Anda di halaman 1dari 24

TUGAS PAPER AKUNTANSI HOSPITALITI 3

PENGARUH LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KINERJA


MANAJEMEN PERUSAHAAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : Kadek Diah Ayu Ulantari


NIM : 18106004
PROGRAM STUDI : Manajemen Akuntansi Hospitaliti

KEMENTRIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/


BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
POLITEKNIK PARIWISATA BALI
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat sehat-
Nya, sehingga Paper “Pengaruh Laporan Keuangan Terhadap Kinerja
Manajemen Perusahaan” dapat diselesaikan. Paper ini disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Akuntansi Hospitaliti 3.
Penulis berharap Paper tentang Pengaruh Laporan Keuangan Terhadap
Kinerja Manajemen Perusahaan dapat menjadi referensi bagi pembaca agar
dapat mengetahui pentingnya laporan keuangan bagi manajemen di suatu
perusahaan.
Pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan paper
ini, antara lain :
1. Ibu Titien Damayanti, SE., M.Si. selaku dosen mata kuliah “Akuntansi
Hospitaliti 3”
2. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan terhadap paper ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Paper ini kurang dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan agar Paper selanjutnya menjadi lebih baik.

Akhirnya, penulis berharap semoga Tugas Paper ini bermanfaat khususnya


bagi penulis sendiri dan menambah pengetahuan baru bagi setiap pembaca. Terima
kasih.

Nusa Dua, 4 September 2020

Kadek Diah Ayu Ulantari

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................22
KATA PENGANTAR....................................................................................22
DAFTAR ISI...................................................................................................22
DAFTAR GAMBAR......................................................................................22
ABSTRAK.......................................................................................................22
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah .........................................................................................5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Laporan Keuangan......................................................................................12


2.2 Pengertian Kinerja Keuangan ....................................................................15

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Komponen – Komponen yang Mendasari Laporan Keuangan ..................21


3.2 Pengaruh yang Signifikan antara Laporan Keuangan Terhadap Kinerja
Manajemen Perusahaan..............................................................................21
3.3 Pengaruh Laporan Keuangan Terhadap Kinerja Karyawan.......................23

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan.................................................................................................34

DAFTAR PUSTAKA

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.1 Contoh Neraca ..........................................................................22


Gambar 3.1.2 Contoh Laporan Laba Rugi .......................................................22
Gambar 3.1.3 Contoh Laporan Perubahan Modal ...........................................22
Gambar 3.1.4 Contoh Laporan Arus Kas ........................................................22

iv
ABSTRAK

Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi keuangan


perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan
sangatlah berpengaruh bagi manajemen dalam suatu perushaan. Laporan keuangan
menunjukan bagaimana kinerja perusahaan dalam suatu periode tertentu. Komponen-
komponen dalam laporan keuangan seperti neraca sebagai gambaran tentang posisi
keuangan, laporan laba rugi memberikan gambaran mengenai hasil atau
perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan, laporan arus kas dan laporan
perubahan modal.
Laporan keuangan yang baik mecerminkan kondisi manajemen perusahaan
yang baik pula, laporan keuangan juga sangat berpengaruh pada kinerja seorang
karyawan, karena dengan adanya transparansi laporan keuangan kepada karyawan
akan menimbulkan meningkatnya kepercayaan karyawan terhadap perusahaan
sehingga kualitas kerja dan loyalitas karyawan dapat meningkat. Dengan adanya rasa
kepercayaan dan loyalitas karyawan kepada perusahaan akan membuat kinerjanya
semakin baik dan tentu saja perusahaan akan mendapat keuntungan juga dari
karyawan yang mendedikasikan diri penuh bagi perusahaan tersebut.
Kata kunci: Pengaruh Laporan Keuangan

