengumpulan piutang rat-rata selama 360 hari.

5. Total Assets Turnover (Perputaran Aktiva)


𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
1) Total Assets Turnover 2019 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
11.455.220,00
= = 1,34 𝐾𝑎𝑙𝑖
8.350.334,00

Artinya penjualan dapat dihasilkan sebanyak 1,34 kali total aktiva.


Maka semakin tinggi rasio ini semkain efektif perusahaan dalam
menggunakan aktivanya.
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
2) Total Assets Turnover 2020 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
12.513.676,00
= = 1,42 𝐾𝑎𝑙𝑖
8.828.360,00

Artinya penjualan dapat dihasilkan sebanyak 1,42 kali total aktiva.


Maka semakin tinggi rasio ini semkain efektif perusahaan dalam
menggunakan aktivanya.
6. Working Capital Turnover (Perputaran Modal Kerja)
𝑁𝑒𝑡 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠
1) Working Capital Turnover 2019 = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡−𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
7.392.837,00
= 8.530.334,00−15.367.509,00 =

108 𝐾𝑎𝑙𝑖
Dapat disimpulkan bahwa Rp 1 modal kerja netto dapat
menghasilkan 108 Kali net sales
52

𝑁𝑒𝑡 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠
2) Working Capital Turnover 2020 = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡−𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
7.163.536,00
= 8.828.360,00−15.597.264,00 =

106 𝐾𝑎𝑙𝑖
Dapat disimpulkan bahwa Rp 1 modal kerja netto dapat
menghasilkan
106 Kali net sales
D. PROFITABILITY RATIO
1. Groos Profit Margin
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟
1) Groos Profit Margin 2019 = 𝑥 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
22.385.714,00
= 42.922.563,00 𝑥 100% = 52%

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟
2) Groos Profit Margin 2020 = 𝑥 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
22.532.668,00
= 42.972.474,00 𝑥 100% = 52%

2. Operating profit Margin (OPM)


𝐸𝐵𝐼𝑇
1) Operating profit Margin 2019 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100%
32.801.657,00
= 42.922.563,00 𝑥 100% = 76%

𝐸𝐵𝐼𝑇
2) Operating profit Margin 2020 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100%
33.521.264,00
= 42.972.474,00 𝑥 100% = 78%

3. Net Profit Margin (NPM)


𝐸𝐴𝑇
1) Net Profit Margin 2019 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100%
7.392.837,00
= 42.922.563,00 𝑥 100% = 17%

Artinya perusahaan mendapatkan dihasilkan 17% dari penjualan.


𝐸𝐴𝑇
2) Net Profit Margin 2020 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100%
53

7.163.536,00
= 42.972.474,00 𝑥 100% = 17%

Artinya perusahaan mendapatkan dihasilkan 17% dari penjualan


4. Earning Power Ratio
𝐸𝐵𝐼𝑇
1) Earning Power Ratio 2019 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑠𝑡 𝑥 100%
32,801.657,00
= 20.649.371,00 𝑥 100% =159%

𝐸𝐵𝐼𝑇
2) Earning Power Ratio 2020 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑠𝑡 𝑥 100%
33.321.462,00
= 20.534.632,00 𝑥 100% =163%

5. Net Earning Power atau Return On Total Assets (ROA)


𝐸𝐴𝑇
1) Net Earning Power 2019 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑠𝑡 𝑥 100%
7.392.837,00
= 20.649.371,00 𝑥 100% =36%

𝐸𝐴𝑇
2) Net Earning Power 2020 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑠𝑡 𝑥 100%
7.163.536,00
= 20.534.632,00 𝑥 100% =35%

6. Rate On Return On Equity (ROE)


𝐸𝑎𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥
1) Rate On Return On Equity 2019 = 𝑥 100%
𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
7.392.837,00
= 𝑥 100% =198,78%
38.150,00

Artinya perusahaan mendapatkan dihasilkan 198, 78% dari


penjualan
𝐸𝑎𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥
2) Rate On Return On Equity 2020 = 𝑥 100%
𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
7.163.536,00
= 𝑥 100% =187,77%
38.150,00

Artinya perusahaan mendapatkan dihasilkan 187,77% dari


penjualan.
54

3.1.4 Menganalisis Laporan Keuangan Procter&Gamble Company

Procter & Gamble Company (PG)


NERACA
31 DESEMBER 2019 DAN 2020
Mata uang dalam USD
KETERANGAN 2019 2020
Total Aset Lancar 22473 27987
Kas dan Investasi Jangka Pendek 10287 16181
Kas - -
Kas & Setara Kas 4239 16181
Investasi Jangka Pendek 6048 -
Total Piutang, Bersih 4951 4178
Piutang – Dagang, Bersih 4951 4178
Total Persediaan 5017 5498
Beban Dibayar di Muka 2218 2130
Aset Lancar Lainnya, Total - -
Total Aset 115095 120700
Aset Tetap, Total – Bersih 21271 21542
Aset Tetap, Total – Kotor 43393 44621
Akumulasi Penyusutan, Total -22122 -23079
Kepemilikan, Bersih 40273 39901
Tetap, Bersih 24215 23792
Investasi Jangka Panjang - -
Piutang Wesel – Jangka Panjang - -
Aset Jangka Panjang Lainnya, Total 6863 7478
Aset Lain, Total - -
Total Kewajiban Lancar 30011 32976
Utang 11260 12071
Utang/Harus Dibayar - -
55

Beban Harus Dibayar 8713 9722


Utang Wesel/Utang Jangka Pendek 6309 8675
Porsi Lancar dari Utang Jangka Panjang/Sewa Modal 3388 2508
Kewajiban Lancar Lainnya, Total 341 -
Total Kewajiban 67901 74179
Total Utang Jangka Panjang 20395 23537
Utang Jangka Panjang 20395 23537
Kewajiban Sewa Modal - -
Pajak Penghasilan Ditangguh 6899 6199
Saham Minoritas 385 357
Kewajiban Lain, Total 10211 11110
Total Ekuitas 47194 46521
Saham Preferen Dapat Ditebus, Total 928 897
Saham Preferen – Tidak Dapat Ditebus, Bersih - -
Saham Biasa, Total 4009 4009
Tambahan Modal Disetor 63827 64194
Laba Ditahan (Akumulasi Defisit) 94918 100239
Saham Perbendaharaan – Biasa -100406 -105573
Jaminan Utang ESOP -1146 -1080
Laba (Rugi) Belum Terealisasi 11 -1
Ekuitas Lainnya, Total -14947 -16164
Total Kewajiban & Ekuitas Pemegang Saham 115095 120700
Total Saham Biasa Beredar 2504,7 2479,7
Total Saham Preferen Beredar - -
56

Procter & Gamble Company (PG)


LAPORAN RABA RUGI
31 DESEMBER 2019 DAN 2020
Mata uang dalam USD
KETERANGAN 2019 2020
Total Pendapatan 67684 70950
Pendapatan 67684 70950
Pendapatan Lainnya, Total - -
Biaya Pendapatan, Total 33949 34636
Laba Kotor 33735 36314
Total Biaya Operasi 61856 55257
Penjualan/Umum/Administrasi Beban, Total 19005 19849
Penelitian & Pengembangan - -
Penyusutan / Amortisasi - -
Biaya (Pendapatan) Bunga – Net Operasi -158 -10
Pengeluaran (Pendapatan) Tak Biasa 9060 782
Biaya Operasi Lainnya, Total - -
1569
Pendapatan Operasi 5828 3
Pendapatan (Biaya) Bunga, Net Non-Operasi -289 -310
Untung (Rugi) Penjualan Aset - -
Lainnya, Bersih 530 451
Laba Bersih Sebelum Pajak 6069 15834
Provisi Pajak Penghasilan 2103 2731
Laba Bersih Setelah Pajak 3966 13103
Saham Minoritas -69 -76
Ekuitas dalam Afiliasi - -
Penyesuaian GAAP AS - -
Laba Bersih Sebelum Item Luar Biasa 3897 13027
Total Item Luar Biasa - -
57

Laba Bersih 3897 13027


Total Penyesuaian terhadap Laba Bersih -263 -263
Pendapatan Tersedia bagi Saham Biasa Tidak Termasuk 1276
Item Luar Biasa 3634 4
Penyesuaian Dilusi 263 263
Laba Bersih Dilusi 3634 13027
2625
Saham Rata-Rata Tertimbang Dilusi 2539,5 ,8
EPS Dilusi Tidak Termasuk Item Luar Biasa 1,43 4,96
Dividen per Saham – Terbitan Primer Saham Biasa 2,9 3,03
EPS Dilusi Dinormalisasi 5,03 5,21
58

A. RASIO LIKUIDITAS
1. Current Ratio
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 115095
1) Current ratio 2019 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = = 3,84 (384%)
30011

Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap Rp. 1 utang


lancar dijamin dengan Rp. 3,84 aktiva lancar. Semakin tinggi rasio ini
semakin besar kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang-
hutangnya.

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 120700


2) Current ratio 2020 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = = 3,66(366%)
32976

Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap Rp. 1 utang


lancar dijamin dengan Rp.3,66 aktiva lancar. . Semakin tinggi rasio ini
semakin besar kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang-
hutangnya.

2. Quick Ratio
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
1) Quick ratio 2019 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

115095 − 5017
= = 3,67(367%)
30011

Dari perhitungan diats dapat disimpulkan bahwa setiap 1 hutang lancarr


dapat dijamin dengan Rp 3,67 Aktiva lancar yang lancar.

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
2) Quick ratio 2020 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
120700−5498
= = 3,49(349%)
32976

Dari perhitungan diats dapat disimpulkan bahwa setiap 1 hutang lancarr


dapat dijamin dengan Rp 3,49 Aktiva lancar yang lancar.
3. Cash Ratio
𝐾𝑎𝑠+𝐸𝑓𝑒𝑘
1) Cash ratio 2019 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
4239+47194
= = 1.71(171%)
30011
59

Dari perhitungan tersebut dapt disimpulkan setiap 1 hutang lancarr dapat


dijamin dengan Rp 1,,71 Uang kas dan aktiva lancar lainnya yang bisa
segera menjadi kas.
𝐾𝑎𝑠+𝐸𝑓𝑒𝑘
2) Cash ratio 2020 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
16181+46521
= = 1,46(146%)
32976

Dari perhitungan tersebut dapt disimpulkan setiap 1 hutang lancarr dapat


dijamin dengan Rp 1,46 Uang kas dan aktiva lancar lainnya yang bisa
segera menjadi kas.

B. RASIO LEVERAGE
1. Debt Ratio
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
1) Debt ratio 2019 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
67901
= 22473 𝑥 100% = 3,02(302%)

Artinya aktiva perusahaan 320% dibelajakan dengan hutang , semkain


tinggi rasio ini menunjukan perusahaan semakin berisiko, semakin
berisiko kreditor meminta imbalan yang semakin tinggi.

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
2) Debt ratio 2020 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
74179
= 27987 𝑥 100% = 2,65(265%)

Artinya aktiva perusahaan 265% dibelajakan dengan hutang , semkain


tinggi rasio ini menunjukan perusahaan semakin berisiko, semakin
berisiko kreditor meminta imbalan yang semakin tinggi.

