DISUSUN OLEH:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat sehat-
Nya, sehingga Paper “Pengaruh Laporan Keuangan Terhadap Kinerja
Manajemen Perusahaan” dapat diselesaikan. Paper ini disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Akuntansi Hospitaliti 3.
Penulis berharap Paper tentang Pengaruh Laporan Keuangan Terhadap
Kinerja Manajemen Perusahaan dapat menjadi referensi bagi pembaca agar
dapat mengetahui pentingnya laporan keuangan bagi manajemen di suatu
perusahaan.
Pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan paper
ini, antara lain :
1. Ibu Titien Damayanti, SE., M.Si. selaku dosen mata kuliah “Akuntansi
Hospitaliti 3”
2. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan terhadap paper ini.
Penulis menyadari bahwa Tugas Paper ini kurang dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan agar Paper selanjutnya menjadi lebih baik.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................22
KATA PENGANTAR....................................................................................22
DAFTAR ISI...................................................................................................22
DAFTAR GAMBAR......................................................................................22
ABSTRAK.......................................................................................................22
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
ABSTRAK
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
perkembangan usaha perusahaan. Laporan keuangan tersebut digunakan untuk
membantu para pemakai laporan keuangan dalam menilai kinerja perusahaan
sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat. Kinerja keuangan suatu
perusahaan dapat diukur dan dilihat melalui laporan keuangan dengan cara
menganalisis laporan keuangan menggunakan metode rasio keuangan.
Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
penulis tertarik memilih judul: “Pengaruh Laporan Keuangan Terhadap Kinerja
Manajemen Perusahaan”
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja Komponen - komponen yang mendasari Laporan Keuangan?
2. Apa Pengaruh yang Signifikan antara Laporan Keuangan Terhadap Kinerja
Manajemen Perusahaan?
3. Bagaimana Pengaruh Laporan Keuangan Terhadap Kinerja Karyawan?
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
b. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam
laporan keuangan berguna bagi pemakai. Laporan keuangan harus disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum dan memenuhi
karakteristik kualitatif laporan keuangan. Terdapat empat karakteristik kualitatif
pokok laporan keuangan, yaitu :
a. Dapat Dipahami Kualitas penting yang terkandung dalam laporan
keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh
pemakai laporan keuangan.
b. Relevan Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.
c. Keandalan Agar bermanfaat, informasi juga harus andal, informasi
memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian
yang tulus dan jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
dapat disajikan.
d. Dapat Dibandingkan Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan
keuangan antar perusahaan, antar periode untuk mengidentifikasi
kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat
memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk
mengevaluasi posisi laporan keuangan antar perusahaan untuk
mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
secara relatif.
2.2 Pengertian Kinerja Keuangan
Setiap perusahaan akan melakukan penilaian secara berkala untuk
meningkatkan kualitas perusahaan itu sendiri. Manajemen akan menilai kinerja
perusahaan dari laporan keuangan yang disajikan selama periode tertentu. Dalam
hal ini manajer memiliki peranan penting, seorang manajer dikatakan berhasil
apabila laporan keuangan yang dihasilkan sesuai atau melebihi harapan yang
ditentukan perusahaan di awal.
4
Menurut Irham (2011: 2) mengemukakan bahwa kinerja keuangan adalah
suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan dengan menggunakan secara baik dan benar. Dengan demikian,
untuk dapat menentukan kinerja keuangan suatu perusahaan dilakukan dengan
cara analisis rasio berdasarkan data – data yang dihasilkan pada laporan keuangan
perusahaan.
Manfaat Penilaian Kinerja Keuangan Manfaat Penilaian Kinerja Prayitno
(2010:9), penilaian kinerja dapat memeberikan manfaat bagi perusahaan. Manfaat
dari penilaian kinerja bagi manajemen adalah untuk:
a. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotifan
karyawan secara maksimal.
b. Membantu pengambilan keputusan yang berhubungan dengan karyawan
seperti promosi,transfer, dan pemberhentian.
c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan
dan menyediakan kriteria promosi dan evaluasi program pelatihan
karyawan.
d. Menyediakan umpan balik bagi karyawan bagaimana atasa menilai kinerja
karyawan.
e. Menyediakan suatu dasar dengan distribusi penghargaan.
5
BAB III
PEMBAHASAN
6
Aktiva dibagi menjadi dua kelompok yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.
Pengelompokkan aktiva ke dalam aktiva lancar dan aktiva tetap di atur dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 tahun 2002 (PSAK No. 1
tahun 2002).
1. Aktiva Lancar (Current Assets)
Aktiva lancar (current assets) adalah aktiva yang secara normal
ditranformasikan menjadi kas dalam jangka waktu setahun atau sebelum
berakhirnya siklus produksi (jika siklus ini melebihi jangka waktu
setahun). Yang termasuk kedalam aktiva lancar antara lain kas, piutang
usaha, wesel tagih, persediaan barang, suplai toko, suplai kantor, biaya
dibayar dimuka, pendapatan yang akan diterima, investasi jangka pendek.