v
vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang
mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah
perusahaan. Perusahaan-perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan yang go
public diharuskan membuat laporan keuangan setiap periodenya. Laporan
keuangan tersebut mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar
kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan
ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas
penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Dewasa ini, banyak perusahaan berskala besar atau kecil, mempunyai
perhatian yang besar di bidang keuangan. Dalam perkembangan dunia usaha yang
semakin maju, persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya
semakin tinggi mengakibatkan adanya perusahaan yang tiba-tiba mengalami
kemunduran. Oleh karena itu, agar perusahaan dapat bertahan dan bisa tumbuh
berkembang, perusahaan harus mencermati kondisi dan kinerja perusahaan.
Untuk mengetahui dengan tepat bagaimana kondisi dan kinerja perusahaan maka
dibutuhkan pula suatu analisis yang tepat.
Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanya sebagai alat
penguji dari pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya, laporan keuangan tidak
hanya sebagai alat penguji saja, tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan
atau menilai posisi keuangan perusahaan yang bersangkutan dengan melakukan
analisis kinerja keuangan. Melalui hasil analisis tersebut, dapat diketahui
pengunaan sumber-sumber ekonomi, kewajiban yang harus dipenuhi dan modal
yang dimiliki oleh perusahaan, serta hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan
tersebut. Media yang dapat dipakai untuk menilai kinerja perusahaan adalah
laporan keuangan. Laporan keuangan adalah gambaran tentang hasil atau

1
perkembangan usaha perusahaan. Laporan keuangan tersebut digunakan untuk
membantu para pemakai laporan keuangan dalam menilai kinerja perusahaan
sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat. Kinerja keuangan suatu
perusahaan dapat diukur dan dilihat melalui laporan keuangan dengan cara
menganalisis laporan keuangan menggunakan metode rasio keuangan.
Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
penulis tertarik memilih judul: “Pengaruh Laporan Keuangan Terhadap Kinerja
Manajemen Perusahaan”
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja Komponen - komponen yang mendasari Laporan Keuangan?
2. Apa Pengaruh yang Signifikan antara Laporan Keuangan Terhadap Kinerja
Manajemen Perusahaan?
3. Bagaimana Pengaruh Laporan Keuangan Terhadap Kinerja Karyawan?

1.3 Tujuan Pembahasan Masalah


1. Untuk Mengetahui Komponen - komponen yang mendasai Laporan
Keuangan.
2. Untuk Mengetahui Pengaruh yang Signifikan antara Laporan Keuangan
Terhadap Kinerja Manajemen Peursahaan.
3. Untuk Mengetahui Pengaruh Laporan Keuangan Terhadap Kinerja Karyawan.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Laporan Keuangan


a. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak – pihak yang
berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan.
(Djarwanto, 1999)
Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi
tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi
sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan –
keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas
penggunaan sumber – sumber daya yang dipercayakan kepada mereka (IAI,
1998).
Tujuan Analisis Laporan Keuangan menurut Bernstein (1983) adalah sebagai
berikut :
1. Screening Analisis dilakukan dengan melihat secara analitis laporan
keuangan dengan tujuan untuk memilih kemungkinan investasi atau
merger.
2. Forcasting Analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan
perusahaan dimasa yang akan datang.
3. Diagnosis Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya
masalah – masalah yang terjadi baik dalam manajemen operasi, keuangan
atau masalah lain.
4. Evaluation Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen,
operasional, efisiensi dan lain – lain.
5. Understanding. Dengan melakukan analisis laporan keuangan, informasi
mentah yang dibaca dari laporan keuangan akan menjadi lebih luas dan
lebih dalam.

3
b. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam
laporan keuangan berguna bagi pemakai. Laporan keuangan harus disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum dan memenuhi
karakteristik kualitatif laporan keuangan. Terdapat empat karakteristik kualitatif
pokok laporan keuangan, yaitu :
a. Dapat Dipahami Kualitas penting yang terkandung dalam laporan
keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh
pemakai laporan keuangan.
b. Relevan Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.
c. Keandalan Agar bermanfaat, informasi juga harus andal, informasi
memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian
yang tulus dan jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
dapat disajikan.
d. Dapat Dibandingkan Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan
keuangan antar perusahaan, antar periode untuk mengidentifikasi
kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat
memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk
mengevaluasi posisi laporan keuangan antar perusahaan untuk
mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
secara relatif.
2.2 Pengertian Kinerja Keuangan
Setiap perusahaan akan melakukan penilaian secara berkala untuk
meningkatkan kualitas perusahaan itu sendiri. Manajemen akan menilai kinerja
perusahaan dari laporan keuangan yang disajikan selama periode tertentu. Dalam
hal ini manajer memiliki peranan penting, seorang manajer dikatakan berhasil
apabila laporan keuangan yang dihasilkan sesuai atau melebihi harapan yang
ditentukan perusahaan di awal.