2. Debt to Equity Ratio


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 67901
1) Debt to Equity Ratio 2019 = = 2504,7 = 27,11(2711%)
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙

Dari perhitunggan di atas diperoleh debt to equit sebesar 2711% artinya


perusahaan mempunyai sumber dana yang sebanding antara hutang
dengan modal sendiri.
60

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 74179


2) Debt to Equity Ratio 2020 = = 2479,7 = 29,91(2991%)
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙

Dari perhitunggan di atas diperoleh debt to equit sebesar 2991% artinya


perusahaan mempunyai sumber dana yang sebanding antara hutang
dengan modal sendiri.

3. Time Interest Eanet Ratio


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 & 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
1) Time Interest Eanet Ratio 2019 = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎
6069
= −289 = 21

Dengan TIER sebesar 21 kali artinya keuntungan yang diperoleh


perusahaan bisa menutup beban bunga sebesar 21 kali

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 & 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘


2) Time Interest Eanet Ratio 2020 = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎

15834
= = 5111
−310

Dengan TIER sebesar 511 kali artinya keuntungan yang diperoleh


perusahaan bisa menutup beban bunga sebesar 511 kali.

4. Long Term Debt to Equity ratio


𝐿𝑜𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑚 𝑑𝑒𝑏𝑡 20395
1) Long Term Debt to Equity ratio 2019 = = 2504,7 = 8
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

Kesimpulan : 80 % dari modal sendiri dapat menutup hutang jangka


Panjang perusahaan. Atau kreditur memberikan Rp 8 Pendanaan untuk
setipa Rp 1 ekuitas. Semakin rendah rasio ini semakin tinggi pendapatan
perusahaan yang disediakan oleh investor dan semakin besar
perlindnungan bagi kreditur jika terjadi keugian.

𝐿𝑜𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑚 𝑑𝑒𝑏𝑡 23537


2) Long Term Debt to Equity ratio 2020 = = 2479,7 = 9,49
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

Kesimpulan : 949 % dari modal sendiri dapat menutup hutang jangka


Panjang perusahaan. Atau kreditur memberikan Rp9,49 Pendanaan
untuk setipa Rp 1 ekuitas. Semakin rendah rasio ini semakin tinggi
61

pendapatan perusahaan yang disediakan oleh investor dan semakin


besar perlindnungan bagi kreditur jika terjadi keugian

C. RASIO AKTIVITAS

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛+𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛


Rata-rata persediaan = 2

5017+5498
= = 5257,5
2

1. Inventory Turnover (Perputaran Persediaan)


𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙 9060
1) Inventory Turnover 2019 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 = 5257,5 = 2 𝑘𝑎𝑙𝑖

Dari perhitungan di atas dapt dilihat bahwa persediaan berputar


sebanyak 2 kali dalam setahun. Maka semakin tinggi perputaran
persediaan makin cepat barang laku terjual.

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙 782


2) Inventory Turnover 2020 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 = 5257,5 = 0,15𝑘𝑎𝑙𝑖

Dari perhitungan di atas dapt dilihat bahwa persediaan berputar


sebanyak 0,15 kali dalam setahun. Maka semakin tinggi perputaran
persediaan makin cepat barang laku terjual.

2. Avarage Day’s Inventory (Rata-rata Persediaan)


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛×360
1) Avarage Day’s Inventory 2019 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
5257,5 𝑥 360
= = 100 ℎ𝑎𝑟𝑖
19005

Artinya barang jadi disimpan di 61udang salam 100 hari sebelum terjual.

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛×360
2) Avarage Day’s Inventory 2020 =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
5257,5 𝑥 360
= = 95,35 hari
19849

Artinya barang jadi disimpan di 61udang salam 95,35 hari sebelum


terjual.
62

3. Receivable Turnover (Perputaran Piutang)

𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛+𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛


Rata-rata Piutang = 2

4951+4178
= = 4564,5
2
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
1) Receivable Turnover 2019 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
33949
= = 7,44 𝐾𝑎𝑙𝑖
4564,5

Artinya perputaran piutang selama satu tahun sebanyak 7,44 kali.

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
2) Receivable Turnover 2020 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
34636
= 4564,5 = 7,59𝐾𝑎𝑙𝑖

Artinya perputaran piutang selama satu tahun sebanyak 7,59 kali.

4. Receivable Collaction Periode (Periode Pengumpulan Piutang)


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔×360
1) Receivable Collaction Periode 2019 =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
4564,5𝑥360
= = 48 hari
33949

Artinya periode pengumpulan piutang rata-rata selama 48 hari.

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔×360
2) Receivable Collaction Periode 2020 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
4564,5𝑥360
= = 47 hari
34636

Artinya periode pengumpulan piutang rat-rata selama 47 hari.


5. Total Assets Turnover (Perputaran Aktiva)
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
1) Total Assets Turnover 2019 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
67684
= 22473 = 3,01 𝐾𝑎𝑙𝑖

Artinya penjualan dapat dihasilkan sebanyak 3,01 kali total aktiva.


Maka semakin tinggi rasio ini semkain efektif perusahaan dalam
menggunakan aktivanya.
63

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
2) Total Assets Turnover 2020 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
70950
= 27987 = 2,54 𝐾𝑎𝑙𝑖

Artinya penjualan dapat dihasilkan sebanyak 2,54 kali total aktiva.


Maka semakin tinggi rasio ini semkain efektif perusahaan dalam
menggunakan aktivanya.

6. Working Capital Turnover (Perputaran Modal Kerja)


𝑁𝑒𝑡 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠
1) Working Capital Turnover 2019 = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡−𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
3897
= 22473−67901 = 0,09 𝐾𝑎𝑙𝑖

Dapat disimpulkan bahwa Rp 1 modal kerja netto dapat menghasilkan


0.09 Kali net sales
𝑁𝑒𝑡 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠
2) Working Capital Turnover 2020 = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡−𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
13027
= 27987−74179 = 0,28 𝐾𝑎𝑙𝑖

Dapat disimpulkan bahwa Rp 1 modal kerja netto dapat menghasilkan


0,28 Kali net sales
D. PROFITABILITY RATIO
1. Groos Profit Margin
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟
1) Groos Profit Margin 2019 = 𝑥 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
33735
= 67684 𝑥 100% = 50%

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟
2) Groos Profit Margin 2020 = 𝑥 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
36314
= 70950 𝑥 100% = 51%

2. Operating profit Margin (OPM)


𝐸𝐵𝐼𝑇
1) Operating profit Margin 2019 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100%
61856
= 67684 𝑥 100% = 91%
64

𝐸𝐵𝐼𝑇
2) Operating profit Margin 2020 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100%
55257
= 70950 𝑥 100% = 78%

3. Net Profit Margin (NPM)


𝐸𝐴𝑇
1) Net Profit Margin 2019 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100%
3966
= 𝑥 100% = 6%

Artinya perusahaan mendapatkan dihasilkan 6 % dari penjualan.

𝐸𝐴𝑇
2) Net Profit Margin 2020 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100%
13103
= 𝑥 100% = 18%

Artinya perusahaan mendapatkan dihasilkan 18 % dari penjualan.

4. Earning Power Ratio


𝐸𝐵𝐼𝑇
1) Earning Power Ratio 2019 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑠𝑡 𝑥 100%
61856
= 115095 𝑥 100% = 54 %

𝐸𝐵𝐼𝑇
2) Earning Power Ratio 2020 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑠𝑡 𝑥 100%
55257
= 120700 𝑥 100% = 46%

5. Net Earning Power atau Return On Total Assets (ROA)


𝐸𝐴𝑇
1) Net Earning Power 2019 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑠𝑡 𝑥 100%
3966
= 115095 𝑥 100% = 3%

𝐸𝐴𝑇
2) Net Earning Power 2020 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑠𝑡 𝑥 100%
13103
= 120700 𝑥 100% = 11%
65

6. Rate On Return On Equity (ROE)


𝐸𝑎𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥
1) Rate On Return On Equity 2019 = 𝑥 100%
𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
2539.5
= 2504,7 𝑥 100% = 1%

Artinya perusahaan mendapatkan laba dihasilkan 1% dari penjualan


𝐸𝑎𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥
2) Rate On Return On Equity 2020 = 𝑥 100%
𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
2625,8
= 2479,7 𝑥 100% = 1.01%

Artinya perusahaan mendapatkan laba dihasilkan 1.01 % dari penjualan


66

3.1.5 Menganalisis Laporan Keuangan PT. Mustika Ratu Tbk


67
68
69

A. RASIO LIKUIDITAS

1. Current Ratio

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 412.707.718.061


Current Ratio 2019 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = = 2,9
142.931.525.716

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp2,9 aktiva lancar.

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 432.576.455.286


Current Ratio 2020 = = = 2,2
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 195.801.413.331

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp2,2 aktiva lancar.

2. Quick Ratio

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
Quick Ratio 2019 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

412.707.718.061−128.353.150.403
= = 1,99
142.931.525.716

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp1,99 aktiva lancar yang paling lancar.
70

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
Quick Ratio 2020 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

432.576.455.286−146.622.901.883
= = 1,46
195.801.413.331

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp1,46 aktiva lancar yang paling lancar.

3. Cash Ratio

𝐾𝑎𝑠+𝐸𝑓𝑒𝑘 10.099.505.476 + 0
Cash Ratio 2019 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = = 0,07
142.931.525.716

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp1,- hutang lancar
dijamin dengan Rp0,07 uang kas dan yang segera menjadi kas.

𝐾𝑎𝑠+𝐸𝑓𝑒𝑘 11.695.694.524 + 0
Cash Ratio 2020 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = = 0,06
195.801.413.331

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp0,06 uang kas dan yang segera menjadi kas.

B. Rasio Leverage

1. Total Debt to Total Asset Ratio

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 164.121.422.945


Debt Ratio 2019 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 31%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 532.762.947.995

Artinya aktiva perusahaan 31% dibelanjai dengan hutang.

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 217.377.331.974


Debt Ratio 2020 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 39%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 559.795.937.451

Artinya aktiva perusahaan 39% dibelanjai dengan hutang.

2. Debt to Equity Ratio

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 164.121.422.945


DER 2019 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 45%
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 368.641.525.050

Dari perhitungan ini diperoleh angka debt to equity 45%, berarti sumber
dana perusahaan antara hutang dan modal tidak sebanding.
71

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 217.377.331.974


DER 2020 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 63%
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 342.418.605.477

Dari perhitungan ini diperoleh angka debt to equity 63%, berarti sumber
dana perusahaan antara hutang dan modal tidak sebanding.

3. Time Interest Earned Ratio

𝐸𝐵𝐼𝑇 9.088.126.035
TIER 2019 = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 = = 1,33
6.810.180.321

Dengan time interest earned ratio sebesar 1,33 kali, berarti keuntungan
perusahaan hanya bisa menutup beban bunga 1,33 kalinya. Oleh karena itu
kondisi perusahaan kurang baik.

𝐸𝐵𝐼𝑇 12.733.383.854
TIER 2020 = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 = = 1,93
6.602.688.536

Dengan time interest earned ratio sebesar 1,93 kali, berarti keuntungan
perusahaan hanya bisa menutup beban bunga 1,93 kalinya. Oleh karena itu
kondisi perusahaan kurang baik.

