Indonesia. Pada tanggal 19 April 1986, Norma Pemeriksaan Akuntan yang telah
diteliti dan disempurnakan oleh Tim Pengesahan, serta disahkan oleh Pengurus
Pusat Ikatan Akuntan Indonesia sebagai norma pemeriksaan yang berlaku efektif
memasukkan suplemen No.1 sampai dengan No.12 dan interpretasi No.1 sampai
menjadi Dewan Standar Profesional Akuntan Publik. Selama tahun 1999 Dewan
1994 dan menerbitkannya dalam buku yang diberi judul “Standar Profesional
Akuntan Publik per 1 Januari 2001”. Lima Standar Profesi Akuntan Publik per 1
Januari 2001 :
1. Pernyataan Standar Auditing (PSA) yang dilengkapi dengan Interpretasi
(IPSAR).
Standar auditing terdiri atas sepuluh standar dan dirinci dalam bentuk Standar
a) Standar Umum
seksama.
c) Standar Pelaporan
Kompartemen Akuntan Publik) adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh
(baik yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada
satu Kantor Akuntan Publik (KAP).
1. Prinsip Etika
dilakukannya.
kecuali bila ada hak atau kiewajiban profesional atau hukum untuk
mengungkapkannya.
dalam reputasi profesi yang baik clan menjauhi tindakan yang dapat
mendiskreditkan profesi.
2. Aturan Etika
1) Standar Umum
keseksamaan profesional.
2) Prinsip Akuntansi
dimaksudkan untuk:
akuntansi.
2) Perikatan Atestasi
3. Interpretasi Etika
penerapannya.
Pernyataan Etika Profesi yang berlaku saat ini dapat dipakai sebagai
Kode Etik, seperti juga dengan semua standar dalam masyarakat terbuka,
oleh sesama anggota dan oleh opini publik, dan pada akhirnya oleh adanya
diperlukan, terhadap anggota yang tidak menaatinya. Jika perlu, anggota juga
harus memperhatikan standar etik yang ditetapkan oleh badan pemerintahan
berlaku.