4
Menurut Irham (2011: 2) mengemukakan bahwa kinerja keuangan adalah
suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan dengan menggunakan secara baik dan benar. Dengan demikian,
untuk dapat menentukan kinerja keuangan suatu perusahaan dilakukan dengan
cara analisis rasio berdasarkan data – data yang dihasilkan pada laporan keuangan
perusahaan.
Manfaat Penilaian Kinerja Keuangan Manfaat Penilaian Kinerja Prayitno
(2010:9), penilaian kinerja dapat memeberikan manfaat bagi perusahaan. Manfaat
dari penilaian kinerja bagi manajemen adalah untuk:
a. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotifan
karyawan secara maksimal.
b. Membantu pengambilan keputusan yang berhubungan dengan karyawan
seperti promosi,transfer, dan pemberhentian.
c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan
dan menyediakan kriteria promosi dan evaluasi program pelatihan
karyawan.
d. Menyediakan umpan balik bagi karyawan bagaimana atasa menilai kinerja
karyawan.
e. Menyediakan suatu dasar dengan distribusi penghargaan.

5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Komponen - Komponen yang Mendasari Laporan Keuangan


a) Neraca
Dalam sistem tatabuku dobel yang mula-mula diajarkan oleh pendeta Italia
Paciollo pada tahun 1494, neraca itu asal mulanya hanya dipergunakan untuk
menyatakan bahwa pembukuan perusahaan telah “ditutup” dan membuktikan
bahwa ada keseimbangan antara debit dan kredit. Baru pada akhir abad ke 18,
orang mulai menyusun suatu neraca berdasarkan urutan-urutan yang kita kenal
sekarang. Lazimnya aktiva dan pasiva disusun berdasarkan urutan menurut
likuiditas, artinya disusun menurut kemungkinan untuk mentransformasikan
aktiva-aktiva tersebut menjadi uang tunai.
Daftar yang memuat informasi secara terperinci semua aktiva, kewajiban
perusahaan serta modal pemilik pada waktu tertentu disebut neraca (balance
sheet). Waktu tertentu bisa akhir bulan, akhir triwulan, akhir tahun dan waktu
tertentu lainnya.
Bentuk neraca ada dua bentuk yaitu bentuk skontro (account form) dan bentuk
laporan (report form). Dalam neraca bentuk skontro, Aktiva disajikan disebelah
kiri sedangkan kewajiban dan modal disajikan disebelah kanan. Dalam neraca
bentuk laporan, Aktiva disajikan paling atas sedangkan kewajiban dan modal
disajikan bawahannya.
Komponen-komponen neraca dapat digolongkan sebagai berikut :
a.       Aktiva (Asset)
Committee on Terminology mendefinsikan aktiva adalah “Sesuatu yang
disajikan di saldo debet yang akan dipindahkan setelah tutup buku sesuai
dengan prinsip akuntansi (bukan karena saldo negative yang akan dinilai
sebagai utang), saldo debet ini merupakan hak milik atau nilai yang dibeli atau
pengeluaran yang dibuat untuk mendapatkan kekayaan di masa yang akan
datang”.

6
Aktiva dibagi menjadi dua kelompok yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.
Pengelompokkan aktiva ke dalam aktiva lancar dan aktiva tetap di atur dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 tahun 2002 (PSAK No. 1
tahun 2002).
1. Aktiva Lancar (Current Assets)
Aktiva lancar (current assets) adalah aktiva yang secara normal
ditranformasikan menjadi kas dalam jangka waktu setahun atau sebelum
berakhirnya siklus produksi (jika siklus ini melebihi jangka waktu
setahun). Yang termasuk kedalam aktiva lancar antara lain kas, piutang
usaha, wesel tagih, persediaan barang, suplai toko, suplai kantor, biaya
dibayar dimuka, pendapatan yang akan diterima, investasi jangka pendek.
2. Aktiva Tetap (Fixed Assets) Aktiva tetap (fixed assets) adalah aktiva yang
dipergunakan dalam perusahaan dan mempunyai kegunaan yang melebihi
satu masa pembukuan. Yang termasuk kedalam aktiva tetap antara lain
peralatan, kendaraan, bangunan/gedung dan tanah.