4. Long Term Debt to Equity Ratio

𝐿𝑜𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑚 𝑑𝑒𝑏𝑡 21.189.897.229


LTDER 2019 = = = 0,06
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 368.641.525.050

Kesimpulannya 6% dari modal sendiri dapat menutup hutang jangka


panjang perusahaan. Atau para kreditur memberikan Rp0,06 pendanaan
untuk setiap Rp1 ekuitas (yang diberikan oleh pemegang saham).

𝐿𝑜𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑚 𝑑𝑒𝑏𝑡 21.575.918.643


LTDER 2020 = = = 0,06
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 342.418.605.477

Kesimpulannya 6% dari modal sendiri dapat menutup hutang jangka


panjang perusahaan. Atau para kreditur memberikan Rp0,06 pendanaan
untuk setiap Rp1 ekuitas (yang diberikan oleh pemegang saham).
72

5. Fixed Charge Coverage Ratio

𝐸𝐵𝐼𝑇+𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝐴𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝐿𝑒𝑎𝑠𝑒
FCCR 2019 = 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝐴𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝐿𝑒𝑎𝑠𝑒

9.088.126.035+6.810.180.321+0
= = 2,33
6.810.180.321+0

Dari perhitungan tersebut perusahaan mampu menutup beban tetapnya


sebesar 2,33 kali termasuk pembayaran saham, bunga, angsuran pinjaman,
dan sewa.

𝐸𝐵𝐼𝑇+𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝐴𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝐿𝑒𝑎𝑠𝑒
FCCR 2020 = 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝐴𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝐿𝑒𝑎𝑠𝑒

12.733.383.854+6.602.688.536+0
= = 2,93
6.602.688.536+0

Dari perhitungan tersebut perusahaan mampu menutup beban tetapnya


sebesar 2,93 kali termasuk pembayaran saham, bunga, angsuran pinjaman,
dan sewa.

6. Debt Service Ratio

𝐸𝐵𝐼𝑇
DSR 2019 = 𝐴𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑆𝑒𝑤𝑎+
(1−𝑡𝑎𝑟𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘)

9.088.126.035
= 0 = 1,32 𝑘𝑎𝑙𝑖
6.810.180.321+770.048.929+
(1−0,05)

Dari perhitungan diatas, maka perusahaan mampu memenuhi beban


tetapnya sebesar 1,32 kali.

𝐸𝐵𝐼𝑇
DSR 2020 = 𝐴𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑆𝑒𝑤𝑎+
(1−𝑡𝑎𝑟𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘)

12.733.383.854
= 0 = 0,43 𝑘𝑎𝑙𝑖
6.602.688.536+336.997.853+
(1−0,91)

Dari perhitungan diatas, maka perusahaan mampu memenuhi beban


tetapnya sebesar 0,43 kali.
73

C. Rasio Aktivitas

1. Inventory Turnover

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛


Inventory Turnover 2019 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

120.805.351.025
= 137.488.026.143 = 0,88

Dengan demikian persediaan dalam setahun berputar sebanyak 0,88 kali.


Sedangkan untuk mengetahui berapa lama rata-rata persediaan tersimpan
digudang sebelum dijual atau masuk proses produksi dapat dihitung sebagai
berikut.

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑥 360


Average day’s inventory= 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

137.488.026.143 𝑥 360
= = 409,71 hari
120.805.351.025

Artinya barang jadi atau bahan baku disimpan digudang selama 409,71 hari.

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛


Inventory Turnover 2020 =
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

113.949.955.107
= 137.488.026.143 = 0,83

Dengan demikian persediaan dalam setahun berputar sebanyak 0,83 kali.


Sedangkan untuk mengetahui berapa lama rata-rata persediaan tersimpan
digudang sebelum dijual atau masuk proses produksi dapat dihitung sebagai
berikut.

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑥 360


Average day’s inventory= 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

137.488.026.143 𝑥 360
= = 434,36 hari
113.949.955.107

Artinya barang jadi atau bahan baku disimpan digudang selama 434,36 hari.
74

2. Receivable Turnover

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 305.224.577.860


Receivable TO 2019 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 = = 1,42 𝑘𝑎𝑙𝑖
214.683.763.681,5

Dengan demikian piutang dalam setahun berputar sebanyak 1,42 kali. Dari
data keuangan diatas bisa dihitung besarnya periode pengumpulan piutang
sebagai berikut.

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑥 360


Receivable Collection Period = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡

214.683.763.681,5 𝑥 360
= = 253,21 ℎ𝑎𝑟𝑖
305.224.577.860

Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa periode


pengumpulan piutang rata-rata selama 253,21 hari.

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 318.408.499.475


Receivable TO 2020 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 = = 1,48 𝑘𝑎𝑙𝑖
214.683.763.681,5

Dengan demikian piutang dalam setahun berputar sebanyak 1,48 kali. Dari
data keuangan diatas bisa dihitung besarnya periode pengumpulan piutang
sebagai berikut.

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑥 360


Receivable Collection Period =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡

214.683.763.681,5 𝑥 360
= = 242,73 ℎ𝑎𝑟𝑖
318.408.499.475

Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa periode


pengumpulan piutang rata-rata selama 242,73 hari.

3. Fixed Asset Turnover

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 305.224.577.860
Fixed Asset Turnover 2019 = 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 = = 5,56 𝑘𝑎𝑙𝑖
54.872.479.523

Dengan demikian perputaran aset tetap dalam setahun berputar 5,56 kali.

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 318.408.499.475
Fixed Asset Turnover 2020 = 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 = 55.965.014.371
= 5,69 𝑘𝑎𝑙𝑖
75

Dengan demikian perputaran asset tetap dalam setahun sebanyak 5,69 kali.

4. Total Assets Turnover

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 305.224.577.860
Perputaran Aktiva 2019 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 = 532.762.947.995 = 0,57 𝑘𝑎𝑙𝑖

Artinya penjualan dapat dihasilkan sebanyak 0,57 kali dari total asset.

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 318.408.499.475
Perputaran Aktiva 2020 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 = 559.795.937.451 = 0,57 𝑘𝑎𝑙𝑖

Artinya penjualan dapat dihasilkan sebanyak 0,57 kali dari total asset.

5. Working Capital turnover

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Working capital turnover 2019 =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 −𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 =

305.224.577.860
= 412.707.718.061−142.931.525.716 = 1,31 𝑘𝑎𝑙𝑖

Artinya Rp1 modal kerja netto dapat menghasilkan 1,31 kali penjualan.
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Working capital turnover 2020 =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 −𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 =

318.408.499.475
= 432.576.455.286−195.801.413.331 = 1,34 𝑘𝑎𝑙𝑖

Artinya Rp1 modal kerja netto dapat menghasilkan 1,34 kali penjualan.

D. Profitability Ratio

1. Gross Profit Margin

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟 184.419.226.835


GPM 2019 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 60%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 305.224.577.860

Dari hasil perhitungan di atas, berarti perusahaan mendapat laba kotor 60%
dari penjualan.

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟 204.458.544.368


GPM 2020 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 64%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 318.408.499.475
76

Dari hasil perhitungan di atas, berarti perusahaan mendapat laba kotor 60%
dari penjualan.

2. Operating Profit Margin

𝐸𝐵𝐼𝑇 9.088.126.035
OPM 2019 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100% = 305.224.577.860 𝑥 100% = 3%

Dari hasil perhitungan di atas, berarti perusahaan mendapat EBIT 3% dari


penjualan.

𝐸𝐵𝐼𝑇 12.733.383.854
OPM 2020 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100% = 318.408.499.475 𝑥 100% = 4%

Dari hasil perhitungan di atas, berarti perusahaan mendapat EBIT 4% dari


penjualan.

3. Net Profit Margin

𝐸𝐴𝑇 131.836.668
NPM 2019 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100% = 305.224.577.860 𝑥 100% = 0,04%

Artinya perusahaan dapat menghasilkan laba sebesar 0,04% dari penjualan.

𝐸𝐴𝑇 (6.766.719.891)
NPM 2020 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100% = 318.408.499.475 𝑥 100% = 2%

Artinya perusahaan mendapatkan kerugian sebesar 2% dari penjualan.

4. Return on Asset

𝐸𝐵𝐼𝑇 9.088.126.035
ROA 2019 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑥 100% = 𝑥 100% = 1,71%
532.762.947.995

Dari perhitungan tersebut, berarti perusahaan mampu menghasilkan tingkat


keuntungan sebesar 1,71% dari aktiva yang digunakan.

𝐸𝐵𝐼𝑇 12.733.383.854
ROA 2020 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑥 100% = 𝑥 100% = 2,3%
559.795.937.451

Dari perhitungan tersebut, berarti perusahaan mampu menghasilkan tingkat


keuntungan sebesar 2,3% dari aktiva yang digunakan.
77

5. Return on Equity

𝐸𝐴𝑇 131.836.668
ROE 2019 = 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑥 100% = 𝑥 100% = 0,04%
368.641.525.050

Artinya perusahaan dapat menghasilkan laba sebesar 0,04% dari ekuitas.

𝐸𝐴𝑇 (6.766.719.891)
ROE 2020 = 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑥 100% = 𝑥 100% = 1,98%
342.418.605.477

Artinya perusahaan mendapatkan kerugian sebesar 1,98% dari ekuitas.

6. Return on Investment

𝐸𝐴𝑇 131.836.668
ROI 2019 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 0,02%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 532.762.947.995

Artinya perusahaan dapat menghasilkan laba sebesar 0,02% dari total asset.

𝐸𝐴𝑇 (6.766.719.891)
ROI 2020 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑥 100% = 𝑥 100% = 1,3%
532.762.947.995

Artinya perusahaan mendapatkan kerugian sebesar 1,3% dari total asset.

7. Earning Per Share

𝐸𝐴𝑇 131.836.668
EPS 2019 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 = 428.000.000 = 0,31

Artinya perusahaan dapat menghasilkan laba sebesar 0,31 dari jumlah


lembar saham.

𝐸𝐴𝑇 (6.766.719.891)
EPS 2020 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 = = 15,81
428.000.000

Artinya perusahaan dapat menghasilkan laba sebesar 15,81 dari jumlah


lembar saham.

E. Rasio Penilaian

1. Price Earning Ratio

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 153


PER 2019 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 = 0,31 = 4,94
78

Dari perhitungan tersebut, tahun 2019 seorang investor siap membayar 4,94
untuk setiap Rp1 pendapatan perusahaan.

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 174


PER 2020 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 = (15,81) = 11,01

Dari perhitungan tersebut, tahun 2020 seorang investor siap membayar


11,01 untuk setiap Rp1 pendapatan perusahaan.

2. Market to Book Value Ratio

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 153


MBV Ratio 2019= = 368.641.525.050 = 0,18
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑢𝑘𝑢 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
428.000.000

Dari perhitungan tersebut, pada tahun 2019 saham pada perusahan


diperdagangkan pada harga 0,18 kali MBV.