2. Aktiva Tetap (Fixed Assets) Aktiva tetap (fixed assets) adalah aktiva yang
dipergunakan dalam perusahaan dan mempunyai kegunaan yang melebihi
satu masa pembukuan. Yang termasuk kedalam aktiva tetap antara lain
peralatan, kendaraan, bangunan/gedung dan tanah.
b. Kewajiban (Liabilities)
Definisi dari entity theory yaitu “Kewajiban adalah saldo kredit atau
jumlah yang harus dipindahkan dari saat tutup buku ke periode tahun
berikutnya berdasarkan pencatatan yang sesuai dengan prinsip akuntansi
(saldo kredit bukan akibat saldo negatif aktiva”.
Kewajiban dibagi menjadi dua kelompok yaitu kewajiban jangka pendek
dan kewajiban jangka panjang. Pengelompokkan kewajiban jangka panjang
diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 tahun 2002
(PSAK No. 1 tahun 2002).
1. Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban-kewajiban yang akan jatuh
tempo dalam satu tahun atau dalam siklus kegiatan normal perusahaan.
Kewajiban/hutang lancar meliputi hutang dagang, hutang wesel, hutang
bank, hutang gaji, bunga dan lain-lain.
7
Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban jangka pendek antara lain
utang usaha, wesel bayar, semua pendapatan yang diterima dimuka, semua
biaya yang belum dibayar dan kewajiban jangka panjang yang akan jatuh
tempo dua belas bulan setelah tanggal neraca.
2. Kewjiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang adalah hutang yang jatuh temponya lebih dari
satu tahun digolongkan ke dalam kewajiban jangka panjang. Contohnya
adalah hutang obligasi, hutang bank dan lain-lain.
Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban jangka panjang antara lain
hutang hipotek dan pinjaman obligasi.
c. Modal (Equity)
Modal (equity) adalah “suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga
(entity) setelah dikurangi kewajibannya”. Dalam perusahaan equity adalah
modal pemilik. Definisi ini cenderung menganut propriety theory.
GAMBAR 3.1.1
CONTOH NERACA
8
b) Laporan Laba-Rugi
Laba-rugi yaitu laporan yang memuat informasi mengenai pendapatan dan
beban yang terjadi selama satu periode tertentu dalam suatu perusahaan. Satu
periode tertentu misalnya satu bulan, satu semester dan satu tahun. Selisih antara
pendapatan dengan beban disebut laba bersih (net income) atau rugi bersih (net
loss). Apabila pendapatan lebih besar dari beban maka selisihnya disebut laba
bersih, tetapi apabila pendapatan lebih kecil dari beban maka selisihnya disebut
rugi bersih.
GAMBAR 3.1.2
CONTOH LAPORAN LABA RUGI
9
2. Adanya investasi tambahan dari pemilik perusahaan.
Sedangkan penyebab berkurangnya modal pemilik yaitu :
1. Perusahaan menderita rugi
2. Adanya pengambilan pribadi (prive) oleh pemilik
Laporan perubahan modal harus memuat informasi berikut :
1. Modal pada awal periode
2. Laba atau rugi selama satu periode
3. Tambahan modal dari investasi pemilik
4. Pembagian laba kepada pemilik
5. Laba atau rugi yang tidak dibagikan pada periode sebelumnya
GAMBAR 3.1.3
CONTOH LAPORAN PERUBAHAN MODAL
10
periode, setiap satu bulan atau suatu semester atau satu tahun. Arus kas adalah
arus masuk kas (Penerimaan kas) dan arus keluar kas (Pengeluaran kas).
Arus kas (Penerimaan dan pengeluaran kas) dikelompokkan kedala tiga
kelompok yaitu Arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi
dan arus kas dari aktivitas pendanaan.
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan
aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan
(PSAK No.2 tahun 2002).
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta
investasi lain yang tidak temasuk setara kas(PSAK No.2 tahun 2002).
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam
jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan (PSAK No.2 tahun
2002).
GAMBAR 3.1.4
CONTOH LAPORAN ARUS KAS
11
e) Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan memuat penjelasan mengenai pos yang ada
dalam neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus
kas. Catatan atas laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu pemakai
laporan keuangan dalam memahami laporan keuangan sehingga laporan keuangan
dapat bermanfaat bagi pemakai laporan untuk pengambilan keputusan.
12
penyusunan rencana kegiatan perusahaan yang efektif dan bisa dilakukan
manajemen sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan.