b. Kewajiban (Liabilities)
Definisi dari entity theory yaitu “Kewajiban adalah saldo kredit atau
jumlah yang harus dipindahkan dari saat tutup buku ke periode tahun
berikutnya berdasarkan pencatatan yang sesuai dengan prinsip akuntansi
(saldo kredit bukan akibat saldo negatif aktiva”.
Kewajiban dibagi menjadi dua kelompok yaitu kewajiban jangka pendek
dan kewajiban jangka panjang. Pengelompokkan kewajiban jangka panjang
diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 tahun 2002
(PSAK No. 1 tahun 2002).
1. Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban-kewajiban yang akan jatuh
tempo dalam satu tahun atau dalam siklus kegiatan normal perusahaan.
Kewajiban/hutang lancar meliputi hutang dagang, hutang wesel, hutang
bank, hutang gaji, bunga dan lain-lain.

7
Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban jangka pendek antara lain
utang usaha, wesel bayar, semua pendapatan yang diterima dimuka, semua
biaya yang belum dibayar dan kewajiban jangka panjang yang akan jatuh
tempo dua belas bulan setelah tanggal neraca.
2. Kewjiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang adalah hutang yang jatuh temponya lebih dari
satu tahun digolongkan ke dalam kewajiban jangka panjang. Contohnya
adalah hutang obligasi, hutang bank dan lain-lain.
Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban jangka panjang antara lain
hutang hipotek dan pinjaman obligasi.
c. Modal (Equity)
Modal (equity) adalah “suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga
(entity) setelah dikurangi kewajibannya”. Dalam perusahaan equity adalah
modal pemilik. Definisi ini cenderung menganut propriety theory.

GAMBAR 3.1.1
CONTOH NERACA

8
b) Laporan Laba-Rugi
Laba-rugi yaitu laporan yang memuat informasi mengenai pendapatan dan
beban yang terjadi selama satu periode tertentu dalam suatu perusahaan. Satu
periode tertentu misalnya satu bulan, satu semester dan satu tahun. Selisih antara
pendapatan dengan beban disebut laba bersih (net income) atau rugi bersih (net
loss). Apabila pendapatan lebih besar dari beban maka selisihnya disebut laba
bersih, tetapi apabila pendapatan lebih kecil dari beban maka selisihnya disebut
rugi bersih.
GAMBAR 3.1.2
CONTOH LAPORAN LABA RUGI

c) Laporan Perubahan Modal


Laporan perubahan modal yaitu laporan mengenai perubahan modal pemilik
suatu perusahaan selama satu periode misalnya satu bulan, satu semester atau satu
tahun. Dari laporan ini dapat diketahui apakah modal pemilik bertambah atau
berkurang bila dibandingkan dengan modal pemilik sebelumnya.
Adapun penyebabnya bertambahnya modal pemilik yaitu :
1. Perusahaan memperoleh laba bersih

9
2. Adanya investasi tambahan dari pemilik perusahaan.
Sedangkan penyebab berkurangnya modal pemilik yaitu :
1. Perusahaan menderita rugi
2. Adanya pengambilan pribadi (prive) oleh pemilik
Laporan perubahan modal harus memuat informasi berikut :
1. Modal pada awal periode
2. Laba atau rugi selama satu periode
3. Tambahan modal dari investasi pemilik
4. Pembagian laba kepada pemilik
5.  Laba atau rugi yang tidak dibagikan pada periode sebelumnya

GAMBAR 3.1.3
CONTOH LAPORAN PERUBAHAN MODAL

d) Laporan Arus Kas


Laporan arus kas adalah laporan yang memuat informasi mengenai ringkasan
penerimaan dan pengeluaran kas suatu badan usaha yang terjadi selama satu

10
periode, setiap satu bulan atau suatu semester atau satu tahun. Arus kas adalah
arus masuk kas (Penerimaan kas) dan arus keluar kas (Pengeluaran kas).
Arus kas (Penerimaan dan pengeluaran kas) dikelompokkan kedala tiga
kelompok yaitu Arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi
dan arus kas dari aktivitas pendanaan.
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan
aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan
(PSAK No.2 tahun 2002).
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta
investasi lain yang tidak temasuk setara kas(PSAK No.2 tahun 2002).
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam
jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan (PSAK No.2 tahun
2002).