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 174


MBV Ratio 2020= = 342.418.605.477 = 0,22
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑢𝑘𝑢 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
428.000.000

Dari perhitungan tersebut, pada tahun 2020 saham pada perusahan


diperdagangkan pada harga 0,22 kali MBV.
79

Tabel 3 Perbandingan Rasio Keuangan Pada PT. Mustika Ratu Tbk Periode
2019-2020

Rasio Keuangan 2019 2020


Current Ratio 2,9 2,2
Quick Ratio 1,99 1,46
Cash Ratio 0,07 0,06
Total Debt to Total Asset Ratio 31% 39%
Debt to Equity Ratio 45% 63%
Time Interest Earned Ratio 1,33 1,93
Long Term Debt to Equity Ratio 0,06 0,06
Fixed Charge Coverage Ratio 2,33 kali 2,93 kali
Debt Service Ratio 1,32 kali 1,43 kali
Inventory Turnover 0,88 kali 0,83 kali
Average Day’s Inventory 409,71 hari 434,36 hari
Receivable Turnover 1,42 kali 1,48 kali
Receivable Collection Period 253,21 hari 242,73 hari
Fixed Asset Turnover 5,56 kali 5,69 kali
Total Assets Turnover 0,57 kali 0,57 kali
Working Capital Turnover 1,31 kali 1,34 hari
Gross Profit Margin 60% 64%
Operating Profit Margin 3% 4%
Net Profit Margin 0,04% 2%
Return on Asset 1,71% 2,3%
Return on Equity 0,04% 1,98%
Return on Investment 0,02% 1,3%
Earning Per Share 0,31 15,81
Price Earning Ratio 4,94 11,01
Market to Book Value Ratio 0,18 0,22
80

3.1.6 Mengalisis Laporan Keuangan PT. Martina Berto Tbk


81
82
83
84

A. RASIO LIKUIDITAS

1. Current Ratio

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 317.285.450.420


Current Ratio 2019 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = = 1,25
254.266.866.831

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp1,25aktiva lancar.

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 182.202.105.658


Current Ratio 2020 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = = 0,62
295.518.213.807

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp0,62 aktiva lancar.

2. Quick Ratio

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
Quick Ratio 2019 =
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

317.285.450.420−104.723.459.796
= = 0,72
254.266.866.831

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp0,72 aktiva lancar yang paling lancar.

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
Quick Ratio 2020 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

182.202.105.658−96.505.108.105
= = 0,29
295.518.213.807

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp0,29 aktiva lancar yang paling lancar.

3. Cash Ratio
85

𝐾𝑎𝑠+𝐸𝑓𝑒𝑘 2.637.369.506 + 0
Cash Ratio 2019 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = = 0,01
254.266.866.831

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp1,- hutang lancar
dijamin dengan Rp0,01 uang kas dan yang segera menjadi kas.

𝐾𝑎𝑠+𝐸𝑓𝑒𝑘 2.199.931.138+ 0
Cash Ratio 2020 = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = = 0,01
295.518.213.807

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp0,01 uang kas dan yang segera menjadi kas.

B. Rasio Leverage

1. Total Debt to Total Asset Ratio

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 355.892.726.298


Debt Ratio 2019 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 60%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 591.063.928.037

Artinya aktiva perusahaan 60% dibelanjai dengan hutang.

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 393.023.326.750


Debt Ratio 2020 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 40%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 982.882.686.217

Artinya aktiva perusahaan 40% dibelanjai dengan hutang.

2. Debt to Equity Ratio

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 355.892.726.298


DER 2019 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 45%
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 235.171.201.739

Dari perhitungan ini diperoleh angka debt to equity 45%, berarti sumber
dana perusahaan antara hutang dan modal tidak sebanding.

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 393.023.326.750


DER 2020 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 63%
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 589.859.359.367

Dari perhitungan ini diperoleh angka debt to equity 63%, berarti sumber
dana perusahaan antara hutang dan modal tidak sebanding.

3. Time Interest Earned Ratio

𝐸𝐵𝐼𝑇 (67.874.234.088)
TIER 2019 = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 = = 3,32
20.433.763.651
86

Dengan time interest earned ratio sebesar 3,32 kali, berarti kerugian
perusahaan tidak bisa menutup beban bunga 3,32 kalinya. Oleh karena itu
kondisi perusahaan kurang baik.

𝐸𝐵𝐼𝑇 168.167.223.832
TIER 2020 = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 = = 7,9
21.277.269.462

Dengan time interest earned ratio sebesar 7,9 kali, berarti keuntungan
perusahaan hanya bisa menutup beban bunga 7,9 kalinya.

4. Long Term Debt to Equity Ratio

𝐿𝑜𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑚 𝑑𝑒𝑏𝑡 101.625.859.467


LTDER 2019 = = = 0,43
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 235.171.201.739

Kesimpulannya 43% dari modal sendiri dapat menutup hutang jangka


panjang perusahaan. Atau para kreditur memberikan Rp0,43 pendanaan
untuk setiap Rp1 ekuitas (yang diberikan oleh pemegang saham).

𝐿𝑜𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑚 𝑑𝑒𝑏𝑡 97.505.112.943


LTDER 2020 = = = 0,17
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 589.859.359.367

Kesimpulannya 17% dari modal sendiri dapat menutup hutang jangka


panjang perusahaan. Atau para kreditur memberikan Rp0,17 pendanaan
untuk setiap Rp1 ekuitas (yang diberikan oleh pemegang saham).

5. Fixed Charge Coverage Ratio

𝐸𝐵𝐼𝑇+𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝐴𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝐿𝑒𝑎𝑠𝑒
FCCR 2019 = 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝐴𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝐿𝑒𝑎𝑠𝑒

(67.874.234.088)+20.433.763.651+0
= = 4,32
20.433.763.651+0

Dari perhitungan tersebut perusahaan tidak mampu menutup beban tetapnya


sebesar 4,32 kali termasuk pembayaran saham, bunga, angsuran pinjaman,
dan sewa.

𝐸𝐵𝐼𝑇+𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝐴𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝐿𝑒𝑎𝑠𝑒
FCCR 2020 = 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝐴𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝐿𝑒𝑎𝑠𝑒
87

(168.167.223.832)+21.277.269.462+0
= = 8,9
21.277.269.462+0

Dari perhitungan tersebut perusahaan tidak mampu menutup beban tetapnya


sebesar 8,9 kali termasuk pembayaran saham, bunga, angsuran pinjaman,
dan sewa.

6. Debt Service Ratio

𝐸𝐵𝐼𝑇
DSR 2019 = 𝐴𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑆𝑒𝑤𝑎+
(1−𝑡𝑎𝑟𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘)

67.874.234.088
= 0 = 2,74 𝑘𝑎𝑙𝑖
20.433.763.651+4.254.134.928+
(1−0,76)

Dari perhitungan diatas, maka perusahaan mampu memenuhi beban


tetapnya sebesar 2,74 kali.

𝐸𝐵𝐼𝑇
DSR 2020 = 𝐴𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑆𝑒𝑤𝑎+
(1−𝑡𝑎𝑟𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘)

168.167.223.832
= 0 = 4,95 𝑘𝑎𝑙𝑖
21.277.269.462+12.705.904.934+
(1−0,93)

Dari perhitungan diatas, maka perusahaan mampu memenuhi beban


tetapnya sebesar 4,95 kali.

C. Rasio Aktivitas

1. Inventory Turnover

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛


Inventory Turnover 2019 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

305.240.878.778
= 100.614.283.950,5 = 3,03

Dengan demikian persediaan dalam setahun berputar sebanyak 3,03 kali.


Sedangkan untuk mengetahui berapa lama rata-rata persediaan tersimpan
digudang sebelum dijual atau masuk proses produksi dapat dihitung sebagai
berikut.
88

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑥 360


Average day’s inventory= 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

100.614.283.950,5 𝑥 360
= = 118,66 hari
305.240.878.778

Artinya barang jadi atau bahan baku disimpan digudang selama 118,66 hari.

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛


Inventory Turnover 2020 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

197.541.994.773
= = 1,96
100.614.283.950,5

Dengan demikian persediaan dalam setahun berputar sebanyak 1,96 kali.


Sedangkan untuk mengetahui berapa lama rata-rata persediaan tersimpan
digudang sebelum dijual atau masuk proses produksi dapat dihitung sebagai
berikut.

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑥 360


Average day’s inventory= 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

100.614.283.950,5 𝑥 360
= = 183,36 hari
197.541.994.773

Artinya barang jadi atau bahan baku disimpan digudang selama 183,36 hari.

2. Receivable Turnover

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 537.567.605.097


Receivable TO 2019 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 = = 8,65 𝑘𝑎𝑙𝑖
62.165.458.427,75

Dengan demikian piutang dalam setahun berputar sebanyak 8,65 kali. Dari
data keuangan diatas bisa dihitung besarnya periode pengumpulan piutang
sebagai berikut.

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑥 360


Receivable Collection Period = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡

62.165.458.427,75 𝑥 360
= = 41,63 ℎ𝑎𝑟𝑖
537.567.605.097

Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa periode


pengumpulan piutang rata-rata selama 41,63 hari.
89

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 297.216.309.211


Receivable TO 2020 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 = = 4,78 𝑘𝑎𝑙𝑖
62.165.458.427,75

Dengan demikian piutang dalam setahun berputar sebanyak 4,78 kali. Dari
data keuangan diatas bisa dihitung besarnya periode pengumpulan piutang
sebagai berikut.

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑥 360


Receivable Collection Period = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡

62.165.458.427,75 𝑥 360
= = 75,3 ℎ𝑎𝑟𝑖
297.216.309.211

Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa periode


pengumpulan piutang rata-rata selama 75,3 hari.

3. Fixed Asset Turnover

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 537.567.605.097
Fixed Asset Turnover 2019 = 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 = 131.463.966.244 = 4,09 𝑘𝑎𝑙𝑖

Dengan demikian perputaran aset tetap dalam setahun berputar 4,09 kali.

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 297.216.309.211
Fixed Asset Turnover 2020 = 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 = 663.892.086.439 = 0,45 𝑘𝑎𝑙𝑖

Dengan demikian perputaran asset tetap dalam setahun sebanyak 0,45 kali.

4. Total Assets Turnover

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 537.567.605.097
Perputaran Aktiva 2019 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 = 591.063.928.037 = 0,91 𝑘𝑎𝑙𝑖

Artinya penjualan dapat dihasilkan sebanyak 0,91 kali dari total asset.

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 297.216.309.211
Perputaran Aktiva 2020 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 = 982.882.686.217 = 0,30 𝑘𝑎𝑙𝑖

Artinya penjualan dapat dihasilkan sebanyak 0,30 kali dari total asset.

5. Working Capital turnover

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Working capital turnover 2019 =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 −𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 =
90

537.567.605.097
= 317.285.450.420−254.266.866.831 = 8,53 𝑘𝑎𝑙𝑖

Artinya Rp1 modal kerja netto dapat menghasilkan 8,53 kali penjualan.
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Working capital turnover 2020 =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 −𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 =

297.216.309.211
= =
182.202.105.658−295.518.213.807

(2,62) 𝑘𝑎𝑙𝑖

Artinya Rp1 modal kerja netto dapat menghasilkan 2,62 kali penjualan.

D. Profitability Ratio

1. Gross Profit Margin

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟 232.326.726.319


GPM 2019 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 43%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 537.567.605.097

Dari hasil perhitungan di atas, berarti perusahaan mendapat laba kotor 43%
dari penjualan.