Sebagai contoh, perusahaan ingin melakukan promosi produknya dan
mempertimbangkan jenis promosi apa yang akan dilakukan, apakah melalui
marketing atau media online. Kegiatan marketing tentu memerlukan biaya yang
tidak sedikit. Saat perusahaan menyusun rincian biaya promosi dan disesuaikan
dengan kondisi keuangan perusahaan, apakah keuangan perusahaan mampu
membiayai kegiatan marketing atau hanya melalui media online saja. Bayangkan
seandainya perusahaan tidak memiliki informasi keuangannya sendiri, tentu akan
sulit dalam menyusun rencana kegiatan dan resiko kegagalan atau kerugian akan
semakin besar terjadi.
3. Mengendalikan Perusahaan
Fungsi laporan keuangan juga sebagai gambaran tentang beberapa faktor yang
bisa saja terjadi di masa yang akan datang. Misalnya saja di saat suatu perusahaan
mempunyai banyak piutang yang tertunggak di perusahaan lain maka sebagai
antisipasi yang dilakukan perusahaan adalah mengurangi jumlah penjualan kredit
dan meningkatkan penagihan piutang. Gambaran tentang informasi keuangan
tersebut dapat memudahkan manajemen perusahaan dalam mempertimbangkan
langkah selanjutnya.
4. Dasar Pembuatan Keputusan Dalam Perusahaan
Seperti yang sudah banyak dijelaskan sebelumnya, bahwa adanya informasi
keuangan yang tersedia di laporan keuangan adalah dapat memudahkan pihak
manejemen perusahaan dalam mengambil kebijakan atau membuat keputusan
untuk melakukan kegiatan demi mencapai tujuan perusahaan itu sendiri.
5. Pertimbangan dan pertanggung jawaban pada pihak Ekstern
Pihak yang menjalin kerjasama dengan suatu perusahaan bisa disebut sebagai
pihak ekstern. Contohnya perusahaan yang menginvestasikan modalnya atau
lembaga perbankan yang memberikan pinjaman perusahaan tentu ingin juga
melihat perkembangan perusahaan melalui laporan keuangan yang disusun
perusahaan. inilah fungsi laporan keuangan sebagai bentuk pertimbangan. Dan
13
fungsi pertanggungjawaban misalnya kepada lembaga pemungut pajak yang
membutuhkan laporan keuangan untuk menghitung jumlah pajak perusahaan.
14
yang kurang disukai oleh pasar. Dengan data tersebut, perusahaan dapat
mengambil langkah di periode selanjutnya. Misalnya dengan memperbaiki produk
yang kurang disukai masyarakat agar lebih bisa diterima masyarakat kedepannya.
Apabila laporan keuangan mengalami perubahan yang signifikan maka sangat
mempengaruhi kinerja manajemen perusahaan karena laporan keuangan
mencerminkan bagaimana perusahaan tersebut berkembang dalam satu periode.
Jika laporan keuangan mengalami kenaikan maka perusahaan tersebut memiliki
manajemen yang baik pula dalam mengelola perusahaannya sehingga laporan
keuangan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya
15
Pemakaian unsur unsur laporan keuangan sangat beragam, sesuai dengan
kepentingan terhadap organisasi/ perusahaan. Informasi akuntansi bagi
karyawan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa,
manfaat pensiun, dan kesempatan kerja. Ketika perusahaan berada dalam
kondisi baik maka karyawan akan berkesempatan untuk meminta perbaikan gaji
atau adanya kemungkinan untuk naik jabatan / pangkat dengan nominal gaji
yang lebih tinggi juga.
Laporan keuangan yang baik dengan penjelasan yang lengkap dan akurat
termasuk metode pencatatan kas kecil akan membuat karyawan lebih
bersemangat untuk bekerja karena tahu bahwa perusahaan akan memberikan
reward yang sesuai. Karyawan terlepas dari kekhawatiran dan kegelisahan
tentang nasib keuangan pada masa mendatang jika laporan keuangan
menunjukkan kondisi keuangan perusahaan sedang baik. Motivasi dalam diri
mereka semakin meningkat seiring dengan harapan akan mendapat bonus dan
gaji tambahan. Kerangka konseptual akuntansi keuangan harus menjadi
landasan dalam pembuatan laporan keuangan.
Dengan adanya laporan keuangan, kinerja karyawan juga bisa dinilai karena
jika perusahaan tidak mendapatkan laba sesuai target berarti kinerja karyawan
kurang baik. Bagian manajemen personalia harus melakukan perubahan terkait
kinerja karyawan bisa dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar,
jalan-jalan karyawan agar lebih semangat untuk bekerja, atau kegiatan lainnya
yang sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan.
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/39933817/PENGARUH_LAPORAN_KEUAN
GAN_TERHADAP_KINERJA_MANAJEMEN_PERUSAHAAN
https://www.edudetik.com/2014/05/makalah-laporan-keuangan-
lengkap.html
https://www.edudetik.com/2014/05/makalah-laporan-keuangan-
lengkap.html
http://eprints.ums.ac.id/37075/3/BAB%20I.pdf
18