GAMBAR 3.1.4
CONTOH LAPORAN ARUS KAS

11
e) Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan memuat penjelasan mengenai pos yang ada
dalam neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus
kas. Catatan atas laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu pemakai
laporan keuangan dalam memahami laporan keuangan sehingga laporan keuangan
dapat bermanfaat bagi pemakai laporan untuk pengambilan keputusan.

3.2 Pengaruh yang Signifikan antara Laporan Keuangan Terhadap Kinerja


Manajemen Perusahaan
Proses akuntansi tentu tidak bisa lepas dari laporan keuangan karena laporan
keuangan memiliki fungsi yang sangat penting baik fungsi bagi internal
perusahaan maupun pihak ekstern sebagai pihak pemakai informasi keuangan.
Fungsi Laporan keuangan bagi perusahaan, secara umum dapat di bagi
menjadi 5, yaitu :

1. Sebagai alat untuk mengetahui kondisi keuangan dan kinerja perusahaan


Untuk melihat aktivitas usaha atau kegiatan operasional perusahaan telah berjalan
baik ataupun sebaliknya bisa kita lihat atau analisis melalui laporan keuangannya.
Misalnya pada laporan laba rugi kita bisa melihat keuntungan perusahaan. jika
keuntungannya tinggi itu berarti kinerja perusahaan dapat berjalan baik atau
sesuai dengan yang diharapkan. Namun jika terjadi sebaliknya, maka perlu
dilakukan evaluasi serta tindakan lanjutan. Berbagai informasi dalam laporan
keuangan yang meliputi kas, asset, piutang dan modal perusahaan. Kita dapat
mengetahui kondisi keuangan sebenarnya apakah dalam kondisi baik, tidak baik
atau bahkan buruk. Itulah salah satu fungsi dari laporan keuangan.
2. Menyusun Perencanaan Kegiatan Perusahaan
Informasi yang berisi tentang kemampuan perusahaan dalam mengelola
kegiatannya selama satu periode bisa di lihat pada laporan keuangan. Informasi
kemampuan yang dimaksud adalah dari segi penggunaan dana/keuangan.
Informasi keuangan tersebut tentu dapat membantu perusahaan dalam

12
penyusunan rencana kegiatan perusahaan yang efektif dan bisa dilakukan
manajemen sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan.
Sebagai contoh, perusahaan ingin melakukan promosi produknya dan
mempertimbangkan jenis promosi apa yang akan dilakukan, apakah melalui
marketing atau media online. Kegiatan marketing tentu memerlukan biaya yang
tidak sedikit. Saat perusahaan menyusun rincian biaya promosi dan disesuaikan
dengan kondisi keuangan perusahaan, apakah keuangan perusahaan mampu
membiayai kegiatan marketing atau hanya melalui media online saja. Bayangkan
seandainya perusahaan tidak memiliki informasi keuangannya sendiri, tentu akan
sulit dalam menyusun rencana kegiatan dan resiko kegagalan atau kerugian akan
semakin besar terjadi.
3. Mengendalikan Perusahaan
Fungsi laporan keuangan juga sebagai gambaran tentang beberapa faktor yang
bisa saja terjadi di masa yang akan datang. Misalnya saja di saat suatu perusahaan
mempunyai banyak piutang yang tertunggak di perusahaan lain maka sebagai
antisipasi yang dilakukan perusahaan adalah mengurangi jumlah penjualan kredit
dan meningkatkan penagihan piutang. Gambaran tentang informasi keuangan
tersebut dapat memudahkan manajemen perusahaan dalam mempertimbangkan
langkah selanjutnya.
4. Dasar Pembuatan Keputusan Dalam Perusahaan
Seperti yang sudah banyak dijelaskan sebelumnya, bahwa adanya informasi
keuangan yang tersedia di laporan keuangan adalah dapat memudahkan pihak
manejemen perusahaan dalam mengambil kebijakan atau membuat keputusan
untuk melakukan kegiatan demi mencapai tujuan perusahaan itu sendiri.
5. Pertimbangan dan pertanggung jawaban pada pihak Ekstern
Pihak yang menjalin kerjasama dengan suatu perusahaan bisa disebut sebagai
pihak ekstern. Contohnya perusahaan yang menginvestasikan modalnya atau
lembaga perbankan yang memberikan pinjaman perusahaan tentu ingin juga
melihat perkembangan perusahaan melalui laporan keuangan yang disusun
perusahaan. inilah fungsi laporan keuangan sebagai bentuk pertimbangan. Dan

13
fungsi pertanggungjawaban misalnya kepada lembaga pemungut pajak yang
membutuhkan laporan keuangan untuk menghitung jumlah pajak perusahaan.