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟 99.674.314.438


GPM 2020 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 34%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 297.216.309.211

Dari hasil perhitungan di atas, berarti perusahaan mendapat laba kotor 34%
dari penjualan.

2. Operating Profit Margin

𝐸𝐵𝐼𝑇 (67.874.234.088)
OPM 2019 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100% = 𝑥 100% = 13%
537.567.605.097

Dari hasil perhitungan di atas, berarti perusahaan mendapat EBIT 13% dari
penjualan.

𝐸𝐵𝐼𝑇 (168.167.223.832)
OPM 2020 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100% = 𝑥 100% = 57%
297.216.309.211

Dari hasil perhitungan di atas, berarti perusahaan mendapat EBIT 57% dari
penjualan.
91

3. Net Profit Margin

𝐸𝐴𝑇 (65.502.295.554)
NPM 2019 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100% = 𝑥 100% = 12%
537.567.605.097

Artinya perusahaan mendapatkan kerugian sebesar 12% dari penjualan.

𝐸𝐴𝑇 354.688.157.728
NPM 2020 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100% = 297.216.309.211 𝑥 100% = 119%

Artinya perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar 119% dari penjualan.

4. Return on Asset

𝐸𝐵𝐼𝑇 (67.874.234.088)
ROA 2019 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 13%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 532.762.947.995

Dari perhitungan tersebut, berarti perusahaan menghasilkan tingkat


kerugian sebesar 13% dari aktiva yang digunakan.

𝐸𝐵𝐼𝑇 (168.167.223.832)
ROA 2020 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑥 100% = 𝑥 100% = 32%
532.762.947.995

Dari perhitungan tersebut, berarti perusahaan menghasilkan tingkat


kerugian sebesar 32% dari aktiva yang digunakan.

5. Return on Equity

𝐸𝐴𝑇 (65.502.295.554)
ROE 2019 = 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑥 100% = 𝑥 100% = 28%
235.171.201.739

Artinya perusahaan mendapatkan kerugian sebesar 28% dari ekuitas.

𝐸𝐴𝑇 354.688.157.728
ROE 2020 = 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑥 100% = 𝑥 100% = 60%
589.859.359.467

Artinya perusahaan mendapatkan kerugian sebesar 60% dari ekuitas.

6. Return on Investment

𝐸𝐴𝑇 (65.502.295.554)
ROI 2019 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑥 100% = 𝑥 100% = 11%
591.063.928.037

Artinya perusahaan mendapatkan kerugian sebesar 11% dari total asset.


92

𝐸𝐴𝑇 354.688.157.728
ROI 2020 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑥 100% = 𝑥 100% = 36%
982.882.686.217

Artinya perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar 36% dari total asset.

7. Earning Per Share

𝐸𝐴𝑇 (65.502.295.554)
EPS 2019 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 = = 61,22
1.070.000.000

Artinya perusahaan medapatkan kerugian sebesar 61,22 dari jumlah lembar


saham.

𝐸𝐴𝑇 354.688.157.728
EPS 2020 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 = = 331,48
1.070.000.000

Artinya perusahaan dapat menghasilkan laba sebesar 331,48 dari jumlah


lembar saham.

E. Rasio Penilaian

1. Price Earning Ratio

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 94


PER 2019 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 = (62,57) = 1,50

Dari perhitungan tersebut, tahun 2019 seorang investor siap membayar 1,50
untuk setiap Rp1 pendapatan perusahaan.

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 94


PER 2020 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 = (189,92) = 0,5

Dari perhitungan tersebut, tahun 2020 seorang investor siap membayar 0,5
untuk setiap Rp1 pendapatan perusahaan.

2. Market to Book Value Ratio

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 94


MBV Ratio 2019= = 235.171.201.739 = 0,42
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑢𝑘𝑢 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
1.070.000.000

Dari perhitungan tersebut, pada tahun 2019 saham pada perusahan


diperdagangkan pada harga 0,42 kali MBV.
93

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 94


MBV Ratio 2020= = 589.859.359.467 = 0,17
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑢𝑘𝑢 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
1.070.000.000

Dari perhitungan tersebut, pada tahun 2020 saham pada perusahan


diperdagangkan pada harga 0,17 kali MBV.
94

Tabel 4 Perbandingan Rasio Keuangan Pada PT. Martina Berto Tbk Periode
2019-2020

Rasio Keuangan 2019 2020


Current Ratio 1,25 0,62
Quick Ratio 0,72 0,29
Cash Ratio 0,01 0,01
Total Debt to Total Asset Ratio 60% 40%
Debt to Equity Ratio 45% 63%
Time Interest Earned Ratio 3,32 kali 7,9 kali
Long Term Debt to Equity Ratio 0,43 0,17
Fixed Charge Coverage Ratio 4,32 kali 8,9 kali
Debt Service Ratio 2,74 kali 4,95 kali
Inventory Turnover 3,03 kali 1,96 kali
Average Day’s Inventory 118,66 hari 183,36 hari
Receivable Turnover 8,65 kali 4,78 kali
Receivable Collection Period 41,63 hari 75,3 hari
Fixed Asset Turnover 4,09 kali 0,45 kali
Total Assets Turnover 0,91 kali 0,3 kali
Working Capital Turnover 8,53 kali 2,62 kali
Gross Profit Margin 43% 34%
Operating Profit Margin 13% 57%
Net Profit Margin 12% 11%
Return on Asset 13% 32%
Return on Equity 28% 60%
Return on Investment 11% 36%
Earning Per Share 61,22 331,48
Price Earning Ratio 1,50 0,5
Market to Book Value Ratio 0,42 0,17
95

3.1.7 Menganalisis Laporan Keuangan PT. Cottonindo Ariesta

PT COTTONINDO ARIESTA

LAPORAN LABA (RUGI)

PER. TAHUN 2019-2019

KETERANGAN Tahun 2020 Tahun 2019


Penjualan bruto 74.977.995.863 88.536.747.384
Penjualan netto 66.104.105.988 74.877.988.354
Beban pokok penjualan (44.370.113.816) (44.189.037.615)
Laba bruto 21.733.992.172 30.688.950.739
Laba rugi sebelum pajak (EBIT) (4.956.822.610) 1.486.965.977
Pajak penghasilan 31.457.007 (930.697.439)
Laba (rugi) tahun berjalan (4.925.365.603) 556.268.538

Total laba komprehensive tahun 2.315.893.094 9.501.275.080

Laba (Rugi) tahun berjalan yang


didistribusikan kepada:
Pemilik entitas induk (4.902.665.874) 570.920.377
Kepentingan non pengendali (22.699.729) (14.651.839)

Total laba konverenshif tahun


berjalan yang di distribusikan kepada
Pemilik entitas 2.338.592.823 9.515.926.919
Kepentingan non pengendali (22.699.729) (14.651.839)

Laba ( rugi) tahun berjalan persaham (6.38) (0.74)


dasar
96

PT COTTONINDO ARIESTA

PER TAHUN 2019-2020

LAPORAN NERACA

Keterangan 2020 2019


Total Asset Lancar 67.364.476.843 67.508.040.259
Total Asset Tidak Lancar 187.361.007.928 187.822.366.435
Total Aset 254.725.484.771 255.330.406.694

Total Lialibitas Jangka Pendek 50.492.727.356 45.005.291.875


Total Lialibilitas Jangka 57.390.773.518 64.241.978.731
Panjang 107.883.500.874 109.247.270.606
Total Lialibilitas 3.216.800.557 9.819.574.153
Ekuitas
254.725.484.771 255.330.406.694
Total Lialibilitas dan ekuitas

1. Perhitungan rasio cottonindo ariesta


1) Rasio likuiditas
a. Current rasio = aktiva lancar/ hutang lancar

Tahun 2020 = 67.364.476.843 / 50.492.727.356

= 1.33

Dari perhitungan tersebut bahwa setiap rp 1, hutang lancer dijamin dengan


1.33 aktiva lancar

Tahun 2019 = 67.508.040.259 / 45. 005. 291.875

= 1.5

Dari perhitungan tersebut bahwa setiap rp 1, hutang lancer dijamin dengan


1.5 aktiva lancar
97

2) Rasio laverage
a. Debt to equity rasio = total hutang / modal x 100%

2020 = 107.883.500.874/ 66.104.105.988 x 100%

= 1.63%

Dari perhitungan tersebut perusahaan mendapat angka dari rasio hutang


dengan modal sendiri 1.63%

2019 = 109.247.270.606 / 74.877.988.354 x 100%

= 1.45%

Dari perhitungan tersebut perusahaan mendapat angka dari rasio hutang


dengan modal sendiri 1.45%

b. Long Tem Debt To Equity Rasio = long tern debt / equity


Tahun 2020 = 57.390.773.518 / 146.841.983.897

= 39%

Dari perhitungan tersebut perusahaan dapat menutup hutang jangka


Panjang sebesar 39%, atau kreditur memberikan Rp 39 pendanaan untuk
Rp 1 ekuitas

Tahun 2019 = 64.241.978.731/ 146.083.136.088


= 43.9% = 44%

Dari perhitungan tersebut perusahaan dapat menutup hutang jangka


Panjang sebesar 44%, atau kreditur memberikan Rp 44 pendanaan untuk
Rp 1 ekuitas

c. Debt To Asset Rasio = total hutang / total aktiva x 100%

Tahun 2020 = 1 07.883.500.874 / 254.725.484.771 x 100%

= 42.35%
98

Dari perhitungan tersebut aktiva perusahaan sebanyak 42.35%


dibelanjai dengan hutang

Tahun 2019 = 109.247.270.606 / 255.330.406.694 x 100

= 54%

Dari perhitungan tersebut aktiva perusahaan sebanyak 42.35%


dibelanjai dengan hutang

3) Rasio keuntungan
a. Gross Profit Margin = laba kotor / penjualan x 100%

Tahun 2020= 21.733.992.172 / 74.977.995.863 x100%

= 32.88%

Dari perhitumham tersebut perusahaan mendapata laba kotor 32.88%


dari total penjualan

Tahun 2019 = 30.688.950.739/ 88.536.747.384

= 40.99%

Dari hasil perhitungan perusahaan mendapat laba kotor sebanyak


40.99% dari total penjualan

b. Return on equity = EAT / modal sendiri x 100%


Tahun 2020 = 4.925.365.603 / 3.216.800.557 x 100%
= 1.53%
Perusahaan dapat menghasilkan laba sebesar 1.53% dari modal sendiri

Tahun 2019 = 556.268.538 / 9.819.574.153 x 100%


= 56%
Perusahaan dapat menghasilkan laba sebesar 1.53% dari modal sendiri
99

c. Return on asset = EBIT/ total aktiva x 100%

2020 = 4.956.822.610 / 254.725.484.771 X 100%

= 19.4%

Dari perhitungan tersebut perusahaan dapat menghasilkan


keuntungan sebesar 19.4% dari aktiva perusahaan yang digunaka

2019 = 1.486.965.977 / 255.330.406.694 X 100%

= 56%

Dari perhitungan tersebut perusahaan dapat menghasilkan


keuntungan sebesar 0.56% dari aktiva perusahaan yang digunaka

d. Return on investment = EAT / investasi x 100%


Tahun 2020 = 4.925.365.603 / 57.390.773.518 x 100%
= 85.82% = 86%
Perusahaan mampu menghasilkan laba 86% dari ivestasi yang diiliki
perusahaan

Tahun 2019 = 556.268.538 / 64.241.978.731 x 100%


= 86.5%
Perusahaan mampu menghasilkan laba 86.5% dari ivestasi yang diiliki
perusahaan
100

3.1.8 Menganalisis Laporan Keuangan PT. Falmaco


PT FALMACO
PERIODE TAHUN 2020-2019
LAPORAN LABA RUGI

KETERANGAN TAHUN 2020 TAHUN 2019


Pendapatan bersih 91,169 84,134
Beban pokok (60,474) (58,041)
pendapatan 30,696 26,093
Laba kotor 17,295 14,126
Laba usaha 10,657 7,940
Laba rugi sebelum pajak
menghasilkan 7,468 5,121
Laba rugi bersih tahun
berjalan 6,342 4,994
Laba rugi konferenshif
netto tahun berjalan
101

PT FALMACO

PER. TAHUN 2020-2019

LAPORAN NERACA

KETERANGAN TAHUN 2020 TAHUN 2019

Aset lancar 31,432 26,708


Aset tidak lancar 85,823 89,013
Total aset 117,255 115,721 1
Lialibitas jangka pendek 65,573 86,152
Lialibilitas jangka 18,010 18,106
panjang
Total lialibilitas 83,584 104,258
Ekuitas 33,672 11,463
Total lialibilitas dan 117,255 115,721
ekuitas

2. PERHITUNGAN RASIO PT PALMACO


1) Rasio Likuiditas :

a. Current rasio = aktiva lancar /hutang lancar

Tahun 2020 = 31.432 / 65.573

= 4.7

Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap rp-1 hutang
lancar dijamin dengan rp. 4.7 aktiva lancar
102

Tahun 2019 = 26.708 / 86.152

= 3.1

Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap rp-1 hutang
lancar dijamin dengan rp. 3.1 aktiva lancar

2) Rasio solvabilitas atau Rasio leverage

a. Total debt to total asset ratio = total lilibilitas / total ekuitas x 100

2020 = 83.584 /117.255 x 100

= 71%

Dari perhitungan di atas, aktiva perusahaan sebanyak 71% membelanjai


dengan hutang

2019 = 104.258 / 115.721x 100

= 90%

Dari perhitungan di atas, aktiva perusahaan sebanyak 90% membelanjai


dengan hutang

b. Debt to equity rasio = total hutang / modal x 100%

2020 = 83.584 / 33672 x 100%

= 2.48%

Dari perhitungan tersebut, perusahaan mempunyai sumber dana sebanyak


2.48%

2019 = 104.258 / 11.463 X 100%

= 90%
103

Dari perhitungan tersebut, perusahaan mempunyai sumber dana sebanyak


90%

3) Rasio profitabilitas atau rasio keuntungan

a. Gross profit margin = laba kotor / penjualan x 100%

Tahun 2020 = 30.696 / 91.169 x 100%

=33.6%

Artinya perusahaan mendapat laba kotor sebanyak 33.6% dari seluruh


penjualan

Tahun 2019 = 26.093/ 84.134 x 100%

= 31%

Artinya perusahaan mendapat laba kotor sebanyak 31% dari seluruh


penjualan

b. Net profit margin = EAT / penjualan x 100%

Tahun 2020 = 7.468 / 91.169 x 100%

= 81.8% = 82%

Dari perhitungan di atas perusahaan mendapat laba (rugi) setelah bunga dan
pajak 82% dari penjualan

Tahun 2019 = 5.121 / 84.134 x 100%

= 61%

Dari perhitungan di atas perusahaan mendapat laba (rugi) setelah bunga dan
pajak 82% dari penjualan
104

c. Return on asset = EBIT / total aktiva x 100%

Tahun 2020 = 10.657 / 177.255 x 100 =60%

Dari perhitungan tersebut berarti perusahaan mampu menghasilkan tingkat


keuntungan sebesar 60% dari aktiva yang digunakan perusahaan

Tahun 2019 =7.940 / 115.721 x 100 =68.6%

Dari perhitungan tersebut berarti perusahaan mampu menghasilkan tingkat


keuntungan sebesar 68.6% dari aktiva yang digunakan perusahaan

d. Return on equity = EAT / modal sendiri x 100%

Tahun 2020 = 7.468 / 33.672 x 100%

= 22.1%

Perusahaan menghasilkan laba 22.1% dari modal sendiri

Tauhun 2019 = 5.121 / 11.463 x 100%

= 44.6%

Perusahaan menghasilkan laba 22.1% dari modal sendiri

e. Return on investment = EAT / investasi x 100%

Tahun 2020 = 7.468/ 18.010x 100%

= 41.46%

Artinya laba yang di peroleh perusahaan sebesar 41.46% dari investasi


perusahaan

Tahun 2019 =5121/18.106 x 100%

=28%

Artinya laba yang di peroleh perusahaan sebesar 28% dari investasi


perusahaan
105

3.1.9 Menganalisis Laporan Keuangan PT Kino Indonesia Tbk


PT KINO INDONESIA Tbk
106
107
108
109
110

1. Rasio Likuiditas

a. Current ratio
𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 2.335.039.563.811
Current ratio 2019 = = = 1,34
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 1.733.135.623.684

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp. 1,34 aktiva lancar.

𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 2.693.063.822.498


Current ratio 2020 = = = 1,27
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 2.119.038.967.986

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp. 1,27 aktiva lancar.

b. Quick ratio atau Acid Test Ratio

𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 2.335.039.563.811 − 557.080.008.368


QR 2019 = =
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 1.733.135.623.684

= 2,33
Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang
lancar dijamin dengan Rp. 2,33 aktiva lancar yang paling lancar.

𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 2.693.063.822.498 − 748.686.995.506


QR 2020 = =
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 2.119.038.967.986

= 0,91

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp. 0,91 aktiva lancar yang paling lancar.

c. Cash ratio
𝑘𝑎𝑠+𝑒𝑓𝑒𝑘 267.677.121.921 + 142.857.150.000
Cash Ratio 2019 = ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = = 0,23
1.733.135.623.684
111

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp. 0,23 uang kas dan yang segera menjadi kas.
𝑘𝑎𝑠+𝑒𝑓𝑒𝑘 185.184.032.503 + 142.857.150.000
Cash Ratio 2020 = ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = = 0,15
2.119.038.967.986

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp. 0,15 uang kas dan yang segera menjadi kas.

2. Rasio Leverage

a. Total debt to total Asset Ratio


𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 1.992.902.779.331
Debt ratio 2019 = x 100% = 2.360.725.395.072 x 100% = 84,41%
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

Jadi dari perhitungan tersebut sebesar 84,41% dibelanjai dengan hutang.

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 2.560.504.510.773


Debt ratio 2020 = x 100% = x 100% = 97,32%
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 2.630.903.240.327

Jadi dari perhitungan tersebut sebesar 97,32% dibelanjai dengan hutang.

b. Debt to Equity Ratio


𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 1.992.902.779.331
Debt to equity ratio 2019 = x 100% = 2.702.862.179.552 x 100%
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

= 73,73%
Jadi dari perhitungan tersebut sebesar 73.73% dibelanjai dengan modal.
𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 2.560.504.510.773
Debt to equity Ratio 2020 = x 100% = x 100%
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 2.763.462.552.052

= 92,65%

Jadi dari perhitungan tersebut sebesar 92,65% dibelanjai dengan modal.


c. Time Interest Earned Ratio
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 & 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 1.627.451.206.858
Time Interest Earned 2019 = = =8
𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 55.108.484.764

= 29,5
Jadi dari perhitungan tersebut keuntungan perusahaan dapat menutup beban
bunga sebesar 29,5 kali.
112

𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 & 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 1.516.207.557.658


Time interest Earned 2020 = =
𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 88.707.743.135

= 17,05
Jadi dari perhitungan tersebut keuntungan perusahaan dapat menutup beban
bunga sebesar 17,05 kali.

d. Long term debt to equity


𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 259.767.155.647
Long term debt 2019 = = 2.702.862.179.552 = 0.9
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙

Jadi 90% dapat menutup hutang jangka panjang perusahaan atau kreditur
memberikan Rp. 0.9 pendanaan untuk setiap Rp. 1 ekuitas.

𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 441.465.542.787


Long term debt 2020 = = 2.763.462.552.052 = 0,15
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙

Jadi, kreditur memberikan Rp. 0.15 pendanaan untuk setiap Rp. 1 ekuitas.

e. Fixed Charge Coverage Ratio


𝐸𝐵𝐼𝑇+𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒
Fixed Charge Coverage 2019 = 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒

1.685.133.677.019
= = 29,18
57.731.776.012

Jadi kemampuan perusahaan dalam menutup beban aktiva tetapnya sebesar


29,18%.
𝐸𝐵𝐼𝑇+𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒
Fixed Charge Coverage 2020 = 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒
1.607.716.871.740
= = 17,5
91.509.314.082

Jadi kemampuan perusahaan dalam menutup beban aktiva tetapnya sebesar


17,5%.
113

f. Debt service ratio


𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 & 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
Debt service ratio 2019 = 𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑠𝑒𝑤𝑎+
1−𝑡𝑎𝑟𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

1.627.451.206.858
= = 27,3
59.434.968.798

𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 & 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘


Debt service ratio 2020 = 𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑠𝑒𝑤𝑎+
1−𝑡𝑎𝑟𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

1.627.451.206.858
= 93.034.227.169
= 17,4

3. Rasio Aktivitas

a. Perputaran persediaan piutang

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 1.856.363.106.624


Perputaran persediaan 2019= = = 3,3
𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 557.080.008.368

Jadi dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa persediaan berputar


sebanyak 3x dalam setahun.

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 1.594.478.535.222


Perputaran persediaan 2020 = = = 2,1
𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 748.686.995.509

Jadi dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa persediaan berputar


sebanyak 2x dalam setahun.

b. Average day’s inventory

𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑥 360 557.080.008.368 x 360


Average day’s 2019 = =
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 1.856.363.106.624

= 108,03
114

Jadi, barang disimpan selama 108 hari sebelum terjual.

𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑥 360 5 57.080.008.368 x 360


Average day’s 2020 = =
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 1.856.363.106.624

= 169

Jadi, barang disimpan selama 169 hari sebelum terjual.


c. Perputaran piutang

𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 3.483.814.313.482


Perputaran piutang 2019 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 = 1.425.105.696.091 = 2,4

Jadi perputaran piutang menghasilkan 2,4 kali dari penjualan kredit.

𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 3.110.686.092.880


Perputaran piutang 2020 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 = 1.615.744.537.485 = 1,9

Jadi perputaran piutang menghasilkan 1,9 kali dari penjualan kredit.


d. Receivable collection period

𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑥 360 .425.105.696.091 x 360


RCP 2019 = = = 276
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 1.856.363.106.624

Jadi dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa periode


pengumpulan piutang rata-rata selama 276 hari.

𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑥 360 1.615.744.537.485 x 360


RCP 2020 = = = 187
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 3.110.686.092.880

Jadi dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa periode


pengumpulan piutang rata-rata selama 187 hari.
115

e. Perputaran aktiva tetap

𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 3.483.814.313.482
Perputaran aktiva tetap 2019 = 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 = 2.360.725.395.072 = 1,4

Jadi aset perusahaan dapat menghasilkan 1,4 kali dari penjualan.

𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 3.110.686.092.880
Perputaran aktiva tetap 2020 = 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 = 3.110.686.092.880 = 1,18

Jadi aset perusahaan dapat menghasilkan 1,18 kali dari penjualan.


f. Perputaran aktiva

𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 3.483.814.313.482
Perputaran aktiva 2019 = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 = 4.695.764.958.883 = 0,74

Jadi aset perusahaan dapat menghasilkan 0,74 kali dari penjualan.

𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 3.110.686.092.880
Perputaran aktiva 2020 = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 = 5.323.967.062.825 = 0,58

Jadi aset perusahaan dapat menghasilkan 0,58 kali dari penjualan.

g. Working capital inventory


𝑁𝑒𝑡 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠
Working capital 2019 = 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡−𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

3.483.814.313.482
=2.335.039.563.811−1.733.135.623.684 = 5,7

𝑁𝑒𝑡 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠
Working capital 2020 = 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡−𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

3.110.686.092.880
= 2.693.063.822.498−2.119.038.967.986 = 5,4
116

4. Rasio profitabilitas

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟 1.627.451.206.858


a. GPM 2019 = x 100% = x 100% = 46,71%
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 3.483.814.313.482

Jadi keuntungan laba operasi perusahaan sebesar 46,71% dari penjualan

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟 1.516.207.557.658


GPM 2020 = x 100% = x 100% = 48,74%
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 3.110.686.092.880

Jadi keuntungan Laba operasi perusahaan sebesar 48,74% dari penjualan.

b. Net Profit margin

𝐸𝐴𝑇 441.745.465.434
NPM 2019 = x 100% = 3.483.814.313.482 x 100% = 12,67%
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

Jadi keuntungan perusahaan sebesar 12,67% dari penjualan.

𝐸𝐴𝑇 160.764.630.573
NPM 2020 = 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 x 100% = 3.110.686.092.880 x 100% = 5,1%

Jadi keuntungan perusahaan sebesar 5,1% dari penjualan.

c. Operating Profit margin


𝐸𝐵𝐼𝑇 500.200.535.857
Profit Margin 2019 = 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 x 100% = x 100%
3.483.814.313.482

= 14,35%

Jadi keuntungan perusahaan sebesar 14,35% dari penjualan.


𝐸𝐵𝐼𝑇 194.743.123.527
Profit margin 2020 = 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 x 100% = 3.110.686.092.880 x 100%

=6,26%
Jadi keuntungan perusahaan sebesar 6,26% dari penjualan.
117

d. Earning power ratio

𝐸𝐴𝑇 441.745.465.434
Earning power ratio 2019 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 x 100% = 4.695.764.958.883 x 100%

= 9,40%

Jadi dari perhitungan tersebut perusahaan mampu menghasilkan


keuntungan sebesar 9,40% dari aktiva yang digunakan.

𝐸𝐴𝑇 194.743.123.527
Earning power ratio 2020 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 x 100% = 5.323.967.062.825 x 100%

= 3,65%
Jadi dari perhitungan tersebut perusahaan mampu menghasilkan
keuntungan sebesar 3,65% dari aktiva yang digunakan.

e. Return on equity

𝐸𝐴𝑇 441.745.465.434
Return on equity 2019 = 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 x 100% = 2.702.862.179.552 x 100%

= 16,34%

Jadi dari perhitungan tersebut perusahaan menghasilkan 16,34% dari modal


sendiri.

𝐸𝐴𝑇 160.764.630.573
Return on equity 2020 = 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 𝑥 100% = x 100%
2.763.462.552.052

= 5,8%
Jadi dari perhitungan tersebut perusahaan menghasilkan 5,8% dari modal
sendiri.
118

f. Return on asset

𝐸𝐵𝐼𝑇 500.200.535.857
ROA 2019 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 x 100% = 4.695.764.958.883 x 100%

= 10,65%

Jadi, kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba sebesar 10,65% dari


aktiva yang digunakan.

𝐸𝐵𝐼𝑇 194.743.123.527
ROA 2020 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 x 100% = 5.323.967.062.825 x 100%

= 3,65%

Jadi, kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba sebesar 3,65% dari


aktiva yang digunakan.

5. Rasio penilaian
a. Price Earning Ratio

ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 3.300


PER 2019 = 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 = = 10,54 %
313

Jadi perbandingan antar harga saham perusahaan dengan keuntungan


sebesar 10,54% untuk para pemegang saham.

ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 3.300


PER 2020 = 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 = = 29,2%
113

Jadi perbandingan antar harga saham perusahaan dengan keuntungan


sebesar 29,2% untuk para pemegang saham.
119

b. Market to book value ratio

ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 3.300


MBV ratio 2019 = = 8.635.342.426,68 = 3,82%
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

Jadi perbandingan antar harga saham perusahaan dengan keuntungan


sebesar 3,82% untuk para pemegang saham.

ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 3.300


MBV Ratio = = 14.455.420.814,6 = 1,34%
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

Jadi perbandingan antar harga saham perusahaan dengan keuntungan


sebesar 1,34% untuk para pemegang saham.
120

Tabel 5 Perbandingan Rasio Keuangan Pada PT. Kino Indonesia Tbk


periode 2019-2020

NILAI RASIO
RASIO KEUANGAN
2019 2020
Rasio likuiditas :
Current ratio 1,34 1,27
Quick ratio 2,33 0,91
Cash ratio 0,23 0,15
Rasio laverage
Total debt to total asset ratio 84,41% 97,32%
Total debt to equity ratio 73,73% 92,65%
Time interest earning ratio 29,5 x 17,05 x
Long term debt to equity 0,9 0,15
Fixed charge caverege ratio 29,18 x 17,5 x
Debt sevice ratio 27,3% 17,4%
Rasio aktivitas
Total assets turnover 0,74 x 0,58 x
Receiveble turnover 2,4 x 1,9 x
Receiveble collection periode 276 x 187 x
Inventory turnover 3,3 x 2,1 x
Average daya inventory 108 x 169 x
Working capital turnover 5,7 x 5,4 x
Fixed asset turnover 1,4 x 1,18 x
Rasio profitabilias
Gross profit margin 46,71% 48,74%
Operating profit margin 14,35% 6,26%
Net profit margin 12,67% 5,1%
Return on asset 10,65% 28,47%
Return on equity 16,34% 5,8%
Earning power ratio 9,40% 3,65%
121

Rasio penilaian
Price earning ratio 10,54 29,2
MbV 3,82% 1,34%
122

3.1.10 Menganalisis Laporan Keuangan PT. Victoria Care Indonesia Tbk


123
124
125
126

1. Rasio Likuiditas

a. Current ratio

𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 389.484.279.280


Current ratio 2019 = = = 1,48
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 262.628.412.890

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp. 1,48 aktiva lancar.

𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 519.861.373.021


Current ratio 2020 = = = 1,97
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 229.480.145.193

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp. 1,97 aktiva lancar.

b. Quick ratio atau Acid Test Ratio

𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 389.484.279.280 − 178.947.067.421


QR 2019 = =
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 262.628.412.890

= 80,16%

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp. 80,16% aktiva lancar yang paling lancar.

𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 519.861.373.021− 222.363.706.593


QR 2020 = =
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 229.480.145.193
127

= 1,29 %

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp. 1,29% aktiva lancar yang paling lancar.

c. Cash ratio

𝑘𝑎𝑠+𝑒𝑓𝑒𝑘 267.677.121.921 + 285.000.000.000


Cash Ratio 2019 = ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = = 2,10
262.628.412.890

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp. 2,10 uang kas dan yang segera menjadi kas.

𝑘𝑎𝑠+𝑒𝑓𝑒𝑘 68.657.866.358+335.400.000.000
Cash Ratio 2020 = ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = = 1,76
229.460.145.193

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang


lancar dijamin dengan Rp. 1,76 uang kas dan yang segera menjadi kas.

2. Rasio Leverage

a. Total debt to total Asset Ratio

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 362.871.980.499


Debt ratio 2019 = x 100% = x 100% = 9,31%
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 389.484.279.280

Jadi dari perhitungan tersebut sebesar 9,31% dibelanjai dengan hutang.

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 329.538.379.535


Debt ratio 2020 = x 100% = x 100% = 6,33%
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 519.861.373.021

Jadi dari perhitungan tersebut sebesar 6,33% dibelanjai dengan hutang.


128

b. Debt to Equity Ratio

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 362.871.980.499


Debt to equity ratio 2019 = x 100% = x 100%
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 416.559.594.478

= 8,71%
Jadi dari perhitungan tersebut sebesar 8,71 dibelanjai dengan modal.

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 329.538.379.535


Debt to equity Ratio 2020 = x 100% = x 100%
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 630.230.650.745

= 5,22%

Jadi dari perhitungan tersebut sebesar 5,22% dibelanjai dengan modal.

c. Time Interest Earned Ratio

𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 & 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 168.996.221.057


Time Interest 2019 = = = 4,3
𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 39.015.413.540

Jadi dari perhitungan tersebut keuntungan perusahaan dapat menutup beban


bunga sebesar 4,3 kali.

𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 & 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 214.144.239.906


Time interest Earned 2020 = =
𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 45.249.242.177

= 4,7

Jadi dari perhitungan tersebut keuntungan perusahaan dapat menutup beban


bunga sebesar 4,7 kali.

d. Long term debt to equity


129

𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 100.243.567.609


Long term debt 2019 = = 416.559.594.478 = 24,06
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙

Jadi 24,06% dapat menutup hutang jangka panjang perusahaaan atau


kreditur memberikan Rp. 24,06 pendanaan untuk setiap Rp. 1 ekuitas.

𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 100.078.234.342


Long term debt 2020 = = 630.230.650.745 = 15,87
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙

Jadi, kreditur memberikan Rp. 15,87 pendanaan untuk setiap Rp. 1 ekuitas.

e. Fixed Charge Coverage Ratio

𝐸𝐵𝐼𝑇+𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒
Fixed Charge Coverage 2020 = 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒

194.141.942.239
= 368,5
526.784.477

Jadi kemampuan perusahaan dalam menutup beban aktiva tetapnya sebesar


368,5%.

f. Debt service ratio

𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 & 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘


Debt service ratio 2020 = 𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑠𝑒𝑤𝑎+
1−𝑡𝑎𝑟𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

214.144.239.906
= 1.075.141.730
45.249.242.177+526.784.477+
1−0

= 4,57%
Jadi kemampuan perusahaan dalam memenuhi beban aktiva tetapnya adalah
sebesar 4,57%.
130

3. Rasio Aktivitas

a. Perputaran persediaan piutang

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 368.295.871.126


Perputaran persediaan 2019= = 178.947.067.421 = 2,05
𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

Jadi dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa persediaan berputar


sebanyak 3x dalam setahun.

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 526.766.578.468


Perputaran persediaan 2020 = = 222.363.706.593 = 2,36
𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

Jadi dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa persediaan berputar


sebanyak 2x dalam setahun.