Ada anggapan bahwa laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan


kondisi keuangan baik seolah-olah mencerminkan kinerja manajemen yang baik
pula. Hal itu yang menyebabkan banyak manajemen perusahaan menerbitkan
laporan keuangan dengan menunjukkan kondisi keuangan yang baik, tujuannya
untuk membangun kepercayaan pihak-pihak yang berkepentingan
seperti pemegang saham, investor, kreditur maupun lembaga pemerintah.
Sehingga berbagai cara banyak dialakukan oleh manajemen perusahaan dengan
tanpa menghilangkan substansinya yaitu berdasarkan transaksi-transaksi
keuangan yang benar-benar terjadi terkait dengan operasional perusahaan.Dengan
demikian laporan keuangan perusahaan memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja manajemen perusahaan. Hal ini tercermin pada usaha-usaha
manajemen perusahaan untuk melakukan manajemen laba maupun income
smoothing  dengan tujuan untuk menciptakan laporan keuangan yang stabil,
mencerminkan kondisi keuangan yang baik dan menumbuhkan kepercayaan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan perusahaan baik pihak
internal perusahaan seperti manajemen atau pemegang saham maupun pihak
eksternal perusahaan seperti investor, kreditur dan lembaga pemerintah. Manfaat
laporan keuangan bagi manajemen perusahaan yaitu memberikan informasi yang
digunakan dalam pengambilan keputusan, evaluasi usaha yang sedang
berjalan,melakukan budgeting dan kontrol internal. Dan jika sebuah informasi
keuangan yang diberikan akurat, maka pengelola bisa mengambil keputusan
dengan jernih berdasarkan data-data yang dimiliki.
Jika sebuah laporan keuangan dibandingkan maka akan terlihat peerbedaan
kinerja perusahaan selama satu periode. Perbedaan itulah yang memperlihatkan
bagaimana kinerja suatu perusahaan tersebut. laporan keuangan menjadi evaluasi
tentang kondisi keuangan perusahaan. Dari laporan keuangan perusahaan, bisa
diketahui mana aset yang berharga, mana produk yang paling tinggi terjual hingga

14
yang kurang disukai oleh pasar. Dengan data tersebut, perusahaan dapat
mengambil langkah di periode selanjutnya. Misalnya dengan memperbaiki produk
yang kurang disukai masyarakat agar lebih bisa diterima masyarakat kedepannya.
Apabila laporan keuangan mengalami perubahan yang signifikan maka sangat
mempengaruhi kinerja manajemen perusahaan karena laporan keuangan
mencerminkan bagaimana perusahaan tersebut berkembang dalam satu periode.
Jika laporan keuangan mengalami kenaikan maka perusahaan tersebut memiliki
manajemen yang baik pula dalam mengelola perusahaannya sehingga laporan
keuangan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya

3.3 Pengaruh Laporan Keuangan Terhadap Kinerja Karyawan


Laporan Keuangan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Karena
dengan adanya transparansi laporan keuangan dapat menambah kepercayaan
terhadap perusahaan dan rasa memiliki atas perusaan yang akan membuat mereka
perlu menambah kualitas kerja mereka untuk mendapatkan benefit lebih. Karena
adanya transparansi ini karyawan menyadari dan mengetahui bagaiaman laporan
keuangan dari hasil kerja keras mereka dalam mendedikasikan diri kepada
perusahaannya.
Bagi karyawan, laporan keuangan yang baik akan menjamin penghasilan yang
memadai, kualitas hidup, dan keamanan kerja sehingga para karyawan akan
berkontribusi tinggi. Laporan keuangan juga diperlukan untuk melihat
kemampuan perusahaan, apakah perusahaan mampu atau tidak untuk memberikan
balas jasa untuk karyawan.  Informasi keuangan bermanfaat untuk karyawan
sebagai landasan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memberikan
kesejahteraan seperti gaji, tunjangan, fasilitas, bonus dan untuk menilai prospek
perusahaan sehingga dapat dijadikan dasar dalam membuat keputusan untuk tetap
bekerja pada perusahaan tersebut atau pindah pada perusahaan lain yang dinilai
lebih baik.
Pihak intern yakni karyawan membutuhkan informasi akuntansi untuk
membuat keputusan yang harus dipergunakan untuk kelangsungan kerja.