Average day’s inventory

𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑥 360 178.947.067.421x 360


Average day’s 2019 = =
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 368.295.871.126

= 107,9

Jadi, barang disimpan selama 180 hari sebelum terjual.

𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑥 360 222.363.706.593 x 360


Average day’s 2020 = =
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 526.766.578.468

= 151,9

Jadi, barang disimpan selama 152 hari sebelum terjual.


131

b. Perputaran piutang

𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 797.791.022.080


Perputaran piutang 2019 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 = 156.918.192.873 = 14,01

Jadi perputaran piutang menghasilkan 14 kali dari penjualan kredit.

𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 1.046.188.914.330


Perputaran piutang 2020 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 = = 5,9
177.107.998.710

Jadi perputaran piutang menghasilkan 6 kali dari penjualan kredit.

c. Receivable collection period

𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑥 360 156.918.192.873x 360


RCP 2019 = = = 70,8
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 797.791.022.080

Jadi dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa periode


pengumpulan piutang rata-rata selama 71 hari.

𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑥 360 177.107.998.710x 360


RCP 2020 = = = 60,9
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 1.046.188.914.330

Jadi dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa periode


pengumpulan piutang rata-rata selama 70 hari.

d. Perputaran aktiva tetap

𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 797.791.022.080
Perputaran aktiva tetap 2019 = 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 = 390.075.315.198 = 2,04

Jadi aset perusahaan dapat menghasilkan 2,04 kali dari penjualan.


132

𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 1.046.188.914.330
Perputaran aktiva tetap 2020 = 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 = = 2,37
439.907.657.259

Jadi aset perusahaan dapat menghasilkan 2,37 kali dari penjualan.

e. Perputaran aktiva
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 797.791.022.080
Perputaran aktiva 2019 = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 = 779.559.594.478 = 1,02

Jadi aset perusahaan dapat menghasilkan 1,02 kali dari penjualan.

𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 1.046.188.914.330
Perputaran aktiva 2020 = = = 1,09
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 959.769.030.280

Jadi aset perusahaan dapat menghasilkan 1,09 kali dari penjualan.

f. Working capital inventory


𝑁𝑒𝑡 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠
Working capital 2019 = 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡−𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

797.791.022.080
=389.484.279.280−262.628.412.890 = 6,2

Jadi Rp. 1 modal kerja nettodapat menghasilkan 6,2 kali penjualan.

𝑁𝑒𝑡 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠
Working capital 2020 = 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡−𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

1.046.188.914.330
= 519.861.373.021−229.460.145.193 = 3,6

Jadi Rp. 1 modal kerja nettodapat menghasilkan 3,6 kali penjualan

4. Rasio profitabilitas
133

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟 429.495.150.954


a. GPM 2019 = x 100% = x 100% = 53,83 %
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 797.791.022.080

Jadi keuntungan laba operasi perusahaan sebesar 53,83% dari penjualan

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟 519.422.335.862


GPM 2020 = x 100% = 1.046.188.914.330 x 100% = 49,64%
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

Jadi keuntungan Laba operasi perusahaan sebesar 49,64% dari penjualan.

b. Net Profit margin

𝐸𝐴𝑇 111.386.783.595
NPM 2019 = x 100% = x 100% = 13,86%
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 797.791.022.080

Jadi keuntungan perusahaan sebesar 13,86% dari penjualan.

𝐸𝐴𝑇 145.591.235.643
NPM 2020 = 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 x 100% = 1.046.188.914.330 x 100% = 13,91%

Jadi keuntungan perusahaan sebesar 13,91% dari penjualan.

c. Operating Profit margin


𝐸𝐵𝐼𝑇 150.778.044.487
Profit Margin 2019 = 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 x 100% = x 100%
797.791.022.080

= 18,89%
Jadi keuntungan perusahaan sebesar 18,89% dari penjualan.
𝐸𝐵𝐼𝑇 193.615.157.762
Profit margin 2020 = 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 x 100% = 1.046.188.914.330 x 100%

= 1,85%
Jadi keuntungan perusahaan sebesar 1,85% dari penjualan.

d. Earning power ratio

𝐸𝐴𝑇 111.386.783.945
Earning power ratio 2019 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 x 100% = x 100%
779.559.594.478

= 14,28%
134

Jadi dari perhitungan tersebut perusahaan mampu menghasilkan


keuntungan sebesar 14,28% dari aktiva yang digunakan.

𝐸𝐴𝑇 145.591.235.643
Earning power ratio 2020 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 x 100% = 959.769.030.280 x 100%

= 15,16%
Jadi dari perhitungan tersebut perusahaan mampu menghasilkan
keuntungan sebesar 15,16% dari aktiva yang digunakan.

e. Return on equity

𝐸𝐴𝑇 111.386.783.945
Return on equity 2019 = 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 x 100% = 416.687.613.979 x 100%

= 26,73%

Jadi dari perhitungan tersebut perusahaan menghasilkan 26,73% dari modal


sendiri.

𝐸𝐴𝑇 145.591.235.643
Return on equity 2020 = 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 𝑥 100% = x 100%
830.230.650.745

= 17,53%
Jadi dari perhitungan tersebut perusahaan menghasilkan 17,53% dari modal
sendiri.

f. Return on asset

𝐸𝐵𝐼𝑇 168.996.221.057
ROA 2019 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 x 100% = 779.559.594.478 x 100%

= 21,67 %
135

Jadi, kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba sebesar 21,67% dari


aktiva yang digunakan.

𝐸𝐵𝐼𝑇 214.144.239.906
ROA 2020 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 x 100% = 959.769.030.280 x 100%

= 22,31%
Jadi, kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba sebesar 22,31% dari
aktiva yang digunakan.

5. Rasio penilaian

a. Price Earnig Ratio

ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 510


PER 2019 = 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 = 19,46 = 26,46

Jadi perbandingan antar harga saham perusahaan dengan keuntungan


sebesar 26,46 untuk para pemegang saham.

ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 510


PER 2020 = 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 = 25,83 = 19,74

Jadi perbandingan antar harga saham perusahaan dengan keuntungan


sebesar 19,74 untuk para pemegang saham.

b. Market to book value ratio

ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 510


MBV Ratio 2019 = = 21.412.518.703,9 = 2,3
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚
136

Jadi dari perhitungan tersebut perbandingan harga saham yang ada


dipasar dengan nilai buku adalah sebesar 2,3

ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 510


MBV Ratio 2020 = = 24.399.173.470,5 = 2,09
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

Jadi dari perhitungan tersebut perbandingan harga saham yang ada


dipasar dengan nilai buku adalah sebesar 2,09
137

Tabel 6 Perbandingan Rasio Keuaangan Pada PT. Kino Indonesia Tbk


Periode 2019-2020

NILAI RASIO
RASIO KEUANGAN
2019 2020
Rasio likuiditas :
Current ratio 1,48 1,97
Quick ratio 80,16 1,29
Cash ratio 2,10 1,76
Rasio laverage
Total debt to total asset ratio 9,31% 6,33%
Total debt to equity ratio 8,71% 5,22%
Time interest earning ratio 4,3x 4,7x
Long term debt to equity 24,06 15,87
Fixed charge caverege ratio - 368,5x
Debt sevice ratio - 4,57%
Rasio aktivitas
Total assets turnover 3,3x 2,1x
Receiveble turnover 14,01x 5,9x
Receiveble collection periode 70,8x 60,9x
Inventory turnover 2,05x 2,36x
Average daya inventory 108x 152x
Working capital turnover 6,2x 3,6x
Fixed asset turnover 2,04x 2,37x
Rasio profitabilias
Gross profit margin 53,83% 49,64%
Operating profit margin 18,89% 1,85%
Net profit margin 13,86% 13,91%
Return on asset 21,67% 22,31%
Return on equity 26,73% 17,53%
Earning power ratio 14,28% 15,16%
138

Rasio penilaian
Price earning ratio 26,46% 19,74%
Mbv 2,3% 2,09%
139

3.2 Laporan Keuangan Organisasi Non Bisnis

YoL Make Up Courses

a) Neraca

Keterangan 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp)


Aktiva Lancar :
Kas 155.826.000 240.847.860 326.574.313
Total 155.826.000 240.847.860 326.695.313
Aktiva
Lancar
Aktiva Tetap :
Peralatan 30.800.000 22.162.500 13.525.000
Akm. Depresiasi (8.637.500) (8.637.500) 8.637.500
Total Aktiva 22.162.500 13.525.000 4.887.500
Tetap
Total Aktiva 177.988.500 254.372.860 331.461.813

Utang Lancar 0 0 0
Ekuitas
Modal 177.988.500 254.372.860 331.461.813
Total Ekuitas 177.988.500 254.372.860 331.461.813

Total Passiva 177.988.500 254.372.860 331.461.813

b) Laporan laba rugi

Tahun Tahun Tahun


Keterangan 2018 2019 2020
(Rp) (Rp) (Rp)
Total Penjualan 157.400.000 159.900.000 163.400.000
Biaya Pengurusan
Legalitas 300.000 - -
Biaya Tetap :
1. Biaya Sewa 15.000.000 15.000.000 15.000.000
2. Biaya Gaji 24.000.000 24.480.000 24.969.600
3. Biaya
Perlengkapan 1.232.000 1.256.640 1.281.773
4. Depresiasi 8.637.500 8.637.500 8.637.500
Biaya Variabel :
1. Biaya Modal 18.123.000 19.935.300 21.928.830
Kerja
2. Biaya 12.360.000 12.607.200 12.859.344
Operasional
Total Biaya 79.652.500 81.916.640 84.677.047
EBT 77.747.500 77.983.360 78.722.953
140

Pajak 1 % 1.574.000 1.599.000 1.634.000


EAT 76.173.500 76.384.360 77.088.953
141

Laporan Laba Rugi Wiwin Salon

Laporan Neraca Wiwin Salon


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat untuk Meilai Kinerja Perusahaan-
perusahaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kinerja perusahaan yang
bersangkutan dilihat dari tingkat likuiditasnya yaitu kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya, tingkat aktivitas yaitu untuk mengukur
seberapa besar efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya,
tingkat solvabilitas yaitu kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka
panjangnya dan tingkat profitabilitas yaitu kemampuan perusahaan dala m
menghasilkan keuntungan pada kegiatan usahanya.

4.2 Saran
1) Bagi perusahaan hendaknya meningkatkan kinerja keuangan perusahaan
sehingga dapat menarik investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Dan
perusahaan juga harus lebih memperhatikan kegiatan operasional perusahaan lebih
cermat lagi terutama dalam penggunaan modal, pemakain aktiva lancar. Selain dari
itu perusahaan juga harus efisien dalam pengendalian harga pokok penjualan
supaya perusahaan bisa memperoleh laba yang maksimum.

2) Bagi investor, dalam memberikan penilaian terhadap suatu perusahaan sebaiknya


juga memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi nilai suatu perusahaan selain
kualitas laba, aktivitas perusahaan. 3. Bagi penelitian selanjutnya, menambah
kategori perusahaan yang dijadikan sampel penelitian, misalnya seluruh perusahaan
yang terdaftar di BEI.

142

Anda mungkin juga menyukai