15
Pemakaian unsur unsur laporan keuangan sangat beragam, sesuai dengan
kepentingan terhadap organisasi/ perusahaan. Informasi akuntansi bagi
karyawan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa,
manfaat pensiun, dan kesempatan kerja. Ketika perusahaan berada dalam
kondisi baik maka karyawan akan berkesempatan untuk meminta perbaikan gaji
atau adanya kemungkinan untuk naik jabatan / pangkat dengan nominal gaji
yang lebih tinggi juga.
Laporan keuangan yang baik dengan penjelasan yang lengkap dan akurat
termasuk metode pencatatan kas kecil akan membuat karyawan lebih
bersemangat untuk bekerja karena tahu bahwa perusahaan akan memberikan
reward yang sesuai. Karyawan terlepas dari kekhawatiran dan kegelisahan
tentang nasib keuangan pada masa mendatang jika laporan keuangan
menunjukkan kondisi keuangan perusahaan sedang baik. Motivasi dalam diri
mereka semakin meningkat seiring dengan harapan akan mendapat bonus dan
gaji tambahan. Kerangka konseptual akuntansi keuangan harus menjadi
landasan dalam pembuatan laporan keuangan.
Dengan adanya laporan keuangan, kinerja karyawan juga bisa dinilai karena
jika perusahaan tidak mendapatkan laba sesuai target berarti kinerja karyawan
kurang baik. Bagian manajemen personalia harus melakukan perubahan terkait
kinerja karyawan bisa dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar,
jalan-jalan karyawan agar lebih semangat untuk bekerja, atau kegiatan lainnya
yang sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan.

16
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi


keuangan dari perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan
operasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna
bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di
luar perusahaan oleh karena itu untuk  mengetahui Kinerja laporan keuangan
tersebut kita memerlukan suatu analisis, analisis-analisis ini lah yang harus
dipahami oleh kita baik sebagai manajemen perusahaan untuk mengevaluasi
kinerja perusahaan ataupun sebagai investor jika kita ingin menginvestasikan
harta kita terhadap suatu perusahaan. Laporan keuangan sangat mempengaruhi
bagaimana kinerja manajemen suatu perusahaan, karena dari kondisi laporan
keuangan keadaan suatu perusahaan bisa dinilai. informasi keuangan bermanfaat
untuk karyawan sebagai landasan untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam memberikan kesejahteraan seperti gaji, tunjangan, fasilitas, bonus dan
untuk menilai prospek perusahaan sehingga dapat dijadikan dasar dalam membuat
keputusan untuk tetap bekerja pada perusahaan tersebut atau pindah pada
perusahaan lain yang dinilai lebih baik.

Laporan keuangan juga diperlukan untuk melihat kemampuan perusahaan,


apakah perusahaan mampu atau tidak untuk memberikan balas jasa untuk
karyawan. dengan adanya laporan keuangan yang jelas dan tidak ditutup-tutupi
maka manajemen suatu perusahaan akan berjalan dengan baik, begitu pula dengan
dedikasi yang diberikan oleh karyawan terhadap perusahaan tersebut.

17
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.academia.edu/39933817/PENGARUH_LAPORAN_KEUAN
GAN_TERHADAP_KINERJA_MANAJEMEN_PERUSAHAAN
 https://www.edudetik.com/2014/05/makalah-laporan-keuangan-
lengkap.html
 https://www.edudetik.com/2014/05/makalah-laporan-keuangan-
lengkap.html
 http://eprints.ums.ac.id/37075/3/BAB%20I.pdf

18

Anda mungkin juga menyukai